NovelToon NovelToon
Pewaris Kecil

Pewaris Kecil

Status: tamat
Genre:Romantis / One Night Stand / Tamat
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.6
Nama Author: Mama Neo

Hi readers, dukung terus penulis ya. ini karyaku yang kedua setelah ' Terimakasih untuk, lukaku'. berikan saran ya, supaya penulis bisa menulis lebih baik di tulisan berikutnya.

Tulisan ini bercerita tentang kehidupan seorang gadis dan seorang pria yang berbeda status soaial. Tapi meninggalkan satu tali yang harus mempertemukan mereka. Tanpa kesengajaan mereka sudah menyandang status orang tua.

Ira Kusuma, gadis desa yang pintar, tapi sangat pendiam dan tidak gampang untuk bergaul. Karena keadaan tidak sadar tuannya sudah meninggalkan satu nyawa dirahimnya, yang tidak diketahui oleh sang tuan.

Marcel Sanjaya, Seorang pengusaha sukses, kaya raya dan berwajah tampan. istrinya seorang wanita cantik model papan atas. Laki-laki yang sudah memporak - porandakan hidup Ira.

Satrio atau Rio, anak yang awalnya tidak diharapkan kehadirannya, ternyata berkah terindah buat semua keluarganya.

Bu Ani, ibu dari Ira yang selalu menemani anaknya dalam susah dan sedih.

Bu Clara, orang tua Marcel yang baik pada semua orang tanpa melihat status.

Pak Kamal, orang yang bekerja dirumah Marcel dan banyak membantu Ira dan ibunya.

SELAMAT MEMBACA YA, SEMOGA SUKA🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Neo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPISODE 1 KESEHARIAN

"Kamu mau pergi lagi," tanya Marcel pagi ini sama istrinya Ingrid yang sudah terlihat rapi.

"hmmm, aku ada pemotretan di daerah puncak" sambil menyisir rambutnya yang habis dikeringkan.

" pulang jam berapa"?

" ya belum tahulah, namanya juga pemotretan, mana bisa ditentukan, kek kamu baru tahu aja", jawabnya enteng.

Marcel turun dari kasur king sizenya hendak bersiap untuk ke kantor. Lalu tanpa expresi dia berjalan menuju kamar mandi.

'Mending aku langsung bersiap ke kantor, daripada nanti berakhir dengan emosi dan pertengkaran' batin Marcel.

Marcel menyelesaikan acara mandinya. Dia keluar dari kamar mandi dengan hanya handuk yang melilit didaerah bawah pusarnya.

"Lho, pakaianku belum disiapin sayang"? tanya Marcel karena melihat Ingrid yang masih sibuk memilih-milih accesories yang akan dia gunakan ke pemotretan.

"Belum sayang, ambil sendiri aja ya, aku juga lagi sibuk nih, para kru udah on the way ke lokasi,"

"Emang kamu sebegitu sibuknya ya, sibuk banget sampai tidak sempat menyiapkan keperluan suamimu," hening sejenak

"bingung apa yang kamu cari, terus apa yang kamu dapatkan sih"? uang? harta, ketenaran",nada bicara Marcel sudah agak meninggi satu oktaf.

"maksud kamu apa sih, masih pagi ngajak ribut. Emang aku wanita pengangguran, yang tugasku hanya menyiapkan pakaianmu gitu, emank aku pembantu,? kamu sendiri tinggal ambil doank, apa susahnya sih", emosi Ingrid tak kalah tinggi.

"seorang istri menyiapkan pakaian suami bekerja itu bukan berarti menjadi seorang pembantu", emosi Marcel belum turun sambil berjalan mengambil pakaian kerjanya.

"seorang suami yang baik harus memahami istrinya yang bekerja", ketus Ingrid

Akhirnya Marcel mengalah.Itulah yang sering terjadi akhir- akhir ini. hampir setiap hari mereka bertengkar dari hal kecil sampai mengenai pekerjaan Ingrid yang menurut Marcel Ingrid harus meninggalkan kerjaannya.

