NovelToon NovelToon
Gadis Simpanan Tuan Presdir

Gadis Simpanan Tuan Presdir

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Selingkuh / Percintaan Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Dian Aprilia

Aleya adalah seorang wanita muda yang hidup dalam dunia glamor dan penuh rahasia. Ia secara tak terduga terjerat dalam hubungan rumit dengan seorang presdir perusahaan ternama, yang menjadikannya gadis simpanan. Meski awalnya Aleya menganggap hubungan ini sebagai jalan pintas untuk memperbaiki hidupnya, lambat laun ia menyadari bahwa cinta dan kekuasaan membawa konsekuensi yang tak pernah ia bayangkan. Di tengah konflik batin, ambisi bisnis, serta tekanan sosial, Aleya berjuang menemukan jati dirinya dan menentukan pilihan antara hati dan harga diri. Akankah Aleya mundur dari kenyataan yang ia ketahui? Atau ia akan tetap melanjutkan hidupnya sebagai Gadis simpanan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dian Aprilia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Derita Kyraa

“Kau sudah datang?” sambut Aleya sembari membukakan pintu untuk Arga yang baru saja tiba dirumahnya.

Aleya pun langsung berhambur kedalam pelukan Arga dan menyesap aroma tubuh Pria itu. “Apa kau sangat lelah, Tuan?”

“Ada apa denganmu malam ini, Aleya?” tanya Arga saat melihat sikap Aleya yang sedikit berbeda dengan biasanya.

Aleya menggeleng. “Tidak ada apa-apa,” balas Aleya.

“Cucilah tanganmu. Aku sudah menyiapkan makan malam untukmu,” ucap Aleya sembari membantu menaruh jas milik Arga.

Arga pun tersenyum dan segera pergi mencuci tangannya. “Wangi sekali,” ucap Arga.

“Aku memasakkan sup daging untukmu. Apa kau suka?” tanya Aleya.

“Aku menyukai semua yang kau buat,” ujar Arga kemudian memeluk tubuh Aleya dari belakang dan menciumi tubuh gadis itu.

Aleya pun terkekeh. “Mari makan.”

Mereka pun mulai makan malam bersama dengan hangat dan diiringi dengan canda tawa mereka. 1 kata yang bisa menggambarkan suasana mereka saat itu. Sempurna. Seolah tidak ada beban dan tidak akan ada yang mengganggu hubungan mereka.

“Aku akan membereskan ini. Pergilah mandi. Handuk dan baju gantimu ada di atas sofa,” ucap Aleya.

“Apa kau ingin aku menginap lagi?” tanya Arga.

Aleya menggeleng cepat. “Aku hanya menyuruhmu membersihkan diri Tuan!” kesal Aleya.

Arga pun mendekat dan berbisik. “Aku akan menginap dan menemanimu setiap hari,” bisik Arga.

“Tuan, kau pasti memiliki Rumah yang sangat besar dan mewah. Tapi kau malah memilih untuk tidur dirumahku yang sempit ini,” ucap Aleya sembari membawa piring kotor ke wastafel dan mencucinya.

“Apa gunanya rumah mewah jika tidak ada kau disana?” goda Arga.

“Haish kau ini, cepat sana pergi mandi!” kesal Aleya.

Arga pun terkekeh dan mulai mengambil peralatan mandinya.

“Sepertinya aku benar-benar tertarik dengan gadis kecil itu,” batin Arga sembari berdiam diri dibawah shower.

“Sebaiknya aku harus lebih berhati-hati. Takut Aleya akan dicelakai oleh wanita itu,” batinnya lagi.

Setelah siap membereskan dapur, Aleya pun pergi kekamar untuk memakai lotion dan parfum agar Arga tak risih dengannya. Ia juga menyisir rambutnya dan mencepol rambutnya keatas karena merasa sedikit gerah. Setelah itu, ia mulai menjatuhkan tubuhnya di bean bag miliknya yang terletak tepat didepan televisi.

“Lelah sekali,” gumamnya.

“Tadi kau pulang naik apa?” tanya Arga yang baru saja keluar dari kamar mandi.

“Mmm, naik taxi,” ucap Aleya.

“Apa kau bisa menyetir mobil?” tanya Arga lagi.

“Bisa. Kenapa? Apa kau mau menjadikanku sebagai supir pribadimu?”

Arga pun terkekeh dan mendekat. Pria itu kemudian menindih tubuh Aleya. “Kenapa kau berfikir seperti itu, Aleya? Apa aku sekejam itu?”

