Cinta yang membunuh
Tajuk: Cinta Yang Membunuh Dia datang seperti mentari pagi — hangat, menyinari, membuatkan Nurin lupa pada luka semalam. Nama lelaki itu Hakim. Suaranya lunak, senyumannya menawan, dan dia tahu cara m
0
0
AKAR YANG BELUM TUMBUH
Renata tidak pernah menyangka hidupnya akan berakhir di tengah kebun herbal. Dulu ia membayangkan diri mengenakan jas putih, menyusuri lorong rumah sakit, menyebut istilah medis dengan percaya diri.
1
1
Aman Dulu Baru Berpetualang
Fajar datang ke basecamp pecinta alam dengan surat keterangan pendaftaran wisuda di tangan. Wajahnya ceria, lega, penuh semangat. “Gimana, Bruh?” tanya Hasan antusias. “Jadi ikut wisuda?” Fajar me
3
7
Alpha and Omega
[DI KERAJAAN] AARON MAXWELL:"Bawa dia kemari" Prajurit:"Siap tuan" //Memberi isyarat kepada prajurit lain// Prajurit lainnya://Menganggukkan kepala sebelum membawa dan mendorong seseorang menghadap
0
2
MAAFKAN MANTAN
Langit siang itu cerah, tapi hati Radha terasa mendung. Ia duduk di pojok kantin SMA Bhakti Bangsa bersama tiga sahabatnya: Yessy, Dhea, dan Syira. Mereka sedang menikmati gorengan dan es teh manis sa
0
0
Janji di Bawah Payung Biru
Hari itu hujan turun sejak pagi. Langit mendung, dan Jakarta seakan malas bangun. Di tengah kesibukan jalanan yang tergenang, seorang gadis berdiri di bawah halte tua, menggenggam map biru yang mulai
0
1
Kucing
Kucing Ini cerita tentang , wanita pekerja kantoran yang selalu sibuk dengan pekerjaan sebagai data analis dokumen. Namaku Salsa Ramadhani dan ku beritahu saja jadi anak rantau itu tidak mudah.
0
2
Kenzo
Kembali di luar "Huahhh kalian tamat "Ucap Tuan Ammary Setelah mengucapkan itu seseorang di aerphone memberi tahu bahwa alat mereka sedag di serang dan hanya milik ketua nya yang tidak ,ya karena sen
0
0
Pengakuan di Malam Pesta
Langit malam tampak cerah malam itu, dihiasi lampu-lampu pesta yang menggantung di taman belakang rumah besar keluarga Dul. Musik berdentum pelan, tawa bersahutan, dan aroma hidangan mewah memenuhi u
0
1
Patung Nenek di Balik Tirai
Patung Nenek di Balik Tirai Malam itu angin berdesir dingin di luar jendela rumah baru Arini Lampu-lampu kota Jakarta Utara tampak samar dari kejauhan Sejak pindah ke sini seminggu yang lalu Arini
0
0
Pulang ke Pelukan Hati
Pulang ke Pelukan Hati Mentari pagi menyapa Jakarta hari itu terasa lebih cerah bagi Maya Jantungnya berdebar setiap kali melihat foto suaminya Danu Ia seorang tentara yang sedang bertugas jauh di p
0
1
Sepotong Hati di Garis Depan
Sepotong Hati di Garis Depan Langit Jakarta sore itu diwarnai jingga keemasan namun bagi Arya dan Clara, warna itu terasa sendu Malam perpisahan selalu terasa lebih panjang, setiap detik berharga ter
0
1
Bagus ga Kalo ku buat ini jadi Wattpad pendek
Malam itu panas. AC rusak. Lampu dapur masih nyala, padahal dari tadi sore udah dia matiin tiga kali. Tapi tiap kali balik, nyala lagi sendiri. Entah listriknya error, atau emang rumah ini bangsat. “
0
2
Jeo and Greels
Jeo kecil adalah seorang anak laki-laki dengan impian besar dan kecintaan yang tak tergoyahkan pada K-Pop. Dia akan menghabiskan berjam-jam di kamarnya, bernyanyi mengikuti lagu-lagu grup favoritnya,
0
1
Terperangkap Dalam Cinta Yang Salah
Kara memandangi pantulan wajahnya di cermin, wajah yang terhalang oleh rambut panjangnya yang kusut. Pagi itu, ia merasa lelah, bukan karena kurang tidur, melainkan karena perasaan yang terus membeban
0
3
Di Balik Dinding Mewah
Rania menatap keluar dari jendela besar yang menghadap ke taman luas. Dari sana, pohon-pohon besar dan rumput hijau yang terawat tampak seperti bagian dari lukisan. Rumah mewah ini seharusnya menjadi
0
2
CUKUP TAHU SAJA
Amerika Serikat (AS) yang secara terbuka memusuhi Iran justru terbukti menjual senjata ke negara tersebut. Transaksi ini berlangsung secara diam-diam melalui Israel, sekutu dekat AS yang juga berseter
0
0
Akhir Perjalanan
Tiga tahun yang lalu, masihkah kau mengingatnya? Kala itu, di bulan Januari tahun 2022, semesta mempertemukan kita dengan cara yang paling tidak terduga. Sebuah kebetulan yang terasa seperti takdir. T
0
0
Hujan dan Sepatu tua
Di sebuah sore yang murung, Fina duduk di beranda rumah nya, menatap tetesan hujan yang jatuh ke tanah.Pikirannya dipenuhi oleh bayangan sepatu tua yang sudah lama tidak ia pakai.Sepatu itu adalah pem
0
1
Bangku yang Tak Pernah Kosong.
Hujan rintik-rintik turun pelan sore itu, membasahi peron stasiun tua yang mulai dimakan usia. Di ujung bangku kayu panjang yang catnya mulai terkelupas, duduk seorang wanita dengan payung lipat terge
0
1