NovelToon NovelToon
Kanza (Bukan Inginku)

Kanza (Bukan Inginku)

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil
Popularitas:15.8k
Nilai: 5
Nama Author: nenah adja

Kanza Odelia terpaksa meninggalkan kekasihnya Adrian Miguel di altar sebab sehari sebelum pernikahan Kanza kehilangan kesuciannya karena jebakan dari kakak tirinya.

Bukan hanya itu, buah dari jebakan kakak tirinya itu Kanza akhirnya hamil, lalu terusir dari keluarganya sebab telah membuat malu karena hamil di luar nikah.

Kanza kira penderitaannya akan berakhir saat dia keluar dari rumah dan tak berurusan lagi dengan kakak tirinya. Namun sekali lagi Kanza harus berjuang demi bayi yang dia lahirkan yang ternyata tak sempurna.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenah adja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terusir

"Aku bisa menikahinya, jika dia menggugurkannya."

Kanza membelalakan matanya lalu menggeleng. "Tidak, Ayah."

Jhon memejamkan matanya. "Beritahu aku jika kau sudah mengambil keputusan, Jhon," ucap Tuan Morgan dengan menepuk bahu Jhon, lalu pergi setelah menatap Kanza dengan tatapan menjijikan, pria paruh baya itu bahkan menjilat bibirnya.

"Ayah." Kanza masih memelas berharap Jhon tidak salah mengambil keputusan.

"Tuan Morgan benar, kau harus menggugurkannya."

Kanza menggeleng. "Tidak, Ayah. Itu berdosa. Aku bisa mengurusnya-" Menggugurkan sama saja membunuh, dan Kanza tidak mungkin melakukan itu.

"Lalu kau pikir yang kau lakukan itu bukan sebuah dosa? Kau bahkan memilikinya tanpa menikah." Jhon menajamkan matanya. "Kalau kau tidak mau menggugurkannya, kau bukan anakku lagi. Pergi dari rumahku!"

Kanza menatap Jhon dengan tak percaya. "Ayah mengusirku?"

Jhon memalingkan wajahnya. "Itu pilihamu, gugurkan atau pergi." ucapnya dengan tegas.

Kanza tersenyum miris. Dia mengejek dirinya sendiri. Selama ini dia selalu diam apapun yang terjadi, tapi ternyata semuanya berakhir buruk.

Bagus sekali Kanza hidupmu berakhir sia- sia.

Kanza menatap Olivia di balik punggung Jhon, gadis itu tersenyum penuh kemenangan seolah benar-benar menang. Dan Kanza akui dia kalah. Apa yang Olivia lakukan benar-benar menghancurkannya.

"Baiklah." Lagi pula dia sudah muak. Bahkan meski dia tetap bertahan dia tidak pernah bahagia.

Kanza bangkit dari duduknya. "Aku akan pergi."

Jhon mendenguskan ejekan. "Pergi. Saat kau pergi, kau akan menyadari jika diluar sana kau akan semakin tidak berguna. Selama ini kau hanya tahu makan dan main. Memangnya bisa apa kau tanpa kami?”

Kanza memejamkan matanya. Ayahnya selalu meremehkannya, dia lupa dengan dirinya yang bahkan selalu juara kelas. Akan dia buktikan jika diluar sana Kanza bisa hidup dan mencari pekerjaan dengan kemampuannya sendiri. Kanza pergi ke arah kamarnya, namun langkahnya kembali terhenti saat suara Olivia terdengar.

"Ayah, agar Kanza menyadari kesalahannya bukankah dia juga tidak boleh membawa apapun. Semua barang yang dia gunakan selama ini adalah dari uang Ayah." Jhon menoleh dan melihat pada Olivia. "Ayah, Kanza harus menyadari kesalahannya dan dia harus tahu jika hidup tanpa Ayah akan sangat sulit. Itu akan membuatnya mengambil keputusan yang tepat."

