Raihana ayu,ibu muda berusia 25 tahun ini harus menerima kenyataan pahit.luka sayatan bekas oprasi caesarnya belum juga kering tapi harus menerima kenyataan pahit suami yg menikahinya 14 bulan lalu menjatuhkan talak 3 atas dirinya.dengan langkah gontai ia keluar bersama putri cantiknya yang baru berusia 45 hari.hana memilih menjauh,meninggalkan kota kelahirannya yang penuh dengan kenangan pait.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mayra Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
mulai ada titik terang
Ini sudah hari kelima langit menghilang.segala cara sudah aku lakukan.anak buahku pun sudah ku kerahkan.bahkan salman supir pribadi langit belum pulang semenjak sore itu.karena merasa bersalah dia tak mau pulang sebelum menemukan langitku.
Bebapa hari ini aku memilih tidur dikamar langit.rasa bersalah begitu bergelayut dibenakku.ternyata selama ini aku tak jauh beda dengan amara.aku pun abai dengan keberadaan langit,padahal kami tinggal dibawah atap yang sama.
Kamar langit penuh dengan mendali dan piala.baru ku tau putraku begitu mencintai dunia desain.ada beberapa penghargaan yang ia peroleh dari hasil desainnya.yang lain sepertinya dari dari sains dan kejuwaraan bela dirinya.
Ya Allah sebegitu abai nya aku akan putraku,sampai aku pun tak tau akan hobi,prestasi dan pertumbuhannya.aku bahkan lupa kapan terakhir kami sarapan bersama.
" pulanglah boy,papa minta maaf.setelah ini akan papa usahakan lebih banyak waktu untukmu "
kutatap foto langit,ini foto yang terakhir kami ambil.kalau tidak salah waktu dia kelas 5 sekolah dasar.
" apa bedanya kamu dengan amara hes,kalian sama-sama gila " tanpa sadar air mataku jatuh.
Pintu kamar langit tiba- tiba ada yang mengetuk.segera ku hapus air mataku dan bergegas membuka pintu.rupanya sumi.
" mohon maaf tuan,salman sudah kembali dan ingin bertemu dengan tuan."
" hemmm..."
" salman datang dengan orang yang katany sempat menolong den langit tuan " dadaku berdetak tak karuan mendengar ucapan sumi.
" dimana ?"
" diteras samping tuan,mereka berdua tidak mau saya suruh masuk " tak ingin berlama-lama aku langsung menuju teras samping.
Benar saja ada salman dan seorang pria paruh baya duduk dikursi yang ada diteras samping.salman langsung berdiri dan membungkuk begitu tau aku datang.
" selamat siang tuan "
" siang"
" mohon maaf izin memperkenalkan tuan, beliau ini pak sobri.sopir taksi yang mengantarkan tuan muda kerumah sakit." aku terkejut,juga takut tapi aku mencoba tenang.tak lupa ku salami pria yang katanya bernama pak sobri itu.
" saya mahes pak" beliau tersenyum sembari menyambut jabat tanganku.
" saya sobri pak"
" pak apa benar putra saya dirumah sakit,kalau iya karena apa ?"
" benar tuan, kalau tidak salah lima hari lalu saya sempat mengantar den langit ke rumah sakit.tapi den langit sudah dijinkan pulang. "
aku terkejut,pulang kemana putraku.
" siang itu saat saya baru saja mengantar penumpang,tiba-tiba ada seorang perempuan menghentikan mobil saya dan saya kaget saat beliau meminta tolong untuk mengantarkan seorang anak kerumah sakit." pak sobri rupanya menyadari ke keterkejutanku.
" lalu langit sekarang dimana pak ?"
" malamnya den langit diijinkan pulang.bu hana,perempuan yang menolong den langit malamnya menelfon saya minta tolong dijemput dirumah sakit tuan.rupanya den langit sudah diijinkan pulang.karena bingung tidak tau harus menghubungi siapa dan mau mengantar den langit kemana,akhirnya bu hana membawa den langit pulang kerumahnya." entah kenap ada rasa lega.
Pembicaraan kami terjeda karena kedatangan mbok minah dan sumi yang membawa minuman juga camilan.
" man kamu tolong panggil angga kemari."
" baik tuan" salman pun melangkah kedalam rumah.
" silahkan diminum tuan,pak "
" terima kasih mbok.oya mbok perkenalkan ini pak sobri,beliau sempat ikut menolong langit."
" ya Allah aden "
" insya Allah den langit baik- baik saja bu "
" syukurlah,lalu dimana aden sekarang ? Belum sempat lak sobri menjawab,angga datang menyela
" tuan memanggil saya " aku hanya menganguk
" ngga kenalkan beliau pak sobri,orang yang sempat menolong langit."
" tuan muda sudah ditemukan ? " aku lagi-lagi hanya menjawab dengan angukan.
" lalu tuan muda dimana sekarang ?"
"sebentar ngga biar pak sobri jelaskan kemana langit ?"
" den langit dibawa pulang bu hana kerumahnya yang ada dijalan delima tuan.rumah bu hana ada di pinggir jalan,kalau nomer berapa saya lupa.hanya seingat saya ada toko kue didepan rumah beliau,kalau tidak salah nama toko nya dapur RA tuan."
" terima kasih banyak pak,ini sudah sangat membantu kami."
" andai saya tidak harus menjemput pelangan saya ,saya tidak masalah mengantar tuan kesana."
" tidak apa pak.kami sudah sangat berterima kasih terhadap bapak."
" sama-sama tuan.kalau begitu saya mohon pamit tuan,takut terlambat menjemput pelangan saya.semoga tuan segera bertemu dengan den langit."
" Aamiin " kulirik angga,semoga dia paham kodeku.
" pak mohon maaf ini sedikit sebagai ucapan terima kasih dari kami.tolong bapak terima " angga memang selalu bisa diandalkan.beruntung dia membaca chat yang aku kirim saat mbok nah mengantar minum tadi.
" mohon maaf tuan saya ikhas menolong den langit.jangan begini tuan " beliau kelihatan sangat sungkan menerimanya.
" pak tolong diterima,anggap saja ini pemberian seorang adik,kalau bapak menolak itu saya artikan bapak tidak mau menjadi saudara saya " mau tak mau aku turun tangan.
" tapi tuan,tidak perlu begini " beliau masih kekeh ingin menolak.
" tolong jangan ditolak pak"
" tapi tuan. "
" tolong pak. "
Akhirnya pak sobri mau menerimanya lega rasanya.tak lupa ku minta nomer ponsel beliau.siapa tau nanti langit ingin ketemu.