NovelToon NovelToon
Hijaber Vs Kapten Basket

Hijaber Vs Kapten Basket

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Basket / Angst
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ncess Iren

Seorang siswi kedokteran yang tak lain adalah anak seorang kiyai, suatu saat ayahnya menjodohkan dia dengan anak teman lamannya.

Apesnya laki_laki yan di jodohkan itu, adalah laki_laki yang sangat membencinya dan mendapat fitnah kalau istrinya sudah tidak suci lagi.

Nah kan penasaran jadinya, daripada bertanya_tanya baca aja yukk.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ncess Iren, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ar Nginap Di Rumah Zara

Pak Abimana yang melihat itu tersenyum, dia melihat banyak perubahan dalam diri Ar.

"Ya sudah kamu pergilah latihan.. ucap Pak Abimana.

"Ya sudah al pamit dulu bah, Nanti sore Ar antar ke Bandung.. Ucap Ar, sambil mencium punggung tangan Abah Fais. Lalu mencium punggung tangan kedua tangan orang tuanya.

"Baiklah kamu hati-hati, Abah doakan semoga kamu lancar latihannya..

"Amiin.. ucap Ar, lalu ia pun berjalan menuju halaman rumahnya. Ar memilih Lewat Pintu Belakang karena ia ingin mengambil air mineral dari dalam kulkas, sesampainya di dapur Zara yang baru selesai membuat dua cangkir teh dan dua cangkir kopi.

"Lo jangan terlalu percaya diri, gue menerima Perjodohan ini karena gue mengharapkan kartu ini kembali.. ucapnya sambil memperlihatkan kartu warna hitam itu pada Zara.

Ada perasaan sesak di hati Zara, Ia tidak menyangka agar tidak sungguh-sungguh menerima Perjodohan ini. Padahal bagi Zara pernikahan adalah sakral.

"Kamu mau ke mana Ar? buru-buru amat padahal biasanya habis latihan Santai dulu... Tanya Raka.

"Gue Ada urusan... jawab Ar singkat.

"Urusan apa? tanya Gilang.

"Kepo... Ucap Ar

"Gue cabut dulu.. jawab Ar.

"Mau ketemu Cindy lo... tanya dirga, Ar yang mendengar nama itu pun langsung menghentikan langkahnya.

"Jangan sebut nama itu lagi di hadapan gua.. Ucap Ar, Ar meninggalkan teman-temannya begitu saja.

"Lah ngapa tuh anak.. tanya Romi.

"Lagi berantem sama Cindy kali... Ucap Gilang juga Raka

Sementara Ar yang sudah berada dalam mobil, Entah mengapa ia ingin segera buru-buru pulang ke rumah. Karena ingin mengantar Abah pulang, ke Bandung. Jadi bingung pada dirinya sendiri dia merasa sangat cocok dengan Abah Fais, dan ia juga sangat penasaran dengan pondok pesantren milik calon mertuanya itu.

Ar langsung melajukan mobilnya untuk menuju ke rumah, "Semoga aja nggak macet.. ucap Ar dalam hati.

Saat ini Pak Abimana, mama Elina. Abah Faiz dan juga Zara sudah menunggu.

Abah Fais juga sudah siap dengan tasnya untuk kembali ke Bandung.

"Mah Panggil Ar yang baru tiba.

"Nah ini anaknya sudah pulang.. Ucap Mama Elena.

"Abah Ar mandi dulu sebentar, Setelah itu kita berangkat... izin Ar.

"Ar lama juga nggak papa.. Ucap Abah terkekeh, dan Ar juga ikut tersenyum mendengar gurauan Abah Fais.

Senyuman Ar langsung luntur begitu melihat Zara tersenyum, entahlah Ar seolah sensitif sekali kalau melihat Zara Ia pun memutuskan untuk menuju kamarnya untuk mandi.

"Oh iya Zara Om sudah menguruskan izin cuti kuliah kamu, selama 2 minggu dimulai dari besok.. Ucap Abimana.

"Loh Om kenapa mulai dari besok.. Tanya Zara bingung.