Kanza menatap pada Ayahnya, menunggu keputusan Jhon. Namun sekali lagi Kanza harus menelan kekecewaan saat pria paruh baya itu menyetujui perkataan Olivia.

"Olivia benar. Kamu tidak boleh membawa apapun selain yang menempel di tubuhmu."

Kanza terkekeh. "Kau sungguh seorang Ayah?" Kanza mengangguk. "Aku hanya akan mengambil sertifikat kelulusanku." tentu saja dia membutuhkannya untuk mencari pekerjaan.

"Tidak boleh!" Olivia kembali bersuara.

Kanza mengerutkan keningnya. "Kenapa? Itu milikku, dan aku mendapatkannya atas usahaku sendiri."

"Tapi kamu tidak akan mendapatkannya kalau bukan Ayah yang menyekolahkanmu."

"Aku mendapatkannya karena jalur beasiswa, aku tidak memakai uang Ayah sepeser pun untuk pendidikanku." Jhon menatap tak percaya.

"Beasiswa? Kamu mencoba berbohong? Beasiswa hanya untuk anak-anak berprestasi. Sementara kau selalu mendapat nilai buruk."

"Ayah meremehkan aku? Aku selalu mendapatkan nilai bagus, dan aku selalu peringkat pertama. Dan kenapa Ayah bilang aku mendapat nilai buruk saat Ayah bahkan tidak pernah melihat nilaiku. Aku yakin Ayah juga tidak tahu aku masuk universitas mana, kan?"

"Tentu saja aku tahu ..."

"Lalu dimana aku kuliah?"

Jhon tertegun. Benar, dia disibukkan dengan pekerjaannya, tapi dia tidak mungkin abai dengan putrinya. Dia bahkan tahu nilai Olivia yang selalu masuk peringkat sepuluh besar. Dan Kanza .... "Kau kuliah di kampus yang sama dengan Olivia," ucapnya tak yakin.

Kanza tertawa. "Ayah benar- benar Ayah yang baik. Ayah bahkan tak tahu aku kuliah dimana." Kanza bertepuk tangan. "Aku yakin Ayah juga lupa, kapan terakhir kali Ayah mengantar aku ke sekolah."

Olivia menyentuh lengan Jhon. "Ayah jangan dengarkan Kanza. Ayah adalah Ayah terbaik."

"Tentu saja, itu untukmu, bukan untukku." Kanza mendengus dan kembali melanjutkan niatnya untuk ke kamarnya dan mengambil sertifikat kelulusannya. Namun langkahnya terseret lalu di hempaskan sebab Jhon yang menarik dan melemparnya ke luar rumah.

"Jangan pernah kembali sebelum menyadari kesalahanmu!" Jhon menutup pintu.

Kanza berdiri dan menggedor pintu. "Ayah setidaknya biarkan aku membawa barang milik Ibuku!"

"Ayah!"

"Ayah!"

Kanza terus menggedor pintu hingga di mendengar suara mobil berhenti di depan rumah.

Kanza terdiam saat melihat Adrian turun dari mobilnya. Pria itu menatapnya jijik bahkan mendengus meremehkan.

Tak ingin menghiraukan dan menambah sakit hatinya Kanza memilih terus menggedor pintu dan memanggil Jhon.

"Ayah. Biarkan aku masuk!"

Pintu terbuka menampilkan Olivia yang tersenyum. "Ad," sapanya tanpa peduli pada Kanza.

Saat Kanza akan masuk Jhon menghalanginya. "Kau sudah menyadari kesalahanmu?"

Kanza menatap Jhon dengan tajam. "Satu- satunya kesalahanku adalah terlahir sebagai anakmu."

Plak!

Pipi Kanza tertoleh saat merasakan tamparan dari Jhon. "Kau benar- benar tidak tahu diri," geram Jhon.

Kanza memegang pipinya yang terasa panas. Kanza sempat melihat Adrian yang tertegun, namun Kanza tak peduli dia hanya ingin mengambil barang milik Ibunya, lalu pergi.

