Semuanya dimulai dari 2 makhluk pertama di ketiadaan yang tiba-tiba muncul, mereka tidak bisa berbicara langsung, merasakan, atau makan-minum seperti makhluk hidup pada umumnya. Namun seiring berjalannya waktu dan tahu apa yang harus dilakukan, keduanya mulai menciptakan sesuatu di diri mereka, tubuh fisik, organ dalam, makhluk-makhluk lain yang nantinya berada dibawah perintah mereka, hingga nama-namanya.
Kedua makhluk pertama bernama Klaus dan Marcus, tetapi di situ mulai ada pertanyaan muncul dibenak mereka 'Apa arti hidup? Kenapa aku bisa berada disini?' Kenapa hanya ada kami berdua pada awalnya?'. Mereka beserta seluruh makhluk lainnya pun mulai mencari apa itu arti hidup, hingga Marcus sudah memiliki jawabannya sendiri yang membuat kehidupan Klaus berubah drastis...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kuncoro agus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10
Terlihat kalau tuan dan teman tuannya memiliki penampilan baru, baju mereka berdua terlihat sedikit minim. Untuk Klaus dia memilih warna biru tua bagian tubuh atasnya, memperlihatkan kedua bahunya dan untuk bagian bawah tubuhnya dia menciptakan celana panjang dengan warna hitam, kemudian untuk Marcus dia memilih baju berwarna orange dengan campuran merah dengan bahan yang tekstur sentuhannya yang sama dengan Klaus dan untuk bagian celananya dia memilih celana pendek warna merah cerah polos.
Melihat tuannya sudah selesai menciptakan hal baru Arta yang masih baru disini hanya bisa terdiam memandangi hal tersebut dengan mulutnya yang menganga.
"Eemm, tuan Jingwei. Apakah hal seperti ini sudah biasa terjadi bagimu?"
"Tentu saja, walaupun ini terlihat baru bagiku termasuk dirimu tapi dalam pengalamanku hal seperti ini sudah cukup lama ku alami. Kau harus bangga Arta, karena memiliki tuan yang begitu hebat seperti ini." Sambil menyilangkan kedua tangannya dengan ekspresi bangga.
Arta yang mendengar itu pun hanya bisa tertawa kecil sambil menggaruk kepalanya karena masih terkejut dengan fenomena baru ini. Klaus yang mendengar bawahannya berbicara di belakangnya, menghampiri mereka berdua.
"Sudah cukup membanggakan tuan kalian ini, asal kalian tahu saja awalnya kami berdua berpikir kalau hanya dengan penutup kecil saja itu sudah cukup. Namun setelah itu kami berpikir ‘kenapa tidak banyak bagian ditutupi saja?’ dan akhirnya hal ini bisa terjadi walaupun butuh waktu. Dan hal ini tidak sehebat itu Jingwei, asal kau mau berusaha juga pasti bisa."
"Tuan kalian berkata benar tahu, ya walaupun pada awalnya yang berpikir kalau menutupi sebagian kecil tubuh itu dari ide ku sih. Karena aku tidak mau repot-repot lagi, tapi setelah dipikir-pikir itu tidak sepenuhnya benar." Marcus melanjutkan
Jingwei dan Arta yang sedikit di omeli tuan dan teman tuannya itu hanya bisa menggarukkan kepalanya, lalu mereka berdua menundukkan kepalanya dengan sopan, lalu meminta maaf bersamaan.
""Kami minta maaf atas kelalaiannya, tuan.""
Klaus pun langsung membantah permintaan maaf itu dengan melambaikan tangan kanannya.
"Sudah-sudah, tidak perlu dipikirkan. Ayo bantu tuan kalian ini untuk menyelesaikan masalahnya."
Perintah itu pun dijawab dengan anggukkan semangat dari keduanya. Setelah itu mereka berempat pergi ke tempat sebelumnya yang dimana semua mahkluk baru itu berkumpul.
0,4 detik kemudian setelah sampai menempuh jarak sekitar 10.000.000.000 mil. Terlihat kalau banyak dari mahkluk baru itu ada yang dalam posisi tidur terlentang, ada yang berkeliling di sekitar, ada yang mengobrol satu sama lain, dan sebagainya. Setelah terlihat pemandangan yang terasa tidak mengenakkan itu, Jingwei yang sedikit marah langsung berteriak menggunakan sedikit kekuatan ‘ultra sonic’ nya.
