NovelToon NovelToon
Iblis Penyerap Darah

Iblis Penyerap Darah

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Perperangan
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Agen one

Lin pan melihat kekasihnya sedang berselingkuh dengan sahabatnya sendiri. Merasa marah dan gelap mata ia membunuh mereka berdua dengan keji.

Naasnya, setelah melakukan pembunuhan itu Lin pan malah tertimpa tas dari lantai atas. bukannya mati, Lin pan malah bereinkarnasi ke tubuh seorang bocah 17 tahun bernama Mo Tian yang selalu di rendahkan oleh sektenya.

Mo Tian menemukan teknik Blood devour technique yang mampu menyerap dan mengendalikan darah.

Mampu kah Mo Tian membalaskan dendamnya kepada orang-orang sekte?

Ig: Agen.one

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agen one, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

012: Elder Han Wu

Mo Tian menatap ke arah pedang yang menancab di bawah dadanya. Hampir saja pedang itu menusuk jantungnya—Mo Tian mengangkat tangannya lalu memegang ujung pedang.

Mo Tian melepas paksa pedang tersebut. setelah pedang itu di lepaskan Mo Tian sedikit ter batuk-batuk sampai mengeluarkan darah.

"OHOK OHOK, CUIH, Tidak kusangka rasanya sakit sekali. Aku sepertinya harus istirahat. Tapi... Sayangnya aku tidak bisa melakukan itu karena masih ada satu musuh lagi." Ucap Mo Tian.

Mo Tian merasakan sakit karena efek dari adrenalinnya sudah hilang. Ia juga tidak mungkin bisa mengistirahatkan tubuhnya karena masih ada Elder Han Wu yang masih hidup.

Dengan tubuh sedikit sempoyongan Mo Tian berbalik dan berjalan sedikit ke depan. Ia menatap Elder Han Wu yang masih saja diam tidak bergerak.

Mo Tian menyuruh Elder Han Wu untuk tidak perlu berpura-pura sedang ber kultivasi lagi"Sudahi saja sandiwara palsu mu itu Elder! Aku tahu kau sedari tadi memerhatikan pertarungan ku dengan ketiga bawahanmu."

Mo Tian menengok ke atas lalu menunggu Elder Han Wu untuk berhenti pura-pura. Namun, Elder Han Wu masih saja diam mengabaikan ucapannya.

"Ku bilang jangan berpura-pura sedang ber kultivasi Elder! Kau kan sudah tidak bisa untuk naik ke Foundation Establishment tahap 2 karena tubuhmu yang sudah hancur!" Ucap Mo Tian santai.

Mo Tian sudah tahu bahwa Elder Han Wu bukan sedang ber kultivasi—Melainkan Elder Han Wu sedang mencoba memperbaiki meridian dan aliran Qi miliknya yang sudah kacau dan tidak beraturan.

Karena meridian dan Qi nya yang sudah hancur tidak karuan membuat Elder Han Wu selalu merasakan rasa sakit yang luar biasa. Tubuhnya seperti di cabik-cabik setiap saat.

Konon katanya Elder Han Wu pernah melawan seorang kultivator Foundation Establishment tahap 3 di masa lalu dan berakhir di permalukan dengan cara meridian dan aliran Qi nya di buat kacau dan berantakan.

Elder Han Wu membuka matanya perlahan. Ia melihat Mo Tian sedang berdiri tegap menatap ke langit-langit yang sudah hampir rubuh karena di makan oleh api.

"Sudah lama tidak bertemu Mo Tian. Mungkin sudah lima tahun lama ya. Tidak ku sangka kau sudah sebesar ini." Ucap Elder Han Wu dengan sangat tenang.

Elder Han Wu memang tidak pernah bertemu lagi dengan Mo Tian semenjak meridian dan aliran Qi miliknya semakin hancur. Waktu lima tahun itu ia gunakan untuk mencoba memperbaiki setiap bagian tubuhnya yang hampir hancur.