"terserah kamu aja"

"menurutmu tergantung kamu, aku yang menentukan langkahku, aku juga yang menjalani", ucap Ingrid tak kalah sengit.

"Brakkkkk" setelah rapi Marcel keluar dengan membanting pintu kamar itu sangat kuat. Berjalan menuruni anak tangga menuju meja makan hati Marcel benar -benar hampa. Di meja makan dia sudah disambut dua orang pembantu yang siap menghidangkan sarapan yang sudah disiapkan oleh koki dan pelayan

Masih seperti biasa Marcel makan sendiri ditungguin pembantu. Sejujurnya hati Marcel agak kesepian dan kosong. Rutinitasnya hanya membahas proyek, meeting sana sini dengan klien, memenangkan tender. Tapi semua itu tidak bisa menjamin kebahagiaannya malah hatinya sering merasa kosong kalau sudah di rumah.

Tak jarang Marcel minta ditemanin oleh asistennya sampai dia tertidur. Istrinya jangan ditanya, selalu sibuk pemotretan sana sini bahkan kadang sampai berminggu-minggu tidak pulang kalau lagi keluar negri. Dan biasanya Marcel hanya dapat kabar dari asisten istrinya tentang keberadaan istrinya itu dan kapan kira-kira balik ke rumah.

"pagi tuan" sapa Leon membuyarkan lamunannya.sang asisten yang tiap hari setia menemani tuannya.

"hmmm, pagi, kamu ikut sarapan sini"

"maaf tuan saya sudah sarapan tadi di rumah" tolak Leon sopan sambil agak membungkuk.

"anggap aja menemani saya" ucap Marcel sangat lesu sambil menyuapkan makanan kemulutnya.

'lho kan nyonya tadi malam ada, kenapa tuan sarapan sendiri ya' batin Leon

"baik tuan" sambil menarik kursi dan duduk diujung meja menunggu para pembantu memberikan piring sarapannya.

Belum habis mereka makan sarapannya sudah terdengar suara Ingrid dari lantai dua untuk memanggil pembantu.

"Sri Sri " memanggil pembantu yang namanya Sri. dirumah Marcel asisten rumah tangga termasuk sangat banyak karena harus mengurus rumahnya yang super besar.

"iya nyonya" jawab sri sambil berlari menaiki tangga.

"bawain ini ke mobil saya, sudah ada Yanti disitu" perintah Ingrid. ternyata Yanti sang asisten sudah menunggu didepan.

Setelah dianggap cukup Ingrid berjalan menuruni tangga dan berlalu kedepan.

"apa ngga sempat sarapan" tanya Marcel tanpa menoleh.

"ngga deh, semua kru sudah stand bye, aku takut terlambat" ucapnya sekilas. "saya langsung jalan ya" sambil melambaikan tangannya dan berlalu kedepan tanpa menunggu jawaban Marcel lagi.

" huhhh "Marcel tersenyum kecut dan melanjutkan makannya.?

'Kehidupan apa yang kamu jalani ini marcel' batin Marcel tersenyum kecut.

"kalau kamu sudah kita jalan sekarang Leon" ucap Marcel sambil bangkit berdiri dan menuju mobilnya.

"mari tuan"

Sepanjang perjalanan ke kantor, Marcel hanya diam. Leon yang selalu setia mendampingi kadang merasa kasihan melihat tuannya itu murung kadang seperti frustasi. Dia memang pengusaha yang sangat sukses, tau cara memenangkan tender, dan mungkin duduk tenang sampai tuapun tidak akan habis uangnya sampai dua tiga turunan, tapi dia sangat tahu tentang rumah tangga tuannya. tentang kelakuan istrinya yang sering berada diluar rumah serta tidak menganggap tuannya serta menghormati tuannya layaknya seorang suami.