"Karena kamu perlu menyiapkan diri sayang, sebelum menikah... Ucap Mama Elena dan Zara hanya mengangguk saja.

"Lho kok cepat sekali mandinya Ar.. tanya Abah Fais.

"Iya bah biar nggak kemalaman di jalan.. jawab Ar, yang sudah siap memakai celana jeans dan sweater.

"Ya sudah kalau begitu kita berangkat sekarang.. Abah Fais.

"Abah hati-hati ya.. Ucap Zara.

"Loh neng Kan kamu juga ikut pulang ke Bandung... Ucap Abah Fais.

"Hah.. Zara begitu terkejut mendengar ucapan Abahnya.

"Makanya Om mengurus kamu cuti kuliah selama 2 minggu itu, biar malam ini kamu pulang ke Bandung. Nanti satu minggu lagi kita adakan akad nikah di sana,.. Ucap Pak Abimana.

"Tapi bagaimana dengan anak-anak panti, siapa nanti yang akan mengajarkan Mereka mengaji.. Ucap Zara khawatir.

"Kamu tidak usah khawatir selama kamu di Bandung, Om sudah meminta seorang Ustadz untuk menggantikan kamu.

"Alhamdulillah ya sudah, Ntar Zara izin ambil tas dulu di kamar.

Sementara Ar memutar bola matanya males, Kenapa juga Zara harus ikutan pulang ke Bandung. Dan akan satu mobil dengannya kalau tahu cara ikut temannya dia tidak akan mengantarkan Abah Fais pulang.

Beberapa saat Zara sudah kembali lagi, "Sudah Bah.. Ucap Zara.

"Ar sudah? tanya Abah Fais.

"Hah Sudah apanya Bah? tanya Ar bingung.

"Melamunnya.. jawab Abah Fais tertawa.

Sementara Ar menggaruk tengkuknya yang tidak terasa gatal, Ia jadi salah tingkah karena ketahuan melamun barusan.

"Ya sudah kita berangkat sekarang.. Ucap Abah Fais.

"Elen, Pak Abimana Terima kasih ya diperbolehkan menginap di sini, dan terima kasih juga untuk jamuannya.. Ucap Abah Fais.

"Tidak perlu berterima kasih, Pak Fais walau bagaimanapun kita akan menjadi keluarga.. kata Pak Abimana.

"Benar itu Aa Fais, sama siapa aja.. Sahut Ellen Abah Fais langsung tersenyum.

"Kalau begitu saya pamit dulu.. Ujar Abah Fais.

"Tante Zara pamit ya ucap Zara, kemudian mencium punggung tangan wanita itu dan juga Pak Abimana.

"Hati-hati ya sayang.. ucap Mama Elena, memeluk Zara.

"Satu minggu lagi panggilan kamu ke om dan tante, udah ganti jadi mama dan papa ya.. ledek Pak Abimana dan Zara pun langsung salah tingkah.

"Ar tunggu di mobil Bah.. ucap kemudian meninggalkan mereka berempat, ia sangat malas melihat kedekatan Zara dengan orang tuanya. Pasalnya selama ini Papanya saja tidak pernah bersikap seperti itu padanya, benar-benar cewek bermuka dua . ucapnya dalam hati, saat ini ia begitu kesal dan semakin benci pada Zara.

Saat ini Zara dan Abah sudah berada dalam mobil, Abah Fais duduk di samping kemudi. Sementara Zara duduk di belakang.

"Pakai seatbelt-nya ucap Ar kepada Zara, ia tidak menengok ke belakang dia hanya memiliki melirik Zara dari kaca.

"Iya Kak.. Zara kemudian memasang seatbelt nya.

"Kita jalan sekarang ya bah" Ucap Ar, yang diangguki oleh Abah Fais.

Sekitar 2 jam lebih perjalanan akhirnya mereka sampai juga di bandung, Ar begitu takjub dan juga malu karena penampilannya sangat berbeda dengan para santri disana.

"Eh masyaallah itu siapa ganteng banget..

"Wah iya kok dia datang bareng pak kiyai dan juga Ustadzah Delisha"

"Apa dia calonnya Ustadzah ya?

