seorang anak yang ditinggal orang tuanya saat berusia 5 tahun akibat kecelakaan mobil yang menewaskan kedua nya.
akankah Deva algomi bisa menjadi seorang pria sukses kedepannya?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dyzque, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TC corporation
pagi pagi Deva sudah berada di taman, dia melakukan misi hariannya sembari ingin melihat hadiah nya…
[ ting… ]
[ misi harian telah selesai…]
[ hadiah: 10 poin stat dan 50 cp…]
"huft…baiklah, aku aka--," belum sempat Deva menyelesaikan kalimatnya, seseorang malah menelfonnya.
Deva pun langsung melihat ponselnya, tapi dia melihat nomor yang tidak dikenal, setelah melihat itu…Deva langsung mengangkat telfonnya.
"halo…, ini benar dengan tuan Deva algomi," ucap orang di sebrang telfon.
" iya...benar, ini saya deva," jawab Deva.
" begini tuan, apakah kita bisa bertemu?," tanya orang itu.
" oh bisa, tapi saya harus sekolah dulu," jawab Deva.
"oh…, baiklah tuan, kalau begitu kita bertemu jam 4 sore di restoran Chinese food, di blok 2," ucap orang itu.
"oke...baiklah, nanti saya akan datang ke sana," jawab Deva.
"baiklah tuan..., sampai bertemu nanti sore," ucap orang itu.
"oh…iya," setelah Deva menjawab, orang itu langsung mematikan telfonnya.
"hmm, siapa ya ini…," gumam Deva.
"ehh…, sudah jam 6:38, aku harus cepat…kalo tidak bisa terlambat," ucap Deva yang langsung berlari pulang.
disisi lain…orang yang menelfon deva…
" huft, anak ini semakin membuat ku terkejut saja, sudah di kejutkan dengan dia yang membeli perusahaan, dan semakin mengagetkan ternyata dia masih SMA," ucap orang itu, yang sedang berdiri di ruangan CEO TC corporation.
kembali ke deva…
deva sampai di sekolah sekitar jam tujuh lewat tiga menit, dan tepat di saat itu dia juga bertemu claude, mereka berdua pun saling menyapa.
"loh…dev, kamu baru sampe," ucap claude.
"iya, soalnya tadi ada urusan bentar…, jadi telat dikit," jawab deva.
"ehh…, sama dong kita," ucap claude.
"kamu telat juga?," tanya deva.
"iya…hehe…, ayok masuk bareng dev," ajak claude.
"iya…," jawab deva.
mereka pun masuk bersama sama…, setelah sekitar 3 jam pelajaran…akhirnya bell keluar main pun berbunyi, Deva pun memutuskan untuk pergi ke kantin dulu, deva yang ingin pergi ke kantin malah di hadang oleh bagas dan anak buahnya.
"heh…Deva, sini serahin uang lu," ucap bagas.
"hmm…, kalian mau uangku," ucap Deva.
"ya iyalah, bos kami udah bilang serahin uang mu, kalok nggak mau ya lu terima nasib," ucap salah satu anak buah bagas sambil tersenyum.
"hehhh, yaudah kalau emang kalian mau uangku…, jilat dulu kakiku," ucap Deva sambil tersenyum mengejek.
"heh!, lu berani ya sekarang, kalo lu nggak serahin sekarang tulang lu bakal patah semuanya," ancam bagas.
"huu…, kayak yang ku bilang tadi, mau uangku jilat kakiku," ucap Deva kembali dengan muka datar.
"heh! lu ya, udah gua baik baikin!, lu malah mau di hajar, hahaha…, kalian semua ambil uangnya," perintah bagas ke anak buahnya.
"siap boss…," ucap mereka sambil tersenyum.
jumlah anak buah bagas hanya 4 orang, jadi menurut Deva itu sangatlah mudah untuk menang.
mereka ber 4 pun langsung menerjang Deva, tapi belum sempat mereka memukuli Deva, claude datang dan langsung menarik Deva untuk pergi dari sana.
claude pun terus menarik Deva sampai ke taman, sedangkan bagas dan anak buahnya hanya diam di tempat awal mereka, karena mereka tidak ingin membuat masalah dengan claude.
saat sampai taman claude pun langsung menceramahi deva…
" kamu ya!, suka banget ribut sama bagas sekarang," ucap claude mengomel.
