Melodi gadis ceria dan memiliki suara merdu mencintai seorang lelaki bernama Nathan yang tak lain tetangganya sendiri,namun dia patah hati setelah mengetahui kalo cintanya tak pernah mendapat balasan,namun setelah cinta itu pergi Nathan malah mengejar cinta Melodi,entah apa yang terjadi pada kisah mereka selanjutnya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kailah haplah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
2
Kelurga Handoko menyambut kedatangan Keluarga Farhan dengan baik namun tidak dengan Nathan,dia masih bersikap datar seperti biasanya.Farhan memakluminya karena bagaimana pun dia tahu sikap Nathan sedari kecil.
Kelurga mereka makan malam bersama atas undangan Handoko,mereka pun sangat menikmatinya.
Melodi yang duduk bersebrangan dengan Nathan dia terus mencuri pandang,namun sayang Nathan terlalu cuek,Kenzo yang menyadari hal itu dia menyenggol tangan Melodi yang duduk di sampingnya,"sadar Melodi...ingat kalau dia si manusia es",bisik Kenzo.
Melodi yang sedang mengunyah langsung tersedak,"uhuk...uhuk...",sontak semua beralih pada Melodi,Luna sang ibu menyodorkan satu gelas air Melodi lalu meminumnya,"makannya hati-hati kalau makan",ucap Luna.
"jangan di marahi Luna,mungkin Melodi kurang suka pedas,maaf ya sayang kalau masakannya bukan selera kamu",ucap Rumi.
Melodi menggelengkan kepalanya,"enggak kok tante,aku suka makan pedas,mungkin aja aku makannya gak hati-hati,maaf ya untuk semuanya aku mengganggu makan malam ini".
Handoko tersenyum,"gak apa-apa,ayo kita lanjutkan",mereka pun melanjutkan makan malamnya.
Setelah selesai,keluarga mereka berbincang di ruangan lain,namun Melodi dan Kenzo memilih untuk duduk di taman,sedangkan Nathan dia berada di kamarnya.
plaaak....
Satu pukulan dari Melodi tepat di lengan Kenzo,"kenapa kau tadi mengatakan kakak mu si manusia es",ucap Melodi kesal karena dia tidak suka Kenzo mengatai Nathan.
"memang dia begitu,dia pria es sikapnya beku...lihat saja wajahnya gak punya ekspresi,makannya aku heran padamu kenapa kamu bisa menyukainya",ujar Kenzo.
"dia kan tampan",lirih Melodi.
Kenzo membulatkan matanya,"astaga Melodi kau benar-benar sudah buta,dia memang tampan tapi dia juga punya kekurangan,kalau aku jadi kamu,aku akan memilih lelaki yang tidak hanya tampan tapi dia bisa menghargai kita",jelas Kenzo.
Melodi terdiam,yang di katakan Kenzo memang benar tapi bagi Melodi,Nathan lah yang selalu di hatinya.
"jangan senyum-senyum seperti itu,jangan banyak menghayal,Nathan tetaplah Nathan dia gak mungkin jadi pangeran romantis",ujar Kenzo yang melihat Melodi senyum- senyum sendiri.
"kenzo.....",teriak Melodi.
Nathan yang sedang bekerja di kamarnya,merasa terganggu dengan kedua bocah yang sering beradu argumen itu,suara mereka membuyarkan konsentrasinya.
Nathan melangkah kearah balkon kamarnya,lalu dia keluar.Nathan melihat Melodi dan Kenzo tengah saling kejar,yang tepatnya Melodi sedang mengejar Kenzo.
Nathan memperhatikan mereka dengan memasang wajah datar,"terlalu kekanak-kanakan",gumam Nathan lalu dia masuk kembali ke kamarnya.
Tanpa Nathan sadari Melodi sempat melihat dirinya yang masuk ke kamarnya,hal itu membuat Melodi yakin kalo Nathan diam-diam memperhatikannya.
Keesokan harinya Melodi membuat makanan kesukaan Nathan,dia berniat membuatkan bekal untuk Nathan.
Dengan semangat Melodi pergi ke rumah Nathan,kebetulan lelaki itu pun hendak berangkat ke kantor,"kak Nathan",sapa Melodi sambil berlari menghampirinya.
