NovelToon NovelToon
Aku Bukan Pelacur

Aku Bukan Pelacur

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Keluarga / Romansa
Popularitas:7.5k
Nilai: 5
Nama Author: Miss Ra

Malam itu, di sebuah desa terpencil, Alea kehilangan segalanya—kedua orang tuanya meninggal dan dia kini harus hidup sendirian dalam ketakutan. Dalam pelarian dari orang-orang misterius yang mengincarnya, Alea membuat keputusan nekat: menjebak seorang pria asing bernama Faizan dengan tuduhan keji di hadapan warga desa.

Namun tuduhan itu hanyalah awal dari cerita kelam yang akan mengubah hidup mereka berdua.
Faizan, yang awalnya hanya korban fitnah, kini terperangkap dalam misteri rahasia masa lalu Alea, bahkan dari orang-orang yang tak segan menyiksa gadis itu.

Di antara fitnah, pengkhianatan, dan kebenaran yang perlahan terungkap, Faizan harus memutuskan—meninggalkan Alea, atau menyelamatkannya.

Kita simak kisahnya yuk di cerita Novel => Aku Bukan Pelacur.
By: Miss Ra.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Ra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 1

“Faiz, sedang apa kau berdiri di situ? Ayo, semua tamu undangan sudah menunggu.”

Maisaroh, ibu Faizan, menghampiri putranya yang masih saja berdiri di balkon kamar.

Jas hitam dengan kemeja putih melekat rapi di tubuh tegap Faizan.

“Aku tidak melakukan apa pun padanya, Mah,” kata Faizan lirih, masih menatap pepohonan di kejauhan.

“Mamah tahu, Nak. Tapi kau harus membuktikan pada mereka kalau kau tidak melakukannya malam itu.”

---

Pada malam itu telah terjadi kesalahpahaman besar, yang membuat Faizan harus menikahi seorang gadis yang bahkan tidak ia kenal sama sekali.

Faizan mendengar suara teriakan dari ujung jalan dan menghentikan motor yang ia kendarai. Ia baru saja pulang setelah pengajian di masjid terdekat.

Faizan menoleh karena suara minta tolong itu terdengar jelas dari arah kirinya. Rasa penasaran membuatnya mengarahkan motor ke sumber suara.

“Hey, kau kenapa? Apa yang sudah membuatmu seperti ini?” tanyanya pada seorang gadis yang terbaring di tanah.

Saat hendak membantu gadis itu bangun, tangan Faizan justru ditolak kasar olehnya. Gadis itu menatap Faizan dengan sorot mata penuh ketakutan. Penampilannya acak-acakan: rambut kusut, lengan baju sobek, pipi basah karena air mata.

“Pergi! Jangan sakiti aku!” suara gadis itu bergetar ketakutan.

“Aku tidak akan menyakitimu. Aku hanya me—”

“Tolooong...!” gadis itu berteriak sekeras mungkin, membuat Faizan mundur selangkah. Niat baiknya disalahpahami.

Beberapa ibu-ibu dan bapak-bapak yang baru selesai pengajian beramai-ramai menghampiri mereka.

Dengan wajah penuh ketakutan, gadis itu menangis tersedu, menatap Faizan dengan ngeri.

“Di... dia mau melecehkan aku. Tolong aku...” rintihnya sambil menunjuk Faizan di hadapan orang-orang yang mulai berkerumun.

Ekspresi Faizan berubah drastis, terkejut mendengar tuduhan itu. Seorang wanita paruh baya berlutut di samping gadis tersebut, berusaha menenangkannya.

Faizan menggeleng, tangannya mengepal kuat menahan amarah.

“Maaf, sebenarnya bukan itu yang terjadi. Aku hanya—”

“Sudahlah, jangan mengelak. Jujur saja, kau sebenarnya mau memperkosa gadis ini, kan?” teriak seorang wanita dari kerumunan.

“Iya! Lihat saja, baju gadis itu sudah sobek. Pasti dia memaksanya!” sahut ibu-ibu yang lain.

