Raymond matheo...pemuda berdarah dingin bagaikan tak tersentuh, wajah tampannya seakan hanya menjadi pajangan bak lukisan di galeri,bisa di lihat namun tak bisa di sentuh.
Pemuda yang akrab di sapa Ray,atau tuan muda matheo itu menjalankan sebuah misi, mengakhiri petualangan seorang mafia,ia menyamar menjadi seorang bodyguard, namun apa jadinya jika ia justru harus terikat ikatan sakral dengan putri targetnya.
Aurora Zelena.. gadis cantik yang di jaga bak mutiara dalam cangkang nya,tak terlihat,tak tersentuh,hampir tak ada yang tau seperti apa rupa nya,selain orang terdekatnya..
" Ayah...Ele akan menikah..dengan dia... bodyguard ayah(Aurora Zelena).
" Kau yang memilihpermainan ini nona,maka mainkan hingga akhir( Raymond matheo)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arisha Langsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
01.
" Subhanallah.. Sara.. mereka begitu indah, lihatlah itu" seorang wanita berpakaian syar'i lengkap dengan cadar nya berlarian mengejar kerumunan merpati di hadapannya.
" Awas Aura... innalilahi" histeris seorang wanita dengan pakaian syar'i serba hitam,wanita yang di panggil Sara.
Bruk...
" Aw.. astaghfirullah" di depannya sahabat terbaik nya menabrak seseorang dan berakhir berada dalam dekapan seorang pria.
Bulu mata lentik seperti palsu,alis tebal tersusun rapi bak semut berbaris, itulah yang saat ini tampak di mata tajam seorang pria muda nan tampan, sebelah tangan nya memeluk erat pinggang ramping wanita serba tertutup di hadapannya.
Deg...
Serasa dunia berhenti berputar bagi keduanya saat mata yang awalnya tertutup kini terbuka Sempurna, terlihat bola mata berwarna biru sebiru lautan,seakan menenggelamkan seseorang yang tengah menatapnya.
" Astaghfirullah.... maafkan saya tuan, tolong maafkan kecerobohan saya ( I'm sorry sir, please forgive my carelessness)" mata lentik nya mengerjab hingga beberapa kali, ia memundurkan tubuhnya memberi jarak yang cukup besar dengan pria yang tengah mengalihkan tatapannya pada sebuah suara,ia meminta maaf menggunakan bahasa inggris yang begitu fasih.
" Sayang..ada apa? " seorang wanita cantik nan anggun menghampiri mereka.
Melihat kedatangan seseorang,Aura segera berbalik dan meninggalkan pasangan itu,ia merasa sangat malu, sedangkan Sara terlihat menggeleng pelan seraya tersenyum tipis, kakinya melangkah mengikuti langkah cepat sahabat nya.
" Kenapa kamu begitu ceroboh Hem? Sampai menabrak seseorang seperti itu" omel Sara, mereka sering berbicara menggunakan bahasa arab, karena bahasa itu adalah bahasa wajib di asrama tempat mereka tinggal.
Sedangkan yang di tanya malah menggeleng seraya menutup wajahnya dengan kedua tangannya" diam lah Sara ana sangat malu, astaghfirullah ...ampuni dosaku ya Allah" mohon nya pada sang pencipta dan pada sahabatnya.
" Baiklah,ayo kita kembali,sudah terlalu lama kita di luar, supir mu sudah lama menunggu " tak membantah gadis yang di panggil Aura itu segera mengikuti ajakan sahabat nya,ia juga merasa menyesal berada di tempat itu sore itu.
Sedangkan di tempat awal,di tengah kerumunan merpati,pria yang di kenal dengan julukan tuan muda Matheo tengah menatap ke seluruh penjuru,mencari sosok wanita yang baru saja berada dalam dekapan nya,ia seakan lupa kehadiran seseorang di sisinya.
' Wanita bermata biru,kemana dia?' tanya nya dalam hati,tak lagi mengenali sosok itu, mungkin hampir 50 persen pengunjung wanita di tempat itu menggunakan abaya berwarna hitam dan menggunakan nikap(cadar)
" Sayang..kamu kenapa? Hem? Kok bengong? Ayo kita lihat sunset di sana, katanya melihat sunset dari sana sangat indah" sentuhan lembut seseorang menyadarkan nya dari lamunan.
" Hah? tidak ada apa-apa,ayo" untung ia segera bisa menormalkan kembali perasaan nya dan mengalihkan perhatian wanita cantik di sampingnya.
" kamu tadi lihat apa? Sepertinya sangat serius?" ternyata wanita bersama nya masih merasa penasaran,kini keduanya tengah menatap sunset di salah satu tempat terbaik di turki, lembah merpati yang terdapat di Cappadocia,tempat yang di akui di seluruh dunia sebagai salah satu tempat terindah untuk melihat matahari terbit dan terbenam,di sertai banyaknya burung dara yang beterbangan.
" Bukan apa-apa hanya seperti melihat seseorang yang aku kenal, seperti teman kuliahku saat di Oxford" pria yang di luar di kenal dengan nama Raymond,atau akrab disapa Ray itu menjawab asal pertanyaan wanita yang ia panggil Risa.
Raymond matheo...pria tampan berdarah Jerman dan Indonesia, ayahnya berkebangsaan Jerman, sedangkan sang ibu berdarah Indonesia.