"Berikan aku barang- barang Ibu, maka aku akan pergi," ucap Kanza.

"Apa kau pantas. Aku rasa Ibumu juga tidak akan sudi memberikan barangnya untukmu."

"Paman, ada apa ini?" Jhon menoleh pada Adrian.

"Tidak ada, Ad. Ayo masuklah dengan Olivia."

Olivia menggenggam tangan Adrian. "Ayo, Ad." Namun Adrian justru menyingkirkan tangan Olivia dan menatap pada Kanza. Meski dia marah dan kecewa karena Kanza meninggalkan pernikahan mereka. Namun Adrian harap Kanza menyesal dan meminta maaf. Dia akan mencoba menerima kekurangan Kanza.

"Ada apa, Kanza?" Adrian menatap Kanza.

"Ad, Ayah mengusir Kanza dia hamil tak tahu siapa Ayahnya," jelas Olivia. Adrian tertegun lalu mundur satu langkah wajahnya nampak kecewa, namun Kanza tak peduli.

Hatinya terlalu sakit untuk hal-hal seperti ini. Dia hanya ingin mengambil barang Ibunya lalu pergi dari sana.

"Kanza apa itu benar?"

Kanza mengusap air matanya dan menatap Adrian. "Ya."

Adrian terdiam sementara Olivia langsung membawa Adrian masuk, dan Jhon kembali menutup pintu.

Kanza terdiam masih dengan air mata yang mengalir, dia menatap pintu rumah besar yang selama ini menjadi tempatnya berlindung. Dan kini dia harus pergi dan terusir, hanya karena kesalahan yang bukan benar-benar kesalahannya.

Kanza mengepalkan tangannya. Bukan sekarang, tapi Kanza berjanji akan kembali dan mengambil semua miliknya. Milik Ibunya. Tentu saja dengan semua bukti kejahatan Olivia yang akan membuktikan bahwa selama ini gadis itulah yang menjebak dan menyakitinya.

1
Nna Rina 💖
sejauh ini bagus
Saadah Rangkuti
waaahhh...dasarrr congakk kau daegan!! ntar nyesel lo
Eris Fitriana
Semoga wajah Bill plek ketiplek wajah Daegan...
Daneen
Sekalinya anak sendiri,dasar si deeegan
Jingga Pelangi
lagi donk..Jeung nenah ajaa
Daneen
Tenang Khanza,daegan yg tanggung
Eris Fitriana
Untuk tau siapa yg udah merenggut kesucian mu berarti tinggal menunggu Kanza kembali bercinta dengan Daegan... Gmna yaa reaksi Kanza saat liat punggung Daegan...😁😁
Jingga Pelangi: maraahhhh
total 1 replies
Jingga Pelangi
ucull bgtt ya ampun.lgi yaa kk aku beri vote
mbu ne
hahahahaha...
berantem2 yg manis..🤭
Saadah Rangkuti
Daegan sangat menginginkannya,hingga tidak bisa menunggu akhir nifas Khanza
Daneen
Astaga daegan,ga sabaran banget
Erna Wati
makin..makin seru
Daneen
Mantap Khanza
Andika Irda
lanjut thor...
semangat💪🏻
makin seru aja bikin penasaran kelanjutanya🥰
Daneen
Nyelekit banget daegannnn
Daneen
Yang kuat ya Khanza
Siti Dede
Sangat layak untuk dibaca pokoknya mah
Ceu Nah
kenapa jadi blouse harusnya blues ajegile ada aje typo🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️
Ceu Nah: harusnya pake koma ya🤣 malah di sambung lagi jadi blues ajegile🙄
Siti Dede: Varian baru ceu? Blues ajegile
total 2 replies
Saadah Rangkuti
astagaa ...jika bayinya tiada,bagaimana Daegan tau kalau itu anaknya?🥺🥺
Daneen
Kemana thor ga up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!