NovelToon NovelToon
Baby Twins Milik Ceo

Baby Twins Milik Ceo

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Lari Saat Hamil / Nikah Kontrak / Penyesalan Suami
Popularitas:372.1k
Nilai: 3.1
Nama Author: kikoaiko

Angkasa Lu merupakan seorang ceo yang kaya raya, dan juga Arogan. Karena traumanya dia membenci wanita. Namun, karena permintaan sang kakek terpaksa dia melakukan kawin kontrak dengan seorang perempuan yang bernama Hana. Dan begitu warisan sudah ia dapatkan, maka pernikahan dia dengan Hana pun selesai. Akan tetapi belum sempat Angkasa mendapatkan warisan itu, Hana sudah pergi meninggalkan pria itu.

Lima tahun kemudian, secara tidak sengaja Angkasa di pertemukan dengan Hana, dan juga kedua anak kembarnya. Pria itu tidak tahu kalau selama ini sang istri telah melahirkan anak kembar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kikoaiko, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 25

Suara teriakan keras kakek Lu menggema di seluruh sudut rumah, "ANGKASA...ANGKASA...DIMANA KAMU HAH!" Raut wajahnya terlihat begitu marah dan penuh kekecewaan setelah mendengar cerita dari Levi mengenai tindakan buruk yang dilakukan oleh Angkasa, cucunya.

"Tidak perlu berteriak kek, aku tidak tuli," sahut Angkasa sambil menuruni anak tangga dengan langkah santai, wajahnya tidak menunjukkan rasa takut atau penyesalan sedikit pun.

Ia sudah menduga Levi akan mengadu pada kakeknya.

Kakek Lu hanya berdecak kesal melihat sikap arogan yang ditunjukkan oleh Angkasa. Darahnya mendidih, tak tahan melihat cucunya yang satu ini terus-terusan membuat masalah.

Tanpa berbicara sepatah kata pun, kakek Lu langsung mengayunkan tongkat yang selalu ia bawa ke arah Angkasa. Angkasa yang tidak menyangka kakeknya akan menyerangnya, terkejut dan mencoba menghindar. Namun, tongkat itu berhasil mengenai tubuhnya, membuatnya merasakan sakit akibat benda tumpul itu.

Angkasa menahan rasa sakit sambil menatap kakek Lu dengan pandangan terkejut, menyadari bahwa ia telah benar-benar membuat sang kakek kehilangan kesabaran kali ini.

Bugh...

Bugh...

Bugh...

Kakek Lu berdiri tegak di depan Angkasa, wajahnya memerah dan matanya memancarkan amarah yang tak tertahankan. "Dasar cucu kurang ajar, berani-beraninya kamu menyembunyikan cicit ku," omelnya sembari terus memukuli Angkasa berkali-kali.

Pria itu tidak berani melawan, Angkasa menerima semua kemarahan sang kakek dengan tubuhnya yang terkulai lemas. "Dia anak-anakku, jadi terserah aku mau aku sembunyikan atau tidak," balas Angkasa dengan suara yang parau, semakin menyulut emosi kakek Lu.

Pria tua itu merasa sang cucu telah menantangnya, membuat urat di keningnya semakin menonjol. "Baik jika itu keputusan mu," ucap kakek Lu dengan nada tegas dan dingin, Kakek Lu berdiri tegak dengan wajah marah, garis ketegangan tampak jelas di dahinya. "Jangan salahkan aku jika aku mencoretmu dari daftar ahli waris perusahaan Lu." Tangannya yang gemetar menunjuk ke arah Angkasa, mengancam akan menghancurkan masa depannya.

Angkasa mengepalkan kedua tangannya, menahan amarah dan rasa tidak terima. "Tidak bisa begitu doang, aku sudah menuruti semua kemauan kakek, jadi kakek tidak bisa mencoretku begitu saja dari daftar ahli waris!" seru Angkasa dengan suara keras.

Namun, kakek Lu seakan tidak perduli dengan ungkapan kemarahan Angkasa. Dengan langkah tegap dan didampingi Levi, pria tua itu menaiki anak tangga menuju ke lantai atas untuk menemui kedua cicitnya. Angkasa tertegun, menatap punggung kakek yang menjauh, seolah tak mampu membendung kekecewaannya yang meluap-luap.

Ceklek.......

Kakek Lu berdiri di ambang pintu, menatap kamar yang ditempati oleh kembar. Ciara yang baru saja melihat sosok asing di depan pintunya, segera beringsut ke belakang tubuh Xander, merasa takut dan waspada.

"Siapa kamu?" tanya Xander dengan nada penuh kecurigaan, melindungi adiknya.

Sudut bibir kakek Lu terangkat ke atas, ia tersenyum lembut melihat sikap waspada cicitnya itu. Matanya berbinar dengan kebahagiaan, namun tetap menunjukkan rasa hormat pada keberadaan mereka.