Mo Tian kembali menatap ke arah depan. Ia melihat Elder Han Wu duduk santai dengan tatapan penuh ketenangan.

"Ya, memang sudah selama itu Elder. Apa... Kau tidak merasa marah setelah aku menghancurkan sekte yang kau buat dengan susah payah ini? Kenapa kau seperti tidak memiliki semangat begitu Elder?" Mo Tian berusaha mencairkan suasana dengan bertanya.

Elder Han Wu terlihat tidak mempunyai semangat hidup di mata Mo Tian. Elder Han Wu kemudian memberi tahu alasan kenapa ia bisa terlihat seperti itu.

"Seperti yang kau lihat Mo Tian. Tubuhku sudah sangat hancur dan tidak bisa di perbaiki seperti semula. Hidupku juga hanya tersisa beberapa tahun lagi." Jawab Elder Han Wu.

Elder Han Wu sepertinya sudah menyerah untuk memperbaiki meridian dan aliran Qi miliknya yang sudah sangat berantakan. Ia melakukan meditasi hanya untuk sedikit meringankan rasa sakit yang ia alami.

Mo Tian memasang ekspresi datar seperti tidak peduli dengan apa yang di alami oleh Elder Han Wu. Ia kemudian duduk dengan tubuh yang sedikit melemah karena efek luka di bawah jantungnya.

"Haha, kau membosankan sekali Elder! Seharusnya kau sedikit semangat karena aku jamin kau bahkan tidak akan bisa membuka mata keesokan harinya." Mo Tian menegaskan kepada Elder Han Wu bahkan tidak mungkin bisa hidup sampai beberapa tahun lagi. Karena keesokan harinya juga ia di pastikan tidak akan pernah bisa membuka mata.

"Bisa saja kau ini. Tapi... Sebelum kita menyelesaikan urusan kita—Lebih baik kita mengenang masa lalu bukan?" Elder Han Wu mengajak Mo Tian untuk sebentar merenungkan tentang masa lalu.

Mo Tian tersenyum tipis. Ia setuju dengan Elder Han Wu untuk sebentar mengingat masa lalu"Haha, ya, aku juga sepertinya setuju denganmu Elder."

Dua belas tahun yang lalu.

Pada masa itu Mo Tian masih berumur lima tahun. Ia adalah seorang bocah yatim piatu yang tidak pernah tahu siapa orang tuanya dan tidak akan pernah tahu sampai kapan pun.

Ketika anak-anak lain bisa sedikit merasakan kesenangan seperti bermain atau pun memakan makanan pada umumnya. Mo Tian harus menelan ludah karena hanya bisa melihat semua itu.

Mo Tian sebenarnya merasa iri dengan mereka semua. Tapi, ia tidak pernah sadar bahwa ia merasa iri karena tidak tahu apa itu sebenarnya rasa iri.

Mo Tian memiliki tubuh kurus dan seluruh badannya sangat lusuh dan kotor. Ia selalu memakan makanan basi atau sisa makanan yang di buang orang lain di tempat sampah.

Dan Mirisnya terkadang ada orang yang melempari Mo Tian dengan sesuatu ketika ia sedang mencari-cari makanan di tempat sampah.

Orang-orang tidak merasa peduli dengan bocah malang itu. Mereka bahkan sama sekali tidak mempunyai rasa empati kepada Mo Tian kecil.

Setiap malam Mo Tian harus merasakan rasa dingin luar biasa karena harus tidur di luar. Sedangkan orang lain tidur di sebuah rumah dan kasur yang setidaknya layak untuk di tempati manusia.

Namun, itu semua berubah ketika seorang pria datang dan membawanya ke sebuah tempat megah yaitu sekte.

Orang tersebut adalah Elder Han Wu yang masih terlihat sehat dan tidak memiliki penyakit seperti sekarang. Saat itu Mo Tian sedang mengais-ngais sampah untuk mencari makanan sisa yang di buang oleh orang-orang.

