NovelToon NovelToon
SANG PEWARIS RAJA IBLIS

SANG PEWARIS RAJA IBLIS

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Budidaya dan Peningkatan / Perperangan / Raja Tentara/Dewa Perang
Popularitas:56.6k
Nilai: 5
Nama Author: Kc

Setelah peperangan antara Dewa dan Iblis sepuluh ribu tahun lalu, Klan Iblis perlahan mulai kehilangan kekuasaannya dan membuat Klan Dewa berkuasa penuh atas enam dimensi.

Perilaku mereka semena mena dan membunuh sesuka hati mereka , semua orang terkena dampaknya terutama Dimensi Siluman. Di dalam Dimensi Siluman, terdapat sebuah Klan bernama Klan Xiao.

Sebagai salah satu Klan yang paling dihormati di Dimensi Siluman, Klan Xiao sangat sombong. Namun tidak banyak yang tahu bahwa Tuan Muda Kelima Klan Xiao, Xiao Yang diperlakukan dengan buruk oleh Klannya dan hanya hidup saling mengandalkan dengan adiknya yang sakit parah.

Sampai akhirnya suatu bencana menimpa adiknya dan menyebabkan kematian adiknya, dari sini merupakan titik balik kebangkitan Xiao Yang. Akankah Xiao Yang berhasil membalaskan dendam kematian adiknya dan menstabilkan kondisi dunia lagi?

Genre : Balas Dendam, kebangkitan kekuatan, Kekuatan Iblis, Kultivasi, Petualangan, Peperangan Dewa - Iblis.

Up : Setiap hari

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kc, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 1 - Kondisi Dunia

Note : Sedikit pesan dari author, Sang Pewaris Raja Iblis adalah Spin Off dari Pedang Jiwa Naga dan Penerus Dewi Kematian, jadi jangan heran jika ada beberapa kesamaan seperti tingkatan kultivasi dan masa lalu peperangan. Terima kasih atas dukungan kalian semua ~

...----------------...

Orang-orang berbisik satu sama lain dengan ekspresi yang beragam kala mengelilingi seorang pria tua dengan boneka kayu tuanya. Pria tua itu memainkan boneka kayunya di balik tirai sembari berbicara dengan suara serak.

“Sepuluh ribu tahun telah berlalu tetapi kengerian akan perang antara Dewa dan Iblis masih terekam jelas di dalam benak. Kala itu, Raja Dewa Zhang Wei memimpin seratus ribu Pasukan Dewa pergi berperang dengan puluhan ribu Iblis yang merangkak keluar dari neraka. “ Cerita pria tua itu dengan suara yang agak gemetar.

Seolah ingin menambah ketegangan, pria tua itu berhenti sejenak dan memainkan boneka kayunya sebelum akhirnya Kembali melanjutkan, “Raja Dewa Zhang Wei tidak sendirian melainkan ditemani oleh ketiga orang terpilih lainnya dan mereka masing masing mewakili setiap arah mata angin, kekuatan mereka semua sangat luar biasa sampai sampai bisa mengguncang langit dan bumi. Namun Raja Iblis tidak kalah luar biasa, dia merangkak naik dari neraka terdalam dan mengendalikan jutaan hantu dan puluhan ribu Pasukan Iblis.”

Adegan boneka kayu itu berubah menampakkan sebuah topeng monster yang menyeramkan yang dikatakan bahwa Raja Iblis Adalah sosok yang buruk rupa dan menyeramkan sehingga suara tangisan anak anak mulai terdengar nyaring.

“Tidak sampai di sana , peperangan berlangsung dengan sengit selama tujuh hari tujuh malam di Alam Dewa. Karena peperangan itu sungai darah mengalir di sepanjang Alam Dewa dan Gunung Mayat menghiasi Istana Dewa. Akhirnya peperangan itu dimenangkan oleh Klan Dewa dan jiwa Raja Iblis disegel dengan teknik khusus.” Cerita pria tua itu dengan sedikit senyum di wajahnya. Lalu mengeluarkan sebuah mangkuk kayu yang sudah usang, orang orang melemparkan koin tembaga ke dalam mangkuk itu dan ada beberapa yang murah hati memberikan perak.

“Cerita apa ini ?! Benar benar seorang pembual ! Jika Raja Iblis memang sekuat yang kamu katakan, bagaimana dia bisa dikalahkan ?” Tanya seorang pria dengan tidak puas.

“Tuan, berdasarkan legenda maka ada yang mengatakan bahwa Raja Iblis tidak benar benar mati melainkan hanya tertidur lelap. Sekarang ramalan bencana setiap sepuluh ribu tahun sudah akan tiba, siapa tahu dia mungkin akan benar benar Kembali ?” Tanya pria tua itu sambil terbatuk batuk.

Mendengar ini membuat orang orang mulai berdiskusi dengan lebih panas , ada yang mendukung kembalinya Raja Iblis dan ada yang menentangnya. Semua orang terlalu sibuk dengan argument mereka masing masing sampai sampai tidak menydari bahwa di sekitar mereka ada setitik cahaya merah kecil yang sangat tidak mencolok.

