NovelToon NovelToon
Kemelut Di Istana Juragan

Kemelut Di Istana Juragan

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Harem / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / Roh Supernatural / Horror Thriller-Horror / Identitas Tersembunyi
Popularitas:159.2k
Nilai: 5
Nama Author: aisy hilyah

Wulan Candramaya, seorang gadis belia yang terpaksa turun gunung atas permintaan bapaknya untuk menikah dengan seorang penguasa dari istana Nagari. Juragan Nataprawira, laki-laki dewasa yang berwajah tampan, tapi terkenal dengan kekejamannya.

Laki-laki berusia tiga puluh lima tahun, memiliki tiga orang istri dan satu orang anak. Wulan adalah istri keempatnya, istri tebusan hutang bapaknya.

Wulan dibuang ke gunung Munding sejak kematian sang ibu oleh bapaknya sendiri. Gunung yang tak terjamah oleh manusia dan konon dihuni oleh para demit. Wulan setuju menikah hanya untuk mengungkapkan misteri kematian sang ibunda tercinta.

Bagaimana Wulan menghadapi intrik licik dari para istri juragan di istana itu? Misteri apa saja yang Wulan temukan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aisy hilyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35

"Cantik!" Kang Sumar membasahi bibirnya sendiri, melihat kecantikan Ratih.

Juragan melirik, melempar sebuah kue kering buatan Ningsih tepat mendarat di antara kedua bibirnya yang terbelah. Kang Sumar tertegun, mengunyah kue itu dan menelannya.

Kang Sumar terentak saat kembali membuka mata dan menatap Ratih yang melangkah mendekati meja kerja juragan. Membeliak matanya, rasa tak percaya dengan sosok yang tengah berjalan anggun di hadapannya.

Tadi begitu cantik, tapi kenapa sekarang begini? Apa yang sebenarnya terjadi? Kang Sumar bergumam di dalam hati, bergidik tubuhnya sendiri.

Ratih berdiri beberapa langkah dari meja kerja juragan. Ia bahkan meminta anaknya yang baru berusia sepuluh tahun untuk membawa minuman yang ia buat sendiri. Gadis kecil itu meletakkan gelas yang dibawanya di hadapan juragan, tersenyum manis berharap sang juragan akan meliriknya.

"Silahkan diminum selagi hangat, Bapak!" ucapnya lembut, ia menatap juragan begitu lama tetap saja laki-laki itu tidak terusik sama sekali.

"Mmm!" sahut juragan tanpa melirik padanya sama sekali.

Senyum Sekar surut, apalagi saat tangan juragan bergerak mengusirnya. Ia berbalik, berlari keluar sambil menangis.

"Juragan! Sekar merindukan kamu, dia ingin bermain dengan bapaknya. Tolong luangkan waktu sebentar saja untuk menemani Sekar bermain. Dia anak Juragan!" protes Ratih tak terima anaknya seolah-olah tidak dianggap sama sekali.

"Dia anak saya atau bukan kamu tahu sendiri di dalam hatimu!" sahut juragan tanpa menatap Ratih yang mengernyit.

Deg!

Jantung Ratih berdentam, berdebar-debar tak karuan.

"Apa maksud, Juragan? Tentu saja dia anak kamu. Kalau bukan anak kamu, lalu anak siapa lagi?" ucap Ratih bergetar, air matanya berlinang menjatuhi pipi. Dia menangis pilu.

"Sumar, antar dia kembali ke kamarnya!" titah juragan enggan melihat air mata buaya yang mengalir di pipi Ratih.

Ratih tertegun, tubuhnya bergetar menahan emosi. Mata merah menyala seolah-olah ingin memangsa siapa saja yang ada di hadapan.

"Juragan, kenapa kamu selalu seperti ini sama saya? Bisa tidak kamu lihat saya? Saya juga istri kamu, Juragan!" ujar Ratih dengan perasaan yang berkecamuk.

Kang Sumar menatap bingung keduanya, pertengkaran rumah tangga ia tidak berani ikut campur.

"Tanyakan itu pada hati kamu sendiri! Kamu sendiri yang tahu jawabannya," sahut juragan menatap tajam pada Ratih.