"Kayaknya gak mungkin deh, lihat aja penampilannya seperti orang dari kota..

"Iya kan Ustadzah Delisha mau menikah sama Ustad Hanif, kalian lupa ya waktu itu Ustad Hanif bilang kalau Ustadzah Delisha calonnya.

"Tapi lebih ganteng dia sih, daripada Ustad Hanif"

Beberapa santriwati pun terus mengoceh, dan ucapan mereka terdengar oleh Ar. Sementara Abah Fais dan Zara sudah jalan duluan.

"Apa bener ya yang di bilang mereka? kalau tuh cewek udah ada calonnya, dan calonnya seorang ustad. Benar_benar munafik sana sini mau" umpat Ar dalam hati.

"Ar ayo masuk, sudah malam...Panggil Abah Fais.

"Ia bah sahut Ar lalu ia pun menghampiri Abah Fais, yang sudah berdiri di depan teras.

"Ar sebaiknya kamu bermalam saja disini, besok pagi baru pulang kebandung. Sekarang sudah malam jalan menuju bawah pun sangat bahaya, karena banyak jurang yang dekat perkebunan teh.

"Tapi Bah..

"Sudahlah nanti Abah yang akan bicara sama orang tuamu, Zara sudah menyiapkan kamar untukmu.

"Ya sudah Bah, Ar akan tidur disini malam ini.. Ucap Ar pasrah.

"Kak, kamarnya sudah Zara siapkan, kalau kakak mau istirahat silahkan. Zara akan menyiapkan air hangat untuk kakak mandi" Ucap Zara.

"Iya.. Jawab Ar datar, sementara Abah yang melihat itu merasa heran kenapa Ar bersikap seperti itu pada putrinya. Ar yang ditatap begitu pun gak enak hati.

"Makasih ya.. Ucap Ar menatap Zara, dan ia pun terpaksa tersenyum.

"I_iya Kak.. Jawab Zara gugu ia pun beranjak ke arah dapur.

"Abah mau keasrma santri dulu Ar, kamu istirahatlah.. ingat jangan macem_macem dengan anak kesayangan Abah... Ucap Abah Fais.

"I ya Bah.. jawab Ar kikuk.

Ar pun langsung menuju kamarnya, ia ingin segera merebahkan dirinya sebentar. Karena merasa sangat lelah menyetir, selama 2 jam lebih.

Tok tok tok

Baru saja Ar merebahkan tubuhnya, tiba_tiba ada yang mengetuk pintu. Ia pun dengan malas, membuka pintu kamarnya.

Ceklek

"Apa? Tanya Ar dengan tatapan tajam.

"Kak air panasnya sudah siap, kakak mandilah dulu nanti kita makan malam. Aku akan masak dulu" Ucap Zara.

"Gue gak bawa baju ganti" Jawab Ar dingin.

"Zara sudah siapkan kok..Zara pun langsung memberikan sarung dan baju koko.

"Apa ini? Tanya Ar bingung.

"Ini namanya sarung dan baju koko, apa kaka kalau sholat gak pernah pake ini? Tanya Zara heran.

DEG

Mendengar pertanyaan Zara hati Ar jadi tersentil, pasalnya selama ini ia sangat jarang melaksanakan sholat 5 waktu. Bahkan ia pun sampe lupa tata cara sholat bagaimana, karena ia terlalu sibuk mengejar duniawinya.

___Tbc__

1
Richboy I
ditunggu lanjutannya Thor..
Richboy I
seru ceritanya.. semangat y Thor
musfirah
seru menyenangkan dan cerita nya egk berat
musfirah
seru banget cerita nya autor lanjut terus semangat
Sultan Scout
Luar biasa
🦀🪄𝒏𝒄𝒆𝒔𝒔𝒊𝒓𝒆𝒏 🪄🦀
Buat kalian yang suka membaca bertemakan konflik, percintaan atau perjodohan bahkan permusuhan semua ada disini..

Yukk mampir siapa tau suka dengan ceritanya, thnks buat yang udah baca😍❤ Love you all.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!