"Jangan takut, dia kakek buyut kalian yang om ceritakan tadi" ucap Levi, yang berdiri di samping kakek Lu, berusaha meredakan ketegangan.

Kakek Lu masih terpaku di tempatnya, tak mampu mengalihkan pandangannya dari wajah kedua anak kembar itu. Hatinya terasa hangat dan penuh cinta, namun juga diliputi rasa penyesalan karena baru bisa bertemu dengan mereka sekarang.

Ciara yang tadinya ketakutan, mulai merasa lebih tenang setelah mendengar penjelasan dari sang paman.

Ia pun melangkah maju, menatap Kakek Lu dengan rasa penasaran. "Cia puna kakek buyut?" tanya Ciara dengan polos.

Kakek Lu mengangguk, matanya berkaca-kaca, "Ya, sayang. Aku adalah kakek ayahmu, yang berarti kakek buyut kalian" Kemudian, Kakek Lu mengulurkan tangan, menyentuh pipi Cia dan Xander sebagai ungkapan kasih sayangnya.

Anak kembar itu menerima sentuhan Kakek Lu dengan tulus, merasa hangat oleh kehadiran sosok yang baru saja mereka kenal. Suasana di kamar itu pun berubah menjadi lebih hangat dan penuh kebahagiaan.

"Apa kakek bica bantu kami? Cia mau pulang, mau beltemu mommy. Cia lindu banak-banak cama mommy. Tapi uncle Angkaca pula melalang kami beltemu dengan mommy, dia ucil mommy tadi kakek. Cedih cekali pelacaan Cia tuh, nggak bica peluk mommy," ucap Ciara dengan penuh drama, air mata mengalir deras di pipinya.

Kakek Lu menatap ke arah Levi, dia seakan minta penjelasan siapa Angkaca pula yang dimaksud Ciara.

Levi segera menjelaskan, "Itu Angkasa, Kek, karena belum lancar bicaranya Ciara menyebutnya seperti itu."

Kakek Lu menatap dua pasang mata penuh harap yang menggantung padanya, Ciara dan Xander. Kedua anak itu tak bisa menahan rasa rindu mereka pada ibu yang beberapa hari ini tak mereka temui.

Dengan lembut, kakek Lu mengusap kepala Ciara, merasakan betapa rapuhnya hati kecil itu. "Kalian mau ikut kakek? Nanti kakek akan mengajak kalian bertemu dengan mommy. Tapi tidak sekarang, karena di luar masih hujan," ucap kakek Lu dengan suara yang tenang dan lembut.

Mereka memperhatikan hujan yang mengguyur kaca jendela, menciptakan irama yang syahdu. Senyum di bibir Ciara dan Xander mengembang, secercah harapan ia dapatkan dari sang kakek. Mereka merasa hangat dan aman dalam pelukan kakek Lu, seakan tahu bahwa pria tua itu akan melindungi mereka dari segala bahaya.

Xander menggenggam erat tangan kakek Lu, takut kehilangan sosok yang baru saja menawarkan sebuah harapan. Kakek Lu mengusap puncak kepala Xander dengan penuh kasih sayang, seolah ingin meneguhkan janjinya. "Kalian harus bersabar ya, nanti kalau hujannya reda, kita akan pergi menemui mommy," katanya dengan suara yang lembut dan menyayat hati.

"Tidak bisa! Apa kakek lupa sudah menjodohkan ku dengan Gya, bahkan malam ini kalian berencana membahas pernikahan ku dengan wanita itu" seru Angkasa.

Dengan mempertemukan mereka kepada Hana, maka akan semakin sulit membuat mereka melupakan ibunya pikir Angkasa.

"Aku akan membatalkannya, karena saat ini Hana telah di temukan" ucap Kakek Lu dengan nada tenang.

Ia tidak perduli persahabatannya nya dengan keluarga Gya akan berakhir, yang penting saat ini adalah kesehatan mental kedua cicitnya, ia tidak akan mengorbankan mereka demi ambisinya.

"Kalian sudah makan" tanya kakak Lu kepada kembar.

Ciara dan Xander kompak menggelengkan kepalanya, "Kami nda di kacih makan kakek, lacanya Cia mau pingcan kalena lapal" jawab Ciara sambil menatap Angkasa sinis.

Angkasa menganga, putrinya itu sudah pintar berakting, padahal satu jam yang lalu dia sudah meminta maid untuk memberikan mereka makanan, tetapi mereka tolak.

Kakek Lu menatap tajam kearah Angkasa "Aku tidak menyangka, ternyata selain mengurungnya, kamu juga berniat membunuh mereka Angkasa" ucap kakek Lu seraya menggelengkan kepalanya.

"Tidak kek, tadi aku sudah memberikan mereka makan, tapi mereka menolaknya" sahut Angkasa mencoba menjelaskan.