Cahaya merah itu terbang tanpa arah seolah olah tidak memiliki daya untuk melawan kembusan angin, sampai akhirnya tiba di sebuah kediaman yang megah dan ramai. Cahaya merah itu dengan lincah beterbangan melewati orang orang yang ada di dalam kediaman megah itu sampai menemui seorang gadis dengan wajah pucat dan pakaian sederhana sedang tertidur di halaman.

Cahaya merah itu berkedip sejenak sebelum akhirnya masuk ke dalam tubuh gadis lemah yang sedang tertidur itu. Tanpa disadari oleh gadis itu, sebuah tanda baru terbentuk di tubuhnya, yaitu tahi lalat merah di belakang telinganya.

Tampak sangat pucat, hampir menyatu dengan warna kulit gadis itu. Jika tidak menaruh perhatian khusus maka akan sulit dikatakan apakah orang orang atau bahkan gadis ini sendiri akan menemukan perbedaan ini.

Gadis ini Adalah Nona Ketujuh dari Klan Xiao, Xiao Yue dan dia tinggal dengan kakaknya, Xiao Yang. Mereka Adalah anak yatim piatu dan hidup saling mengandalkan satu sama lain.

Klan Xiao memang Adalah salah satu dari Klan berpengaruh di Dimensi Siluman namun kedua anak menyedihkan ini kurang disukai di dalam Klan Xiao mereka karena dikatakan bahwa kedua orang tua mereka meninggal karena menentang Utusan Dewa.

Sementara Utusan Dewa sesuai dengan namanya, mereka adalah Dewa yang diutus untuk mengambil upeti dari lima dimensi lainnya dan mereka bersifat memaksa sehingga seringkali jatuh korban jiwa bagi orang yang menolak dan salah satunya adalah orang tua Xiao Yang dan Xiao Yue.

Di sisi lain , seorang pemuda terlihat sedang berlutut di hadapan beberapa pemuda lainnya. Pemuda yang berlutut itu tampak mengenakan pakaian yang compang camping dan kepalanya tertunduk lesu.

“Katakan apa maumu kali ini, sampah ? Jika kamu bertingkah baik maka Tuan Muda ini akan mempertimbangkan untuk mengabulkan permintaanmu.” Ucap pemuda yang berdiri paling depan dengan jubah emas yang mencolok. Pemuda ini adalah Tuan Muda Kedua dari Klan Xiao, Xiao Lang.

Sementara pemuda lusuh yang dipanggil “sampah” itu adalah sepupunya, Tuan Muda Kelima , Xiao Yang. Ya, walaupun secara status mereka adalah sepupu namun hubungan mereka sangat buruk. Ini bukan pertama kalinya Xiao Yang dihina secara terang terangan seperti ini, sejak kematian kedua orang tua mereka 3 tahun lalu, semuanya sudah berubah menjadi seperti ini.

“Kakak sepupu, aku ingin meminta satu permen………untuk Yue’er.” Gumam Xiao Yang dengan gemetar entah karena marah dan malu.

(Penggunaan kata ‘er di sini untuk menunjukkan kedekatan antara yang memangil dengan yang dipanggil)

“Katakan lebih keras ! Apakah kamu terbuat dari tahu atau air ?! Lalu, ingat kata kataku, panggil aku Tuan Muda dan bersujudlah tiga kali padauk maka aku akan memberikan permen untuk adikmu yang pembawa sial itu.” Seru Xiao Lang dengan lantang.

Xiao Yang mengepalkan tangannya erat erat dan menggertakkan giginya dengan keras, berusaha untuk menahan amarah dalam hatinya. Jika dia marah maka Xiao Lang akan memukulnya sampai babak belur dan dia jga tidak akan bisa membawa permen untuk Yue’er.

Yue’er paling takut dengan pahit sementara obat yang harus diminum oleh Yue’er adalah obat yang sangat pahit sehingga harus menggunakan permen untuk menutupi kepahitan dari obat tersebut.

Xiao Yang menundukkan kepalanya dan dengan nada agak gemetar, dia berkata “Tolong Tuan Muda berbaik hati untuk memberikan sedikit permen untukku.”

Lalu, tanpa keraguan Xiao Yang langsung bersujud dengan keras sampai terdengar suara saat kepalanya membentur tanah. Setelah tiga kali sujud selesai dilakukan, terlihat jelas bahwa dahi Xiao Yang dipenuhi tanah.

Terdengar tawa terbahak bahak dari rombongan Xiao Lang, bahkan Xiao Lang sampai bertepuk tangan dengan sangat gembira. Xiao Yang tetap mempertahankan kepalanya tertunduk ke bawah agar tidak menunjukkan kemarahan yang terpancar jelas di matanya.

