NovelToon NovelToon
Menikahi Janda Kakakku

Menikahi Janda Kakakku

Status: tamat
Genre:Tamat / Janda / Pernikahan kedua / Pernikahan Kilat
Popularitas:8.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Lindra Ifana

Bumi ~
Sampai matipun aku tak akan pernah menyentuh wanita sepertimu karena tempatmu bukan berada di sisiku tapi berada di kakiku .

Air ~
Tak apa jika kau tak akan pernah melihatku , akan kunikmati setiap sakit yang kau torehkan karena aku adalah istrimu .

Hubungan yang terjalin karena adanya paksaan . Dendamnya pada wanita yang telah menjadi istrinya membuatnya buta untuk melihat kebenaran . Akankah Air mampu bertahan ? Akankah Bumi mampu melepasnya ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lindra Ifana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12

Sudah dua malam Bumi tidak pulang ke apartemen membuat Narra sedikit kebingungan . Stok makanan di lemari pendingin juga sudah mulai habis . la berencana keluar apartemen siang ini untuk mencari makanan .

Pagi tadi ada seorang wanita muda dari jasa pelayanan kebersihan masuk ke apartemen . Bumi rupanya memakai jasanya untuk bersih bersih seminggu sekali . Narra lega karena hal itu sangat membantunya .

Apalagi ia memang tidak bisa membersihkan area lantai atas karena Bumi sudah melarangnya . Pria itu melarangnya menyentuh apapun miliknya .

Disatu sisi ia merasa lega dengan sikap Bumi yang menjaga jarak dengannya , karena jujur dia belum siap jika harus melayani kebutuhan biologis suaminya . Hatinya masih terlalu mencintai Reynand .

Tapi disisi lain ia juga merasa sedih , angan angan untuk membentuk keluarga kecil bahagia musnah begitu saja . Bumi bahkan tidak bisa menjadi imam untuknya ataupun Janu putranya .

Air terkejut saat Bumi muncul di depannya , pria itu sama sekali tidak menyapanya . Bumi langsung melangkahkan kakinya ke lantai atas dan ketika turun pria itu sudah menenteng beberapa setelan jas ditangannya . Jelas bahwa Bumi berniat tidak pulang lagi untuk beberapa hari ke depan .

" Mas ... "

Suara Air menghentikan langkah Bumi , hanya berhenti melangkah tapi sama sekali tidak menoleh .

" Boleh aku bicara sebentar ? "

Suara lembut penuh kesabaran itu sedikit menggetarkan hati Bumi , baru sekali ini Bumi mendengar suara Air karena wanita itu selalu diam menghadapi kemarahannya tempo hari . Entah ... tapi hati Bumi tenang mendengar kelembutan suara Air .

Tapi hanya sekejap , dia teringat lagi dengan bayangan bayangan buruk tentang istrinya . Bumi bisa mendengar langkah Air yang mendekat padanya .

" Sebenarnya aku ingin sekali kita duduk dan membicarskan semua , tapi sepertinya mas sangat sibuk ... "

" Jangan bertele tele !! "

Air menghela nafas mendengar suara ketus Bumi . Sepertinya dia harus benar benar bisa bersabar untuk menghadapi watak suaminya yang keras dan arogan .

" Kita sudah menikah Mas ... jika ada sesuatu pada diriku ataupun putraku yang tidak berkenan di hati Mas Bumi , Mas bisa bertanya padaku . Kita bicarakan semua . Aku tahu aku bukan perempuan sempurna untukmu ! Tapi jangan begini .. "

" Persetan !!! Memangnya apa yang harus aku ketahui tentang wanita kotor sepertimu hah ! Kau bahkan tak layak untuk menjadi istri siapa pun "

" Kotor !? Apa yang sudah aku lakukan hingga Mas Bumi menyebutku kotor ? "

" Cihh wanita tidak tahu malu !! Tak seharusnya papa dan mama memungut jala*ng sepertimu " geram Bumi pelan .

Setelah berkata seperti itu Bumi melangkahkan kakinya keluar dari apartemen . Air menghapus air mata disudut matanya , mencoba menguatkan dirinya kembali .

Melihat sikap Bumi yang tak peduli padanya dsn Janu sepertinya ia memang harus berjuang hidup sendiri di apartemen ini . Ibu dan adiknya tidak boleh tahu dengan keadaannya sekarang . Mengeluh juga bukan solusi , Air harus berpikir dengan cepat karena ia tidak hidup sendiri melainkan bersama Janu .

BRAKK ...

Bumi membanting pintu saat menutup pintu membuat Janu yang sedang tertidur menangis karena kaget .

" Ya Allah ... sayang cup cup , papa Bumi lagi buru buru sayang . Maaf ya .. Janu bobok lagi ya , nanti siang jalan jalan mau !? "

Anehnya Janu langsung terdiam mendengar kata kata mamanya , bayi berumur hampir lima bulan itu seakan mengerti dengan setiap kalimat yang keluar dari mulut ibunya .

