NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikahimu

Terpaksa Menikahimu

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:996.6k
Nilai: 4.8
Nama Author: Ayu

Hangga menatap gadis kecil di hadapannya,
" bunda sedang tidak ada dirumah om.. ada pesan? nanti Tiara sampaikan.." ujar gadis kecil itu polos,
Hangga menatapnya tidak seperti biasanya, perasaan sedih dan bersalah menyeruak begitu saja, mendesak desak di dalam dadanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

6 bulan

Hal yang tidak pernah Rani bayangkan seumur hidupnya,

Ia berada satu kamar dengan laki laki yang sesungguhnya akan menjadi adik iparnya itu.

Namun karena perbuatan Genta yang tidak bertanggung jawab,

Situasi berubah,

Calon adik iparnya itu kini menjadi suaminya.

Dada Rani di penuhi sesak, di liriknya laki laki yang sedang sibuk melepas baju pengantinnya itu, lirikan yang canggung bercampur takut.

Laki laki bernama Hangga itu hampir tak pernah menyapanya meski Genta sering membawa Rani berkunjung kerumah.

Laki laki itu selalu tampak dingin dan acuh, semua keluarga bahkan mengakui kalau hangga adalah anak yang paling pendiam, jauh berbeda dengan Genta yang lembut dan hangat,

Dengan Hanum yang raman dan periang.

Rani melirik lagi, sembari menggenggam tangannya yang gemetar.

Namun rupanya yang di lirik merasa, masih sibuk melepas jarik nya, ia menatap Rani sekilas.

" Jangan takut, aku akan tidur di kamarku sendiri," suara Hangga tenang.

Rani diam tertunduk.

" Aku akan memanggil Hanum supaya membantu melepas baju dan sanggul mu,

Setelah itu tidurlah," ujar Hangga lagi saat semua jarik sudah terlepas dan hanya tersisa celana pendek dan kaos dalamnya saja.

Tanpa menunggu jawaban Rani, laki laki itu pergi,

Dan lima menit kemudian muncullah Hanum, anak bungsu keluarga ini.

Hanum yang biasanya ceria itu, kini tiba tiba menjadi seorang pendiam.

" Ku bantu ya mbak.." katanya hati hati memegang sanggul Rani.

Rani mengangguk, namun entah kenapa, di tengah anggukannya itu air matanya tiba tiba turun begitu saja,

Air mata yang sudah ia tahan selama berjam jam di hadapan banyak orang.

Awalnya hanya tangisan kecil,

Tapi saat hanum memeluknya, tangis itu menjadi isakan isakan yang luar biasa menyakitkannya, hingga bahu Rani berguncang hebat.

Melihat Rani seperti itu, Hanum turut menyesal hingga turut menangis.

Ia sungguh sungguh menyesalkan perbuatan kakak tertuanya yang tidak bertanggung jawab.

" Maafkan kami ya mbak...??" ucap Hanum dengan suara menyedihkan,

" kami tidak mengawasi mas Genta dengan baik sehingga hal semacam ini menimpamu..?? Maafkan kami mbak...??" pinta Hanum masih memeluk Rani yang belum berhenti menangis.

Dan begitulah, malam pengantin itu berlalu dengan di penuhi air mata.

Rani terbaring menyedihkan sendirian di atas ranjang pengantinnya.

Sesekali matanya menatap rangkaian bunga yang menghiasi ujung ujung ruangan, rangkaian bunga yang indah itu malah membuat air matanya jatuh kembali, betapa menyedihkannya dirinya, di tinggalkan begitu saja tanpa tau sebab dan salahnya apa,

Dan sekarang, ia sudah terlanjur menikah dengan adik Genta, entahlah apa yang akan terjadi selanjutnya.

Keesokan hari, ketika suasana sudah menjadi lebih tenang, semua keluarga berkumpul untuk bicara dengan serius.

Rani, dan Hangga duduk berjauhan meski keduanya sudah menjadi suami istri.

Hanum yang peka, duduk disamping Rani dan tidak henti mengelus lengan kakak iparnya itu.

" Nasi sudah menjadi bubur Ran, semuanya terjadi begitu cepat.. sekarang semua terserah kau dan Hangga saja..

Kalian mau tetap tinggal disini, atau mencari rumah yang jauh dari sini.." suara mertua laki lakinya kalem, tampak pula penyesalan di dalamnya.

Rani tertegun cukup lama, tak pernah ada rencana apapun dalam pikirannya setelah hal menyedihkan ini terjadi padanya.

Apalagi untuk hidup berdua dengan Hangga,

Yah hangga,

sosok yang sering ia lihat bersliweran di hadapannya saat berdua dengan Genta,

Namun tak pernah ia kenal dengan sungguh sungguh seperti Hanum.

