Apa yang kamu pikirkan tentang Stalker?
takutkah? atau benci? atau malah jijik?
Seorang gadis mengikuti seorang pria yang dia sukai selama 5 tahun tanpa ketahuan sama si pria. hingga gadis itu menghilang lima tahun demi melupakan si pria tapi tetap tidak bisa
saat pertama kali ketemu setelah perpisahan itu hanya satu yang di tanya kan si wanita pada pria.
"berpacaran denganku atau berciuman dengan ku?" apa yang akan kau lakukan jika ada wanita yang tiba tiba mengatakan itu padamu?
Apa si pria akan lari atau melakukan salah satu yang diminta oles si wanita?
clara mendedikasikan dirinya menjadi stalker Alvaro selama 5 tahun, dia tau semuanya dari makanan, minuman, kebiasaan pria itu sampai ke dalaman sekalipun, tapi clara tidak mau di katakan sebagai stalker dia hanya mengawasi dari jauh tidak mengganggu si pujaan hati, tapi lebih memberi bantuan.
bagaimana kisah cinta antara stalker pujaannya? akankah berjalan lancar atau penuh hambatan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Seulmi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
11. Dimas Tantra
Di siang hari Alvaro memang lebih banyak waktu luang, ia hanya Siaran di jam 11 malam Setiap hari nya. Sisanya mengurusi pekerjaan yang berhubungan dengan program-program yang ada di RCTI Radio.
“Kondisi tangan mu sudah membaik, kau hanya perlu terus melakukan pengobatan dan jangan dulu melakukan olahraga yang berat” ujar dokter yang sedang memeriksa Alvaro.
Ia baru saja selesai melakukan konsultasi dengan dokter nya. Alvaro sangat menyukai olahraga ia bahkan mendapatkan banyak piala dan piagam dari berbagai pertandingan badminton semasa Sekolah menengah atas nya. Tapi sayang, dia harus meninggalkan semua hobi nya itu. saat duduk di kelas 3 ia harus rela gantung raket karena mengalami kecelakaan yang mengakibatkan bahu dan lengan kanan nya cidera parah. Alvaro tak bisa melanjutkan kuliah nya di bidang Olahraga, ia banting stir dan memilih dunia penyiaran sebagai jalan yang harus dilalui. Lagi pula
itu cukup menyenangkan, Karena Alvaro menyukai musik dan pekerjaan nya sangat berhubungan erat dengan Musik.
Untung saja alvaro mampu untuk mencari semangatnya lagi.
“Abang sudah di depan sekolah mu” Satu pesan teks baru saja berhasil di kirim ke adik perempuan nya. Ia masih duduk di kelas 1 SMA dan Alvaro menjemputnya untuk pulang sore ini.
‘Tok tok tok’ Bunyi ketukan di jendela mobil milik alvaro.
“Abang keluar sekarang” Hanya selang beberapa detik adik nya sudah muncul di samping pintu mobil Alvaro dengan tampang memerintah. Alvaro keluar dari dalam mobil nya dan melihat adik nya tidak sendirian, ada sekitar 5 orang teman teman nya.
“Hai abang” Mereka semua merunduk memberi salam dan juga terlihat sangat girang dengan kedatangan Alvaro.
“eoh hallo” gumam Alvaro hanya tersenyum sopan karena bingung dengan keadaan di depannya, sebenarnya apa yang terjadi pada teman-teman adik nya itu.
“Bang! kau bawa kan? Mana cepat berikan teman-teman ku sudah menunggu” Alvaro teringat akan pesanan adik nya, Ia meminta Alvaro membuat 5 Tanda tangan dirinya di kertas berukuran a4. Setelah mengambil kertas-kertas itu Alvaro memberikan nya pada adik nya. Mereka terlihat meloncat kecil dan tersenyum bahagia, selanjutnya adalah transaksi antara yang menerima kertas tanda tangan dan yang memberi kertas itu.
“apa apaan ini” seru Alvaro terkejut sambil menahan tawanya melihat kelakuan adik nya yang memperjual belikan tanda-tangan nya itu.
“Aqilla makasih! Tapi bisakah aku mengambil foto bersama abangmu?” salah satu gadis yang menjadi teman aqilla menarik tangan aqilla dan berbisik pada gadis itu.
“Tambahan sekali foto dua puluh ribu” tawar aqilla seperti rentenir.
“Kalau gitu aku mau lima foto” ujar gadis itu sambil menyodorkan uang seratus ribu.
Aqilla mengambil uang teman temannya dan menyuruh abangnya untuk berpose yang manis di samping teman yang membayar pada aqilla, mereka semua bersorak bahagia hanya dapat foto yang seperti itu saja, padahal abangnya hanya seorang penyiar radio bukannya artis.
