NovelToon NovelToon
CINTAKU SEPERTI JEMBATAN GARAM

CINTAKU SEPERTI JEMBATAN GARAM

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Romansa
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: Nelki

- 𝗨𝗽𝗱𝗮𝘁𝗲 𝗦𝗲𝘁𝗶𝗮𝗽 𝗛𝗮𝗿𝗶 -

Ria merupakan seorang mahasiswi yang dulunya pernah memiliki kedekatan dengan seorang pria bernama Ryan di dunia maya. Hubungan mereka awalnya mulus dan baik-baik saja, tapi tanpa ada tanda-tanda keretakan berakhir dengan menghilang satu sama lain. Sampai Ryan menghubungi kembali dan ingin memulai hubungan yang nyata.
Akankah Ria menerima atau menolaknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nelki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ujian Semester

Setelah hari libur Sabtu-Minggu, memasuki awal dilaksanakan ujian semester genap. Sebelumnya, aku sudah mempersiapkan diri untuk ujian dan tak lupa memberitahu Ryan untuk tidak menghubungi selama dua minggu ke depan. Aku tak tahu nantinya. Apakah dia bisa bertahan selama itu tanpa pengejaran?

Aku dan Fina memasuki kelas bersama karena kami memang mau ujian mata kuliah wajib jadi bisa berangkat bareng. Kami berdua memilih tempat duduk di baris kedua karena baris belakang sudah penuh. Aneh memang dulu pas masih SD pada berebut duduk di depan, tapi sekarang setelah kuliah pilih duduk belakang. Ujian akan dimulai sebentar lagi. Masih tersisa sekitar 15 menit buat baca-baca dikit tentang materi yang susah. Tepat pukul 8.30 WIB, dosen memasuki ruangan. Ujian pun dimulai.

Biasanya sih yang duduk depan tuh yang aktif kalo ga pinter. Aku sih merasa pas-pasan jadi di tengah, tapi bukan berarti yang paling belakang itu kurang. Kadang-kadang ada yang pinter, tapi punya karakter introvert jadi duduk di belakang. Meski diawasi dosen sambil menilai tugas-tugas sebelumnya, tapi tetep terdengar suara yang cukup keras. Misalnya nih pas alat tulis jatuh. Bah itu sekelas langsung nengok ke sumber suara termasuk gurunya tanya, "Apa itu yang jatuh?" Mahasiswa yang jadi tersangka kegaduhan itu cuma bisa berkata jujur kalo alat tulisannya jatuh.

Kelas kembali tenang dan kondusif setelah beberapa adegan jatuhnya alat tulis. Baru aja diomongin yah udah ada yang berulah lagi. Kali ini HP guys dan suaranya lebih keras dari alat tulis. Iya pas ujian HP dimatikan dayanya, tapi ada yang ditarok meja. Sementara kursi yang ada mejanya itu cuma pas-pasan, jadi kesenggol dikit jatuh. Dosennya juga cuma bisa bilang, "Kali ini apa lagi yang jatuh?" Mahasiswanya juga bilang HP dengan gamblang.

Pokoknya tuh ujian ga bisa sunyi senyap yah. Nah pas menjelang 15 menit terakhir nih paling seru. Ada beberapa yang emang pada ga bisa ngerjain jadi minta contekan ke sekitar. Boro-boro ngasih contekan orang sama-sama ga bisa. Sekalipun soalnya cuma lima, tapi beranak lebih-lebih nih jawabannya seabrek kalo ga ya tipe kompleks. Jadi biasanya dikerjain yang bisa, yang ga bisa ya seingetnya sampe mana dicoba. Nggak jarang juga saking ga mudeng itu dikosongin.

Ujian berakhir, dosen beranjak pergi meninggalkan ruangan. Mahasiswa terlihat letih dan tertekan seketika karena tidak yakin dengan nilainya. Begitu keluar ruangan pada semangat bahas ini itu nomor ini. Wah kalo untuk yang pinternya pas-pasan mending menghindar daripada pusing. Ada juga yang langsung ngibrit cari makan karena energinya habis buat mikir.

...****************...

"Fin, matkul berikutnya ujiannya siang nanti jam satu. Kita pulang dulu yuk!"

"Sekalipun ga jauh, tapi rasanya males kalo berangkat siang-siang dari kost, panas."

Aku memanyunkan bibirku karena kecewa. Beberapa teman lain nimbrung dan ngajak makan bareng. Keliatan seru makan bareng habis ujian nih. Jadi kami ikutan. Tempat makan yang dituju itu areanya luas, bersih, dan cocok buat foto-foto. Intinya tempat ini cocok banget deh buat nongkrong anak-anak muda.

Tiba di tempat, kami memilih meja. Ketika pelayan datang semua pada pesan makanan berat. Iya maklum untuk isi ulang energi. Jenis minuman yang dipesan juga tergolong seger pas cuaca panas yang pasti ada esnya. Kami menunggu pesanan datang sambil berbincang dengan topik ringan.