Rumah tangga macam apa yang akan ia jalani??

Bersuamikan laki laki yang sosoknya dingin dan kaku,

Kenyataan yang lebih mengerikan adalah keduanya tidak saling mencintai,

Bagaimana caranya hidup berdampingan dalam satu atap rumah??.

Rani kebingungan menjawab, matanya terus menatap lantai.

" Sepertinya Rani kebingungan pa.. tentu saja dia masih kaget.." ibu mertua Rani membaca kebingungan itu dan menyela.

Mendengar itu Papa Hangga mengalihkan pandangan pada putra keduanya.

" Kalau kau bagaimana ngga? rencana ke depanmu bagaimana dengan Rani," tanya papanya,

Hangga jug diam, ia hanya terdengar menghela nafas.

" kuharap kalian berdua bisa menerima kondisi dengan bijaksana,

Meski suatu ketika Genta kembali, situasi ini sudah tidak bisa di ubah,

Dan papa berharap, tidak ada perceraian di dalam rumah tangga anak anak papa, entah apapun alasannya..

Belajarlah kalian saling menerima,

Hiduplah bersama dengan baik..

Jika tidak bisa memulainya sebagai pasangan,

Mulailah dulu sebagai teman untuk berbagi segala hal..

Papa tidak bicara asal saja,

Dulu papa dan mamamu juga tidak melewati proses pacaran,

Kami di jodohkan oleh orang tua kami,

Tapi kalian lihat..

Kami berhasil membangun rumah tangga ini dengan baik..

jadi papa yakin..

Kalian pasti bisa saling menerima, meski segalanya di awali dengan keterpaksaan..".

Setelah lama diam dan berpikir, akhirnya Hangga mulai bicara,

" Bagaimana jika mas Genta kembali?" tanya Hangga,

" Sudah tidak ada tempat lagi untuknya dirumah ini," jawab papanya cepat.

" papa akan mengusirnya?"

" di berhak hidup di luar sana karena sudah mengecewakan bahkan mengkhianati keluarganya." jawab papanya tegas.

" Bagaimana kalau suatu ketika aku di salahkan pa?"

" selama papa masih hidup, tidak akan ada seorangpun yang berani menyalahkan mu, jadi mantapkan langkahmu ke depan."

Mendengar itu Hangga lagi lagi menghela nafas.

" Ya sudah, kalau papa sudah bicara begitu, aku tidak punya alasan lagi,

Aku akan tinggal di luar saja,

Kurasa itu lebih nyaman." ujar Hangga tanpa menatap atau melirik Rani.

Keputusan itu murni ia buat demi kenyamanan keduanya, lepas dari Rani setuju atau tidak.

Seminggu berlalu, keduanya sudah pindah ke suatu rumah, letaknya di tengah perumahan, jarak tempuhnya tidak terlalu jauh dari rumah Rani.

Hangga memilih rumah itu agar Rani leluasa untuk mengunjungi kakaknya, karena Hangga cukup jarang dirumah dan hanya sesekali bicara pada Rani, seperlunya saja.

Keduanya tidak pernah saling menganggu dan tidur di kamar masing masing.

Hangga memperkerjakan asisten rumah tangga, sehingga ia tidak mengharuskan Rani untuk memasak dan meladeninya,

Hangga merasa hal itu yang paling baik untuk Rani.

Hal itu berlangsung hingga berbulan bulan lamanya,

Hingga di bulan kelima di pernikahan mereka yang tenang, terdengar sebuah kabar, bahwa Genta sudah kembali,

Namun ia tidak kembali sendiri, ia membawa seorang wanita bersamanya.

Mendengar itu, Rani yang sesungguhnya sudah menerima kenyataan, ternyata masih saja kecewa, beberapa malam ia menangis,

Ia menangis bukan karena ingin kembali pada Genta,

Tapi ia menangis karena luka yang ia rasakan masih begitu segar, luka pengkhianatan yang mungkin seumur hidupnya tidak akan hilang.

Saat ia tenggelam dalam tangisnya yang pilu itu, Hangga tiba tiba masuk ke dalam kamarnya,

dengan tergesa gesa di hapus air matanya,

" Ada apa?" tanya Ranu dengan suara serak,

" Ada mbak Rinta mencari mu, aku sudah memanggilmu berkali kali tapi kau tidak membalas, karena itu aku membuka pintu kamarmu," jelas Hangga yang sepertinya baru saja pulang dari tempat kerjanya.

" oh, terimakasih, aku akan segera keluar.." ujar Rani.

Mendengar itu Hangga segera berlalu pergi.

Malamnya, saat Rani sedang duduk di depan TV, Hangga yang biasanya tidak pernah nonton TV itu, tiba tiba saja duduk tak jauh dari Rani.