Wanita itu mematung, setiap kali dia bertanya dan setiap itu juga juragan akan menjawab seperti itu. Ia berbalik dan pergi meninggalkan ruang kerja juragan dengan air mata berlinang. Juragan Nata menghela napas panjang, mengusir sesak yang menghimpit rongga dada.

Ia mengusap wajah, menutupnya beberapa saat. Bayangan-bayangan masa lalu menari-nari di pelupuk, rasa sakit dan kecewa semua hadir tanpa diminta. Ia membuka tangan, menatap suguhan di hadapannya satu per satu.

"Ugh! Kenapa tiba-tiba panas sekali? Tidak nyaman rasanya," gumam Kang Sumar sembari mengibas-ngibaskan tangannya di depan wajah.

Juragan membeliak, menatap kue kering yang dibawa Ningsih. Tanpa sadar tadi melemparnya ke mulut Kang Sumar. Juragan mendengus, betapa licik istri-istrinya itu. Ningsih bahkan mengulangi kesalahan yang dibuat Ratih.

"Kenapa kamu, Sumar?" tanya Juragan melirik laki-laki yang terus menarik-narik pakaiannya.

"Saya tidak tahu, Juragan. Tiba-tiba merasa kepanasan dan tidak nyaman. Apa Juragan tidak merasakan apa-apa?" ujar Kang Sumar menoleh pada sang tuan yang menahan senyum.

"Itu karena kamu yang tidak mendengar Wulan. Bukannya Wulan sudah mengatakan untuk tidak memakan apapun dari dapur lain? Kenapa kamu makan kue ini?" ujar Juragan menggoda orang kepercayaannya itu.

Kang Sumar membelalak, mencoba memuntahkan kue yang baru saja ia makan.

"Percuma, Sumar. Kue itu sudah larut di dalam darah kamu," katanya, tak tahu apa yang harus dilakukan.

"Ju-juragan, tolong saya. Bagaimana cara menghilangkan racun ini?" Kang Sumar memohon, wajahnya memerah nyaris menangis.

"Saya tidak bisa melakukan apa-apa untuk menolong kamu, Sumar. Carilah istri kamu, hanya dia yang bisa menolong kamu," ujar Juragan sembari menepuk bahu Kang Sumar.

"Tapi saya khawatir, sebelum kamu tiba di rumah kamu akan menyeret perempuan lain karena pengaruh obat ini dan menganggap dia istri kamu. Itu akan membuat kamu celaka!" lanjut Juragan serius.

Obat setan itu pernah membuat saya gila! Beruntung saat itu saya masih bisa mengendalikan diri saya, tapi Sumar ... saya khawatir dia akan mencelakai diri sendiri.

Sret!

Kang Sumar mengeluarkan belati dan mengangkat tangan kirinya.

"Saya harus tetap sadar sampai tiba di rumah!" katanya dengan yakin.

Dengan cara menyayat diri sendiri, rasa sakit akan membuat Kang Sumar tetap tersadar.

"Tidak perlu! Saya bisa menolongnya!" Suara itu membuat juragan membelalak.

Tidak!