Ryan selalu tepat mengenali diriku dalam kerumunan. Awalnya dia datang untuk membeli kopi favoritnya karena merasa mengantuk dan sekalian cari angin. Dia langsung memesan.

"Mas, pesen es kopi americano satu."

"Oke, tunggu bentar ya!"

Karena pesanan di mejaku itu kelompok jadi agak lama nunggunya. Sementara itu, satu kopi americano milik Ryan cuma nunggu bentar karena mau dibawa balik ke tempat kerja. Pas Ryan mau bayar dia tanya tagihan di meja yang kami tempati.

"Mas, sekalian meja yang di sana nomor 9 tagihannya saya yang bayar."

"Oke, totalnya 500 ribu tambah pesenan masnya jadi 525 ribu."

Ryan segera membayarnya dengan kartu miliknya dan mendapat struk pembayaran. Dia memfotonya dan berencana mengirimkan padaku nanti. Kasir yang melayani juga dititipi pesan agar bilang yang bayar, "Calon suami." Dia pun pergi meninggalkan tempat itu untuk kembali ke tempat kerjanya.

Pesanan kami datang selesai berbincang lama. Akhirnya perut yang kosong mulai terisi kembali. Di sela-sela kesibukan makan, sesekali satu sama lain melontarkan komentar dari menu yang dipesan. Meskipun mayoritas beli nasi ayam goreng, tapi belum tentu rasanya sama. Iya kadang ada yang sedikit gosong atau asin. Kalau ga ya nasinya keras atau yang lain. Yah namanya cewek ya gini apa aja dikomentari. Apalagi kalau ada salah satu yang beda rasa semua diminta cicipin dan kasih keterangan.

Selesai makan kami mau bayar, tapi seperti pesanan Ryan dia cuma mengatasnamakan calon suami. Sontak kami semua saling pandang dan menebak-nebak.

"Siapa diantara kita yang mau nikah? Baik banget calon suaminya belum nikah dah bayarin calon istrinya."

"Iya nih, masa ga mau ngaku. Kasihan calon suaminya pasti nunggu balesan dari si calon istri."

"Hayo ngaku nggak!"

Aku hanya mengabaikan perdebatan beberapa teman kami yang heboh gegara ada calon suaminya. Emang siapa sih itu? Jujur bikin sedikit, sedikit iri aja sih ga banyak kok. Kami pun sampai di parkiran dan melaju menuju kampus. Woah siapa sangka gosip temen cewek yang bersamaku masih bahas calon suami siapa. Parahnya lagi dia share polling ke grup chat kelas buat komentarin siapa diantara kami bersepuluh, tadi yang berpotensi akan menikah. Pesan di grup chat langsung ramai.

✉️

"Kenapa pada tanya kaya gitu?"

"Kami dibayarin tadi gaes padahal lumayan juga tagihannya."

"Ih, tau gitu aku ikut kalian."

"Hahaha belum rejeki kamu paling"

Selanjutnya polling berlanjut dan berakhir. Tersangka utama langsung dibombardir.

"Itu calon suamimu ya?"

"Bukan. Aku pacaran sih, tapi kebetulan udah marahan dari kemarin belum baikan sampe sekarang."

Gara-gara ga menemukan siapa gerangan yang sudah punya calon suami. Mereka menyerang target berikutnya. Hal ini terus berlanjut jika sebelumnya bukan maka yang berikutnya. Hasilnya nihil. Mereka menyerah karena sisa 4 orang tidak dipilih karena tahu mereka jomblo. Ngomong-ngomong itu termasuk diriku.

...****************...

Siang hari, ujian mata kuliah ke dua berlangsung lancar. Hal ini karena kita hanya perlu mengulang apa yang dipelajari di kelas. Benar-benar dosen yang baik tidak membebani mahasiswanya. Andai semua dosen kaya gini pasti mahasiswanya pada seneng banget. Hayalan kita memang terlalu jauh ya. Setiap orang berbeda-beda, apalagi dosen punya ketentuan sendiri-sendiri dalam menilai mahasiswanya.

Kami semua bahkan selesai lebih cepat dari batas akhir ujian. Dosen sudah memperbolehkan yang selesai untuk keluar. Keluar ruangan dengan gembira karena banyak yang bisa dijawab. Tinggal separuh mahasiswa di ruangan. Teman-teman yang keluar lebih dulu sesekali melongokkan kepalanya di dekat pintu memberi kode untuk cepat-cepat menyelesaikan atau sekedar menyapa.

Aku juga termasuk yang keluar lebih, tapi masih menunggu Fina. Setelah, aku duduk sekitar sepuluh menit Fina keluar. Dia tampak ceria yang artinya percaya diri dengan nilai ujian kali ini. Kami pun sudah melupakan ujian kemudian bergegas pulang ke kost.

1
Alucard
Aku gak bisa tidur kalau belum baca next chapter, fix it thor! 🥴
ALISA<3
Gemesin banget! 😍
MindlessKilling
Luar biasa! 👏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!