NovelToon NovelToon
Kupilih Jalur Langit

Kupilih Jalur Langit

Status: tamat
Genre:Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / Tamat
Popularitas:68.9k
Nilai: 5
Nama Author: Hafizoh

"Bagaimana aku jadi makmum kamu kalau kamu tak sujud pada tuhanku"

"Namun kupilih jalur langit untuk membuat kita bisa bersatu"

Sulit untuk Inayah atau biasa di panggil Naya untuk bisa bersatu dengan laki-laki yang telah mengisi hatinya, bahkan semakin Naya berusaha untuk menghilangkan perasaannya, perasaan itu justru semakin dalam.

Bisakah keduanya bersama?
Atau justru memang perpisahan jalan terbaik untuk keduanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hafizoh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

"Baik, Umi. Ohh iya, ini kebetulan tadi aku habis mampir di toko roti" ujar Samuel sembari meletakkan plastik yang berisi sekotak roti yang sudah tak asing

Samuel dan uminya Naya lalu duduk, sedangkan Naya langsung ke belakang untuk mengambilkan minuman. Namun sebisa mungkin Naya ingin menguping pembicaraan mereka, tapi hanya terdengar samar-samar.

"Kamu kenal Naya di mana?"

Pernyataan abinya terdengar ketika Naya sudah kembali ke ruang tamu dengan membawa nampan berisi empat gelas teh hangat, lalu perlahan Naya meletakkan gelas teh satu persatu di atas meja.

"Di cafe, Bi" jawab Samuel dengan senyum yang hangat

Naya menunduk sembari meremas jari jemarinya mendengar jawaban jujur yang keluar dari mulut Samuel, pasti abinya kini sadar siapa yang di maksud Naya ketika dirinya pulang terlambat waktu itu.

"Kamu penggemar novel Naya?" tanya Rendi tepat sasaran

"Iya"

Naya mengintip abinya dari tundukannya, benar saja abinya saat ini memandang ke arahnya. Terbongkar sudah, padahal hari itu abinya sempat curiga padanya namun sebisa mungkin Naya menyakinkan bahwa Samuel hanya penggemar novelnya.

"Itu pertemuan pertama, Bi. Saat itu Naya hanya sekedar memberi tanda tangan dan mengobrol sebentar" jelas Naya, abinya langsung mengangguk pelan

"Ohh iya, Nak. Orang tuamu dimana?" tanya Erisa ingin mencair suasana

"Orang tuaku sudah meninggal dalam kecelakaan ketika aku masih duduk di bangku SD" jawab Samuel dengan raut wajah sendu

"Innalilahi wa innailaihi roji'un" ucap Erisa dan Rendi berbarengan

Sementara Naya mengucap dalam hati, dirinya baru tau penyebab kematian kedua orang tua Samuel. Obrolan terus berlanjut membahas soal keluarga, tidak ada yang mengganjal dalam obrolan mereka.

Uminya, abinya dan Samuel terlibat obrolan hangat meskipun cuaca begitu dingin, teh hangat yang terhidang menjadi penyempurna obrolan di antara mereka yang kini mulai tampak akrab seperti keluarga.

"Ohh iya, jika kami merestui hubungan kalian. Bagaimana dengan keluargamu? Apakah tidak keberatan?" tanya Rendi

Naya dan Samuel saling pandang, Naya berharap Samuel tak jujur pada kedua orang tuanya. Jika keluarga Samuel tak akan merestui hubungan mereka, karena keluarga Samuel non muslim.

"Aku belum membahas ini dengan kakakku, Bi. Karena aku ingin mendapatkan restu dari orang tua Naya dulu" ujar Samuel

"Kenapa?" tanya Rendi

"Karena ku rasa mendapat restu dari pihak perempuan lebih penting dari pada pihak laki-laki, apalagi orang tuaku sudah tidak ada sedangkan kakakku sudah berkeluarga. Tak ada yang akan menghalangiku, kakakku juga pasti sangat senang jika aku tak akan sendiri lagi" jelas Samuel tegas

"Kalau boleh tau, kamu kerja dimana?" tanya Rendi sekali lagi

"Kebetulan cafe tempat aku dan Naya bertemu waktu itu milikku" sahut Samuel tetap rendah hati

"Masyaallah, hebat ya kamu" puji Erisa

Samuel hanya tersenyum menanggapi pujian uminya Naya karena sudah sering di dapatnya, Naya yang dari tadi diam hanya bisa terus-terusan berdoa dalam hati, agar pertemuan ini berakhir indah.

"Usiamu berapa?" tanya Rendi

"23 tahun, Bi" jawab Samuel, Naya baru tahu kalau umur mereka sama

"Kamu kuliah?"