Nathan mengurungkan niatnya untuk masuk mobil,"ada apa?".
"ini buat kakak,aku sengaja buatkan bekal untuk kakak",ucap Melodi sambil memberikan kotak makan pada Nathan.
Nathan diam tak mengambil kotak makan itu,"pak supir tolong masukkan kedalam mobil",titah Nathan.
Seketika supir itu mengambil kotak makan yang di berikan Melodi,"gak usah repot-repot buatkan bekal makan untukku,karena aku tidak kekurangan makanan saat bekerja",ucap Nathan lalu dia masuk kedalam mobil.
Hati Melodi terasa di remas dengan ucapan Nathan,bukannya berterima kasih tapi dia malah pergi begitu saja,tapi bagi Melodi tidak apa Nathan sudah menerimanya saja dia bersyukur.
Mobil yang di kendarai Nathan melaju pergi sedangkan Melodi,dia masih berdiri sambil melihat kepergian Nathan.
"Melodi..."
Melodi menoleh,"tante..."
Rumi ibu dari Nathan menghampiri Melodi,"kamu sedang apa nak?".
"ehm...gak tante,tadi aku sedang di luar dan melihat kak Nathan mau kerja,jadi aku ke sini untuk sapa kak Nathan",jawab Melodi.
"oh ya...tapi tadi tante lihat kamu beri sesuatu sama Nathan,kalo boleh tahu isinya apa ya",goda Rumi.
Melodi tersenyum malu,"itu...hanya makanan yang aku buat tante".
"spesial buat Nathan",tambah Rumi.Melodi pun tidak bisa menyembunyikan rasa malunya.
Di dalam mobil seperti biasa dia memasang wajah datar,"pak...makanan yang diberikan Melodi untuk bapak saja",ucap Nathan.
"loh den,kenapa buat bapak,itu kan punya aden dari nak Melodi".
"gak apa-apa,buat bapak saja lagian aku tidak berselera",ujar Nathan.
Pak supir menggelengkan kepalanya,"kenapa aden seperti ini pada nak Melodi,padahal dia gadis yang baik cantik lagi",ucap pak supir dalam hati.
Setelah sampai,Nathan langsung keluar dari mobil,beberapa orang tengah menunggunya di lobi.
"selamat pagi pak Nathan",sapa asistennya yang bernama Rendi.
"pagi...",ucap Nathan datar sambil berjalan lurus,mereka para staf pun menundukkan kepalanya untuk memberikan hormat pada Nathan.
Nathan dan yang lainnya hampir sampai di ruangan rapat karena hari ini ada meeting bersama para staf.
"pak Nathan maaf saya mengingatkan kembali kalo hari ini ada pertemuan dengan orang yang bernama Clarissa",ucap sekretaris Nathan.
Nathan terdiam sejenak lalu dia berkata,"baik terima kasih",ucap Nathan dan dia langsung masuk kedalam ruangan.
Di rumah,Melodi tengah berbincang bersama Kenzo,"kau tidak bekerja lagi?",tanya Melodi.
"tidak,kak Nathan bilang kalo hari ini pekerjaan dia yang handle",jawab Kenzo.
Melodi menganggukkan kepalanya,"ya...dia memang jiwa pekerja keras,itu yang aku suka darinya",ucap Melodi.
"hei...aku juga jiwa pekerja keras hanya saja mereka masih meragukan ku,kau lihat saja nanti aku akan lebih sukses dari kak Nathan",ujar Kenzo.
Buggh...
Melodi melempar bantal ke wajah Kenzo namun lelaki itu dengan sigap menangkapnya,"kau memang tidak mau melihat kakakmu sukses selalu saja iri",ucap Melodi.
"aku tidak iri,hanya saja aku tidak suka kalau semua orang terus memujinya",ucap Kenzo.
"kau cemburu karena aku memujinya".
"tentu saja Melodi,karena selama ini aku sahabat mu bukan Nathan,dan aku selalu membantu mu kalau kau kesusahan".
Melodi memutar bola matanya,"apa tidak ada kata lain untuk membela diri sendir,itu saja yang kau ucapkan".
"karena hanya itu yang aku punya,ingat aku sahabatmu".
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...