Meski sudah tinggal seatap selama lima bulan, tapi keduanya tidak pernah duduk berdekatan atau bahkan berbincang, hal itu membuat Rani merasa canggung.

" Duduklah kembali, aku ingin bicara," suara Hangga tenang, ia mencegah Rani yang sudah bangkit dari duduknya itu agar tidak pergi.

" Ada apa?" tanya Rani pelan, ia memberanikan diri menatap Hangga yang selama ini tidak pernah di tatapnya.

Laki laki yang tidak kalah gantengnya dengan Kakak kandungnya itu menyandarkan punggungnya di sofa, seperti ini terlihat lebih rileks.

" Seperti kau tau, pernikahan kita sudah berjalan selama lima bulan..",

Mendengar itu Rani mengangguk,

" minggu depan memasuki bulan ke enam.." Rani menambahkan.

" Kau benar, lalu bagaimana menurutmu pernikahan kita?" tanya Hangga menatap Rani serius,

" Pernikahan kita?" tanya Rani bingung,

" ya, sesungguhnya aku penasaran, bagaimana kita ke depannya, apalagi setelah mas Genta kembali,"

" Maksudmu bagaimana?" Rani gelagapan,

" Kau tentunya tidak bisa melupakan mas Genta sampai sekarang kan?" pertanyaan Hangga yang tiba tiba itu sungguh menusuk hati Rani.

" Lihatlah.. dengan aku menyebut nama mas Genta saja, wajahmu sudah sesedih itu,

Apalagi sekarang mas Genta sudah kembali." ucap Hangga teliti menatap Rani yang tertunduk dalam.

Rani tak menjawab, namun air matanya mulai menetes, dan Hangga melihat air mata itu jatuh dengan jelas di depan matanya.

1
Ismalinda
Luar biasa
Henrita Henrita
Rani hrs belajar menerima keberadaan ayahnya Tiara. di sepakati cara membagi waktu, sdh kepalang Hangga kembali datar ya wes cuekin jg. suami boleh mantan kalau anak tdk ada mantan. siapa yg blingsatan nanti kalau mantan istrinya sdh ada yg serius mendekatinya. termehek mehek dech 😭😭
Isna Wati
Buruk
Isna Wati
lanjut thor extra psrtnya bagus ceritanya
Yeni Fitriani
dasar genta si eror pasti dihati genta tu penginnya meski sdh menikah dgn santi tp kirani jg tetap bisa dia jadikan istrinya juga...
Yeni Fitriani
byk laki2 sperti genta itu...lki2 tdk tahu diri dan serakah
Yeni Fitriani
hangga keterlaluan segitu marahnya sm rani tanpa berpikir bagaimana dgn perasaan dan harga diri rani di saat diceraikan olehnya.
Murni Zain
baca ulang... lg engga mood.
Yeni Fitriani
hangga ya udh segitu byknya org ksh clue ttg tiara dan hangga ko yo otaknya msh sj terus berpikir klo tiara bukan anak kandung rani....udh usia 35 msh sj berpikir klo cm satu malam HB gak akan bikin hamil pdhl dlm satu malam dia HB sm Rani dia ngulangnya sampai berkali kali banguntidur pagi hari pun rani di celupin lg koq yo msh yakin gak akan bikin hamil.
Yeni Fitriani
hangga aneh banget masa dia gak ada feeling sama sekali klo tiara darah dagingnya...
Yeni Fitriani
genta menjijikan sok2an ngaku kakak yg perduli pdhl asli hanya bikin runyam org seisi rumah sj kerjanya.... untung dulu kirani gak jd nikah sm genta....laki2 plinplan dan tukang selingkuh
Yeni Fitriani
baru inget sdh pernah baca novel ini....nanti hangga sm rani ketemunlg dan hangga sdh tdk kaku dan pendiam lg.....hangga jd agresif dan mengejar rani....akhirnya mereka menikah kembali dan hidup bahagia.
Yeni Fitriani
novelnya baguus....syuka sm alurnya....wkwk berasa jd reader cerdas karna bisa memahami setiap alur maju mundurnya.
.....
Dhia Tazkhia
Luar biasa
Ayuning dianti
kak..akun saya yg ini SDH TDK bisa di buka, jika masih ingin membaca karya saya boleh ikuti akun saya yg baru dgn nama penulis " ayuning dianti " dan karya baru " badai pasti berlalu" terimakasih.
Lestari Ratnawati
extra part lagi mb...ayo dung 🫰
sutiasih kasih
untung kirani g brjodoh dgn genta.../Grin//Grin/
ione
Luar biasa
Deodoran
suka alur maju mundur begini....
Kazugata
akhirnya kaaaan😀
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!