“Bapak-bapak, dia harus segera dibawa ke kantor polisi. Dia sudah melakukan pelecehan terhadap gadis ini!” seru seorang wanita dengan tegas.

Di pertigaan, seorang ibu paruh baya yang berjalan bersama teman-temannya terhenti melihat kerumunan itu.

“Ada apa itu ramai-ramai?” tanya seorang temannya.

“Nggak tahu, ayo kita lihat.”

Ibu paruh baya itu—Maisaroh—akhirnya mendekat. Betapa terkejutnya dia ketika melihat putranya menjadi sasaran tuduhan.

“Ada apa ini? Kenapa putra saya diseret-seret begini?” protesnya.

Faizan memegang tangan ibunya. “Ada apa ini, Faiz? Apa yang terjadi?” tanya Maisaroh.

“Mereka salah paham, Mah. Mereka kira aku melecehkannya.”

“Astaghfirullah...” ucap Maisaroh lirih.

“Halaaah... tidak usah sok alim, Bu! Masa iya, ibunya ustadzah, anaknya melecehkan seorang gadis?” sindir seorang wanita.

“Tutup mulutmu! Sudah kubilang, aku tidak pernah melecehkannya! Menyentuhnya pun tidak!” tegas Faizan, wajahnya memerah menahan emosi.

Ucapan-ucapan penuh fitnah terus menghujani mereka. Maisaroh hanya bisa menahan sedih; dia tahu putranya tidak akan melakukan hal serendah itu.

“Ayo, Mah. Kita pulang.” Faizan menggandeng tangan ibunya.

“Hey! Jangan lari dari tanggung jawab, Faizan!” teriak seorang pria paruh baya, membuat langkah mereka terhenti.

Maisaroh menatap kerumunan dengan wajah tegang. Setelah menarik napas panjang, ia memberi keputusan mengejutkan:

“Baiklah. Putra saya, Faizan, akan bertanggung jawab pada gadis ini.”

Faizan menatap ibunya, ekspresinya tak percaya.

“Mah, aku nggak melakukan apa-apa. Aku hanya ingin menolongnya saat dia berteriak minta tolong,” suaranya tercekat.

“Apa kau punya bukti bahwa kau tidak melakukan itu, Nak?” tanya Maisaroh dengan nada tegas.

“Mamah nggak percaya pada anak sendiri?” Faizan terlihat kecewa.

“Mamah percaya, Faiz. Sangat percaya,” balas Maisaroh lembut. “Tapi tanpa bukti, kita akan menanggung malu seumur hidup. Pikirkan reputasi Mama, juga perusahaanmu. Pikirkan itu.”

“Tidak perlu mendengarkan ucapan mereka, Mah,” Faizan mulai frustrasi.

“Itu menurutmu. Tapi Mama memikirkan nama baik kita ke depannya.”

Maisaroh menatap gadis yang masih ketakutan, lalu bersuara tegas di hadapan semua orang:

“Baiklah! Putra saya akan menikahi gadis ini. Dia akan bertanggung jawab sepenuhnya.”

Faizan berdiri kaku. Tangannya mengepal, rahangnya mengeras, napasnya tersengal menahan emosi. Tatapannya menusuk ke arah gadis itu, yang menunduk ketakutan setelah menuduhnya.

Dengan suara bergetar menahan marah, Faizan berbisik lirih:

“Gadis murahan... pelacur tidak berguna...”

***

Bersambung...

****************

Assalamualaikum, haaay semuanya para pembaca setiaku... Miss Ra hadir lagi dengan cerita baru. Mohon dukungannya yaaa... Cerita ini Miss Ra buat dengan memutar otak keras yaa...

Jangan lupa kasih jempol dan komentar baiknya, pantengin terus kisah cerita *Aku Bukan Pelacur*

Oke selamat membaca semuanya, semoga suka dengan ceritanya. Iloveu sekebon buat kalian semua, sampai jumpa di Up selanjutnya yaa...

