NovelToon NovelToon
The Chicken Mafia

The Chicken Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mafia / Karir / Evolusi dan Mutasi
Popularitas:789
Nilai: 5
Nama Author: Radit Radit fajar

Seorang mafia ayam 🐓

Renardo adalah seorang pria yang baru saja bekerja di perusahaan mafia yang aneh. sistemnya menggunakan ayam, jadi setiap pekerja punya rekan kerja ayam masing-masing untuk menjalankan tugas.

ayam-ayam bisa dilatih dan dilengkapi senjata. Para ayam juga bisa memakan obat tertentu untuk mendapat kekuatan.

Renardo yang saat itu hanya disuruh membawa ayam tanpa informasi tambahan membawa ayam jagonya yang berasal dari perternakan biasa bernama Kibo.

Akankah Renardo dan Kibo melakukan pekerjaan mereka dengan baik?

🥚 Peringatan Organisasi Ayam: Segala perdagangan obat-obatan ayam, undian ayam, atau pemerasan peternak dalam cerita ini hanya terjadi di dunia fiksi. Jika Anda mencoba di dunia nyata, Anda bukan mafia ayam… Anda hanya mencari masalah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Radit Radit fajar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menuju Tempat Baru

Setelah beberapa menit, akhirnya seorang pria dengan pakaian warna gelap memakai topi mendekatiku.

"kamu Fena?" tanyaku.

"iya" Pria itu mengangguk.

"bagus." aku mengulurkan tanganku menyerahkan obat-obatan itu.

"tunggu sebentar." Fena hendak mengambil uang dari saku celananya.

Sebelum Fena sempat menyerahkan uangnya. Ada satu mobil polisi yang mendekat dari jalanan di depan, mobil itu berhenti tepat di samping kami, membuat aku dan Fena panik.

Aku langsung mengambil uang Fena dengan cepat, memberikan obatnya. Fena juga segera menerimanya.

Lalu aku mengangkat Kibo, lari ke arah pom bensin. Sementara Fena lari ke arah sebaliknya.

Dua pria polisi berseragam hitam dan topi polisi keluar dari mobil mereka, yang satunya mengejarku yang satunya lagi mengejar Fena.

Sialnya, jelas aku tidak terlalu terlatih berlari. Polisi itu jadinya lama-kelamaan menyusulku. Sampai akhirnya dia memegang pundakku.

Jadi aku jatuh dan Kibo juga jadi terlepas dari tanganku. Polisi itu dengan cepat memborgol tanganku di belakang, juga kaki Kibo membuat Kibo juga tidak terlalu bisa bergerak.

Satu polisi yang lain juga tiba kesini sendirian menyusul temannya yang memborgolku.

"kemana pria satunya lagi?" tanya polisi yang memborgolku.

"dia tidak bisa dikejar, larinya ke hutan dan gerakannya sangat lincah." kata polisi yang tadinya mengejar Fena.

"baiklah, tidak masalah, setidaknya kita mendapatkan pelaku utamanya." kata polisi yang memborgolku.

"bawa ayamnya juga ke dalam mobil." kata polisi yang memborgolku, sekarang dia sudah menyuruhku berdiri, merangkul bahuku.

"oke." kata polisi yang sebelumnya mengejar Fena, dia mengangkat Kibo.

Awalnya Kibo memberontak dulu dengan mematuk-matuk lengan polisinya, membuatnya terlepas tapi di angkat lagi.

Aku dan Kibo dibiarkan duduk di barisan kursi belakang mobil polisinya. sementara kedua polisi tadi di barisan kursi depan.

Kami akhirnya hendak di antar ke kantor polisi terdekat. Mobil polisi ini melesat mulus, pantas saja tadi aku tidak menyadarinya, sepertinya tadi mobil ini tidak banyak gerak.

Langit jingga di sore hari perlahan digantikan dengan warna gelap langit di malam hari. Perjalanannya ternyata cukup lama.

Aku menghela nafas, padahal tadi aku sendiri yang bicara kalau aku pasti akan makan malam bersama Vin dan Van. Tapi sekarang jangankan makan malam, bahkan aku tidak bisa ke bangunan bawah tanah itu.

"apakah tidak apa ayamnya tidak kita beri kandang kecil?" tanya polisi di kursi bagian kiri ditengah perjalanan.

"ayam itu cuman hewan, ngak bakal ngapa-ngapain." jawab polisi di sebelah kanan.

Di kiri kanan jalan hanyalah hutan. Sepertinya area ini memang cukup sepi. Sampai akhirnya siluet bangunan penjara terlihat samar terkena sinar dari lampu mobil.

Saat mobil ingin belok ke kanan tempat penjaranya berada. Kibo yang tadinya diam justru bersuara berisik, lompat dan terbang ke kursi bagian depan.

Dia lompat-lompat dan terbang sembari mematuk para polisi yang berada di kursi kemudi.

"aw! Aw! Hei! Pergi!" teriak polisi di sebelah kanan.

