NovelToon NovelToon
Diantara Pelukan Dan Peluru

Diantara Pelukan Dan Peluru

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Persahabatan / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Inka

Antara cinta dan peluru, yang manakah yang akan dipilih Arabella maupun Marcello? Akankah mereka berpisah dan saling membenci?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Inka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1

Bali

Langit mendung, dan jalanan penuh cahaya lampu mobil. Diantara keramaian seorang wanita melangkah turun dari mobil dengan elegan. Gaun malam hitam, panjang dan membelah di bagian paha.

Seorang petugas hotel berdiri di depan hotel bintang lima sembari memeriksa kartu identitas setiap tamu undangan yang hadir.

"Nona Arabella. Mari silahkan."

Seorang pria berpakaian serba hitam menghampiri Arabella setelah petugas hotel mengizinkannya masuk.

Arabella mengangguk dan mengikuti langkah pria itu dari belakang.

Di sisi lain

Di dalam ballroom hotel, pesta ulang tahun seorang Taipei dari China sedang berlangsung. Namun, Arabella tidak datang untuk pesta itu. Ia datang karena seseorang telah membayarnya 100 juta rupiah hanya untuk menemaninya hingga pesta itu usai dan berpura-pura menjadi kekasihnya.

Ia tersenyum tipis saat bertemu pandang dengan tatapan seorang pria bertubuh tinggi, berpenampilan rapi dan terlihat tidak tertarik dengan suasana pesta itu.

Arabella melangkah mendekati pria itu dan tersenyum manis.

"Maaf terlambat, Sayang. Aku kesulitan memilih salah satu dari puluhan gaun mahal yang kau kirim tadi sore."

Pria itu menolah dan menatapnya dengan tajam. Meskipun begitu, senyum tipis terselip di wajahnya.

"Kalau saja kau datang satu menit lebih lambat, aku akan pergi."

"Dan kau akan kehilangan uang 100 juta mu secara cuma-cuma." kata Arabella tersenyum menyeringai.

Pria itu terkekeh pelan dan mempersilahkan Arabella duduk.

Mereka duduk berdampingan, pura-pura saling kenal. Tapi mata mereka saling mengamati.

Marcello Jonathan. Ia merupakan seorang pengusaha sukses berasal dari Amerika. Ia merupakan salah satu klien dari pemilik acara. Itulah alasan mengapa dia ada disana.

Marcello menyentuh gelas wine yang ada di atas meja dengan malas, matanya sesekali melirik Arabella yang duduk disebelahnya.

Gaun hitam yang dikenakan wanita itu melekat sempurna, elegan dan mematikan. Bukan lekuk tubuhnya yang menarik atensi Marcello, melainkan sorot matanya yang dingin dan terlalu tenang.

"Siapa kau sebenarnya? Kau tidak terlihat seperti wanita sewaan pada umumnya." tanyanya berbisik pelan. Ia menatap Arabella dengan wajah tenang meskipun di dalam ucapannya terselip nada kecurigaan yang cukup jelas.

Arabella tersenyum tipis sembari menatap lurus kearah panggung. Ia pura-pura menikmati musik jazz yang dimainkan.

"Bukankah aku pacar sewaan yang kau sewa menemani mu sampai acara ulang tahun rekan mu berakhir malam ini." jawabnya dengan wajah tenang.

"Aku tidak suka dengan wanita yang pintar menjawab pertanyaan ku. Apa lagi jawaban mereka penuh dengan kebohongan." raut wajah pria itu berubah dingin.

Arabella menoleh dan menatap Marcello dengan tatapan tajam namun tetap tenang.

"Sayangnya, kau menyewa wanita sewaan paling mahal di kota ini. Aku tidak menjual tubuh ku, Marcello. Aku menjual perasaan yang bisa membuat kamu lupa siapa dirimu."

Untuk sesaat Marcello terdiam dan tidak membalas perkataan Arabella. Namun sorotan mata dan raut wajahnya menjawab pertanyaan yang terlintas di pikiran Arabella.

#

#

#

Di balik pesta

Di sebuah lorong gelap belakang hotel, seorang pria dengan jas gelap mengangkat ponselnya.

"Dia sudah bersama Marcello." katanya sembari mengamati sekitarnya.

"Awasi mereka! Jangan biarkan dia terlalu dekat dengan wanita itu. Arabella bukan hanya sekedar wanita bayaran."

Suara berat di ujung telepon berubah hening dan tidak berselang lama sambungan telepon terputus.

#

#

Di ballroom hotel

Marcello tiba-tiba berdiri dan mengulurkan tangannya.

"Mari menari bersama."

Arabella tersenyum tipis dan menyambut uluran tangan pria itu dengan anggun.

Di tengah lantai dansa, mereka tampak sempurna. Banyak orang menatap kagum menyaksikan mereka menari mengikuti irama musik.

Hembusan napas pria itu membuat tubuh Arabella menegang. Namun sepersekian detik kemudian. Sebuah kalimat muncul di kepalanya.

"Buat dia percaya dan jatuh cinta. Dan saat waktunya tiba, kau tahu apa yang harus kau lakukan."

Di tengah denting musik dan sentuhan tangan Marcello di pinggangnya, Arabella merasakan sesuatu yang tak biasa.

1
Meylin
Dari awal baca novelnya bagus banget dan seru juga ceritanya 😍
Ditunggu judul barunya dan lanjutannya ya🙏👍
ani
Kpn update?😄
ani
Apa Arabella mati?
ani
Kereennn makin serusuh 😍
ani
🤣🤣🤣 apa kau tidak dengar perkataan mantan mu barusan? 🤩🤩
ani
Kerennnn
Dimas Ferdiansyah
ok kk saya siap ikutin karya kk yg paling bagus dan debes semangat selalu ya ka 😍😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!