See You.

1
Jumi🍉
Istri kabur dia santai-santai aja tuh,,,kayak gak ada keinginan sama seklai buat memperbaiki rumah tangganya, lepas dari mantan Nadia datang Nayla.../Sleep/
septiana: ntah kapan dia mau sadarnya
total 4 replies
Helwa Mahara
buatlah faizan menyesal atas kepergian istrinya dan buat dia bucin ka
Jumi🍉
Sama Nayla rada betah ya tinggal di hotel bareng yang notabennya hanya orang lain, padahal bisa aja tuh tanggung jawab gak musti tinggal bareng...🙄keputusan Alea buat menjauh udah tempat tuh gak dibutuhin juga sama Faizan selama ini.😅
septiana
sampai kapan kamu akan bersikap seperti itu Faiz sama istri mu🤔
Miss Ra: /Facepalm//Joyful//Facepalm//Joyful/
total 3 replies
Jumi🍉
Nayla kamu jangan berani-berani ngusik rumah tangga Faizan apalagi ada niatan jadi pelakor, istrinya aja seperti bayangan apalagi kamu mungkin hanya dianggap angin sekelibat langsung hilang, yang ada di otaknya hanya pekerjaan...😅🤣
Miss Ra: /Facepalm//Facepalm//Joyful//Joyful/
total 1 replies
Jumi🍉
Mending Alea kamu pergi jauh dari kehidupan Faizan, kamu dianggapnya bagaikan bayangan yang tak terlihat, tuh Faiz hidupnya cuma tentang pekerjaan. Tapi bila nanti ada perempuan masuk dalam kehidupannya baru kamu balas caci maki balik tuh Faiz...😤
Jumi🍉
Kalau kamu bisa sejahat itu memperlakukan istrimu dan bahkan ibumu, berarti dengan wanita lain harusnya kamu bisa jauh lebih jahat lagi termasuk nanti mantanmu...😆Hidup aja kamu sendirian hingga akhir ajal menjemput...🤣
Miss Ra: /Facepalm//Joyful/
total 1 replies
Anonymous
😍😍
Anonymous
😍😍….
Dhafitha Fitha Fitha
udah Alea hbis ni kamu pergi aja dari sana apa juga yg m di pertahankan biar dia punya penyesalan
septiana
suatu saat kau akan mendapatkan balasan dari apa yg kamu perbuat Faiz.. dan disaat penyesalan itu datang Alea sudah tidak menginginkan mu lagi.
Jumi🍉
Bingung aku tuh mau komen apa lagi buat Faiz saking menyebalkan jadi orang...🤬😤
Milla
lanjut min
Miss Ra: siaaapp
total 1 replies
Milla
next min
Dhafitha Fitha Fitha
Fandi Jdi setan 😈😈😈
Miss Ra: /Grin//Joyful/
total 1 replies
Jumi🍉
Dengan mantan punya banyak waktu untuk bicara berbanding terbalik buat istri diam seribu bahasa,,,/Curse/Alea mending cepat bawa ruqyah tuh suamimu biar jin ditubuhnya pada hilang sampai ulat keket gamon juga ikut terhempas...🤣
Miss Ra: /Joyful//Joyful//Joyful/
total 3 replies
septiana
ego mu setinggi langit Faiz,kau akan menyesal setelah nanti Alea jauh darimu.. teruslah berbuat dingin pada Alea sampai nanti alea lelah dan ga ingin kembali padamu lagi
Jumi🍉
Kepala batu banget si Faiz, kaya orang hidup segan mati tak mau definisi orang gak punya tujuan...😩kompasnya rusak kali makanya tersesat di masa lalu aja...🤭
Jumi🍉: Habisnya bikin sebel banget tuh Faiz...😆
total 2 replies
Jumi🍉
Tahu rasanya dilukai tapi tanpa sadar kamu juga membuat luka untuk Alea selama ini...😪
Dhafitha Fitha Fitha
AQ benci masa lalu kl smpek nongol lg
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!