Pesona Istri Yang Di Madu

POV Abizar

....

Setelah pertemuan ku dengan Sari yang ke sekian kalinya . ku fikir kemarin adalah hari yang menyenangkan bagiku, bagaimana tidak? Karena setelah perseteruan Sari dan Aileen kemarin di sebuah restaurant akhirnya Sari pun bisa tinggal didalam rumah ku. kami pun bisa bertemu setiap hari bahkan aku dapat menyalurkan hasrat jiwa ke lelakianku setiap saat untuk mencumbu nya tanpa harus mengeluarkan banyak budget, karena kami dapat melakukan nya dirumah di tengah malam setelah Aileen tertidur itu awal pemikiranku saja. tapi baru merasa senang akhirnya bisa menyalurkan hasratku tapi itu tak berselang lama hanya beberapa malam aja karena kini Aileen sudah mengacaukan semua rencanaku. Dia yang biasanya tidak pernah bangun tengah malam pun kenapa bisa malam itu dia terbangun? Padahal aku sudah meramu obat tidur khusus dan aku sudah memasukkannya kedalam gelas susunya setiap malam. apa Jangan ² Aileen tidak meminumnya?!. Pagi ini aku dikejutkan dengan sikap Aileen yang tak seperti biasanya. Ia menghidangkan banyak makanan lezat dan enak untuk kami sarapan, ia juga selalu tersenyum ramah kepada Sari. pikirku mungkinkah aileen sudah mau menerima kehadiran sari di rumah ini?! walaupun begitu kenyataannya mereka berdua memang tak bisa akur. terbukti setelah Sari bersikap agak arogan saat makan dia menunjukkan sikap ketus dan perhitungan nya, ya wajar sih sebenernya aku juga heran dengan sikap dan tindakan Sari saat itu. ia makan tapi tak seperti biasanya, kalau sari yang ku kenal makannya selalu anggun dan sedikit malu-malu, tapi kali ini ehem agak memalukan sih! dan membuatku risih! lalu Aileen juga tak kalah membuat ku terkejut sampai tak habis pikir. karena ia malah terang-terangan mengajukan protes keberatan pada ku jika menampung sari terus-terusan di rumah. dan memojokkan sari yang tidak mau membantu nya. padahal kan cuma masalah sepele sebelum ada Sari biasanya semua ia yang kerjakan sendiri toh dia juga tidak pernah mengeluh. Kenapa sekarang ia malah bilang tak mau mengerjakan semuanya sendirian. Benar-benar pagi ini kepala ku sudah dibuat mumet oleh mereka berdua. Belum lagi kurasa sikap Aileen istriku ini sudah mulai berubah. sekarang ia sudah berani melawan dan menjawab semua ucapan ku bahkan tadi pun dia sudah berani mengungkit masalah kepemilikan rumah ini

"Gawat! Jangan sampai Si sari tau kalo sebenarnya aku ini cuma laki-laki yang numpang hidup sama istrinya bisa habis harga diri ku nanti .belum lagi kalau orang tua Sari ikut tau pasti mereka akan kecewa pada ku" bantin ku . Segera ku tarik tangan Sari agar Aileen tak jadi menunjukkan bukti sertifikat kepemilikan rumah ini.

"Eh mas tunggu dulu dong aku belum ganti baju lho ini ! Tas aku juga ketinggalan" rengek Sari yang tak kupedulikan penampilannya saat ini masih acak - acakan sambil berlalu melewati Aileen yang masih nampak berang dengan sikap ku langsung memasuki mobil kesayangan ku . Dan aku pun segera melajukan mobilku menuju kampus Sari

"kamu harus dislipin waktu! aku udah tandain kamu jadi sekertaris magang di kantor ku.. jadi kedepannya aku nggak mau kerjaanmu terganggu karena waktu ngampus mu yang bentrok! sebusa mungkin kamu harus bisa ambil hati dan yakinin dosen kamu. biar kamu bisa lulus lebih awal. setelah itu kamu nggak perlu khawatir lagi selama kamu nemiliki gelar! kamu bisa jadi sekertaris tetapku tanpa dipandang rendah oleh karyawan-karyawan lainnya." ucap ku

"huuh! iya aku tahu! tapi masak aku ngampus pakai baju kaya gini?!! tas juga ketinggalan! lagian kamu kenapa sih main tarik-tarik aja!" ucapnya kesal

" itu!! aku gak mau telat gara-gara nungguin kamu! ck! Udah tenang nanti beli baju baru aja di mall sekalian beli tas baru sama perlengkapan kuliah kamu " jawabku saat di dalam mobil

"Wahh kamu memang yang terbaik sayang.." kecup Sari manja padaku

"Ehm sar jangan gini dulu ya sabarr .. aku jadi nggak fokus nyetir kan gak asik kalo horny di dalam mobil" jawabku

"Haha memang nya apa salahnya? Kita belum coba lho yang di dalam mobil " Sari kembali menggoda ku . Ku akui Sari memang masih muda dan cantik. body nya yang semok aduhai sungguh menarik perhatian ku membuat jiwa ke lelakianku ini terus meronta -ronta berbeda dengan Aileen . yang dekil dan gendut. padahal dulu Aileen cantik tipe ku banget. walaupun tak memakai bedak dia tetap terlihat cantik putih alami namun setelah melahirkan lexsio badannya mulai melar, makannya tak terusrus. dia juga jadi tak mengurus dirinya sendiri. mandi juga kadang sehari sekali saja. bibir nya kering, dan bau ompol yang tercium pada badannya menyengat indra penciumanku. semua itu sangat lah mengusik dan membuat ku tak hawa untuk menyentuh nya barang sedikitpun.

