NovelToon NovelToon
SUAMIKU DI RANJANG SAHABATKU

SUAMIKU DI RANJANG SAHABATKU

Status: tamat
Genre:Lari Saat Hamil / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Penyesalan Suami / Pelakor jahat / Tamat
Popularitas:102.8k
Nilai: 5
Nama Author: Rizki Gustiasari

Aku mengenalnya sejak kuliah. Kami bertiga—aku, dia, dan sahabatku—selalu bersama.
Aku pikir, setelah menikah dengannya, segalanya akan indah.
Tapi yang tak pernah kuduga, luka terdalamku justru datang dari dua orang yang paling kucintai: suamiku... dan sahabatku sendiri.

Ketika rahasia perselingkuhan itu terbongkar, aku dihadapkan pada kenyataan yang lebih menyakitkan—bahwa aku sedang mengandung anaknya.

Antara bertahan demi anak, atau pergi membawa kehormatan yang tersisa.

Ini bukan kisah cinta. Ini kisah tentang dikhianati, bangkit, dan mencintai diri sendiri...

"Suamiku di Ranjang Sahabatku" — Luka yang datang dari rumah sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rizki Gustiasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ternyata sudah lama..

Hujan turun sore itu, seperti langit ikut merasakan luka yang mengendap di dalam hatiku. Di balik kaca jendela kamar, aku menyaksikan tetesan air yang perlahan jatuh, seperti napasku yang berat sejak malam itu.

Di tangan kiriku, ada secarik foto lama—aku, Raka, dan Tania. Kami bertiga tersenyum di bawah pohon besar kampus, saat masa kuliah dulu. Aku duduk di tengah, Raka memegang botol minum, dan Tania menjulurkan tangan ke arah kamera.

Aku yang paling percaya... justru jadi yang paling dikhianati.

Dulu, kami bertiga seperti trio tak terpisahkan.

Aku mengenal Tania lebih dulu, dari bangku ospek. Dia periang, selalu ceria, dan bisa membuat siapa pun nyaman. Kami cepat akrab karena sama-sama merantau dan sama-sama punya luka dari rumah. Tania pernah bilang kalau keluarganya retak karena ayahnya berselingkuh. Ironis.

Raka hadir kemudian. Dia satu angkatan, tapi beda jurusan. Kami bertemu di perpustakaan, saat aku kesulitan mencari referensi. Dia datang dengan gaya sok tahu, menawarkan bantuan, lalu mulai sering duduk di dekat kami saat jam istirahat.

Dan sejak saat itu, kami bertiga jadi seperti satu paket.

Tapi aku tahu—walau saat itu belum terlalu peka—ada sesuatu di mata Tania saat memandang Raka.

Bukan sekadar pandangan sahabat.

Itu lebih dalam. Lebih… menyakitkan saat kuingat sekarang.

Aku mengira semua hanya kekaguman biasa. Aku mengira, ketika Raka akhirnya menyatakan cinta padaku di tahun ketiga kuliah, Tania juga bahagia. Dia bahkan membantu menyiapkan kejutan kecilnya.

“Kalau kalian menikah nanti, aku mau jadi pendampingmu, ya!”

Itu yang Tania bilang padaku sambil tertawa.

Dan aku percaya.

Bodohnya aku.

Suara pintu kamar terbuka. Ibuku masuk, membawa semangkuk sup dan air hangat.

"Nay, kamu belum makan seharian," katanya lembut.

Aku menoleh pelan. Ingin berkata sesuatu, tapi tenggorokanku seperti mengunci semua kata. Mama duduk di tepi ranjang, mengusap rambutku.

"Apa kamu masih ingin mempertahankan pernikahan ini?"

Aku diam.

Kalimat itu seperti hantaman kedua setelah pengkhianatan itu sendiri.

"Aku... sedang hamil, Ma."

Ibuku terdiam. Air matanya mengalir perlahan. Tapi kali ini, tak ada kata-kata. Hanya tangan yang menggenggam erat jemariku, memberi isyarat bahwa apapun yang kupilih nanti—dia ada untukku.

Malamnya, aku menulis di buku harian kecilku. Buku yang dulu kubeli bersama Tania, ketika kami memutuskan saling menyimpan rahasia masa lalu dan saling berjanji:

“Kalau salah satu dari kita jatuh cinta pada orang yang sama, kita akan mundur demi menjaga persahabatan.”