"Bohong, tidak mungkin kami menolak makanan yang di berikan" seru Xander.

Levi menahan tawa, dia tahu kedua keponakannya itu sedang bersekutu untuk membalas Angkasa.

Kakek Lu geram, kemudian dia menggandeng kedua cicitnya, dan membawanya keluar dari kamar. Saat melewati Angkasa, Ciara menjulurkan lidahnya mengejek laki-laki itu.

"Lacakan, ciapa culuh ucil-ucil mommy Cia" ucap Ciara lirih.

Levi menepuk bahu Angkasa kasar."Habislah sudah kau di tangan anakmu sendiri Angkasa, kakek pasti lebih percaya mereka daripada kamu" setelah mengatakan itu Levi berlalu meninggalkan Angkasa yang masih mematung di tempat.

1
reza indrayana
anCqman yg JituUu. ..🥰🥰🥰
reza indrayana
Haru BanGeetTt...
si cadel bikin Heboch lgii. 🥰🥰🥰
Nurminah
mantep buat orang susah tapi merasa di zholimi hadeh keluarga playing victim dan toxic
reza indrayana
ikit dredeg niichh... 😥😥
Rita Susanti
kenapa dikasih bawang kak
Nur Salmi
klw hasil plagiat kok g d banned sama NT.. gmn pihak NT, kok bisa g diseleksi sebelum d up, knp bisa lolos yg kyk gini ini..
Keyraaleyababy Keyraaleya
GW MAU TANYA DONG SMA PENULIS YA INI.SALAH YA KLAU ADA ORANG CUMA NGEBACA KARYA ORANG GTU .TRUS ADA ORANG MARAH" GA KENAL GA APA TRUS GOBLOK GOBLOKIN GW TRUS DI BILANG GW NGEDUKUNG PENULIS INI KARYA JIPLAKAN ORANG LAIN .YG GW HERAN GW KENAL AZA KGK SMA YG NULIS INI YG DI JIPLAK YA PUN AKU KGK KENAL HADEHH

AKU UDAH BILANG AKU CUMA PEMBACA NOVEL BUKAN NGEDUKUNG ORANG YG NGEJIPLAK KARYA ORANG LAIN HADEHH .
Keyraaleyababy Keyraaleya: LA GW KGK MAU APA" EMANG SALAH KLAU ORANG BERTANYA TRUS DI JAWAB MARAH" 🤣🤣🤣 MBAK TEMAN LHO YG LUCU .NJIRR BARU INI GW BACA CERITA NOVEL DI MAKI" ORANG GA TAU DARI MNA DATANG KENAL KGK . PADAHAL GW CUMA BACA DI YUDIH KYK ORANG PENCURI KARYA ORANG AZA SEREMM AMAT YA 🤣
total 7 replies
khadizah thea
tambah Anak lgi
reza indrayana
bikin nangis TPI ketawa pol gara2 si Bocah Gemblung.... 🥰🥰🥰
reza indrayana
segera sadar Dalillaa.... 😥😥
reza indrayana
Haru nichh.... 😥😥😥
reza indrayana
Haru campur aduk dg keGelian ugara² ulah boCil GeniitTt.. 😥😥🥰🥰🥰
reza indrayana
dalam kepnikan klrganmalah Bocil Gemblung bersantai dg gebetannya... 😍😍😍
reza indrayana
ternyata selama ini yg di anggap sahabat melebihi saudar bukan hanya berkhiaNat tp lebih dr kejaaamMm....😥😥😥 😡😡😡
Eno Pahlevi
Sandrina apa Dalila ya namanya
Eno Pahlevi
🤣Mau lah anak mantu kayak Cia 🤣/Kiss//Kiss/
Hasna Nursyafah
ishhh msh up aja...
Dandelion
hmmm
IG: Kenz___567
Tolong banget ini mah, semua bab yang udah kamu ambil dari karyaku tolong segera hapus/di rubah sama isi otakmu sendiri yah🫵 sisanya terserah, kecadelan bocah enak banget main comot pindahin kesini, gak bisa buat yah? Pantes kecadelannya gak konsisten setiap bab🫵 Koreksi anak Angkasa mu itu Ciara bukan Liora, ketahuan kan kamu pantau karyaku When Janda Meet Duda🫵
-Mom Where is our Daddy
-When Janda Meet Duda.
-Kamu pake konflik pria trauma wanita karena ibunya dan itu ada di karyaku Kembar Genius Milik Ceo Galak🫵 gak ada yang salah pake konflik ini, tapi kamu awalin dengan comot dari karya orang🫨

Minimal tahu diri, minta maaf dan di rubah bukan bodo amat dan tetap di lanjut. Curiga kalau ada karya orang lain juga yang di campur disini🫵
reza indrayana
bikin nGakaakk., CIA... Ciiaaa.... Dasar emang Sableng... 😍😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!