Tiba-tiba suara lembut memanggilnya dari belakang "Hei nak! Kau sedang apa? Apa kau lapar?" Mo Tian berhenti mengais-ngais sampah. Ia sempat terdiam karena terkejut—dengan perlahan ia berbalik ke arah sumber suara.

Mo Tian melihat seorang pria tua tapi masih memiliki wajah yang bisa di bilang muda. Mungkin dia memiliki wajah pria sekitar umur empat puluh tahun.

Saat itu Elder Han Wu memakai jubah berwarna putih. Ia memiliki jenggot dan kumis tebal yang hampir menghalangi mulutnya.

Mo Tian merasa terpana dengan Elder Han Wu yang seperti orang yang luar biasa. Ia hanya bisa mematung menatap Elder Han Wu yang ia anggap sangat gagah.

Beberapa kata yang Elder Han Wu katakan kepada Mo Tian yang selalu di ingat olehnya "Hei nak! Kenapa kau malah diam melamun seperti itu? Siapa namamu nak?"

Kata-kata itu seperti menyadarkan Mo Tian—Dengan gugup Mo Tian memberi tahu siapa namanya "N-namuku Mo Tian tuan."

Elder Han Wu tersenyum tipis setelah mendengar nama Mo Tian. Ia berjongkok menyetarakan tinggi tubuhnya dengan Mo Tian kecil.

"Mo Tian ya. Nama yang bagus. Apa kau mau ikut dengaku nak?" Elder Han Wu tersenyum lembut. Ia menyodorkan tangannya ke arah Mo Tian.

Mo Tian merasa takut dan bingung dengan apa yang terjadi. Ia menatap polos ke arah tangan Elder Han Wu. Ia diam mematung karena bingung harus menjawab apa.

Elder Han Wu kembali tersenyum—Suaranya semakin di lembutkan agar Mo Tian merasa lebih tenang dan tidak takut"Kau tidak perlu takut nak. Aku bukanlah orang jahat. Jika kau ikut denganku hidupmu ku jamin terpenuhi."

Mo Tian menatap mata Elder Han Wu dengan tatapan seorang bocah polos. Ia melihat tatapan Elder Han Wu seperti sangat tulus ingin membawa dirinya ikut.

Mo Tian dengan perlahan menerima uluran tangan Elder Han Wu. Elder Han Wu tersenyum lebar lalu berdiri dan menuntun Mo Tian maju ke depan seperti seorang kakek yang sedang mengurus cucunya.

Tapi sayangnya itu semua hanyalah sandiwara yang di rencanakan oleh Elder Han Wu untuk menjadikan Mo Tian sebagai wadah barunya.

Kondisi Elder Han Wu saat itu memang belum separah sekarang. Tapi ia sadar semakin lama, kondisi tubuhnya semakin parah. Akhirnya ia menemukan sebuah buku tentang perpindahan jiwa.

Buku tersebut mengatakan jika kau menemukan bocah yang memiliki bakat kultivasi yang luar biasa dan jika dia mempercayaimu maka kau bisa menjadikan dia sebagai tubuh barumu.

Tapi sayangnya rencananya hancur bertepatan ketika kondisi tubuhnya sudah sangat parah dan akan melakukan perpindahan jiwa.

Tubuh Mo Tian ternyata sudah tidak memiliki bakat kultivasi yang luar biasa karena aliran Qi nya yang tidak beraturan sehingga ia tidak akan pernah bisa menjadi kultivator.

Elder Han Wu sangat marah saat itu dan berniat membunuh Mo Tian. Tapi di karena kan kondisi tubuhnya sudah sangat sekarat ia memutuskan untuk mengurung diri dan melakukan meditasi selama lima tahun untuk meredakan rasa sakit.