“Aku hanya asal bertanya saja,” balas Aleya kemudian memalingkan wajahnya.

Pria itu kemudian memperhatikan setiap detail wajah gadis itu. Alis tebal dan rapi, hidung mancung yang memiliki ujung runcing, serta bibir pink yang membuatnya ingin melahapnya terus menerus.

“Aku benar-benar terpikat olehmu, Aleya,” batin Arga.

Pria itu kemudian mengendus leher Aleya hingga membuat Gadis itu melenguh dan mencengkram pelan tubuh Arga yang berada diatasnya. Tak lama kemudian, tangan Arga mulai mengerayangi tubuh Aleya dan menanggalkan tali piyama yang Aleya gunakan.

“Apa kau bersedia menjadi kekasihku?” bisik Arga.

“J-jangan bercanda, Arga,” rintih Aleya yang terbuai dengan permainan Pria itu.

“Apa aku pernah bercanda dengan perkataanku, Aleya?” tanya Arga yang menghentikan permainannya dan menatap tajam mata Aleya.

“B-bukan. Kita baru saja kenal Arga. Bahkan belum genap sebulan,” ujar Aleya.

“Itu tidak penting,” celetuk Arga.

Arga yang kesal pun langsung mengunci kedua tangan Aleya diatas kepalanya. “Arga, apa yang kau lakukan,” rintih Aleya saat melihat Arga yang mengganas diatas tubuhnya.

Arga tak menperdulikan gadis itu. “Arga stoph! Jangan lanjutkan!” ketus Aleya.

“Kenapa kau begitu marah? Apa kau tidak menyukainya?” tanya Arga.

Aleya menggeleng pelan. “B-bukan begitu. A-aku sedang datang bulan,” lirih Aleya.

Arga pun terkekeh. Pria itu langsung mengecup pucuk kepala Aleya. “Maafkan aku. Apa perutmu sakit?” tanya Arga.

Aleya menggeleng. “Tidak terlalu,” ucap Aleya.

“Gadis baik.”

Pria itu kemudian mengangkat tubuh Aleya kedalam kamar dan mengunci pintu kamarnya. “Beristirahatlah. Besok aku akan membawamu jalan-jalan,” bisik Arga sembari ikut tidur disebelah Aleya dan memeluk gadis itu.

“Hm. Selamat tidur, Tuan,” ucap Aleya.

\~\~

“Apa yang kau lakukan, Kyraa? Kau tidak mengurus suamimu dan malah mabuk mabukan disini!” geram Sang Ibu yang melihat anaknya sedang termenung di halaman belakangnya sembari meminum sebotol Wine ditangannya.

“Ibu. Sudahlah. Hentikan sandiwara ini. Aku lelah,” lirih Kyraa.

“Berhenti mengatakan hal-hal bodoh! Kendalikan dirimu dan segera pulang untuk menemui Suamimu!” kesal Sang Ibu sembari menarik tubuh Kyraa.

“Aku tidak mau Bu!” kesal Kyraa.

“Apa kau mau Ayahmu memukulimu lagi?”

“Persetan dengan semua itu Bu! Aku lelah! Pria itu juga tidak pernah pulang kerumah. Untuk sekedar mengobrol denganku saja dia tidak mau!” geram Kyraa dengan air mata yang mulai mengalir deras diwajahnya.

Sang Ibu yang mendengar perkataan Putri tunggalnya itu langsung merasa iba. “Bersabarlah. Setidaknya, hidupmu nyaman dan bergelimang harta,” bisik Sang Ibu.

“Untuk apa bergelimang harta tapi selalu kesepian Bu? Hiks. Apa kau tidak memahami perasaanku?” isak Kyraa.

“Ada apa ini?!” seru Sang Ayah.

“A-ayah,” lirih Kyraa.

Sang Ibu pun langsung membawa Kyraa kembali kedalam rumah guna menghindari Kyraa terkena omelan Suaminya. “Dia hanya merindukanku. Biarkan dia menginap disini beberapa hari ya?” ujar Sang Ibu mencoba meluluhkan hati Suaminya.

Pria paruh baya itu pun tak dapat menjawab. Ia hanya bisa pasrah saat Istrinya sudah berkata.

“Beristirahatlah dan tenangkan dirimu. Setelah pikiranmu sudah jernih, kembalilah kerumah Suamimu.”

1
Reni Anjarwani
doubel up thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!