"Ahh sayang Sabar dulu yaa ,, nanti kita bisa telat aku kan juga mau ke kantor" jawabku memberi pengertian

"Ok ok baiklah aku tunggu kamu malam ini sayang" jawab sari sambil menggigit bibir bawahnya yang terlihat menggoda untuk ku

"Astaga sabar Jonyku jangan meronta" batinku saat merasa Jony ku sudah bangun dan mengeras

...

Hari ini aku pulang lebih awal karena pekerjaan di kantor juga sudah selesai aku ingin istirahat karena mendadak badan ku rasanya tak enak, mungkin masuk angin.

Tapi sesampainya di rumah anehnya rumah masih dalam keadaan gelap gulita

"Lho kok gelap apa Aileen lupa menghidupkan lampu depan?" Batinku bertanya-tanya saat aku masuk kok dikunci? Kupanggil-panggil Aileen juga tidak menyahut gawainya juga tidak aktif. Kemana sebenarnya kamu Aileenath?!

"Arggghhhh!!" Aku jadi kesal sendiri memikirkannya kenapa akhir² ini sikap mu jadi aneh sekali Aileen!

Untung saja aku memiliki kunci Cadangan sehingga aku Dengan mudah bisa masuk kedalam rumah.

Sengaja lampu rumah juga teras belum ku hidupkan kutunggu hingga akhirnya suara motor vespa buntut Aileen terdengar tanda ia sudah pulang dari mengendarai motornya.

"Assalamualaikum".. Aileen mengucapkan salam saat membuka pintu

"Dari mana saja kamu!" Aku tak menjawab salamnya . aku mulai mendesaknya dengan sengaja mengeraskan pita suara ku. sudah tak sabar rasanya ingin menegurnya.

"Bagus ya suami pulang kerja capek-capek kamu dirumah enak-enakan pergi keluyuran! Mau jadi apa kamu hah!! Makanan juga tidak ada, mana hah?!! I?" ..

"Maaf mas Abi, kami habis dari rumah mbak nur " kata Aileen santai sambil menenteng sebuah kresek hitam ditangannya

"Apa?! Dari rumah mbak nur? Ngapain kamu kesana?"cecarku

"Yah aku sama sio tadi main disana sebentar sudah lama kami tidak bertemu. Memang nya salah?" Jawabnya

"Hah sudah lah aku lapar cepat buatkan aku makan malam sekarang!" Tintah ku

"Iya mas ayo nak kita panaskan makanan ini"

"Iya mah.." jawab anakku

"Tunggu apa itu yang di dalam kantong plastik?!" Tanyaku menunjuk plastik hitam yang dibawa Aileen

"Oh ini ada ayam krispi mas tadi aku beli di jalan." Jawab Airin

"Apa?! Beli?! Haduh kamu kok boros banget sih Ai! Aku kan sudah bilang pemasukan kita itu sedang sulit kenapa kamu malah boros -boros begini ngabis²in uang aku aja!" Marah ku

"Astaghfirullah istighfar mas! Sadar! Aku sama sik beli ini juga pakai uang tabungan kami dan itu bukan uang mu!" Jawabnya

"Halah bohong! Uang dari mana kamu saja tidak berkerja " ejek ku

"Kamu tidak perlu tahu aku dapat uang dari mana mas!yang jelas ini uang ku bukan uang mu!. aku tidak bisa diam saja saat kau suruh hemat! hemat! dan berhemat!.. sementara kamu beliin sepatu sari seharga 5 juta aja sukarela masak aku mau jajan pakai uangku saja harus hemat?!! ck! minggir sana aku mau masuk ! aku nggak peduli mau kamu marah apa enggak ! yang jelas aku beli pakai uangku.. kamu kalau laper mau makan ya ayo kalau gak mau ya udah! beres!! aku mah nggak suka maksa toh sio juga doyan.. kalau kamu nggak suka! biar buat sio aja!" Jawabnya ketus lalu bergegas masuk nyelonong saja ke dalam meja makan

Dapat uang dari mana sebenarnya Aileen itu, aku tak pernah memberikan uang belanja kepada nya semua uang aku yang pegang. Untuk keperluan rumah juga sudah aku sediakan lalu bagaimana caramu bisa membeli banyak makanan itu Aileem? Apa jangan ² dia mencuri uangku diam-diam tanpa sepengetahuanku tapi itu juga tak mungkin karena semua uang ada di aku dan jumlahnya pun masih utuh hah! Aileen mengapa kau selalu membuatku semakin pusing

"Ehm kalian kok makan sendiri sih buat mas mana dek? Tanya ku setengah menelan Saliva saat melihat Aileen dan sio makan dengan lahap

" Maaf mas aku sudah menghabiskan jatah untuk mu toh kamu juga kan yang bilang nggak suka makanan luar makanan yang bikin boros! Jadi maaf ya udah nggak ada lagi sisa makanan buat mu" Jawabnya santai tanpa memedulikan perutku yang keroncongan dan menahan lapar ini

Ya tuhan ada apa dengan istri ku ini...