"HEI KALIAN SEMUA, APAKAH KALIAN TIDAK MEMILIKI KESOPANAN DENGAN TUAN KALIAN SEMUA YANG SUDAH BERADA DISINI HAH?!"
Mendengar teriakkan keras itu, makhluk-makhluk yang tadinya tertidur langsung bangun, yang awalnya berjalan-jalan disekitar langsung kembali ke posisi awalnya. Mereka semua panik dikarenakan kekuatan yang dikeluarkan Jingwei sebelumnya membuat jiwa didalam tubuh mereka bergejolak kesakitan yang membuat mereka semua yang bahkan efek teriakannya membuat sebuah seluruh Alam Semesta bergetar, kecuali untuk 1 makhluk yang bisa sedikit menahannya.
Marcus yang baru mengetahui kalau Jingwei bisa mengeluarkan amarah sebesar itu langsung tertawa terbahak-bahak, lalu dilanjutkan oleh Klaus yang tertawa kecil, dan diakhiri oleh Klaus yang menyadari kalau ada 1 makhluk yang tidak terkena dampaknya sama sekali oleh kekuatan Jingwei sebelumnya, lalu memanggilnya.
"Hei kau! Ayo kemari, jangan malu-malu. Aku tahu kalau kekuatan Jingwei yang tadi tidak berdampak padamu, apakah kau berpikir kalau itu bisa disembunyikan terus dari ku atau pun Marcus?"
Marcus yang mendengar perkataan Klaus itu langsung mengecek keadaan sekitar dengan ‘aura’ nya lalu terkejut sambil berkata,
"Apa-apaan itu?! Bagaimana mungkin aku tidak menyadarinya?!"
Klaus menjawab dengan sedikit ejekan.
"Kau ini...terlalu sibuk tertawa sebelumnya bodoh, makanya jangan kendurkan aura mu sedikit pun."
Marcus yang sedikit dihina itu hanya bisa menelannya dan tertawa kecil sambil menggaruk kepalanya.
"Baiklah ini mulai menarik, hei kau bukankah sudah kubilang tidak perlu malu-malu? Kemarilah, jadinya aku pun bisa melihat wajahmu dari dekat."
Setelah itu aura yang cukup besar yang hanya sedikit lebih lemah dari kekuatan Jingwei sebelumnya muncul, hal itu pun membuat para makhluk baru itu melihat ke belakang mereka.
"Hei kalian bertiga, bisakah kalian minggir sedikit? Pencipta kita memanggil ku."
Dengan tinggi (dalam hitungan manusia) sekitar 162 cm, memiliki rambut pendek berwarna hitam sampai bahunya. Lalu memiliki telinga panjang runcing dengan bentuk tubuh yang menarik. Dengan parasnya yang cantik, tentu saja dia menarik perhatian hanya dengan penampilannya, tentu saja dia menutupi seluruh tubuhnya kecuali kepalanya dengan perisainya yang berwarna ungu muda.
"Ooh baiklah"
"Okeey"
"Hmm"
Ketiga makhluk yang berada di depannya menjawab.
Setelah itu ketiga wanita tersebut pun mulai ke sisi kanan mereka, lalu dilanjut oleh semua makhluk yang terkejut oleh aura dari perempuan itu. Melihat kalau kekuatan Jingwei tadi tidak berefek sama sekali pada seorang wanita, Klaus tidak bisa menahan senyuman lebarnya, begitu juga dengan Marcus yang tertawa.
"Gahahahahahahahahahah! Tidak ku sangka ternyata kekuatan itu tidak berefek pada seorang wanita ya! Ini benar-benar menarik, bukan begitu kawan?!" Bertanya dengan semangat.
Klaus membalas,
"Ya kau benar Marcus, setelah sekian lama ada sesuatu yang menarik untuk dilihat di tempat ini. Bukannya hanya penampilan dan tubuh nya yang menarik perhatian tapi juga kekuatannya juga. Baiklah kau diciptakan oleh siapa, wanita? Oleh aku, Marcus atau Jingwei?" sambil memberikan sedikit senyuman
"Mm, sebelum itu….bisakah saya bertanya dulu tuan? Apa tujuan tuan sebenarnya menciptakan kami semua. Ah maaf jika saya dianggap lancang, anggap saja saya tidak pernah bertanya." Perempuan itu bertanya dulu.