“Xiao Yang….oh, Xiao Yang ! Kamu benar benar sampah sekali ! Bahkan lebih rendah daripada anjing peliharaanku. Karena kamu sudah memohon dengan begitu rendah hati maka Tuan Muda ini akan sedikit berbaik hati padamu.” Ejek Xiao Lang lalu mengeluarkan beberapa permen.

Tetapi tidak sampai di sana saja karena Xiao Lang sengaja mengeluarkan permen itu lalu menuangnya di tanah. Xiao Yang segera menangkapnya dan menyimpannya di dalam lengan pakaiannya sembari membersihkan tanah yang menempel di permen itu.

“Ayo kita pergi, melihat sampah ini benar benar membawa kesialan !” Seru Xiao Lang lalu meninggalkan Xiao Yang sendirian.

Xiao Yang segera kembali ke gubuk tempat tinggalnya bersama adiknya dengan langkah tertatih tatih. Xiao Yang melihat bahwa adiknya masih tertidur , jadi dia segera menyeduh obat untuk adiknya dengan hati hati.

Lalu menuang obat itu ke dalam mangkuk dan membawanya ke samping Xiao Yue. Xiao Yang dengan lembut menepuk tangan Xiao Yue, sehingga perlahan lahan Xiao Yue membuka sepasang matanya yang indah layaknya bunga persik di musim semi.

“Yue’er, waktunya minum obat. Kakak akan menyuapimu.” Ucap Xiao Yang dengan lembut.

“Kakak, ada apa dengan wajahmu ? Kenapa ada banyak luka di tubuhmu ?”Tanya Xiao Yue dengan cemas dan melihat tangan Xiao Yang yang ada bekas luka.

Xiao Yang dengan buru buru menyimpan tangannya di balik lengan pakaiannya sehingga menutupi luka luka tersebut, lalu tersenyum dan berkata “Kakak tidak apa apa, cepat minum obatmu ! Kakak menyiapkan permen untukmu.” Ucap Xiao Yang berusaha meyakinkan Xiao Yue.

“Yue’er anak baik, menurutlah pada kakak…. Kakak benar benar baik baik saja, jika obat ini menjadi dingin maka obat ini akan menjadi sia sia.”Bujuk Xiao Yang lagi.

Xiao Yue menatap Xiao Yang dengan tatapan menyelidik sebelum akhirnya menghela nafas. Lalu meminum semua obat yang sangat pahit itu dalam sekali teguk. Xiao Yang memujinya dan memberikan permen yang sudah dibersihkannya kepada adiknya. Xiao Yue menatap permen itu sejenak sebelum akhirnya menelannya.

“Kakak, aku tidak menginginkan permen ini lagi di masa depan. Aku sudah tidak takut pahit lagi sekarang. Siapa yang peduli dengan permen busuk milik Xiao Lang ini ? Kakak jangan merendahkan diri lagi di hadapannya jika tidak maka Yue’er akan bena benar sedih.” Ucap Xiao Yue menatap kakaknya dengan mata berkaca kaca.

“Di dunia ini, hanya tersisa kakak yang Yue’er miliki. Yue’er tidak akan sanggup jika harus kehilangan kakak.” Bisik Xiao Yue dengan setetes demi setetes air mata yang mengalir tak terkendali.

“Anak baik, di masa depan setelah kakak menjadi kultivator maka kehidupan kita akan segera membaik, bertahanlah sedikit lagi ya ?” Tanya Xiao Yang dengan penuh kelembutan lalu menyeka air mata Xiao Yue dengan hati hati.

Sementara di sisi lain, Patriark Klan Xiao, Xiao Wei menyambut seorang tamu terhormat dengan ekspresi yang begitu sopan seolah olah yang datang adalah leluhurnya. Xiao Wei yang biasanya selalu sombong dan dominan sekalipun tetap menundukkan kepalanya dengan rendah hati.

Karena yang datang ke Klan mereka hari ini adalah tamu terhormat yang tidak bisa disinggung sedikitpun. Itu adalah Utusan Klan Dewa untuk mengurus Dimensi Siluman, Dewa Xian.

...----------------...

Hai semuanya, author mau menginfokan bahwa per tanggal 8 September 2025 ini chapter 1 - 20 mengalami revisi yang menyebabkan sedikit perubahan alur ya atas rekomendasi dari editor author, terimakasih!!!!

1
Anonymous
Tumbuhlah cinta guru dan murid
Tpy makin ke sini sifatnya terlalu lembek 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Dirman Ha
ig gh book
Dirman Ha
yd food
Dirman Ha
yg gbisa
Dirman Ha
ig gh joon
Dirman Ha
iffy hj kool
Dirman Ha
ih gh joon
Dirman Ha
jb gh book
Dirman Ha
Fu joon
Dirman Ha
yh j kool
Dirman Ha
ig Ch bo
Dirman Ha
I Fu ghik
Dirman Ha
if Ch bko
Dirman Ha
ih go joon
Dirman Ha
ih Fu uhh joon
Dirman Ha
ig Ch hj kool
Dirman Ha
hc Ch good
Dirman Ha
hc xg bo
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Tooooooops
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Serbuuuuu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!