NovelToon NovelToon
What Is Love? "Silent Love"

What Is Love? "Silent Love"

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Keluarga / Romansa / Balas Dendam
Popularitas:233
Nilai: 5
Nama Author: SNFLWR17

Menurut Kalian apa itu Cinta? apakah kasih sayang antara manusia? atau suatu perasaan yang sangat besar sehingga tidak bisa di ucapkan dengan kata-kata?.
Tapi menurut "Dia" Cinta itu suatu perasaan yang berjalan searah dengan Logika, karena tidak semua cinta harus di tunjukan dengan kata-kata, tetapi dengan Menatap teduh Matanya, Memegang tangannya dan bertindak sesuai dengan makna cinta sesungguh nya yang berjalan ke arah yang benar dan Realistis, karena menurutnya Jika kamu mencinta kekasih mu maka "jagalah dia seperti harta berharga, lindungi dia bukan merusaknya".
maka di Novel akan menceritakan bagaimana "Dia" akan membuktikan apa itu cinta versi dirinya, yang di kemas dalam diam penuh plot twist.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SNFLWR17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Random

Alena hanya menatap balik Jevan dan menganggukkan kepala dengan senyuman kecilnya.

​Jevan berjalan ke arah petugas di UKS.

"Permisi, boleh periksa teman saya? Wajahnya merah akibat terkena bola tadi."

​"Oh iya, bisa. Sebentar, ya."

Petugas kesehatan pun berjalan ke arah Alena dan Dewi yang sedang mengobrol ringan.

​"Permisi, siapa yang harus saya periksa?" katanya sambil tersenyum ramah.

​"Oh, dia, Buk," kata Dewi sambil menunjuk ke Alena.

​"Oke, mari saya periksa, ya."

​Mereka pun berjalan ke tempat pemeriksaan dan mengambil tempat duduk masing-masing, sedangkan Alena sudah duduk di atas brankar dan petugas mulai melihat wajah Alena.

​"Jika dilihat, ini tidak apa-apa, hanya merah saja, dan mungkin tidak akan meninggalkan bekas memar. Cukup dikompres dengan es serta oleskan salep," jelas petugas UKS tersebut.

​"Buk, saya masih cantik, kan?" Pertanyaan tiba-tiba dari Alena yang hanya dibalas senyuman oleh petugas UKS.

​"Sssstt..."

​Rintih kecil Alena yang merasakan dingin di area wajahnya sehingga mengalihkan pandangannya untuk melihat siapa pemilik tangan yang sedang mengompres wajahnya tersebut.

​"Kenapa? Iya, gue tahu kalau gue itu tampan, iya kan?" kata Jevan sambil menyugar rambutnya ke belakang.

​Sedang Alena hanya menghela napas jengah melihat kepercayaan diri laki-laki di depannya ini. Tetapi, Alena akui bahwa Jevan juga memiliki wajah yang tampan, yang bisa bersaing dengan Kenzo. Hanya saja, tipe wajah Jevan lebih ceria dan tengil, sedangkan Kenzo tipe wajah kalem.

​"Jevan, kayaknya lo harus pergi dari sini, gue bosan dengarin kebacotan lo dari tadi."

​Dewi langsung menarik kerah blazernya Jevan sambil menyeretnya keluar, sedangkan Jevan teriak tidak terima karena diseret begitu saja oleh Dewi.

​"Yak! Lepasin, enggak? Buset, gue bisa mati ini!" Jevan berusaha melepaskan tangan Dewi dari kerah blazernya.

​Bruukkk!!!

​Jevan yang baru saja mengalami kejadian tersebut sangat syok, sedangkan Dewi langsung masuk lagi ke ruangan UKS dengan perasaan jengkel.

​"Buset, tuh cewek tenaganya kuat juga."

​Jevan langsung merapikan blazer-nya dan akan pergi, tetapi dia sempat menatap ke arah pintu UKS. Setelah itu, dia melangkah pergi, tapi tidak lupa sepanjang jalan Jevan masih sempat menggoda para siswi di koridor kelas.

