"Bukan kah ini hanya pernikahan sementara sampai Semua warisan berganti nama mu, Algi. lantas apa lagi yang akan kamu pertahankan?"
sang kakek yang awalnya tidak mengetahui rencana Algi, kecewa saat farell memberi tahu niat Algi yang sebenarnya menikah Salwa.
Salwa terpaksa menerima kesepakatan menikah dengan algi untuk mempertahankan rumah panti asuhan tempat ia di besarkan.
Salwa pikir mereka hanya menikah nyatanya yang terjadi Algi meminta hal semestinya sebagai suami istri yang menikah bukan karena kesepakatan.
Pernikahan sementara itu melahirkan cinta, sementara Farrell juga menginginkan Salwa yang sebagai gadis masa lalunya.
Saat cinta itu hadir sang kakek meminta kedua nya untuk berpisah.
bagaimana perjuangan algi mempertahankan pernikahan sementara nya hingga menjadi pernikahan untuk selamanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon siluet, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
tidak rela.
Algi melajukan mobilnya menuju rumah Wira Tama, waktu menunjukkan pukul delapan malam. farrell dan sang mama sudah datang untuk makan malam bersama Algi namun yang di tunggu baru kembali.
"halo, Tante maaf, Al kira tidak akan ada acara makan malam !"
Ujar algi lalu menyalami Dewinta, wanita paruh baya itu tersenyum simpul.
Algi meraih tubuh Salwa agar menyapa Dewinta juga.
Farrell tertegun melihat perempuan yang senyum ke arah bunda nya, Salwa.
"Tante...!"
Salwa senyum lalu mencium tangan Dewinta.
"Farrel..."
Deg...
Salwa langsung tertegun mendengar nama itu, seorang pria beranjak dari sofa menghampiri mereka bertiga.
"hai, rel...ini Istri ku...!"
Algi mengenalkan Salwa pada Farrel, tak ada yang tahu kalau keduanya saling mengenal.
"farrell....!"
pria bertubuh tinggi itu mengulur kan tangan nya memindai wanita yang ternyata menikah dengan sepupunya sendiri, jadi pria yang bersama dengan Salwa di mobil adalah algi, pantas Salwa bolak balik hotel. tapi bagaimana kedua nya dekat, farrell tahu betul bagaimana algi, sepupu nya itu playboy cap kakap.
netra kedua nya bertemu, jantung Salwa berdegup kencang tak percaya kalau farrell adalah sepupu algi.
"ayo kita langsung makan, algi sudah datang kan ?"
ucap Wira Tama membuat Salwa kembali menarik tangan nya karena algi juga menarik tangan nya satu lagi.
keduanya makan berhadapan, Salwa lebih banyak menunduk, ia duduk di samping algi.
Dewinta memindai kedua nya, Ia sendiri tidak rela semua harta warisan jatuh ke tangan algi, meskipun farrell hanya cucu tiri tapi ia juga berhak karena sang suami ikut membesarkan nama perusahaan, bisa bisa nya Wira Tama hanya menganggap Algi sebagai ahli waris nya seorang, enak sekali perempuan itu ?
Dewinta terus berceloteh tentang rasa iri nya terhadap Algi dan juga Salwa.
selesai makan Salwa pamit lebih dulu ke kamar, sementara yang lain nya masih di meja makan.
"gimana Al, apa Salwa sudah menunjukkan tanda-tanda ?"
tanya Wira Tama ingin tahu perkembangan hubungan kedua nya, farrell memindai algi yang tak menjawab.
"belum lah, baru juga sebulan !"
jawab algi sedikit lambat karena ia juga harus memikirkan jawaban yang Tepat, entah kenapa farrell merasa algi menyembunyikan sesuatu.
"ya sudah beri tahu kakek kalau Salwa hamil !"
ujar Wira Tama lalu beranjak.
Dewinta sendiri tak terlalu menanggapi meskipun dalam hati merasa kesal karena hal itu, Wira Tama seperti tak menganggap keberadaan nya.
"kok Lo bisa nikah sama cewek itu, Al ?"
tanya Farrell penasaran kenapa kedua nya bisa bersama.
"ya bisa lah, gue gitu !"
jawab Algi santai Tak merasakan kecurigaan Farrel atas hubungan nya dengan Salwa, Farrell tahu Salwa. mana mungkin ia mau dengan algi yang memiliki banyak wanita simpanan ?
Farrel seakan tidak rela Salwa bersama algi , Salwa yang begitu polos seperti nya tengah di bodohi oleh algi. bisa saja kan algi hanya memanfaatkan Salwa untuk kepentingan pribadi nya, Ia harus berbicara dengan Salwa nanti di kampus.
malam semakin larut, Dewinta dan farrell pamit pulang, sementara algi masuk ke dalam kamar.
