NovelToon NovelToon
END

END

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Cinta Murni / Romansa / Tamat
Popularitas:27.2k
Nilai: 5
Nama Author: Tomoe

Adena, gadis ceria yang menyukai seorang Melviano Gavin Wajendra.Pria tampan dengan sejuta prestasi.Pria yang ia sukai sejak bangku SMP.

Ia kira,cinta pertamanya akan sirna ketika ia menginjak bangku SMA. Namun, nyatanya takdir mempertemukan mereka kembali sebagai teman satu kelas bahkan menjadi tablemate.

Cinta monyetnya kini makin berkembang bahkan sampai suatu hari ia menyatakan perasaannya pada pria itu.

Namun sayang seribu sayang ia harus mendapatkan penolakan keras dari pria yang ia sukai.

Apalagi ketika munculnya kedatangan gadis yang disukai Gavin.Hal itu mampu membuat Adena makin dilanda kesusahan mendapatkan hati pria itu.

Apakah Adena dapat bertahan dengan perkataan pedas Gavin dan tetap memperjuangkan cintanya?

Semoga saja ia bertahan...

Ya.

Semoga saja Adena mampu bertahan...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tomoe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

[ S E B E L A S ]

Pagi ini Adena tengah berlutut sambil menunduk, sungguh ia sangat malu saat ini kala dirinya ditatap oleh anak anak kelas 12 yang barisannya berdampingan dengan barisan anak anak terlambat.

'Sudah tau upacara pagi, aku dengan begonya ngebo sampai telat bangun gini.'batin Adena dan dapat ia dengan kepala sekolah tengah memarahi anak anak yang terlambat.

Adena sejenak menoleh kala barisan sebelah yang juga terlambat tiba tiba ada yang berlutut disampingnya." Pfftt."ia hampir saja tertawa melihat wajah Rafael terlebih matanya yang bengkak mungkin efek nangis lama lama.

'Hahaha tahan tahan Dena .'batinnya mencoba menahan tawanya lalu segera menoleh ke arah lain takutnya ia kelepasan.

Saat semua murid sudah masuk ke kelas masing masing, kini Adena tengah memukuk mukul lantai melihat lelaki bertubuh kekar itu lagi berlari keliling lapangan,ah bukan itu yang membuat ia tertawa melihat cowok itu yang capek berlari namun netranya terus tertuju pada celana cowok itu yang sedaritadi hampir melorot alhasil cowok itu terus saja menggerutu sambil berlari dengan kedua tangannya yang memegang sisi pinggang celananya.

Setelah diberi hukuman dan diceramahi habis habisan oleh guru kesiswaan, perempuan mungil dengan model rambut top knot tak lupa anting gading membuatnya nampak terlihat manis itu tengah menyengir menatap Gavin yang lagi asik asikkan scroll hp-nya. Untunglah saat ini kelasnya jamkos kalau enggak dia tidak mungkin nyengir lebar sambil memandangi wajah tampan itu dari samping.

Melihat tangan cowok itu yang menganggur , ia dengan sengaja menelusupkannya menggenggam erat tangan yang lebih besar dari tangannya. Tersadar, lantas Gavin segera menghempaskannya tanpa rasa belas kasih sama sekali dan malah sibuk memainkan handphonenya.

"Semalam aku mimpi kamu nyatain perasaan kamu ke aku. Terus kita jadian lalu lanjut tunangan terus nikah deh."dengan bahagia Adena mengucapkan hal tersebut membuat cowok itu menoleh padanya.

"Amit amit aku nyatain perasaan ke cewek sinting kayak kamu, udah jelek sok pede lagi deketin aku."

"Aku nggak gila kok! Terus aku juga nggak jelek kok, kata Rafael aku cantik."elaknya membuat Gavin berdecih sambil memutar bola matanya malas.

"Kamu emangnya sama sekali bahkan 0,0000001% nggak ada perasaan tertarik kamu ke aku gitu?"

"Bukannya tertarik, jatuhnya malah jijik liat kamu kek cewek di tempat hiburan malam."

