NovelToon NovelToon
Harem Putri Bunga

Harem Putri Bunga

Status: sedang berlangsung
Genre:Dunia Lain / Fantasi Wanita / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: rozh

Sering di-bully, hingga dikirim ke ruangan seorang dosen yang dikenal aneh, dia masuk ke dalam sebuah dunia lain. Dia menjadi seorang putri dari selir keturunan rakyat biasa, putri yang akan mati muda. Bagaimana dia bertahan hidup di kehidupan barunya, agar tidak lagi dipandang hina dan dibully seperti kehidupan sebelumnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rozh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2. Menjadi Selir Raja

"Ck, semua sudah terjadi, panggil saja tabib kerajaan dan Jonkolin Rouce untuk datang ke sini!" titahnya, menepis pedang itu hingga terlempar.

"Baik, Yang Mulia." Sang bayangan segera menghilang, sementara sang Jendral berdiri siaga.

Tak lama, tabib dan seorang yang bernama Jonkolin itu telah datang diam-diam bersama sang bayangan.

"Kau obati gadis kecil ini!" Raja memerintahkan tabib.

"Baik Yang Mulia." Tabib itu meminta bawahan wanitanya membersihkan tubuh gadis kecil itu, lalu membaluri dengan obat di bagian tempat sensitif dan bagian memar.

"Kau urus dan atur, jadikan dia selir ke-69 yang terdaftar, sebagai permintaan maaf karena tak seharusnya saya meniduri dia!" perintah raja itu juga pada Jonkolin, lalu beranjak pergi dari sana.

Mentari bersinar cerah menampakkan dirinya.

Sebuah istana megah, istana utama milik sang raja Nerluc, terpampang indah mencolok, tinggi dan berkilauan.

Sang Raja bangun dari tidurnya, lalu beberapa dayang segera membantu membersihkan pria terhormat itu.

Usai membersihkan diri, sang raja berjalan ke istana ratu. Seperti biasa, setiap pagi jika tidak ada agenda penting, sang raja akan selalu sarapan pagi di rumah istri utamanya, sang ratu.

Disebuah gazebo dengan ukiran permata biru, serta bunga-bunga putih dan biru yang tumbuh di sekitar gazebo itu, telah duduk menunggu seorang wanita cantik, di dampingi dengan sepasang anak kecil dan satu orang bayi.

Ratu ini bernama Vlad Athena Nerluc, putra pertamanya bernama Jhonvli Kaesar Nerluc, telah diangkat menjadi putra mahkota sejak berumur empat tahun, memiliki rambut dan bola mata ke-emasan seperti raja, sementara putrinya sebagai anak kedua, tidak menonjolkan kekuatan sihir, dia hanya menjadi putri biasa. Dan anak ketiganya yang masih bayi, berjenis kelamin laki-laki, memiliki rambut biru muda seperti sang ratu dan bermata emas.

"Bagaimana hari-harimu Kakanda?" sapa sang Ratu menyambut sang raja dengan senyuman hangat penuh cinta.

"Seperti biasa, tidak ada yang spesial dan selalu berjalan lancar semestinya," jawabnya.

"Bagaimana kabarmu sang jagoan?" Dia mengusap rambut Jonhvli, sang putra mahkota.

"Saya baik dan semakin hebat, Yang Mulia Ayahanda."

"Bagus. Lalu, bagaimana denganmu putri?"

"Saya juga baik Ayahanda, walau tak sebaik kakak, tapi saya bisa mempelajari seni bela diri dan mendapatkan nilai bagus dalam ujian etika," jawabnya.

Sistim kerajaan ini, yang terkuat adalah penguasa, semakin tinggi kekuatan dan sihir maka semakin dihormati dan menjadi kaya. Mereka bisa menikahi wanita ataupun pria, seperti Raja, walau dia seorang pria, dia memiliki selir pria juga, bukan hanya selir wanita.

Kekuatan bisa diukur melalui bola magic, tetesan darah di benda pusaka suci dan air suci, serta makan daging.

Hal yang paling umum bisa dilihat secara gampang dengan cara makan daging, mulai anggota kerajaan hingga rakyat biasa bisa menilainya. Semakin mampu dan banyak seseorang memakan daging, maka makin sakti dia, apalagi mampu memakan daging monster kelas tinggi.

Cara makan di kerajaan ini ada tiga macam. Pertama pemakan daging, murni daging, mulai daging ternak hingga daging monster, tidak bisa makan tumbuhan, biasanya mereka anggota kerajaan dan bangsawan tinggi. Kedua, pemakan daging rendah, mereka memakan daging ternak, daging kecil dengan porsi sedang, bisa makan tumbuhan atau buah dengan porsi kecil, sementara yang ketiga, pemakan tumbuhan, hanya bisa memakan jenis tumbuhan tak bisa memakan daging sama sekali, kebanyakan mereka adalah pelayan rendah dan rakyat jelata.

"Ini daging monster garantula yang Ayahanda tembak kemarin?" Sang Putra mahkota menatap daging besar yang disuguhkan padanya.

"Iya, makanlah. Hatinya untuk adik perempuanmu, agar tubuhnya kuat dan bertahan saat ujian seni bela diri," jawab sang Raja.

"Terimakasih, Ayahanda."