“Makasih sekali lagi aqilla” pamit gadis gadis itu. Setelah itu, baru semuanya pergi sambil bersorak bahagia. Aqilla, adik nya Alvaro itu juga tengah bahagia menghitung uang yang ia dapat.
“Jangan lakukan itu lagi, kau mengerti?” Alvaro mengacak puncak kepala adik nya.
“Apaan sih bang biarkan saja ini kan kerjaan sampingan ku, ah benar juga abang harus sering upload foto selfie abang di instagram! Dan juga ingat kau jangan pacaran dengan siapapun nanti fans mu sakit hati, apa abang mengerti?” Adik nya malah balik memerintah ia bertingkah seakan dirinya adalah manager Alvaro dan mengingatkan ini itu.
“Baiklah tuan putri, abang mengerti, ayo pulang” Mereka lalu masuk ke dalam mobil dan meninggalkan Sekolah SMA Itu. Sekolah yang sama tempat dimana dulu Alvaro mengenyam pendidikan selama 3 Tahun.
...🏸🏸...
Saat matahari sudah terbenam, Bagas memacu mobil nya ke suatu tempat. Ia baru saja pulang dari pekerjaan sampingannya. Terlihat suasana sebuah rumah yang sepi hanya lampu – lampu taman yang menyala dan juga gerbang yang tertutup. Bagas mengambil ponsel nya dan menghubungi seseorang.
“Bos apa kau ada di rumah? Aah tidak bukan begitu aku ingin bicara sesuatu tapi nanti saja” Bagas tersenyum ia menutup panggilan nya setelah mengetahui pemilik rumah itu tidak ada di sana. Ia lalu keluar dari mobil nya berjalan perlahan dan menyelinap masuk di rumah itu melalui jalan belakang. ini bukan pertama kali nya ia datang ke sana jadi jelas Bagas tahu jalan mana yang bisa ia ambil. Hanya ada beberapa pelayan dan pembantu yang tengah sibuk, Bagas berhasil masuk ke ruangan kerja seseorang yang dipanggil nya ‘Bos’ itu. Ia menutup pintu nya dengan sangat pelan dan hati-hati. Di meja kerja terlihat papan nama ‘Andra Rafar’. Tak ingin berlama-lama Bagas segera mencari sesuatu yang harus ia temukan. Laci-laci itu di buka, beberapa file ada di sana Bagas mencari nya dengan sedikit cepat dan hati-hati.
‘Daftar nama anggota’ Bagas menemukan nya, ia membuka file berisi nama dan biodata orang – orang yang juga bergabung dengan Andra Rafar. Nampak nya banyak sekali orang di sana, Bagas mencari nama seseorang yang ia kenal dan sangat dia hapal selama dia hidup.
‘Dimas Tantra’ Ia menemukan selembar file itu dan langsung mengambilnya, mengembalikan dan merapikan semuanya tanpa menimbulkan kecurigaan sedikitpun, bagas memang orang yang sangat teliti dan pintar, dia mampu menghapal dengan sangat cepat.
Matanya mulai berkaca-kaca, Bagas merasakan hawa panas mengelilingi tubuhnya saat membaca data diri seseorang yang bernama Dimas tantra itu. Ia jelas masih ingat wajah nya meski sudah 19 tahun berlalu dan juga foto nya terlihat nampak sama.
“Ini Dimas Tantra, aku sudah melakukan nya. Mission clear”
Kalimat itu, suara itu, bahkan sampai wajah nya dan rasa sakit nya Bagas masih mengingat semua nya dengan jelas seperti kejadian itu baru beberapa hari terjadi. Ia mengepalkan tangan nya keras-keras memejamkan mata dan memacu mobil nya untuk segera pergi dari sekitaran rumah Andra Rafar.
Bagas tidak akan pernah melupakan kenangan tentang kematian dari ibunya lalu ayahnya hingga dia yang tersisa di dunia ini, walau bagas sudah bahagia dengan keluarga baru tetap saja dendam itu selalu dia bawa sampai kemana pun, bagas penasaran kenapa ibunya sampai dibunuh, apa salah dari ibunya padahal dia dan keluarganya bukan berasal dari kalangan orang berada, hal yang tidak akan mungkin terjadi pada keluarganya dan itu terjadi juga, untuk mencari itu bagas terus mengingat kenangan menyakitkan itu berkali kali, bahkan sampai terbawa mimpi.
...🏸🏸🏸🏸🏸...
happy end 🥰 lanjut ke karya selanjutnya, semoga lebih menarik lagi, sehat n semangat terus ya, Thor 👍💪💪💪💙💖💞