"tapi dia dulu yang buat masalah, yaudah ku ladenin aja," jawab Deva.
mendengar jawaban Deva, claude langsung menarik telinga Deva dengan kuat…
" kamu…, dibilangin malah ngejawab, lain kali jangan ribut lagi sama tu orang," ucap claude.
"I-iya…iya, tapi lepas dulu lau," ucap Deva.
claude pun melepas tarikan nya, setelah itu claude memberikan Deva bekal yang dibawanya, claude sengaja membawa dua bekal, karena ingin memberikannya satu pada deva.
mereka pun makan bersama sama di taman sekolah dengan tenang, hingga akhirnya bell masuk berbunyi, deva dan Claude pun berpisah lagi.
sekitar 5 jam pelajaran, akhirnya bell pulang berbunyi, Deva pun langsung pergi ke parkiran…, dan berencana langsung pulang kerumah..
………………………………………………
sekitar jam 4 sore, Deva sudah berangkat untuk pergi ke resto Chinese food tempat dia janjian dengan seseorang.
sesampainya di sana Deva langsung bertemu dengan orang itu, dan mereka mengobrol tentang perusahaan.
" perkenalkan saya Rama rome vourt, saya adalah asisten pribadi CEO yang dulu," ucapan perkenalan dari asisten pribadi itu.
"oh…, perkenalkan juga, saya Deva algomi," jawab Deva.
"jadi ada perlu apa tuan, mengajar saya bertemu?," tanya Deva.
"begini tuan, anda sekarang adalah pemilik TC corporation, jadi ada beberapa berkas yang perlu di tanda tangani," jawab Rama.
"oh…, boleh saya lihat," ucap Deva.
"baik…, ini tuan," jawab Rama sambil memberikan dokumen pemindahan kepemilikan perusahaan.
setelah 5 menit Deva akhirnya selesai menandatangani berkas berkas itu.
"jadi sudah tidak ada yang perlu di tanda tangani lagi?," tanya Deva memastikan.
"iya…tuan, tapi saya punya beberapa pertanyaan," jawab Rama.
"baiklah silahkan tanyakan saja," jawab deva.
"jadi begini, apakah tuan akan merubah aturan dan staff-staff yang ada di kantor atau tidak?," tanya Rama.
"hmm…, sepertinya tidak ada yang perlu dirubah," jawab deva.
mendengar jawaban itu sekertaris Rama sangat senang, dan sekarang dia sedang bergoyang riya di hatinya.
"dan anda tuan, apakah anda akan pergi ke kantor setiap hari?," tanya Rama.
"hmm…, sepertinya beberapa tahun ini aku akan jarang ke kantor, karena kamu tau aku ini masih pelajar," jawab deva.
"jadi aku memutuskan untuk memberikan tanggung jawab itu kepada kamu, dan tenang saja…masalah gaji akan saya naikan," sambung deva.
"serius tuan?," tanya Rama memastikan itu.
"iya saya serius, karena saya percaya padamu," jawab deva.
"terimakasih tuan…, saya…saya akan bekerja keras untuk semakin memajukan perusahaan," ucap sekertaris rama.
"baiklah, saya percayakan perusahaan padamu, kalau begitu saya pamit dulu," ucap deva.
"baik tuan…, sekali lagi terimakasih atas kepercayaan anda," jawab Rama.
deva pun pergi dari restoran itu dengan wajah yang sangat bahagia, dia sudah menahan mukanya yang ingin tersenyum dari tadi, karena untuk menjaga pandangan dari anak buahnya.
dia tidak menyangka akan menjadi pemilik perusahaan TC corporation, TC corporation adalah perusahaan tersukses nomor 1 di kota jarkat, dan no 13 di negara.
TC corporation adalah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi, dengan keuntungan bersih sekitar 254 miliar per bulannya.
TC corporation memiliki 35 cabang di negara ini, dengan masing masing 2 cabang di 17 kota berbeda, dan khusus kota jarkat memiliki 2 cabang dan 1 kantor pusat.
setelah mengemudi sekitar 20 menit, deva akhirnya sampai di rumah, dia memutuskan untuk melihat lihat kantornya besok setelah pulang sekolah, jadi mungkin besok akan menjadi hari yang panjang baginya.
padahal tdi di rumah lau,, hbis tu masah,, lah belum apa sudah pergi kantor,, kek mana cerita nya tu,, aneh