Menceritakan tentang kisah kasih seorang wanita muslimah yang bernama Khadijah yang menikah dengan seorang lelaki yang bernama Ustadz Hafizh.
Mereka berdua menikah karena keinginan dari Kyai yang tak lain adalah Ayah dari Khadijah. Senang susah mereka lalui bersama, hingga suatu ketika Khadijah mengalami kesusahan dalam melahirkan dan akhirnya Khadijah mengalami pendarahan sehingga merenggut nyawanya.
Bagaimana kisah selanjutnya, jangan lupa terus ikuti kisah Cinta Suci Khadijah..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ali Ajay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 12
Dan acara yang ditunggu tunggu akhirnya tiba Khadijah yang sedang didalam kamar, sedang merias diri untuk jadi calon penganten,Khadijah memandangi wajahnya sendiri karena pipinya yang sudah kemerah merhan karn sudah dikasih meka up dan berkata didalam hatinya Khadijah "ternyata aku cantik juga ya." Gumamnya dalam hati.tapi disisi lain Khadijah masih khawatir karena memikirkan perasaan Ustadz Fatah yang sangat kecewa dengan keputusan Khadijah tapi Khadijah juga
sangat bahagia karena sebentar lagi akan menjadi seorang istri dari seorang Hafizh Al-Quran.
Lalu sang Kyai pergi kekamar Khadijah untuk melihat putrinya yang sedang dirias.
"Anakku sayang Khadijah kamu terlihat begitu cantik, sebentar lagi tanggung jawab Abah terhadap kamu akan pindah ke suamimu., Abah berharap jadilah seorang istri yang sholehah taat kepada Allah dan Rasul-Nya dan patuh kepada perintah suami ingat itu sayang."
Ucap sang Abah mengingat kan putrinya akan kewajiban nya.
"Insya Allah Bah, Khadijah akan selalu ingat pesan Abah." Ucap Khadijah sambil mencium tangan Abahnya.
Dan Ustadz Hafizh yang lagi melamun memikirkan maskawin apa yang akan diberikan pada Khadijah karna Ustadz Hafizh tidak mempunyai sesuatu barang yang berharga.
Dan saat itu masih jam 7pagi dan acara akad nikah akan digelar jam 9pagi.
dan Ustadz Hafizh pergi ke musholla untuk shalat dhuha dan setelah sholat Ustadz Hafizh menadahkan tangannya keatas dan meminta kepada Allah.
"ya Allah yang maha besar dan yang maha memberi aku memohon kepada mu tolong berilah aku petunjuk mu agar aku bisa memberi kan maskawin yang terbaik buat calon istriku yaitu Khadijah karna engkau yang maha memberi petunjuk Amin."
dan keluarlah Ustadz Hafizh dari mushola dan berjalan secara pelan pelan karna masih bingung dengan maskawin yang akan dikasih ke Khadijah.
Dan tamu undangan sudah berdatangan Ustadz Hafizh tambah kebingungan hatinya terus deh degan jantung nya berdetak kencang pikiran nya kacau karna pernikahannya tinggal menghitung menit karna tak sampai sejam lagi akad nikah akan segera dimulai.
Ustadz Hafizh terus berjalan dengan kaki yang gemeteran memikirkan semuanya nggak ada orang yang mau dimintai tolong cuma ada temen satu pondok dan ada pakde sama bukde nya yang juga orang kesusahan dan Ustadz Hafizh terus melangkahkan kakinya satu demi satu sambil melihat tamu undangan yang sudah memenuhi kursi undangan.
Dan kaki Ustadz Hafizh sebentar lagi akan menginjakkan karpet merah yang berarti akan memasuki tempat akad nikah tapi sebelum Ustadz Hafizh menginjakkan kakinya dikarpet merah Ustadz Hafizh dipanggil Kyai.
"Ustadz Hafizh"
"Ustadz Hafizh" Kyai Abdullah sampai dua kali memanggil tapi Ustadz Hafizh tetap berjalan.
"Ustadz Hafizh kenapa berjalan sambil melamun apa yang menjadi pikiran nak Hafizh" Tanya Kyai Abdullah sambil menepuk pundak Ustadz Hafizh.
"Ya Allah."Ustadz Hafizh sangat terkejut dan kaget mendengar panggilan Kyai Abdullah.
"ada apa??"tanya lagi Kyai Abdullah.
"nggak ada Kyai saya cuma takut nggak lancar." Jawab Ustadz Hafizh dengan suara yang pelan.
"ya sudah kalau gitu hafalkan saja dulu."ucap Kyai Abdullah pada Ustadz Hafizh.
Tapi Ustadz Hafizh masih terus termenung dan melamun memikirkan maskawin itu.
Dan tak jauh dari Ustadz Hafizh Kyai Abdullah teru melihat Ustadz Hafizh yang terlihat sangat kebingungan.
"nak Hafizh sebenernya apa yang kamu pikirkan tolong jangan bohong sama Abahmu ini jangan panggil Kyai lagi ya mulai sekarang panggil Abah sperti Khadijah memanggilku Abah." Ucap Kyai Abdullah pada calon menantunya.
"ya Bah,"ucap Ustadz Hafizh sambil menundukkan kepalanya karna tak sanggup memandang wajah mertuanya.
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya Caraku Menemukanmu