NovelToon NovelToon
Pembalasan Istri Yang Teraniaya

Pembalasan Istri Yang Teraniaya

Status: tamat
Genre:Tamat / Janda / Selingkuh / Cerai / Pelakor / Romansa
Popularitas:1.3M
Nilai: 5
Nama Author: LaQuin

Selama ini aku percaya saja hubungan ini akan baik-baik saja walau di tempa jarak yang jauh. Tapi suatu hari, ucapan sahabatku membuatku sedikit resah hingga terbesit niat ku untuk memberi kejutan kepada suami di rumah dinasnya di kota lain.
Tetapi bukan hanya suamiku yang terkejut, aku pun terkejut mendapati ada wanita lain di rumah dinas suamiku. Apalagi aku memergoki mereka tengah berduaan di terik panas siang ini. Ternyata selama ini suamiku dijaga oleh wanita lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LaQuin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11 Atasan Keladi

Bab 11

Atasan Keladi

Angin segar yang menerpa wajahku di bawah pohon rindang meringankan sedikit kepedihan hatiku. Namun suara tidak asing mengalihkan perhatian ku di siang itu.

"Indah?"

"Loh, Dani?"

Tidak kusangka akan bertemu dengan Dani dengan keadaan sedang terpuruk seperti ini.

"Kau sedang ape di sini In?"

"Oh, aku cuma istirahat sebentar. Tadi mateku sempat kemasukan debu."

"Oh, pantas mate kau nampak merah. Dah baek ke?" Tanya Dani yang tampak sedikit mencemaskan diriku.

"Alhamdulillah dah tak ade lagi. Engkau sendiri sedang ape disini?"

"Oh, aku kebetulan lewat. Tempat aku kerje tak jaoh dari sini."

"Oh begitu. Jadi kau bekerja dekat sini?"

"Iye In. Aku keluar karena sedang istirahat."

Canggung itu yang aku rasakan saat ini hingga akhirnya kami berdua sama-sama saling diam. Mungkin Dani pun merasakan hal yang sama.

Sesekali mata kali bertemu namun cepat-cepat kami berdua pun mengalihkan pandangan.

"Ehem, aku senang bise jumpe kau disini Indah. Tapi karena sebentar lagi jam istirahat ku dah habis, nampaknye aku harus minta maaf karena tak bise berlame-lame dengan engkau."

"Oh, dah mau masuk kerje lagi?"

"Benar, maaf aku harus segere balek ke kantor."

"Tak ape aku pun dah nak balek kerumah."

"Mmm... Ape bise aku minta nomor hape kau Indah. Sepertinye yang lame dah tak aktif."

Terlihat ragu dan sedikit menunduk, Dani mengutarakan keinginannya. Ia tak bisa pura-pura menutupi wajah malunya.

"Ini..."

Ku sodorkan gawaiku kepada Dani. Ia pun menerima dengan malu-malu. Aku tergelitik melihat sikapnya itu. Padahal kami sejak kecil bermain bersama, hanya setelah aku memutuskan kuliah hingga kerja di kota dan akhirnya menikah, pertemanan kami mulai menjauh. Bukan karena kami bermusuhan, tetapi karena jarak, waktu dan status ku yang sudah berubah hingga kami jarang berkomunikasi lagi.

"Makaseh In..." Ujar Dani mengembalikan gawaiku sembari tersenyum.

"Same-same."

"Kalau begitu, aku pegi dolok. Assalamualaikum..."

"Hmm, hati - hati. Waalaikumsalam... " Ujar ku sambil membalas lambaian tangan Dani.

Yah, dan sepertinya aku pun harus segera kembali kerumah. Rumah yang di akui oleh Mas Heru sebagai rumahnya.

Rumah yang dibelikan oleh orang tuaku hadiah atas pernikahanku. Tapi rumah itu atas nama Mas Heru ketika rumah tangga kami masih rukun. Karena percaya kepada Mas Heru, dan di butakan oleh ucapan manisnya, aku setuju saja rumah itu di ganti atas nama dirinya.

Dari sini aku mengambil pelajaran yang berharga untuk diriku, bahwa cinta tak selamanya indah. Dan jangan pernah menyerahkan seluruh hak yang kita punya untuk mencoba mengambil simpati pasangan kita. Karena sejatinya, pasangan kita lah yang harus berusaha membahagiakan kita.