"aku kasih saran, kamu jangan kayak gini--ngejar ngejar cowok. Udah hukum laki laki ngejar ngejar perempuan ,bukan perempuan yang ngejar ngejar laki laki."

"Masalahnya kamu itu nggak peka, padahal aku udah terang terangan nyatain perasaan aku ke kamu. Kelamaan, kalau nunggu kamu yang ada kamu dipepet sama cewek lain, lebih baik aku aja yang duluan."

"Nggak waras kamu, aku nggak suka sama cewek bodoh dan jelek kayak kamu."

"A-aku ng-nggak bodoh bodoh amat kok."elaknya lagi.

"kamu tuh nggak masuk standar atau tipe aku, kamu terlalu bodoh dan jelek buat aku yang terlalu sempurna."

"Kata kata kamu bikin aku kayak patah semangat ya?! Hmm--tapi aku bakal buktiin ke kamu, aku bisa jadi cewek yang sempurna buat kamu hehe...biar bisa masuk kriteria kamu gitu loh."cengir Adena dihiraukan oleh cowok berkacamata itu.

°°°

Angin sepoi sepoi , suasana sejuk dan ramai membuat Adena yang lagi berdiri pun seketika ambruk kala merasakan hantaman pada tubuhnya, ia lantas mengaduh lalu berbalik menatap sang pelaku yang ternyata adalah Rafael.

Bugh

Dengan keras Adena menendang bokong cowok itu dengan kuat membuat Rafael mengaduh kesakitan, benar benar tendangan cewek bertubuh pendek itu sakitnya bukan main.

Sambil berjalan cepat tak lupa tangannya yang satu mengelus bokongnya , cowok itu lantas mengejar membuat tawa Adena seketika membludak kala melihat wajah sepet cowok itu tak lupa wajahnya yang sudah memerah karena kesal.

Setelah membalas dendam dengan sengaja menghimpit kepala cewek pendek itu di ketiaknya, Rafael kini berjalan sambil menggendong Adena.

"Seneng nggak kesini?"tanya Rafael membuat Adena menoleh di bahunya lalu mengangguk bahagia dengan senyuman terpatri di bibirnya membuat Rafael tersenyum tipis.

Karena capek mengelilingi pinggiran pantai sambil menikmati sunset, kini mereka berdua singgah ke rumah makan yang berada dekat area pantai. Ikan bakar,cumi pepes beserta nasi putih panas tak lupa es kelapa membuat perut kedua manusia yang tengah menatap makanan yang di sajikan oleh pelayan pin berbunyi.

"Doa dulu bambang." Rafael lantas memukul tangan nakal Adena yang ingin mencomot potongan daging ikan bakar itu.

Adena pun terkekeh lalu segera mengatupkan kedua tangannya sambil menatap Rafael menunggu cowok itu memimpin doa. Setelah selesai berdoa, Adena yang sudah tak sabar lantas membilas tangannya di mangkuk kecil berisi air yang disediakan untuk para pengunjung jika ingin makan menggunakan tangan.

"Sayang,kamu mau makan apa?"

Disaat lagi asik asikkan makan, Rafael dan Adena lantas memberhentikan gerakan suapan makanan mereka sekedar memasang telinga pada suara salah satu pengunjung yang berada di seberang meja mereka. Rafael mengode lewat matanya, entahlah ikatan batin yang terlalu kuat membuat cewek itu mengerti kodean mata sahabatnya.

"Terserah." Balasan dari cewek itu membuat Rafael memutar bola matanya malas membuat Adena menahan tawanya melihat raut dari cowok yang duduk berhadapan dengannya.

"Kalau gitu aku pesen cumi pepes-"

"Aku nggak suka cumi, pesen yang lain aja."keluh wanita itu masih mengutak atik hadnphonenya.

Adena dan Rafael lantas berdecih melihat tingkah kekanakan perempuan itu bahkan dengan serempak mereka memeragakan hendak muntah melihat kedua pasangan itu saling suap suapan.

"A'a suapin aku dong."ucap Adena manja--mengikuti ucapan sang cewek yang diseberangnya sambil membuka mulutnya menerima suapan dari Rafael lalu segera tertawa karena memeragakan kedua pasangan yang ada di seberang meja mereka.