Daging monster porsi besar telah mereka makan sampai tandas. Putra mahkota dan putri pun di antarkan dayang ke istana mereka kembali, anak ketiga sang ratu yang masih bayi juga di bawa oleh dayang ke istananya, sementara ratu dan raja tengah berjalan santai di taman sang ratu —berdua saja.

"Ratu, malam kemarin terjadi sedikit insiden. Kekuatanku bangkit, aku menyentuh wanita yang tak seharusnya aku sentuh, apa kau sudah tahu?"

Sang Ratu berhenti melangkah, menatap sang raja. " Wanita yang tak seharusnya Yang Mulia sentuh? Apa putri kerajaan musuh?"

"Tidak." Raja menggeleng. "Seorang gadis kecil, baru berumur 10 tahun, rakyat jelata yang baru saja sampai di kerajaan ini dan menjadi pelayan rendah untuk selir ke-68 di istana Yarrow," jelas sang Raja.

Sang Ratu tampak berpikir sejenak. "Kalau begitu, ini harus di rahasiakan."

"Tapi, aku sudah memberitahu Jonkolin Rouce untuk mengangkat gadis kecil itu menjadi selir terdaftar ke-69 sebagai permintaan maaf," ungkap sang Raja.

"Saya mengerti Kakanda, akan tetapi ini adalah aib dan termasuk larangan kerajaan. Kita harus merahasiakan. Tidak apa-apa dia terdaftar menjadi selir, namun jangan pernah publikasikan sampai gadis ini berumur di atas 12 tahun, ini semua demi kebaikan yang mulia dan Kerajaan Nerluc. Apa kata kerajaan lain nanti, terutama kerajaan musuh?"

"Ratu benar." Sang Raja mengusap janggutnya yang panjang berwarna kuning ke-emasan.

"Cukup beberapa orang tertentu saja yang mengetahui ini," lanjut sang Ratu lagi.

Gadis kecil ini sudah siuman, namun dia masih mengalami ketakutan yang mendalam.

Raja menghadiahi gadis itu sebuah tanah kosong, di samping istana Yarrow milik selir ke-68.

Jendral Helios, dengan nama lengkap Helios Gunawan Adipati, seorang jendral panglima besar kerajaan Nerluc, salah satu orang penting kepercayaan raja. Kini, tengah berdiri di depan sebuah gubuk bersama dua orang dayang yang di kirim raja.

"Raja memberikan tanah ini untuk Anda. Anda kini resmi menjadi selir ke-69 yang terdaftar sebagai permintaan maaf sang raja karena telah menyentuh Anda tanpa sengaja. Rumah ini dibangun untuk latihan prajurit beberapa waktu lalu. Anda bisa menempati rumah ini, karena sekarang semua bangunan dan tanahnya milik Anda. Tanah Anda dari depan batu besar disamping halaman belakang selir ke-68 sampai kayu besar berwarna kemerahan mencolok itu." Jendral menunjuk hutan yang jauh di seberang sana.

Gadis kecil berumur 10 tahun itu mengangguk dan menatap kosong hutan. Tanah kosong yang dimaksud raja adalah hutan belantara yang belum di sentuh, tapi tanah itu milik kerajaan Nerluc sejak dulu kala.

"Dua dayang ini hadiah, serta 3 kotak emas dan perhiasan, dua karung gandum, empat keranjang buah dan sayuran, satu peti pakaian sutra dan katun. Semoga Anda nyaman dan betah." Jendral pun memerintahkan prajurit meletakkan semua bawaan di teras gubuk. Lalu pergi, meninggalkan gadis kecil berumur 10 tahun dengan dua dayang dewasa yang tampak berwajah cemberut setelah kepergian jendral.

"Hah, sialan sekali! Aku seorang bangsawan harus menjadi pelayan dari rakyat jelata!"

"Sungguh mengesalkan!" Mereka berdua menggerutu tak suka.

"Hei kau, selir kecil. Kami tak akan bekerja jika tidak ada upah. Ingat itu!" ancamnya kesal. "Sekali kami melakukan pekerjaan, satu perhiasan untuk kami, dan satu keping emas, kau paham!" Dia memelototi gadis kecil itu.

Dia hanya pelayan rendah dari rakyat jelata, tak pernah dia berhayal atau bermimpi akan menjadi selir raja. Dia mengangguk pasrah saat digertak dua pelayan itu.

"Sialan! Gubuk ini rusak parah, reyok dan berdebu, sudah berapa lama tidak di datangi ini! Kotor sekali!"

"Hacim!" Mereka berdua sampai bersin-bersin saat memasuki dan membersihkan gubuk itu.

1
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Lina Hibanika
penasaran dengan kelanjutannya,, jangan lama-lama up nya ya author yg baik hati 🤗😉
Rozh: Oke. terimakasih sudah membaca cerita sederhana aku kak🌹🙏🏻
total 1 replies
Lina Hibanika
ceritanya seru
Lina Hibanika
beuh ngaku koki kelas satu,, ga taunya sungguh mengecewakan 😒
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Rozh: Oke. terimakasih sudah membaca cerita sederhana saya ya🌹🙏🏻 semoga suka dan selalu menarik, up nya setiap sore atau malam ya🌹
total 1 replies
Cindy
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!