Setelah Elder Han Wu di kabarkan sedang Melakukan kultivasi tertutup. Para murid dan master yang mengetahui Mo Tian tidak memiliki bakat kultivasi dan tidak akan pernah bisa menjadi seorang kultivator mulai bersikap kasar dan merundungnya setiap hari.

Kembali ke lima tahun kemudian.

"Hahaha, itu memang cerita yang menyentuh hati... Bukan?" Mo Tian tertawa ketika mengingat masa lalu yang ia alami atau lebih tepatnya yang di alami oleh Mo Tian asli.

Mo Tian menyipitkan mata seperti seekor rubah dan senyum tipis di wajahnya. Ia mengatakan bahwa kisah tadi adalah kisah yang mengharukan tapi dengan suara mengejek.

Elder Han Wu hanya menatap Mo Tian dengan tatapan kosong. Ia tidak menanggapi perkataan Mo Tian.

"Kenapa kau diam saja tua bangka? Apa Jangan-jangan kau ingin mati sekarang! Mungkin itu lebih baik dan akan ku sebarkan keseluruhan dunia bahwa Elder Han Wu si tua bangka mati oleh bocah tujuh belas tahun yang akan ia jadikan tubuh barunya! Gimana Elder? Bukannya itu menarik hahaha." Ejek Mo Tian.

Mo Tian mencoba memprovokasi Elder Han Wu yang masih bisa berusaha tenang. Provokasi Mo Tian ternyata terbukti efektif untuk membuat Elder Han Wu terpancing.

"Apa kau bilang!" Elder Han Wu menyuruh Mo Tian untuk mengatakannya sekali lagi. Ia terlihat lebih serius dan matanya melotot karena marah.

"Wow, kau marah Elder. Bukannya itu memang fakta ya? Kenapa kau harus marah? Jika kau tidak terima... Maka buktikan bahwa ucapanku itu palsu hahaha." Mo Tian semakin memprovokasi Elder Han Wu.

Elder Han Wu sudah tidak bisa menahan emosinya. Ia bangun lalu berdiri dengan tegap"Jika kau tidak ingin mati mengenaskan, tarik kembali ucapanmu itu sialan!"

Elder Han Wu mengancam Mo Tian jika ia tidak menarik kembali kata-katanya maka ia akan menyiksa Mo Tian sampai mati.

"Tidak kusangka kau semarah ini Elder. Tapi sayangnya aku tidak akan menarik ucapanku. Gimana dong Elder?" Mo Tian berkata dengan tatapan dan senyum penuh ejekan.

Elder Han Wu yang melihat ekspresi Mo Tian yang ia anggap menyebalkan semakin marah"Berani sekali kau Mo Tian! Jangan harap aku akan mengampuni nyawa mu ya!"

Mo Tian tersenyum tipis karena berhasil membuat suasana menjadi seru. Ia kemudian ikut berdiri untuk bertarung.

1
Depressed
👍Arigatou
Slow ego
ikut ng👍like aja Thor.
Depressed
Mulai 🎬
Depressed
Malu-malu kucing 😹
MATADEWA
Siapa selanjutnya......
MATADEWA
Drama dimulai.....
MATADEWA
Malu kite.....
Depressed
Top gift rispek🔥
fσя zуяєиє~✿
sangat wangy hingga menjilat jari/Kiss/
Depressed: Menjilat😋
total 1 replies
Depressed
Tidur nyenyak 😴
MATADEWA
Kucingnya di suruh bobo aja....
Depressed
🔥🔥
Depressed
bisaaa
Depressed
Gualak🤣
MATADEWA
Kucingnya galak.....
MATADEWA
Bisa jadi tunggangan tuh.....
MATADEWA
Balasan yg berkali lipat......
🟢🍁FAIZ❣️💋IMA👻ᴸᴷ
tua-tua menyebalkan bikin enek
Depressed: Mirip sama pemer...
total 1 replies
MATADEWA
Habis tanpa sisa.....
MATADEWA
Apa lagi yg ada di kepala Mo Tian buat Elder....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!