Leana harus menelan kenyataan pahit saat kedua orang tuanya bercerai. leana terpaksa pindah ke amerika dan tinggal bersama oma juga opa nya. leana juga harus meninggalkan pria yang ia cintai secara diam-diam.dengan membawa kesalah fahaman.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JK의 할루 아내, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kamu pantas
"Leana...." teriak salah seorang wanita saat leana dan hito baru saja selesai menonton dan ingin mencari makan
Leana mencari sumber suara dan badannya langsung menegang, leana menarik ujung jas hito tanpa sadar. Hito yang sadar akan ketakutan leana pun mencoba memahami situasi. Walau tak kenal orang yang memanggil leana tapi hito yakin kalau mereka membuat leana takut
"mami udah cari kamu ke rumah kamu, tapi kamu udah pindah, kamu pindah kemana. Kenapa ngga ngabarin mami" tanyanya dengan pelan agar tidak ada yang curiga tentang hubungannya yang tak baik-baik saja dengan leana. Bahkan ia berusaha menyentuh tangan leana namun leana langsung menghindar membuatnya kesal
Hito baru paham saat mendengar wanita itu menyebut kata mami pada leana. Wanita itu datang bersama dengan suami juga ke dua anaknya. Leana langsung bergerak kebelakang hito untuk menyembunyikan rasa takutnya di belakang pria tampan itu
"maaf anda membuat lea ketakutan" ucap hito dengan pelan berusaha untuk tidak tambah membuat leana takut
"kamu siapa, saya maminya jadi saya berhak tau dimana dia tinggal" bentak mami tak suka dengan sikap hito yang menghalangi nya, apalagi saat ingat ancaman suaminya jika tidak segera menikahkan leana dengan anak rekan bisnisnya
"saya..." belum juga hito melanjutkan, wanita muda di belakang sana menyela
"kakak ini siapa nya leana..? Kenalin saya kakak tiri nya leana nama saya siska " wanita itu menyodorkan tangannya pada hito dan terpesona dengan wajah tampan hito bahkan mencoba menarik perhatian hito dengan suara nya yang dibuat manja bahkan dia membuat gerakan dengan mengandalkan bagian tubuhnya yang lumayan menonjol
"selama saya kenal leana saya hanya tau leana tinggal bersama opa dan oma nya di amerika, jadi maaf saya tidak kenal kalian. Dan sekali lagi saya minta maaf saya dan leana harus pergi" tanpa menunggu lebih lama lagi hito langsung menarik tangan leana pergi dari suasana yang membuat leana takut. Leana mengikuti langkah hito yang membawanya jauh dari keluarga maminya.
"kamu tunggu pesanan nya di sini ya kakak mau ke toilet dulu" hito membawa leana ke salah satu restoran, memesan makanan untuk di bawa pulang
"iya kak..." jawab leana yang sudah merasa lebih tenang saat ingat ada seseorang yang melindunginya sekarang
Hito pun pergi meninggalkan leana. Leana menunggu sambil menikmati minuman kesukaannya
"loh leana, kamu sendirian di sini..?" tanya wanita muda yang melihat leana duduk sendirian
"jia, kamu di sini juga..?" tanya leana canggung takut kalau sahabatnya ini tau kalau ia sedang jalan bersama hito, kakak dari rora sahabat mereka
"iya, wah kebetulan banget kamu di sini barusan ummah baru aja ngomongin kamu, ayo ikut gabung aja, ngga enak makan sendirian..." jiana langsung menarik tangan leana untuk mengikutinya
Mau tak mau leana mengikuti langkah jiana yang akan membawanya ke tempat keluarganya akan makan
"ummah... Liat nih siapa yang jia bawa..." ujar jiana pada wanita cantik berjilbab syar'i. Wanita uang mempunyai wajah teduh dan jiwa paling menenangkan menurut leana.
"maa syaa allah, anak ummah.. Koq ngga pernah ke rumah sayang" ujar perempuan itu. Ia pun berdiri dari tempatnya duduk dan memeluk leana dengan erat
"lea ada koq ummah, cuma belum sempet aja mampir. Ummah gimana baik kan ?" tanya leana senang karena di perhatikan
"alhamdulillah ummah baik sayang, kamu kesini sendirian..?" tanya nya balik
"iya ummah, lea pesen makan buat di bawa pulang"
"makan di sini aja kak, Udah lama juga zidan ngga ketemu kak lea"
"ya ampun ini zidan, ngga nyangka zidan udah tinggi banget ya sekarang" lea menatap adik sahabatnya yang sejak dulu sangat menempel padanya
"iya kak, sekarang zidan udah besar. Udah bisa jagain kak lea seperti janji zidan dulu" ucapnya membuat siapapun yang mendengar jadi terharu
"iya,, iya adik kakak yang satu ini emang paling bisa di andalkan. Makasih ya udah inget janjinya. Nanti kalau kakak butuh bantuan pasti kakak hubungin kamu" jawab leana sambil mengusap rambut lelaki uang sudah ia anggap adiknya itu
"sudah, ayo kita makan dulu, ngobrolnya nanti aja di lanjutin"
"iya abba... " jawab semuanya
Leana yang ingat langsung mengirim pesan pada hito
Kak.. Lea ketemu jiana dan di ajak makan bareng keluarganya. Ngga enak nolak soalnya ada ummah juga abba. Kalo kakak mau balik duluan ngga apa-apa, tapi makanan nanti lea aja yang ambil, lea alasan pesan makanan soalnya
Kakak tunggu kamu di parkiran aja ya...