​*Ruangan UKS*

​"Sumpah, Len, gue enek menghadapi manusia model seperti Jevan, menguras energi banget."

​Alena tidak mendengarkan apa yang dibicarakan oleh Dewi karena sedang mengetik sesuatu di ponsel-nya itu sambil tersenyum. Dewi yang melihat hal itu mengerutkan keningnya, bingung.

​"Len, lo ngapain senyum-senyum gitu?"

​"Oh, gue tahu, pasti lagi berbicara dengan cowok lo, kan?"

​Alena yang mendengarkan itu hanya menganggukkan kepalanya saja dan langsung turun dari brankar.

​"Kantin, yuk! Lapar gue," ajak Alena.

​"Oke, gas!"

​Akhirnya mereka berdua pergi ke kantin, tapi saat di depan kantin Kenzo mendatangi mereka berdua.

​"Sudah tidak apa-apa?" tanya Kenzo saat sudah di hadapan Alena dan Dewi.

​"Iya, sudah mendingan," jawab Alena dengan senyum.

​"Kenzo, lo mau ke kantin juga? Kalau iya, bareng saja sama kita berdua. Kebetulan kita juga mau ke kantin," Dewi yang tiba-tiba bersuara.

​Sedangkan Kenzo hanya menganggukkan kepalanya, yang bertanda dia juga mau ke kantin. Akhirnya tanpa drama lagi, mereka bertiga masuk ke kantin dan mencari meja kosong.

​*Kantin*

​"Ke sana saja, ada yang kosong," tunjuk Alena ke salah satu meja kosong.

​Dan mereka bertiga langsung ke arah meja kosong tersebut.

​"Oke, siapa yang sukarela memesan makanan?" tanya Dewi sambil melihat ke Kenzo dan Alena secara bergantian.

​"Biar gue saja," jawab Kenzo yang langsung berdiri dari tempat duduk.

​"Kalian mau pesan apa?" sambungnya.

​"Gue nasi goreng ayam sama es teh saja," jawab Alena.

​"Kalau gue, sama saja, tapi yang seafood ya. Minumannya es jeruk."

​Kenzo yang mendengarkan pesanan yang disebutkan oleh Alena dan Dewi langsung melangkah pergi ke arah penjual.

​"Len, bagaimana sama keadaan rumah lo?" tanya Dewi.

​"Seperti biasa selalu ada teriakan dan bentakan. Makanya, pulang dari sini gue mau pindah ke apartemen kalau enggak kosan yang dekat sekolah."

​"Oh, kalau butuh tenaga, bilang ya, pasti gue bantu buat beres-beres."

​"Iya, nanti kalau kekurangan tenaga, baru gue hubungi lo. Soalnya, pacar gue juga bakal bantu, kok."

​Dewi tidak membalas lebih lanjut dan hanya menganggukkan kepalanya.

​*5 menit kemudian*

​Akhirnya Kenzo dan salah satu penjaga kantin membawa pesanan mereka. Kenzo dengan nampan berisi minuman, sedangkan Mbak Kantin membawa makanan.

​"Oke, ini pesanannya," ucap Mbak Kantin sambil menaruh makanan mereka bertiga.

​"Terima kasih," ucap Alena dan Dewi sambil mengambil nasi goreng mereka berdua.

​Sedangkan Kenzo langsung duduk, dan mereka mulai makan, dengan keadaan hening yang di mana mereka bertiga hanya fokus menikmati makanan tersebut.

​Tetapi, entah angin dari mana, datang siswa yang berpakaian urakan langsung mengambil nasi goreng yang akan dimakan oleh Alena.

​"Gue ambil, ya?" kata si siswa yang baru datang itu.

​Sedangkan Alena langsung mengangkat kepalanya. Langsung wajahnya berubah tidak suka dengan yang baru saja dilakukan oleh siswa itu.

🌻🌻~

1
Michelle Flores
Menggugah hati
Tae Kook
Thor, kapan update lagi nih?
Tani
Thor, jangan diam aja, kasih kabar kalo ada kendala, kami akan terus menunggu!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!