NovelToon NovelToon
Titisan Naga

Titisan Naga

Status: tamat
Genre:Identitas Tersembunyi / Angst / Dendam Kesumat / Fantasi Wanita / Chicklit / Tamat
Popularitas:48.9k
Nilai: 5
Nama Author: Serra R

Kenyataan pahit yang membuat hidupnya berubah. Tak ada lagi sifat manja dan lemah. Yang ada kini adalah sesosok gadis cantik tak tersentuh meski di bibirnya selalu tersungging senyum.

Keras hatinya membuat setiap orang segan bahkan tak ingin berurusan dengannya.

Namun, bagaimana dengan orang-orang yang menjadi sebuah bara dendam dalam hati nya terus berkobar?

Mampukah mereka selamat dari dendam seorang Arcila Damayanti yang merupakan titisan dari siluman penghuni kebun angker?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Serra R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12 Sisi gelap

Arcila mengernyap pelan, gadis itu terbangun dengan nafas yang memburu dan juga keringat yang membanjiri tubuhnya. Ada rasa takut, terkejut dan juga penasaran merasuki perasannya saat ini.

Mimpi yang sama untuk kesekian kalinya. Dalam mimpi itu dia bertemu dengan seseorang yang mempunyai wajah sangat mirip dengannya. Namun ada yang berbeda dan sedikit mengerikan. Tatapan tajam yang terlihat dari mata gelap dengan sedikit titik biru ditengahnya membuat Arcila bergidik ngeri.

Rasa sesak kian terasa di dadanya membuat Arcila mencoba bangun dan meraih segelas air putih yang memang tersedia di narkas samping tempat tidurnya.

Rumah besar yang hanya di huni oleh 5 orang itu akan nampak lengang bila malam tiba. Akan tetapi sistem keamanan dalam dan luar rumah sudah menggunakan teknologi canggih. Andres benar-benar telah menyiapkan semuanya dengan baik.

Arsen yang memang belum tidur karena adanya pekerjaan menghentikan langkahnya di depan pintu kamar Arsila. Dia yang mendengar sedikit pergerakan didalam pada akhirnya membuka pintu perlahan hanya untuk memastikan gadis cantiknya tetap aman di sana.

Namun matanya segera melebar sempurna ketika melihat Arcila telah meringkuk di samping ranjang dengan wajah yang terbenam di kedua lututnya.

"Sayang, Cila. Ada apa? hei, cila."

Di tepuk tepuknya pelan kedua pipi Arcila. Gadis cantik itu mendongak dengan tatapan mata yang telah berubah. Arsen sempat kaget namun hanya sesat. Pemuda tersebut segera memutar tubuh Arcila dan memeluknya dari belakang, sambil terus berusaha mengembalikan kesadarannya.

Sejenak Arsen mengingat pesan yang Gara ucapkan beberapa waktu lalu. Pria itu mengatakan jika kemungkinan besar Arcila kehilangan kesadaran akan lebih sering dalam waktu dekat ini. Terlebih saat dua bulan yang akan datang, tepatnya di bulan kelahirannya. Arcila akan mengalami banyak kejadian yang membuatnya kebingungan antara dirinya sendiri atau bukan. Meski pada kenyataannya bahwa Arcila tetap satu orang yang sama namun terkadang berbeda wujud dan rupanya.

*

*

*

Tak jauh berbeda dengan yang terjadi pada Derrick. Pangeran tampan tersebut nampak gelisah dalam kamarnya. Bahkan tanda di keningnya semakin terlihat terang menyala.

Ario yang memang sejak beberapa waktu lalu sudah berada disana atas perintah Gara mencoba menetralisir kekuatan yang muncul dalam diri Derrick.

Kedua tangan dan kaki pemuda tampan tersebut bahkan telah dipenuhi dengan sisik ular yang mengkilat terkena sinar bulan.

Tenanganya berubah menjadi lebih kuat. Beruntung, Ario bukan pengawal biasa hingga pemuda tersebut mampu membuat pergerakan Derrick melambat. Leo berulang kali mengusap pelu di wajahnya sendiri. Pemandangan ini membuat ngeri sekaligus menegangkan.

Perubahan wujud Derrick meski belum sempurna membuat pergerakan sekitar kamar Derrick terguncang. Sorot mata tajam Derrick beberapa waktu lalu mampu membuat kedua lutut Leo lemas.

Ario menepuk pelan pundak Leo, membuatnya mendongakkan wajah yang sedikit terlihat pucat. Ario tergelak pelan, dengan senyum yang terukir di sudut bibirnya.

"Sudah berakhir. Persiapkan dirimu juga untuk ini, mulai saat ini dirimu akan sering melihat wajud asli pangeran ketika dirinya bukan lagi berwujud manusia seperti sekarang. Kuatkan dirimu untuk itu." Ario kembali menepuk pelan sebelum berlalu pergii meninggalkan kamar Derrick yang nampak telah tertidur dengan tenang diatas pembaringan.

Leo mengusap wajahnya dari peluh yang masih tersisa. Diikutinya langkah Ario hingga mereka berbelok di sebuah kolam yang tak jauh dari kamar Derrick.