Takut kelamaan kak
Ngga... Kakak tetep tunggu kamu sampe kamu selesai
Leana pun harus memutar otaknya agar bisa menemukan alasan agar tak menyinggung keluarga jiana dan tidak membuat hito menunggu lama.
Disisi lain ada hito yang menunggu dengan santai di mobil. Ia memilih mengecek email nya dan mengecek email masuk mengenai pekerjaannya. Sampai tak terasa sudah 1 jam ia menunggu di sana
"gini nih kalo nunggu cewe yang jadi kesayangan dimana-mana. Kemarin mommy, sekarang ummah nya jiana besok bisa jadi leana di sita sama maminya alya. Sabar... Sabar... Anggap aja lagi latihan kalo nanti leana jadi sama loe hito... asal jangan di sita sama cowo laen aja lah. Masa gw udah nunggu 5 tahun malah kena tikung" hito yang sudah merasa bosan pun bergumam sendiri.
Kini ia memilih menyalakan musik di mobilnya untuk menghilangkan kebosanan, sampai tak ia duga pintu di sebelahnya sudah terbuka dan masuk lah wanita cantik di sana dengan nafas yang ter senggal-senggal
"kamu abis lari dek..?" tanya hito bingung
"i.. Iya kak.. Hah.. Minum... Minta minum kak" pinta leana merasakan kering di tenggorokannya
hito pun memberikan air mineral yang baru saja ia buka segelnya dan memberikannya pada leana.
"hah... Lega..." ucap leana sambil menyandarkan kepalanya
"habis ngapain sih kamu sampe lari-lari gitu" tanya hito penasaran
"tadi tuh ya kak, sebenernya lea udah selesai makan bareng keluarganya jia terus ngobrol-ngobrol dikit lah, lea pamit lah pulang bilang ada kerjaan, di jalan ngga sengaja liat alya sama keluarganya, lea takut kejadian di tarik lagi kaya jia tadi, ya udah lea lari lah biar ngga ketemu sama mereka. Dan nih liat alya chat katanya mami mau ketemu juga sama lea pas denger lea abis makan sama keluarga jia" keluh leana pada hito
Hito terkekeh mendengar cerita leana, dia bahkan sudah memprediksikan sejak awal kalau leana akan di tahan oleh para ibu-ibu itu, dan ternyata kejadian dan ngga nunggu waktu lama dalam 1 hari leana langsung di tawan oleh 2 ibu dari sahabatnya dan ngga terhitung sudah berapa kali leana di tawan oleh mommy nya
"kamu udah bales belum, takut maminya alya nunggu in" leana menepok keningnya tanda ia lupa
"lupa kak, lea telpon aja deh ke alya"
"halo al.. Loe lagi sama jia..?"
"iya, tega loe, habis kumpul sama keluarga jia tapi nyuekin mami, kasihan nih mami"
"mana mami, biar gw ngomong sama mami"
"halo sayang, ini lea..,"
"iya mi, maaf ya mi lea ngga bisa ketemu mami sekarang, lea lagi ada kerjaan soalnya. Lea janji kapan-kapan lea main ke rumah ya"
"huh... Padahal mami pengen belanja di temenin kamu loh..."
"maaf ya mi, lain kali mudah-mudahan lea bisa nemenin mami kalo kerjaan lea udah agak longgar"
"ya sudah lah.. Tapi janji sama mami ya kalo kamu jaga kesehatan. Telpon alya kalo kamu butuh sesuatu"
"beres mi, makasih ya mamiku yang cantik... Salam sama papi juga"
"iya sayang.. Hati-hati di jalan ya..."
"Ternyata jadi kesayangan banyak orang repot juga ya" tanya hito saat melihat leana memutuskan panggilannya
"sebenernya ngga repot sih kak, lebih ke sungkan aja, mereka yang ngga ada hubungan darah sama lea aja sangat perhatian sama lea, sampe adeknya jia aja lebih sayang lea dari pada kakak nya sendiri. Sampe-sampe lea tuh ngga enak sama mereka semua, takut mereka mengira kalau lea berusaha merebut perhatian keluarganya"
"kakak yakin mereka ngga seperti itu. Kamu tau apa yang rora sering bilang sama mommy daddy..?" tanya hito dan mendapat gelengan dari leana " rora selalu bilang kalo mommy sama daddy harus sayang sama kamu seperti mereka sayang sama rora, dan kakak yakin kalau ke dua teman kamu yang lain pun punya perasaan yang sama seperti rora"
"lea ngga pantas dapet semua perhatian dan kasih sayang itu kak,lea ngerasa kecil banget waktu berada di tengah mereka. Tapi lea tau kalau kasih sayang mereka itu nyata dan tulus. Tapi justru itu yang bikin lea makin tak enak menerimanya"
"kamu pantas, bahkan kamu berhak mendapat yang lebih dari ini. Sekarang kamu hanya perlu fokus sama diri kamu sendiri. Biarlah semua mengalir seperti air."