Alih-alih pergi, Kibo malah mematuk-matuk tombol kemudi, membuat pembersih kaca depan menyala bergerak.

Lalu Kibo lompat ke roda kemudi. Beratnya membuat kemudi berputar-putar, mobil jadi oleng.

Sampai akhirnya kemudinya terputar kekiri dengan kencang, kami menuju hutan di bagian kiri. Lalu...

BRAAKK!

Mobil polisi ini menabrak pohon di depan. Mancung mobil jadi rusak parah, kaca mobil juga sebagian pecah, beberapa mengenai para petugas polisi membuat mereka berdua luka ringan.

Karena kaget dan luka ringan itu, kedua polisi itu sampai pingsan. Sementara Kibo sudah kembali mengepakkan sayapnya ke belakang.

"bagus Kibo!" aku memuji Kibo.

Lalu aku menendang pintu mobil, membuatnya terbuka, atau lebih tepatnya sampai lepas.

Aku dan Kibo keluar dari mobil dengan cepat.

Masalah barunya, jelas para petugas penjara mendengar benturan dari kecelakaan tadi. Cepat atau lambat akan ramai orang yang mengecek disini.

"hei! Siapa disana!" mereka lebih cepat dari yang kukira.

Sudah ada satu petugas penjara yang membawa senter, dan beberapa petugas lain menyusul.

"kita harus cepat Kibo." aku berkata, maju ke dalam hutan, Kibo juga ikut.

Senter tadi belum menyorot kami, jadi sepertinya kami belum ketahuan. Para petugas tadi mendekat ke mobil polisi yang barusan kecelakaan.

"apa yang terjadi? Apa ini karena kesalahan dua polisi ini?" tanya salah satu petugas, aku bisa mendengar percakapan mereka karena jarak yang belum terlalu jauh.

"sepertinya tidak, jika iya, kenapa pintu belakangnya sampai lepas?" jawab salah satu petugas.

"baiklah kalau begitu, semuanya! Empat orang, bawa dua polisi ini ke bangunan penjara! Beri mereka pengobatan awal! Sementara yang lain cari pelaku yang menyebabkan kecelakaan ini!" pandu petugas yang tadi bertanya.

Sementara itu, aku dan Kibo perlahan menjauh. Tanpa terlalu menimbulkan suara agar mereka tidak menyadarinya.

Tapi tidak lama kemudian aku dan Kibo bahkan tidak bisa bergerak. Senter sudah banyak disorot di sekeliling hutan, aku dan Kibo jadi harus diam agar tidak ketahuan.

Syukurlah Kibo juga sama denganku, tetap diam. Padahal dia belum pernah dilatih begini.

"ini dia semuanya!" tiba-tiba saja ada salah satu betugas yang bilang begitu.

Para petugas itu jadi mengerumuniku, petugas yang tadi menemukanku.

"jadi ini kriminal yang membuat dua polisi celaka ya? Ayo ikut aku, tempatmu sudah dekat." kata seorang petugas bertubuh besar.

"bos! Apakah ayam ini juga akan dibawa?" tanya salah satu petugas yang melihat Kibo.

"memangnya apa pentingnya? Dia cuman hewan." jawab petugas yang dipanggil bos tadi, dia yang tadi hendak membawaku.

"tapi, kakinya diborgol, dan dia juga pakai kacamata. Sepertinya dia bukan ayam biasa." jelas petugas yang bertanya tadi.

"baiklah kalau begitu, bawa ayam itu juga." balas bos tadi.

Akhirnya aku dibawa ke bangunan penjara. Kibo juga diangkat ke arah bangunan itu, kali ini Kibo tidak melawan.

Sepertinya Kibo tau, kalau dia melawan , lawannya ini banyak. Jelas juga cukup terlatih.

"apakah kita akan mengintrogasinya dulu bos?" tanya seorang petugas saat aku dan Kibo sudah di dalam bangunan.

"tidak perlu, lagipula buktinya jelas dia bersalah. Kalau mau kejelasan kita bisa tanya kedua polisi yang tadi pingsan." jawab bos mereka.

Jadi aku dan Kibo digiring ke lantai dua bangunan ini. Beberapa sel tahanan terlihat, para tahanan sibuk dengan kegiatan masing-masing, tidak terlalu memedulikan aku dan Kibo.

Aku dimasukkan ke satu sel penjara, sementara Kibo dikurung di kandang kecil khusus. Pintu penjara kembali ditutup saat aku sudah masuk ke dalamnya.

"pakai ini." kata salah satu petugas, menyerahkan baju dan celana tahanan ke dalam sel penjaraku. Setelah itu dia pergi.

Aku jelas malas memakai pakaian ini, jadi aku memasangnya di lapisan luar pakaianku saja, aku tidak peduli walau rasnaya panas karena berlapis.

1
Rudian Rudi
konsepnya unik dan seru, semangat terus thor updatenya/Smile/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!