"G----Gak, Bi" sahut Samuel gugup, Naya sadar pertanyaan itu yang sangat di takuti Samuel

"Kenapa?" cerca Rendi seperti penasaran, alasan di balik Samuel tidak kuliah

Menurut abinya Naya pendidikan itu penting, dari jawaban-jawaban Samuel kisah kehidupan sama persis dengan kehidupan abinya Naya, di tinggal orang tua sejak kecil dan hanya di urus oleh kakak perempuan.

Tapi meski begitu abinya Naya bisa menyelesaikan pendidikannya sampai S1 dengan biaya sendiri sambil kerja paruh waktu, maka dari situ abinya Naya penasaran alasan di balik Samuel tidak kuliah.

Samuel terdiam lalu menoleh ke arah Naya seolah berkata akan menjelaskan semuanya dengan jujur, namun Naya memilih menunduk tak berani memberi kode apapun dan Naya pasrah apapun yang akan terjadi nanti.

"Dulu aku kuliah sampai semester lima, lalu berhenti" jawab Samuel lalu menunduk tak berani untuk menatap abinya Naya lagi

"Alasannya?" tanya Rendi, sedangkan uminya Naya terlihat mulai gelisah

"Jawab saja dengan jujur, Abi menanyakan ini bukan untuk menghakimi mu. Hanya saja Abi tentu harus tahu tentang calon menantu Abi, benar kan?"

Abinya menyebut Samuel calon menantu membuat Naya terharu, tentu pasti Samuel juga merasakan itu, namun apa yang akan terjadi jika Samuel mengatakan semuanya dengan jujur pada kedua orang tua Naya.

"Aku pernah ingin menikah namun gagal karena terhalang restu orang tua pihak perempuan, aku frustasi dan kehilangan arah. Sehingga tak semangat untuk melakukan apapun, termasuk kuliahku meski nilaiku tinggi dan selalu aktif dalam organisasi. Berpisah dengannya membuat aku hilang segalanya, termasuk kuliahku" jelas Samuel

"Apa kamu masih mengingat perempuan itu?" tanya Erisa karena tak ingin sang anak merasakan seperti dirinya dulu

"Tidak, Umi. Semenjak aku membaca novel Hijrah Setelah Patah Hati milik Naya, karena tokoh di dalam sana senasib denganku. Aku mulai belajar melupakannya, aku tak pernah lagi memikirkan perempuan lain sejak mengenal Naya"

"Kenapa orang tuanya tak merestui anaknya menikah denganmu?" tanya Rendi, suasana semakin tegang membuat Naya mulai keringat dingin

"Karena perbedaan agama" jawab Samuel tegas

"Dia tidak muslim?" tanya Rendi sekali lagi

"Bukan dia, tapi aku" jawab Samuel

Tubuh Naya terasa lemas mendengar pengakuan Samuel, lalu Naya memejamkan matanya tanpa di minta bulir-bulir air mata keluar saking takut jika hubungan mereka akan terhalang restu orang tuanya.

"Maksudmu?" tanya Rendi seperti menahan amarah, sementara uminya Naya terlihat memijit keningnya

"Sebelumnya aku benar-benar minta maaf jika Umi dan Abi kecewa, aku datang kesini dengan niat baik ingin serius dengan Naya. Aku pernah kehilangan karena perbedaan agama tapi kali ini aku tak akan sia-siakan, aku benar-benar serius dengan Naya. Jika Umi dan Abi merestui hubungan kami, aku akan masuk akan masuk Islam"

Suasana seketika jadi hening, kini hanya terdengar isak tangis dari Naya. Abinya termenung dengan tatapan kosong ke arah dinding, sementara uminya masih memijit keningnya karena terasa pusing.

"Bukan itu masalahnya, Abi ingin Naya mendapatkan suami yang bisa mendekatkannya pada Allah. Itu artinya suaminya harus bisa mendidik dan menuntun Naya sesuai syariat, sedangkan kamu baru mau masuk Islam. Tentunya mengaji pun belum bisa, apalagi mengamalkannya"

Abinya Naya berdiri sembari mondar-mandir berapa kali, Samuel tertunduk. Naya tau saat ini Samuel pasti sangat kecewa, kasihan untuk kedua kalinya mimpi Samuel ingin menikah dengan perempuan muslim hancur.

Naya menatap ke arah uminya yang tak bisa berbuat apa-apa untuknya, Naya berjalan ke arah abinya lalu berlutut.