1
Zieya🖤
waduh.... sapi²nya juga jadi antek² iblis, mana banyak lagi...... jangan² nyamuk juga jadi antek²nya 🤭🤭🤭🤭...
semangat wulan...
Liana CyNx Lutfi
Bukalah kmar tinah itu knp gk ada yg berani membukanya....satu persatu mulai dimusnahkan
Aisy Hilyah: tenang nanti kita buka ya
total 1 replies
Memyr 67
𝗂𝗇𝗂 𝗍𝖺𝖽𝗂 𝗃𝗎𝗋𝖺𝗀𝖺𝗇 𝗇𝖺𝗍𝖺 𝖽𝗂𝖼𝖾𝗋𝗂𝗍𝖺𝗄𝖺𝗇 𝗌𝗎𝖽𝖺𝗁 𝗉𝖾𝗋𝗀𝗂, 𝗍𝖾𝗋𝗎𝗌 𝗌𝗂𝖺𝗉𝖺 𝗒𝗀 𝖻𝖾𝗋𝗍𝖺𝗇𝗒𝖺 𝗄𝖾 𝗐𝗎𝗅𝖺𝗇? 𝗍𝖾𝗋𝗎𝗌, 𝖺𝗉𝖺 𝖻𝖾𝗇𝖺𝗋 𝗄𝖾𝖼𝗎𝗋𝗂𝗀𝖺𝖺𝗇 𝗄𝖺𝗇𝗀 𝗉𝖺𝗇𝗃𝗂, 𝗄𝖺𝗅𝖺𝗎 𝗐𝗎𝗅𝖺𝗇 𝖻𝗎𝗄𝖺𝗇 𝗌𝗈𝗌𝗈𝗄 𝗒𝗀 𝗌𝖾𝖻𝖾𝗇𝖺𝗋𝗇𝗒𝖺?
Aisy Hilyah: hehehe itu orang-orang yang ada di rumah.. belum tentu itu ya
total 1 replies
Liana love93
Hati2 wulan ... iblis licik semua kena sihirnya muda2hn kemenangan ada ditangan wulan dan bisa mengalahkan semuanya tnpa sisa... kijagat dtang untuk membntu wulan ayo ki semangat
Aisy Hilyah: aamiin semoga ya
total 1 replies
Zieya🖤
la ingatkan hurugana ketuanya, rupanya masih ada ketuanya....
nah benar sekar itu anak setan.... isk isk isk...
Zieya🖤: kira² siapa lagi kaki tangannya ya....
total 2 replies
Liana CyNx Lutfi
Iblis jahat bin licik
Aisy Hilyah: iblis memang licik
total 1 replies
Retno Palupi
itu meteor pasti 🤭
Aisy Hilyah: beuh bener banget
total 1 replies
vj'z tri
apaan tu 🤣🤣🤣
Aisy Hilyah: coba kira kira apa
total 1 replies
Memyr 67
𝗅𝖺𝗇𝗃𝗎𝗍 𝗍𝗁𝗈𝗋
Aisy Hilyah: terimakasih banyak
total 1 replies
Dsy_Sagitariuzz
hayo apa itu🤔
Aisy Hilyah: hayo apa ya
total 1 replies
@$~~~tINy-pOnY~~~$@
bukan wulan?????
Aisy Hilyah: belum tentu
total 1 replies
novi prospek
sepertinya banyak rahasia yg perlu dibongkar
Aisy Hilyah: satu satu kita obrak abrik
total 1 replies
Memyr 67
𝖻𝖾𝗇𝖾𝗋 𝗄𝖾𝖼𝗎𝗋𝗂𝗀𝖺𝖺𝗇 𝗉𝖺𝗇𝗃𝗂. 𝗂𝗍𝗎 𝗐𝗎𝗅𝖺𝗇 𝗉𝖺𝗅𝗌𝗎
Aisy Hilyah: belum tentu
total 1 replies
Dsy_Sagitariuzz
apakah bi minah salah satu nya🤔 kalau bnr wahhh bnr² penghianat tp kalau bukan syukur la
Aisy Hilyah: iya juragan manusia biasa yang gak punya kekuatan seperti Wulan
total 3 replies
@$~~~tINy-pOnY~~~$@
beluuuummmmm tauuuu diaaaaa
Aisy Hilyah: bener belum kenal
total 1 replies
Quinza Azalea
next
Aisy Hilyah: terimakasih banyak
total 1 replies
Ranti Calvin
👍
Aisy Hilyah: terimakasih banyak
total 1 replies
vj'z tri
udah di beleh sapi nya 🤣🤣🤣🤣🤣
Aisy Hilyah: dipanggang enak
total 1 replies
Yuliana Tunru
hancurkan t4 pemujaan x wulan smoga sejar dan iblis x jg kalah dan mati
Aisy Hilyah: siap sudah dihancurkan
total 1 replies
Liana CyNx Lutfi
km jngn bikin genes juragan...wulan lg membasmi 1 persatu yg sdh berbuat jahat jd jngn menggangu konsentrasi wulan juragan cukup lihat aza'klo tdak bisa membantu
Aisy Hilyah: bener banget
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!