Ternyata janji itu cuma milikku sendiri.

Keesokan harinya, aku mencoba menghubungi Raka. Bukan karena aku ingin mendengar penjelasannya, tapi karena aku perlu bicara. Perlu menyampaikan sesuatu yang penting. Tentang bayi ini.

Tapi ketika sambungan tersambung dan kudengar suaranya, semua rencana yang kususun runtuh.

"Nayla, aku… minta maaf," suaranya pelan.

"Berapa lama ini sudah terjadi?" tanyaku tanpa basa-basi.

Sunyi.

"Raka. Jawab aku. Sejak kapan?"

"Lama," jawabnya akhirnya. "Mungkin sejak sebelum kita menikah."

Hatiku seperti diremukkan. Nafasku tercekat.

"Aku pikir... dia sudah melupakanku. Tapi ternyata enggak. Dan… aku juga belum bisa..."

Aku langsung menutup sambungan. Tak butuh penjelasan lebih.

Ternyata aku cuma pelengkap.

Ternyata aku cuma jalan pintas menuju kenyamanan.

Ternyata... mereka sudah bermain jauh sebelum aku sempat curiga.

Aku berdiri di depan cermin lagi malam itu. Menatap diriku sendiri.

Kali ini bukan sebagai istri.

Bukan sebagai sahabat.

Tapi sebagai seorang ibu.

Aku tahu, mulai hari ini aku harus berhenti menyesali. Harus mulai bertahan, bukan demi siapa pun, tapi demi diriku sendiri dan anak yang tumbuh di dalam tubuhku.

Karena saat cinta gagal menjadi tempat pulang, aku akan membangun rumah sendiri. Dengan dua tangan, dan hati yang luka tapi kuat.

1
Neng Saripah
semoga makin sukses dengan karya2mu selanjutnya kak 🤲👍💪
Cookies
semangat thor
Anonymous
tetep semangat ya kak, 🫶 terimakasih utk karya kakak yg luar biasa.
imel
Ceritanya benar benar relate dengan kehidupan nyata
imel
Terimakasih untuk karya luar biasa.. semoga makin banyak pembaca yang menemukan ceritamu kak.
Pemimpi: Seneng banget dengernya. Terimakasih sudah ikut menikmati ceritanya 🫶
total 1 replies
imel
kalimat apa yang bagus buat Raka?
bingung mo bilang apa
Novita Sr
rakaa rakaaa ..untung cuma dinovel kalo didunia nyata habis kau dirujuk emak² seindonesia
Isma Nayla
piye to kii...
tania kok gk kenal aldi padahal di persidangan aldi sempat mengasihani tania waktu bertengkar sama raka.
ceritamu kok kayak gk nyambung to thor.
Pemimpi: Hehe iya kak. Makasih udah perhatian sama detail ceritanya. Disitu Tania cuma tau Aldi sebagai pengacara Nayla, belum lebih dr itu.
total 1 replies
kalea rizuky
tukang selingkuh egois siapa mau. mungut sampah
imel
heran banget ni laki.
Ancela
Thor semangat dong up nya sekarang mulai lambat ya 🫶🙏
Pemimpi: huhu maaf kalau agak melambat ya kak. Aku lagi lemot kayak sinyal kadang. Tapi tenang, update tetep jalan terus kok. Makasih udah di semangatin ya kk
total 1 replies
imel
ngintil mulu
murni l.toruan
Karma tidak semanis kurma...enak mana bersama Nayla atau Tania... hidup penuh dengan pilihan, Raka kamu salah pilih
murni l.toruan
Lebih baik bercerai dari pada saling menyakiti, karma dibayar tunai
murni l.toruan
Aku berharap Tania menjadi menantu yang tidak dikehendaki
murni l.toruan
Wong edan nih Raka, pengen di ketok palu kepalanya
murni l.toruan
Sakitnya tidak terasa, tapi mental Nayla jatuh kejurang yang paling dalam. Lepaskan Nayla kalau kamu masih mencintainya, jangan menyesal jika Tania tidak waras
murni l.toruan
Para readers diobrak-abrik sama kakak Author
murni l.toruan
Aku berharap karma segera datang padamu pelakor jahat
Novita Sr
Nayla masih jaga hati si Raka 🤣 kasian Aldi jadii nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!