Sang pria merupakan guru baru di sekolah F, beliau mengajar pelajaran biologi untuk kelas tiga. untuk pertama kalinya sang guru terpana oleh muridnya sendiri yang duduk di bangku depan sendiri, siswi tersebut memang terkenal dengan kecerdasan dan kecantikannya, juga pendiam.
Dengan kuasanya sebagai guru pengajar mata pelajaran, serta anak dari kepala sekolah tersebut, pak Sauqi sering memberikan tugas pada Diah, sang murid yang jadi incarannya untuk mengerjakan di papan tulis. dengan begitu dia akan lebih sering memandang tubuh indah muridnya itu...
memang sungguh molek tubuh anak itu..!"batin Sauqi sambil melirik anak didiknya itu.
Namun kisah pendekatan Sauqi ke Diah tak semulus yang dia duga, terlalu banyak rintangan yang menghalanginya.
rintangan apakah itu..?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Akmalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 12
Pagi ini Delia tampak bahagia, karena dia akan bertemu dengan kekasihnya di sekolah, dan mereka akan jalan jalan mencari cincin pertunangan. Meskipun nantinya kedua orang tuanya menolak kekasihnya itu, Delia nggak peduli.
Di meja makan..
"Sayang...apa kamu nyenyak tidurnya..!"tanya Ny. Sofia pada anaknya itu.
"Iyya Bu, Delia mimpi indahhh sekali..!"jawab Delia sekenanya.
Padahal Delia tidak bermimpi sama sekali, dia senang karena hari ini akan jalan jalan dengan kekasihnya.
"Bu, nanti Delia pulang terlambat ya, Delia mau cari buku di toko M..!"kata Delia sembari mencomot roti panggang berisikan selai nanas buatan ibu nya.
"Sama siapa..?"tanya Tn. Handoko menimpali.
"Sama Sisca yah..!"jawab Delia penuh percaya diri, biar ayahnya tidak curiga, batin Delia.
"Ya sudah, kamu harus hati hati nak..!"ujar Ny. Sofia akhirnya.
Dia akan menaruh kepercayaan pada putrinya itu. Dia yakin putrinya tidak salah pergaulan.
"Delia, pagi ini, kamu naik angkutan dulu ya, ayah nggak bisa antar kamu..!"kata Tn. Handoko kemudian. Karena dia ada janji dengan teman relasinya.
"Iya yah, nggak masalah, Delia bisa berangkat sendiri..!"ujar Delia kemudian.
"Ayah, Bu..Delia pamit dulu ya..!"kata Delia sembari meraih kedua tangan ayah dan ibunya, untuk dia cium punggung tangan kanannya.
Lalu Delia langsung keluar rumah, karena dia sudah ditunggu ojek, yang dia pesan lewat aplikasi.
"Hati hati nak...!"kata Ny. Sofia.
Sedangkan Sofia membalas dengan lambaian tangan nya.
Setelah sampai di sekolah, Delia langsung menuju ke kelasnya. Masih ada beberapa teman nya yang datang, ternyata Delia terlalu pagi tadi berangkatnya.
"Sisca juga belum nongol nih.."gumam Delia.
Dia langsung mengambil Hp nya, dia akan mengirim pesan kepada kekasihnya.
Mas,,nanti jadi kan..?pesan Delia terkirim.
Namun belum dibaca oleh Sauqi. Mungkin dia masih di jalan..
Setelah 15 menit kemudian, ada pesan balasan dari Sauqi.
Jadi dong sayang..ntar pulang sekolah, kamu tunggu di toko sebelah sekolah, seperti biasanya ya...!pesan Sauqi langsung terkirim dan langsung di baca oleh Delia, karena dia memang menunggu mulai tadi.
Aku tadi naik ojek loh mas,,, ayah nggak bisa antar aku tadi..! Lapor Delia via pesan berikutnya.
Kenapa nggak telephone mas sihh sayang?, tahu gitu kan tadi mas jemput...! Pesan Sauqi pada Delia.
Namun pesan Sauqi tidak sempat Delia balas, karena Sisca sahabatnya sudah datang, dia takut di godain sama sahabatnya itu. Delia langsung memasukkan hape nya ke dalam tasnya, dan dia silent. Biar tidak mengganggu bila nanti pelajaran dimulai.
"Tumben kamu datangnya pagi, Delia..??"tanya Sisca heran, karena biasanya Delia datang pas jam mepet mepet masuk kelas.
"Iya ternyata aku berangkatnya terlalu pagi. Aku tadi naik ojek, ayahku nggak bisa nganter tadi tuh..!"jawab Delia sambil dia mengeluarkan buku untuk pelajaran di jam pertama, yakni matematika.
"Kenapa nggak minta jemput kang mas ajjaa...!!"goda Sisca pada sahabatnya itu, Dan yang dimaksud itu adalah Sauqi, kekasih Delia.
"Hhmm mana berani aku,,,belum saatnya..!"senyum Delia penuh arti.
"Wahh..apa kiranya ada kemajuan nih..!coba apa yang belum kamu ceritakan sama aku...??!"tanya Sisca menggebu.