Mendengar kalau bawahannya yang memiliki penampilan berbeda dari yang lainnya itu bertanya dengan sopan kepada Klaus, dia tidak menahan rasa kagumnya.
"Heee, kukira perempuan akan sedikit tidak sabaran juga seperti Arta saat pertama kali melihat mu, karena aura mu yang sebelumnya itu seperti menahan sesuatu. Namun tidak ku sangka penampilan mu sesuai dengan perilaku mu ya."
Wanita itu menjawab dengan nada yang lembut.
"Terima kasih pujiannya tuan, saya tidak bermaksud tidak sopan sebelumnya. Saya hanya berniat ingin menarik perhatian yang lain supaya saya bisa lebih mudah bertemu dengan tuan, apalagi jika saya tidak mengerahkan sebagian kekuatan saya, mungkin saat ini saya tidak akan pernah bisa bertemu tuan." Kemudian menundukkan kepalanya
"Ya ya, aku tahu itu, apa pun alasan mu aku mengerti hal itu. Baiklah cukup basa basi nya, untuk menjawab pertanyaan mu sebelumnya itu sangat sederhana. Yaitu untuk membantu kami bertiga menyempurnakan dalam penciptaan alam semesta ini." Sedikit menggerutu dengan menggaruk kepalanya
Perempuan itu tidak bisa tidak bingung dengan jawaban Klaus.
"Alam semesta? Apakah tempat yang sangat luas ini disebut seperti itu tuan? Dan untuk membantu tuan-tuan disini, apakah tuan dan yang lainnya kesulitan atau ada hal lainnya?"
"Haaahh, kau benar-benar pemikir kritis ya, tidak apa walau itu hal baru bagiku tapi aku suka sifat seperti itu. Untuk menjawab pertanyaan pertama, Ya….sebenarnya itu hanya perumpamaan kami bertiga saja, namun nama baru untuk tempat ini baru saja ku pikirkan, itu adalah ‘ultra laniakea’ karena dari ukuran tempat ini yang begitu besar, makanya aku sebut begitu. Namun untuk alam semesta itu baru kami bertiga di ciptakan di sebelah sana, kau bisa lihat di sana kan?" Sambil menunjuk ke belakangnya.
Klaus melanjutkan lagi.
Lalu untuk pertanyaan kedua sudah terjawab tadi, dan pertanyaan ketiga tidak sepenuhnya salah mau pun benar, karena sebenarnya kami hanya ingin mempersingkat waktu dengan menciptakan kalian semua untuk membantu kami bertiga, dan karena pilihan kedua yang mungkin akan ada yang bertanya ‘kenapa tidak menciptakan alam itu dulu baru mahkluk seperti kami?’ ya itu karena pada akhirnya kami bertiga tidak ingin tempat seluas ini sangat sepi jadinya mau tidak mau kami memilih pilihan pertama lalu, untuk pertanyaan yang mungkin ada dalam kepala kalian semua itu adalah kami bukan hanya ingin memberi kalian kehidupan namun kami juga ingin kalian mencari kepuasan atau rasa bangga terhadap diri sendiri karena hidup di alam ini, mungkin itu terdengar konyol kan? Namun kami berdua juga sedang mencari jawaban lainnya mengapa kami berdua termasuk kalian semua yang, aku dan Marcus ciptakan bisa hidup, jadinya seperti itu akhirnya, bagaimana apa kau puas, wanita?
Wanita itu pun tertegun dan terdiam sejenak karena jawaban Klaus yang terdengar sangat panjang.
(Halo semuanya! Makasih buat yang selalu baca cerita ku yang masih banyak kekurangannya ini ya...aku harap kalian tetep bisa nikmatin walaupun di awal cerita memang ngebosenin, aku tahu kok rasanya:). Dan untuk ilustrasinya akan aku usahakan ditambah terus untuk bab-bab ke depannya! Sekali lagi terima kasih semuanya yang sudah mendukung aku sampe sejauh ini!)