1
kalea rizuky
mundur aja naya pergi jauh sial emank si samuel
kalea rizuky
umi nya ini istri kok bloon ya manut aja suami patriarki gini itu anak berdua lo qm berhak berpendapat
💟노르 아스마💟
samuel kh itu?
Heni
Luar biasa
Heni
Lumayan
Eliest R@di
Bagus bgt
Lili
akhirnya.....
Terima kasih banyak ya Tor atas cerita yang sudah dibuat
tetaplah semangat dan terus berkarya
semoga selalu sehat , sukses , dan bahagia
Marisa Hafizoh (hafizoh_17): aamiin terima kasih doanya, semoga doa baik ini juga kembali ke kk
total 1 replies
Adinda Kusuma
Luar biasa
Marisa Hafizoh (hafizoh_17): terima kasih bintangnya
total 1 replies
Yulia Pancawati
haduh Naya gimana sih kamu kaya orang yang ga tau agama aja
Yulia Pancawati
maaf thor namanya kadang Naya kadang nara
Marisa Hafizoh (hafizoh_17): maaf KK salah, ini kisah Naya. maklum di keyboard HP ada nama Nara mungkin langsung aja tepencet, terima kasih koreksinya
total 1 replies
Nor Azlin
tukan apa aku udah kata mantapkan diri mu dulu sam ...biar pun kamu itu mualaf kalau kamu udah mantap tidak jadi masalah yah ...ini kamu baru aja menjadi mualaf nya udah mau nikah ...ayah mana mau anaknya menikah dengan orang yang baru aja menjadi mualaf rasanya tidak mungkin kan ...tapi tidak apa lah kamu harus belajar bersungguh2 yah & kamu naya nya kamu itu kan belajar mondok di pasantran dulunya kan kamu harus membimbing sam juga yah kerana dia akan menjadi suami mu & imam mu nantinya bimbing lah dia dengan penuh sabar & iklas agar dia merasa nyaman berdamping dengan mu ...lanjutkan thor
Nor Azlin
pasti keluarga nya si sam akan menentang hubungan mereka ini belum bersatu bari jumpa aja kakak perempuan nya udah kayak mau makan orang deh ...kita tau sam beda agama yah dengan naya tapi perlukah tidak sopan kayak gitu menegur orang yang bahkan baru aja kenal udah begitu pandangan nya ...betul lah apa yang kaya kata berteman dengan orang yang bukan seiman atau seagama dengan kita tidak bermakna kita tidak boleh berteman ya ...berhemah dengan orang itu tidak kira bangsa atau agamanya asal kan kita yang beragama islam tau batasan kita begitu juga teman kita yang bukan seagama dengan kita & kita juga tidak memaksa orang untuk pindah agama semata2 kerana cinta nya pada perempuan itu atau lelaki itu yah kerana pindah agama itu harus tulus dari hati nurani nya bukan kerana cinta manusia tapi cintanya pada agama islam yang akan dia anuti nanti nya...kalau boleh sam belajar lah ilmu agama islam terlebih dahulu kerana itu tiang agama orang islam...kalau pegangan udah kukuh baru rumah tangga tidak akan goyah yah walau pun keluarga mu membantah nantinya ...sekedar kamu berlandaskan cinta di hati mu buat naya itu belum cukup teguh sam ...kerana kebanyakan orang yang pindah agama itu cabarannya terlalu banyak yah satu harus meninggalkan apa kebiasaan nya yang dia minum atau makan yang di larang agama islam kedua tampa restu keluarga rumah tangga yang akan kamu bina bisa binasa kerana di situ nanti akan menjadi topik pertengkaran ...lanjutkan thor
muhammad ihsan
bagus
muhammad ihsan: sama 2
total 2 replies
❤️⃟Wᵃf ¥u£! @
udh tamat aja.... alhamdulillah happy ending. ternyata cinta menyatukan mereka dngn caranya sndri. yg gk prnh disangka sangka. sekarang lanjut cerita nara ya kk author?
nara sm rendi aja kk, rendi agamanya bagus. ibadahnya bagus.
❤️⃟Wᵃf ¥u£! @: tapi y trserah kkak sih... pasti punya cerita yg lbih seru..❤️
total 4 replies
Wahyu Nengsih
,👍👍👍👍
Marisa Hafizoh (hafizoh_17): terima kasih bintangnya
total 1 replies
❤️⃟Wᵃf ¥u£! @
wah.... keren ... plotwisnya gk nyangka bngt... tdinya aq jg ikut sedih. mewek. trnyta prank...
samuel trnyta jg msih ingat sm naya. mengharukan bngt. selamat brbahagia naya. untuk anisa yg caktik dn baik hati mudah2an dpt jodoh yg lebih baik lg dr samuel. masyaAllah... anisa baik bngt...
❤️⃟Wᵃf ¥u£! @
mengandung bawang 😭😭😭
Zahwa Ziarani Asyara
author up y jangan lama2 y aku tunggu cerita selanjut y,,nangis bombay aq/Sob//Sob/
❤️⃟Wᵃf ¥u£! @
nyesek bngt ... gini amat kisah cinta naya. knpa jg susah move on 😅. pfhal msih bnyk laki2 baik pilihan abi. tpi namti ujung2nya anisa bkal tauu kok. dn mgkn jg bkal ngalah. kn anisa sayang bngt sm naya.,
muhammad ihsan
double up dong thor kan udah lama ngak update
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!