Dulu Marcel sangat mencintai Ingrid sampai dia tidak sadar kalau Ingrid hanya memanfaatkannya. Ingrid hanya terobsesi dengan kariernya dan juga banyak laki-laki ganteng diluar sana. Dikalangan model atas Marcel terkenal dengan royal dan duitnya serta kebaikannya. wajahnya yang ganteng dan juga silsilah keluarganya yang sangat kaya raya. cerita itulah awal mula Ingrid mendekati Marcel dengan kecantikan dan kepura-puraannya. Tapi dia memang tidak pernah puas dengan satu orang laki-laki, karena begitu ada laki-laki yang membuat dia terobsesi akan dia kejar juga.

Pernah satu kali Ingrid kepergok wartawan sedang jalan dan liburan diluar negri dengan seorang produser kaya yang telah beristri. sehingga untuk menutupi aibnya Ingrid berpura-pura menangis dihadapan Marcel, seolah-olah dia telah dikorbankan oleh istri sang produser untuk mendobrak popularitasnya. Marcel pun pasang badan untuk melindungi istrinya sehingga berita itu menguap begitu saja, karena anak buah Marcel sudah bisa membuat berita itu sirna.

"kita sudah sampai tuan" tegur Leon karena melihat tuannya masih bengong padahal mereka sudah sampai dilobby kantor.

"hmmmm" lalu melangkah turun karena dari tadi pintu sudah dibuka oleh security.

'tuan sepertinya sedang linglung, mungkin ada beban beratnya lagi. mungkin aku harus melakukan sesuatu untuk menolong tuan. tapi aku harus bagaimana ya' batin Leon.

"pagi pak" sapa Rani sang sekretaris saat Marcel sudah sampai depan ruangannya.

"hmmmm, apa aja jadwalku hari ini"

Rani segera meraih tab yang diatas mejanya lalu melangkah mengikuti Marcel masuk ruang presdir.

"jam sekian bapa ada meeting internal dengan bagian promosi,

jam sekian makan siang dengan pimpinan Arga grup

jam sekian bla BLA BLA

dan bentar lagi jam sepuluhan pak Rendi akan kesini pak. Teman bapak yang baru pulang dari London."

"ok"

"kalau Rendi datang langsung suruh masuk aja, dan sekarang bawa file yang harus aku paraf,"

"baik pak"

1
Julia Juliawati
terlalu banyak bagaimana nya km ra🤣🤣🤣
Julia Juliawati
biasa pak klo emak" udh ber ghibah susah berhenti nya🤣🤣
Julia Juliawati
untung Rio ketemu dgn org " baik mau nolong dia
Julia Juliawati
mau tidur ya Thor di kasur🤣🤣😘
Julia Juliawati
udh lah Ingrid jgn berubah
klo g mau lg msk ke hotel prodeo
Julia Juliawati
inggrid thor bkn ira
Julia Juliawati
bagus ceritanya
Julia Juliawati
bagus ira lawan ulat busuk. hrs berani km jgn mau di tindas sm dia
Julia Juliawati
jgn lama" keburu ulat bulu berulah
Julia Juliawati
usia ira brapa tahun Thor? pas di perkosa msh umur 18 ya Thor?
Julia Juliawati
dasar aj pedagang nya sombong masa nawar aj g boleh?
Julia Juliawati
cm smpe 5 thn si Marcel melupakan kejdian itu. mgkn. klo dia g kecelakaan dn g di ponis mandul g akn ingat kejadian perkosaan ira
Julia Juliawati
mampir
Asmainiati Pelis
ini peyebutan nama panggilannya berbeda terus,aku ke saya,saya ke aku tetapkan aja yg mana,biar enak kita bacanya,maaf ya.
Siti Nurjanah
yg di bicarakan itu darah daging mu Marcel
Siti Nurjanah
ah jetemu cucu gak sengaja
Siti Nurjanah
jangan jangan anak bik ani hamil anakmu marcel
Rey Silalahi
marcel sangat bahagia pastinya
Rey Silalahi
benar - benar ke ajaiban
Rey Silalahi
hamil kali yaaa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!