Clarissa,gadis cantik dan anggun, kelahiran Turki berdarah Prancis blasteran Indonesia turki,kekasih Raymond matheo.
****
" Kapan kamu mulai misi?" Risa bertanya pada Ray,ia tau kekasihnya adalah salah satu dari anggota badan intelijen negara namun ia di tugaskan untuk menyelidiki seorang pengusaha berdarah Rusia,namun menetap di Indonesia.
" Lusa aku akan berangkat ke Indonesia, semuanya sudah beres" pasangan itu tengah menikmati makan malam mereka di salah satu cafe ternama di Turki.
" Kamu akan kembali meninggalkan ku, berapa lama misi itu?" Clarissa memasang wajah cemberut.
" Untuk misi ku ini sulit untuk di terka,target nya bukan orang sembarangan,selain sangat handal dia juga sangat misterius, identitasnya sangat di rahasiakan, bahkan tak ada yang tau siapa istrinya, bagaimana keluarga nya" Ray sedikit menceritakan calon targetnya.
" Lalu kapan kita akan menikah? Usia Kita sudah 24 tahun" Clarissa dan Ray teman saat orang tua Clarissa pernah tinggal di Indonesia dan orang tua Ray pernah menggunakan jasa papa Clarissa sebagai notaris.
" Ini misi terakhir ku" Ray tak memberikan kepastian.
" Aku akan menunggu " Clarissa berucap lirih.
" Habiskan makananmu,aku akan mengantar mu pulang " Ray tak terlalu menanggapi kekecewaan yang Risa tunjukkan,ia pria yang minim ekspresi,minim perhatian dan sangat kaku,namun Clarissa sangat mencintai nya.
Wanita mana yang tidak akan tergila-gila dengan wajah tampan nya, terlebih jika tau latar belakang nya, yang seorang tuan muda dari keluarga kaya raya dan sangat di segani hampir di seluruh benua.
Mobil yang Ray kemudikan begitu senyap,hanya deru mesin mobilnya yang terdengar,dua penghuni dalam mobil sama-sama diam,Ray sibuk dengan segala rencana yang telah ia susun, sedangkan Risa sibuk memikirkan cara membujuk agar Ray takluk padanya malam ini.
" Aku pulang ke apartemen" ucap Risa memberitahukan Ray saat mobil yang di kendarai Ray mulai memasuki kawasan dekat apartemen nya.
Ray mengangguk seraya memutar stir mobil nya menuju salah satu apartemen mewah di kota tersebut.
" Kamu tidak singgah,malam ini malam terakhir kita bertemu" Clarissa menatap penuh harap.
Tak menjawab,Ray membuka sabuk pengaman nya, membuat Risa tersenyum bahagia,keduanya keluar dari mobil, berjalan berdampingan memasuki lobby apartemen,memasuki lift menuju lantai tujuan mereka.
" Masuk lah" Ray berdiri di depan pintu apartment Clarissa, mempersilahkan wanita cantik itu masuk sebelum ia meninggalkan tempat itu.
" Kamu tidak ingin masuk sebentar,atau menginap di sini,aku masih sangat merindukan mu" bujuk Risa.
" Aku harus segera ke Bandara "
" Selalu seperti itu alasan mu, kenapa sih kamu ga mau menyentuhku? Apakah aku kurang menarik di matamu? Katakan di mana kurang nya?" omel Risa dengan nada merajuk.
" Aku bukan pria brengsek yang mengambil sesuatu yang belum menjadi milikku " Ray menanggapi dengan santai rajukan Clarissa.
" Tapi teman-teman ku semuanya sudah pernah melakukan hal itu dengan kekasih mereka"
" Kita sudah dewasa, bukan lagi remaja yang masih mengutamakan nafsu daripada logika, apakah kamu tidak takut menyesal jika ternyata kita tidak berjodoh? berpikirlah secara rasional,jangan mengedepan kan kenikmatan sesaat "
" Masuk lah" tambah Ray sebelum meninggalkan Clarissa.
Cup..
" I love you" Clarissa mengecup pipi Ray,tak lupa mengucapkan kata cinta pada pria tampan tersebut.
" To" jawab Ray singkat" aku pergi" pamit nya.
" Bay..terus hubungi aku" Risa melambaikan tangannya seraya memberikan kecupan jarak jauh,tak lupa ia mengingatkan sang kekasih untuk sering memberinya kabar.
Di lain tempat..
📱" Ele cuma satu malam saja ayah di sini,besok pagi-pagi sekali kami akan kembali ke Dubai, Ele janji ayah" seperti itulah selalu janji seorang Aurora Zelena pada sang ayah,gadis cantik yang memiliki hobi keliling dunia itu,selalu membuat sang ayah khawatir karena ia akan tiba-tiba pergi ke negara mana saja yang ia inginkan.
Hidupnya bergelimang harta,di hiasi dengan segala fasilitas Lux,ia di manjakan bak seorang putri raja,namun tampilan nya selalu sederhana, dengan pakaian syar'i dan menutupi sebagian wajahnya, walaupun demikian tak menutupi keanggunan nya,masih begitu banyak pria yang memuji nya, walaupun tak pernah tau seperti apa rupanya.