Sebagai wanita, peran kita adalah melimpahkan perhatian dan kasih sayang yang kita miliki. Dan itu tidak harus berupa materi. Memijitnya ketika lelah, menyiapkan sarapan ketika hendak berangkat kerja. Menyiapkan pakaian bersih untuk penampilanya dan masih banyak lagi bentuk kecil yang sangat berarti untuk kita berikan sebagai perhatian dan kasih sayang yang tulus untuk pasangan.

***

Hari-hari berikutnya aku menekuni aktifitas seperti biasanya walau hati ini begitu lelah dengan permasalahan yang ada. Aku berusaha menutupinya dengan segala kesibukan. Aku belajar untuk melupakan Mas Heru, dan membiasakan diri untuk tidak lagi menunggu telepon darinya. Sejak waktu itu Mas Heru tidak pernah lagi kerumah mungkin ia sibuk mengurus istri barunya yang manja, atau mereka telah kembali ke Surabaya, entahlah...

"Indah, kamu jadi survei lokasi sama Pak Dahlan nanti siang?" Tanya Rara disela-sela kesibukan kami menyusun laporan.

Aku dan sahabat sekaligus rekan kerja ku yang bernama Rara ini berada di ruang kerja yang sama dan bersebelahan meja kerja.

"Kemungkinan jadi, kenapa Ra?"

"Cuma mau ingetin hati-hati. Aku dengar Pak Dahlan  suka godain bawahannya."

"Makasih sudah ingetin aku Ra." Ucap ku tulus pada rekan kerja sekaligus sahabat ku itu.

Rara sudah banyak membantuku dalam hal apapun. Bahkan karenanya dia lah aku jadi tahu siapa Mas Heru sebenarnya.

Siang itu aku dan Pak Dahlan pergi untuk meninjau lokasi proyek baru yang tendernya di menangkan oleh perusahan tempatku bekerja. Bukan Sebuah perusahan besar, tapi tim kami cukup handal untuk suatu pekerjaan dalam lingkup skala perusahaan seperti kami. Bersama Pak Darmo yang memiliki jabatan sebagai kepala Surveyor serta Pak Dahlan yang menjabat sebagai kepala Supervisor, aku menjadi asisten yang mencatat apa saja yang mereka rudingkan dan kebijakan apa yang mereka ambil.

Tugas Pak Dahlan disini adalah bertanggung jawab terhadap pekerja atau pegawai yang ada di bawahnya. Selain itu, sebagai seorang supervisor Pak Dahlan juga bertugas dalam menjalankan job desk yang sudah ditentukan dengan baik.

Tugas selanjutnya dari seorang supervisor yaitu harus memberikan arahan serta harus bisa mengatur dan mengawasi para pegawai yang ada di bawahnya yaitu surveyor.

Pak Darmo sebagai Surveyor bertugas melakukan survei terhadap pengukuran lahan proyek. Selain itu, Pak Darmo juga bertanggung jawab terhadap hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan di lapangan. Seperti penentuan titik elevasi kedalaman galian dan masih banyak lagi.

"Kamu masih sering di tinggal dinas suami mu Indah?" Tanya Pak Dahlan ketika aku sedang fokus melihat buku kecil catatan pekerjaan ku.

Tidak ku sangka Pak Dahlan akan bertanya mengenai hal privasi kehidupan ku meskipun itu tidak terlalu mendalam.

"Ya Pak?! Oh emm... Masih Pak."

Tidak mungkin aku mengatakan kalau aku sedang menghadapi masalah rumah tangga dan bersiap untuk bercerai. Dan Mas Heru memang masih berada di rumah dinasnya di Surabaya. Jadi aku juga tidak sepenuhnya berbohong.

"Apa kamu tidak kesepian Indah, ditinggal terus oleh suamimu?"

Hah? Pertanyaan macam apa ini! Kok bisa-bisanya Pak Dahlan bertanya demikian padaku di depan Pak Darmo pula. Cukup ngeri berada dalam satu mobil dengan mereka. Hingga aku terpaksa menggeser duduku lebih mendekat ke arah jendela.

"Maksudnya Pak?"

"Hehehe, jangan pura-pura gitu lah Ndah..., kamu pasti tahu maksudku."