•••

Dengan menghentakkan kaki pelan, netranya terus menatap angka pada lift membuat orang orang yang bersamanya didalam kotak besi itu menatapnya aneh. Namun perempuan berseragam sekolah itu terus saja bergumam lalu segera berlari keluar dari kotak besi itu, sesampai didepan ruangan, dapat ia lihat ayah dan ibunya tengah berdiri didepan ruangan itu sambil memegang handphonenya.

"Yah, Bun."panggil Adena membuat kedua pasutri itu menoleh lalu memberinya senyuman membuat perempuan itu meneteskan air matanya lalu segera memeluk kedua orang tuanya itu.

"Hiks...hiks...ak-akhirnya."tangisnya sambil mengeratkan pelukan, sedangkan kedua pasutri itu cuman bisa mengelus punggung anaknya.

Pintu ruang pun terbuka lalu dokter memberi mereka senyuman lalu segera pergi bersama para perawat. Adena yang sudah tidak bisa menahannya pun langsung berlari masuk, memeluk lelaki yang tengah duduk menatap ke arah jendela ruang rawatnya.

"Hmm? Kok nangis sih?"tanya lelaki itu dengan suaranya yang pelan sambil menenangkan perempuan yang memeluknya dengan usapan lembut di punggung.

Adena terus saja menangis memeluknya, ia sudah tidak perduli diejek oleh lelaki yang dipeluknya.

Setelah acara nangis nangisan, Adena kini cuman terdiam membiarkan lelaki itu mengusap usap matanya yang membengkak karena kelamaan menangis bahkan ingusnga pun di lap oleh cowok itu.

"Kangen ya!! Hmm aku tau kok kamu kangen."ejeknya masih dengan suaranya yang lesu mungkin efek koma selama ini alhasil belum bisa mengeluarkan suara dengan volume yang besar.

Mencubit pelan punggung lalu menatapnya sebal." kamu kok, nyebelin banget sih?!"kesalnya.

"Nyebelin gini tapi kamu kangen juga kan?! Udah jangan ngelak lagi. Udah cup cup, kasihan deh."ejeknya membuat Adena menangis lagi, entah mengapa hari ini ia ingin menangis jika melihatnya.

•••

1
Maya
⅝ .a
jenny ayu
👍👍👍
Dewi Khanza
buat adena pergi ninggalin gavin thor,,, buat apa suka sama cowok gk tau diri udah tau nora gk mau masih aja di paksa,,,
enjouecollectif
Tuh kan bersambung :( aku nungguinnya kaya nunggu doi yang turun dari langit #Ea sehari berasa seribu tahun~
flower bean
lanjut author sayang 🤣
booksand peonies
Keren kak 🤩🤩 Semangat terus...
Cakrabirawa Tarihoran
next lanjut pliss up up
Prasetya Wibowo
Aku pengen bisa buat cerita kaya kamu Thor. Kamu selalu bikin orang-orang bahagia karena karyamu dibaca orang lain :)
SecretFruity
Fix ceritanya bikin aku kecanduan buat terus baca huah
Respati Wijaya
Huft kok udah abis aja? Yok di next bab lanjutannya yok..
Dewi Khanza
buat adena menjahui gavin thor biar gavin merasa kehilangan
SquigglyMunchkin
Ceritanya menarik, tinggalkan jejak dulu ^^
Dewa Yunani
Sumpah! Sampai lupa waktu bacanya!
Winda Utami
Yo ayo thor! aku selalu mendukungmu dalam doa hehehe
Gadis Sandman
Semangat kak..., ditunggu lagi up terbarunya😊💪🙏
yohan: Terimakasih
total 1 replies
Dewi Khanza
buat adena jangan ngejar2 davin thor
Selamat Saint
Kok ya aku digantung sih…? Lanjut ga thor?! Lanjut ya? Haha
DavidTheDancer
Lanjut dong Thor! Aku mah nangis kalau cerita ini gak lanjut :(
yohan: lanjut kok ceritanya
bersabar ya🤗
total 1 replies
Riri Dwi
nunggu up nya lama,munculnya sedikit🙄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!