Dan bel masuk kelas berbunyi, tepat jam 07.00 pagi.
Guru matematika masuk ke kelas 3A.
Mereka langsung diam, setelah itu, pak Arif guru matematika menyapa murid kelas 3A.
Beliau memberitahukan bahwa hari ini pelajaran hanya selama 2 jam lamanya. Karena ada kegiatan untuk beberapa guru, jadi mereka semua dipulangkan lebih awal.
Langsung kelas 3A sorak Sorai gembira dengan pengumuman dari P. Arif tersebut. Tak terkecuali Delia, karena hari ini dia akan jalan jalan dengan kekasihnya.
"Jadi untuk hari ini, pelajaran santai tapi tetap fokus...!"ujar P. Arif kemudian.
"Hari ini, saya beri tugas, buka halaman 30. Kerjakan hari ini juga..!"ujar P. Arif, dengan membuka buku panduan beliau.
Lalu P. Arif izin untuk ke ruang guru sebentar, ada sesuatu yang ketinggalan.
"Sisca, aku boleh nggak minta tolong sama kamu?"tanya Delia pada Sisca yang lagi sibuk mengerjakan tugas dari P. Arif itu.
"Mau minta tolong apa, Delia..?"Sisca penasaran, karena Delia sangat serius sekali nih sepertinya.
"Aku bentar lagi, sepulang sekolah, ada rencana mau jalan jalan Sama mas Sauqi. Kamu ntar kalau dihubungi sama orang tuaku, bilang kalau masih cari buku di toko M ya...!"pinta Delia dengan memohon pada sahabatnya itu.
"Cieee....mas Sauqi....!"goda Sisca.
"Sudah ada kemajuan nih sohibku...!"goda Sisca kemudian dengan menjawil pipi Delia dengan gemas.
"ihh...apa apaan sih Sisca.!"jawab Delia dengan memanyunkan bibirnya itu.
"Aku tuh ada rencana mau dilamar sama dia..!"kata Delia bangga,
"Tapi kamu jangan bilang siapa siapa dulu, ini masih rahasia antara aku dan mas Sauqi..!"pinta Delia.
"Wahhh....bakalan akan ada yang mau nikah kalau sudah lulus nantinya...!"goda Sisca kemudian. Dia sangat senang, bila sahabatnya ini juga senang.
Kini P. Arif masuk lagi ke kelas mereka, otomatis kelas langsung sunyi senyap. Mereka fokus dengan tugas yang diberikan oleh P. Arif.
Setelah dua jam lamanya pelajaran matematika berlangsung, kini mereka sudah bisa pulang lebih awal.
Bel pulang sekolah berbunyi..dan semua anak didik saling mendahului untuk pulang. Ada yang langsung pulang, ada juga yang mau jalan entah kemana.
Tak terkecuali Delia, kini Delia menunggu kekasihnya di toko sebelah sekolahnya. Seperti biasanya, Delia akan membeli minuman untuk melepas dahaga, serta cemilan untuk mengganjal perutnya yang lapar, karena pagi tadi Delia hanya makan selembar roti.
Selang beberapa menit Delia menunggu, akhirnya Sauqi datang dengan mobil sedan hitamnya. Dia membunyikan klakson pada Delia.
Delia langsung menuju ke arah mobil Sauqi, setelah masuk Delia langsung disambut senyum merekah kekasihnya itu.
"Yukk mas...aku nungguin kamu mulai tadi loh..!"kata Delia manja.
"Iya, maaf sayang.., mas tadi masih nyari kontak mobil, ehh nggak tahunya ada di laci meja..!"kata Sauqi, sambil dia mengarahkan mobilnya ke arah jalan raya besar.
"Kita langsung ke toko perhiasan ajja ya sayang .!!"ujar Sauqi sambil lalu.
Dan hanya dijawab anggukan oleh Delia, karena dia sibuk berbalas pesan dengan Sisca sahabatnya. Dia harus mengingatkan sahabatnya itu untuk membantunya berbohong kepada orang tua Delia.
Setelah sampai di toko perhiasan yang dimaksud Sauqi, kini keduanya langsung melihat lihat perhiasan di dalam etalase.
"Ada yang bisa kami bantu pak..?"tanya petugas toko itu.
Namun yang menjawab Delia..
"Saya mencari cincin pertunangan mbak, pilihkan yang simpel saja ya mbak.."jawab Delia cepat.
"Baik, kami hari ini memiliki stok lumayan banyak, mbak nya bisa pilih pilih...!"sembari petugas toko tersebut mengeluarkan sebagian stok cincin pertunangan, yang dia maksud.
Kemudian, jatuhlah pilihan Delia pada cincin emas 24 karat seberat 2 gram yang memiliki mata biru, yang nantinya akan diukir dengan nama mereka berdua.
Selama kurang lebih satu jam mereka menunggu pesanan cincin mereka selesai, keduanya jalan jalan di sepanjang pertokoan accessories.
tiba-tiba ja ada yg menyamar 😅😅