Hiiiy...benar saja kata Rara, bahwa Pak Dahlan memang suka mencoba merayu bawahannya. Dan apa-apaan matanya yang berkedip seperti orang yang sedang kelilipan. Dasar lelaki tua tidak tahu diri!

"Maaf ya Pak, saya tipe orang yang setia! Sebaiknya kita bersikap profesional saat sedang bekerja."

Padahal lutut ku gemetar mengatakan hal itu. Bersiap jika Pak Dahlan tidak suka akan penolakan yang ku katakan dengan tegas itu, bisa saja dia menurunkan jabatan ku atau malah lebih parah dia akan memecatku.

"Kamu akan menyesal dengan rasa kesetiaanmu itu Indah. Apalagi di jaman seperti ini. Apa kamu yakin suami mu itu juga setia?"

Ucapan Pak Dahlan tanpa sengaja begitu menusuk di jantungku. Kalau saja dia tahu suami ku selingkuh, sudah pasti saat ini dia akan menertawakan atas sikap ku.

"Maaf Pak ini sudah menjadi pilihan saya."

"Hahaha... Sudahlah Pak Dahlan, sepertinya dia tidak mau di kasih enak." Ujar Pak Darmo.

"Kamu tidak asik Indah. Padahal kamu bakal dapat banyak keuntungan." Kata Pak Dahlan.

"Maaf Pak. Saya sudah sangat bersyukur dengan keadaan saya yang sekarang." Semoga dengan menjawab seperti ini, Pak Dahlan bisa mengerti bahwa aku bukan wanita yang mudah tergiur akan ajakan seperti itu.

"Kalau kamu berubah pikiran, kamu bisa langsung datang keruanganku kapan saja Indah, tentu saja itu selain soal pekerjaan." Ujar Pak Dahlan masih mencoba terus merayuku.

"Kita sudah sampai Pak." Jawabku.

Beruntung lokasi yang kami tuju sudah sampai. Setidaknya aku bisa menghindar dari pembicaraan yang tidak bermutu itu.

Untunglah selama berada di lapangan sikap mereka kembali profesional. Dan aku tidak ingin terjebak untuk ke dua kalinya. Karena hari hampir menjelang sore, aku putuskan untuk pulang terpisah dari mereka dengan alasan ingin mengunjungi kedua orang tuaku.

Bersambung...

1
Rizky Sandy
laporin saja kasus kdrt,,,,
ferdi ferdi
jangan bodoh kamu indah dan jangan mau di injak2
ferdi ferdi
siiiiip keren indah
Akbar Razaq
harusnya fandi lebih intens ngawasi siska coba aja dia suruh orang pasti akan bs melihat fakta yg luar biasa.
Akbar Razaq
Yah....setelah di tampar baru kau mau beryindak tegas.karena kelemahanmu lah mereka seenaknya indah.lihat sudah di zalimi sedemikian skrg kau di tampar bak sampah.
Arbaati
Luar biasa
Nur Lela
luar biasa
Ifa Tul Jannah
maaf Yee awak sya trgelak rsanx lain pulak dngn bhsa mlyu ape2 pun sya suka BCA novel Wak ni Slam from mlysia ☺️☺️
Ran Tea
Luar biasa
N Wage
itu si siska sbg anak angkàt gak tau diuntung sekali ya.
gak sadar apa ya kalau gak dipungut kel.fandi entah gimana nasibnya.dicampakan orangtuanya di pinggir jalan.
N Wage
astaga!!!! otakmu taruh mana Ru?
N Wage
Luar biasa
N Wage
heru...heru...hanya orangtua bodoh yg mau mendukung kemauanmu.
kalea rizuky
najis indah dpet bekass jalang
kalea rizuky
pernikahan bkn permainan bodoh
kalea rizuky
indah jangan mau bekas mira mending cari perjaka qm bkn baby sitter
Julia Juliawati
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Julia Juliawati
suka cerita nya
Julia Juliawati
mmaf Thor knpa pake bahasa daerah kita yg g ngerti jd aq bacanya di loncat2
N Wage: tp maaf kk...bahasa daerahnya mudah dimengerti kok.makanya othornya gak pake traslet.😁
total 1 replies
Nouva Quinny
didunia nyata adakah yg seperti siska....rasa²nya mo getok aja klo yg kayak siska
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!