"Kau ingin menanyakan sesuatu?" Ario berbalik dan menghadap ke arah Leo.

Pemuda itu masih terdiam, sepertinya ragu untuk berucap namun dirinya juga butuh sekali penjelasan. Banyaknya kejadian yang akhir akhir ini dialaminya tentu membuat banyak pertanyaan yang bersarang di benaknya.

"Kamu, ehm kalau boleh tahu, siapa kamu sebenarnya?"

Ario mengernyitkan dahinya, namun beberapa detik kemudian helaan nafas terdengar di bibirnya.

"Awalnya aku sama sepertimu, manusia biasa. Tapi ada satu kejadian yang membuatku hampir saja kehilangan nyawa waktu itu. Yang mulia Gara datang menolongku tepat waktu. Andai saja beliau tak datang atau terlambat sebentar saja mungkin aku telah mati saat itu juga. Nasib baik masih memberiku kesempatan untuk tetap hidup. Akan tetapi, nyawaku bisa tertolong dengan energi yang diberikan oleh yang mulia. Bisa ular milik beliau adalah obat yang aku butuhkan."

"Namun setelah aku berhasil selamat, ada yang berbeda aku rasakan pada tubuhku. Perasaan peka dan insting yang ku miliki semakin tajam. Itu hal yang paling awal ku rasakan. Tapi ternyata tidak hanya berhenti disana. Aku bahkan memiliki kekuatan yang entah dari mana. Setelah ku pahami semuanya barulah aku sadar, semua yang terjadi padaku ada hubungannya dengan yang mulia. Jadi saat dirimu bertanya apakah aku? aku juga bingung untuk menjawabnya. Tapi ada hal yang membedakanku dengan mereka."

"Aku tidak mempunyai kehidupan yang kekal. Aku seperti layaknya manusia biasa yang bisa mati kapanpun itu. Meski begitu masih ada kelebihan lainnya. Aku juga bisa berubah seperti apa yang terjadi pada pangeran tadi. Jadi, menurut pendapatmu, sejenis makhluk apa aku saat ini?. Yang aku tahu, aku lebih merasa bahagia seolah tak ada beban yang menghimpit di dada."

Leo terdiam, mencoba meresapi cerita yang Ario sampaikan. Sementara Gara saat ini sedang berada di tempatnya. Merasakan nyeri di dalam jantungnya. Setiap kedua anaknya mengalami suatu kejadian maka dirinyalah yang akan merasakan paling sakit. Sebuah hukuman baginya yang telah berani melawan takdir dengan menikahi manusia.

Gara pun akan berubah ke wujud aslinya saat itu. Seekor ular besar dengan mata yang menyala merah.

*

*

*

Arsen memilih bertahan di kamar Arcila. Pemuda itu memilih tidur di sofa tak jauh dari kasur dimana gadis cantik pemilik hatinya sejak lama itu sedang terlelap.

Setelah beberapa waktu lamanya mencoba mengembalikan kesadaran Arcila. Arsen bisa bernafas legah.Ketakutan yang tiap kali menyapanya kala Arcila mengalami hal tersebut masih menghantui perasaannya hingga kini.

Meski telah terbiasa namun tetap saja rasa takut kehilangan lebih mendominasi perasaannya. Arsen bahkan sempat memohon untuk mengambil alih rasa sakit kerap dikeluhkan oleh Arcila setelah mengalami suatu kejadian aneh keesokan harinya. Gadis itu akan mengalami demam tinggi dengan hadirnya beberapa bayangan yang membuat nya sering beteriak keras.

Meski kali ini berbeda, Arcila tak lagi mengalami demam. Namun halusinasi yang dialaminya seolah semakin menyeramkan. Gadis itu dapat melihat sosoknya sendiri dalam bentuk yang mengerikan.

1
Enon Rauf
Mantap
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
serakah Sena mau nahluki ketiga cogan itu 1 aja belum tentu🤣
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
kasihan Leo baru sampai udah pada mau pergi 🤣
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
untung cila instingnya peka
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
kapok kau Nana🤣
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
nah yang di lihat Leo siapa ya🤔
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
astaga masa ular takut sama tikus cuka🤣
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
ternyata keluarga gio licik semua termasuk anaknya
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
karena Derrick belum mengenal cinta coba kalau udah pasti kaya papanya yang menentang takdir karena jatuh cinta dengan manusia
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
ternyata gio dan adiknya anak pungut yang gak tau diri udah di rawat dan hidup enak malah membunuh ortu angkat dan putrinya sena
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
Leo , arsen dan Arion hanya jadi penonton 3 ular besar bertemu
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
akhirnya arsen bisa bertemu leo
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
rasain tuh pelaku kejahatan yang tega membunuh kakaknya sendiri di kira bisa menguasai semua hartanya Sena ternyata tidak bisa🤣
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
cantik tapi siluman arsen apa kamu tetep jatuh cinta dengan cilla
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
memanknya enak Yoona🤭
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
wah ternyata Arion manusia setengah ular
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
akhirnya Derrick menerima kenyataan dirinya
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
wah udah manggil sayang🥰
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
gara mau ngasih tugas apa ya sama Leo🤔
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
Darren bikin Leo syok berada di istana ular
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!