" Anak mama pintar ya ... " Air menciumi gemas pipi chubby putranya .

Siang itu Air keluar berbelanja untuk membeli kebutuhan sehari hari di supermarket yang berada tak jauh dari apartemennya . Air menggendong Janu karena stroller yang biasa dia pakai masih berada dirumah ibunya .

Air mengambil bahan bahan makanan untuk mengisi lemarinya . Sebisa mungkin ia berhemat sebelum dia memastikan mempunyai pekerjaan yang bisa menghasilkan .

Tanpa ia ketahui kecantikan wajahnya telah mencuri perhatian seorang laki laki . Laki laki itu diam diam terus memperhatikannya . Penampilannya yang sederhana malah terlihat menonjol dari pengunjung lain yang rata rata berdandan berlebihan .

Tapi laki laki itu tak berani mendekatinya karena sepertinya ia tahu diri karena wanita yang ia perhatikan sudah mempunyai bayi , yang artinya wanita itu pasti sudah bersuami .

Laki laki itu mendekat ketika melihat Air yang sudah di meja kasir kerepotan mencari sesuatu di tasnya .

" Maaf ada yang bisa saya bantu ? " dengan ramah ia berbicara pada Air .

Wanita itu hanya memandangnya sesaat , tapi tatapan sekilas itu mampu melelehkan hatinya . Raut panik jelas tergambar di wajah cantik itu . Seorang kasir yang tampak mengenalnya angkat bicara .

" Sepertinya ibu ini tidak membawa uang untuk membayar belanjaannya pak "

" Maaf , tapi sepertinya dompet saya ketinggalan . Boleh saya pulang mencarinya dulu ? Tapi tolong keranjang belanjaan saya titip disini dulu , saya repot kalau harus milih milih lagi " Air merasa bersalah sekaligus malu , tadi mungkin karena terburu buru ia jadi melupakan dompetnya .

Laki laki itu kemudian berbicara karena kasihan kepada Air yang terlihat malu dan panik .

" lbu tinggal dimana ? "

" Saya tinggal di apartemen sebelah kok , ngga lama kalau saya ambil dompet "

" Ya sudah , saya manager disini ... "

" Pak ... "

Kasir itu seperti ingin mengatakan sesuatu tapi tangan laki laki itu terangkat hingga sang kasir terdiam .

" Ibu bisa bawa belanjaan ini dulu , saya yang akan menjaminnya . Repot kalau ibu harus bolak balik , kasihan anak ibu "

" Tapi ... "

" Ibu bisa memberi nomer ponsel ibu pada saya , jadi jika ibu tidak kemari membayarnya saya langsung bisa menghubungi anda . Bagaimana ? " laki laki itu tersenyum , ia geli pada dirinya sendiri yang dengan licik meminta nomor dari wanita itu .

" Ehhmm .. baik ini nomor saya "

" Saya Alvaro .. panggil saya Varo "

" Saya Aira .. panggil saya Air . Terimakasih atas pertolongan anda "

1
Ririn Setyowati
apes banget to geer...
masak jadi sasaran salah gebuk... gara2 orang nyari cinta
Ririn Setyowati
sekarang aja blng sayang..
kemaren2 apa ngomongnya... jalang lah
najis lah 😐😐😐😐😐
Ririn Setyowati
kangen palelooooo
kemana aja itu otak selama ini... heeeeeeee biki gemeeees tau😠😠😠😠
Ririn Setyowati
gantung aja di pohon pepaya
Ririn Setyowati
kena batunya tu si narra.......
Ririn Setyowati
neng air lagi dapat benteng pertahanan... cowok2 kren
Ririn Setyowati
mlongooooo kan sekarang.... nyesel....
Ririn Setyowati
kapooooook kowe, nyengir toooo
Ririn Setyowati
jangan nyesel ya bang bum.... kalau sampai itu teteh air jernih hilang jadi keruh...
Ririn Setyowati
whiiiiiiiiiiiiih nangis bombay gaes
Ririn Setyowati
sabar janu bapakmu sak iki swk gemblooong... gara2 salah paham
Ririn Setyowati
daniel.... 😘😘😘😘😘😘 aku karo kowe
Ririn Setyowati
aura ibu satu anak.... top mar kotop
Ririn Setyowati
atiku loroooooo maseeee😭😭😭😭😭mosok pembantu
Ririn Setyowati
piye to mas bumi ki kok gk jls banget... mbokyo di slidiki sek ora sukur nuduh ngono
Rikawaii San
Luar biasa
mahda ilvi
heleh kelamaan jadi nya bertele tele...
Sofiasofy Sofiaty
goood story
Sarah Yuniani
seratus juta .. yang bener aja .. rugi doong
Sarah Yuniani
iyalah Adam juga harus dapet jodoh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!