Salwa termenung sendiri, tak menyangka kalau algi dan Farrel bersaudara.
Salwa terus memikirkan hal itu sambil mengerjakan tugas kampus nya.
"Awa kamu sedang apa ?"
algi masuk ke dalam kamar dan melihat Salwa yang tengah duduk di kursi belajar nya.
"aku sedang mengerjakan tugas...!"
jawab Salwa terbata, Ia terkejut algi tiba tiba berada di belakang nya.
"Mau Abang bantu ?"
tanya algi memeluk Salwa dari belakang, Ia tidak tahu harus berbicara soal itu atau membiarkan semua nya berjalan apa adanya.
"boleh...!"
jawab Salwa senyum kemudian beranjak dari duduknya membawa laptop ke ranjang.
Algi membantu Tugas kampus Salwa, meskipun ia tidak sekolah kedokteran namun sedikit sedikit bisa membantu Salwa menjawab pertanyaan.
"kok pinter sih ?" tanya Salwa terkekeh.
"ya dong, bukan cuma pinter urusan ranjang !"
jawab Algi membalikkan badan Salwa hingga berada di bawah Kungkungan nya.
"Abang, aku lagi datang bulan !"
sahut Salwa membuat algi tertegun lalu menghempaskan tubuhnya ke samping Salwa.
"maaf ya bang, kamu enggak marah kan ?"
tanya Salwa senyum, algi menoleh ke samping lalu menggeleng kan kepala nya.
"cium aja Awa...!"
sahut algi berbalik membuat tubuh keduanya saling berhadapan, Algi langsung memeluk tubuh Salwa, mencium bibir nya dengan lembut, namun semakin menuntut. tangan nya bergerilya di dada milik Salwa yang kecil dan muat di tangan nya.
Salwa membiarkan algi bermain main di tubuh nya, meski tengah libur algi tak mau melewatkan kesempatan untuk mencumbu istri nya itu.
"Awa aku ingin kita punya anak !"
ujar algi membuat Salwa tertegun membuka sedikit bibir nya, tak ada jawaban karena Salwa tidak pernah berpikir sampai sejauh itu sementara pernikahan mereka hanya untuk sementara waktu.
Algi kembali meraih bibir Salwa yang terbuka, menjelajah mulut nya dengan lembut membuat Salwa tak bergeming, Algi selalu saja membuat nya terbuai tak berdaya.
"bang ingat ya Salwa lagi dapet !"
"ya sayang....!"
Jawab Algi lalu menghentikan aksi nya kemudian memeluk Salwa.
Salwa menoleh ke arah algi yang langsung terlelap , seperti nya pria itu lelah !
Salwa memikirkan ucapan algi yang ingin memiliki anak, sebenarnya mau bagaimana pernikahan ini sementara kesepakatan sebelumnya pernikahan hanya akan berlangsung selama enam bulan dan tidak ada anak.
sekarang tiba tiba saja algi meminta nya untuk hamil ? lalu bagaimana dengan kuliah nya ? kenapa urusan nya jadi panjang begini ?
karena mengantuk Salwa pun ikut terlelap dalam dekapan algi.
Salwa tidak tahu kan kalau Farrel akan tinggal bersama mereka, Dewinta sengaja menyuruh Farrel untuk tinggal di rumah itu untuk mengikuti perkembangan algi dan Salwa, tentu hal itu di setujui oleh Farrel yang juga curiga algi menyembunyikan sesuatu. Farrel harus mencari tahu, Ia juga tidak rela Salwa berada dalam Kungkungan algi.
**
Asri menatap potret Salwa saat ia berusia lima tahun, kejadian kemarin membuat asri jatuh sakit karena Salwa pergi dari nya. saat ini Aden tengah mencari keberadaan Salwa, beberapa anak buah nya mencoba mencari informasi tentang Salwa atau Anisa.
Kedua nya tidak tahu kalau Salwa adalah istri dari pemilik hotel dimana keduanya menginap saat ini, Salwa langsung menghilang dari pandangan nya.
Asri mengingat kejadian silam dimana mereka masih tinggal bersama. Asri menangis mengingat Ardian yang mengkhianati nya, suaminya itu memiliki affair dengan perempuan yang sudah bersuami dan memiliki anak.
bukan Rini, meski pada akhirnya Ia menikah dengan perempuan yang bukan menjadi selingkuhan nya.
namun Asri tidak akan pernah melupakan Reva, perempuan yang sudah menghancurkan segalanya.
bersambung...
terima kasih sudah mampir 😍😍😍