Mata Najwa
“Baiklah anak-anak. Hari ini kita akan bermain olahraga kasti! Setuju?”, tanya pak guru. “Setujuu!”, “Pak, kasti itu melelahkan!”, “Nanti ketek saya tambah bau, pak”. Langsung saja berbagai respon dan
0
0
Aku Belum Kalah Bu
Siang itu selepas pengumuman kelulusan SMP, Marina hanya dapat terduduk diam di depan ruang kelasnya. Para orangtua kelas IX dan anak-anaknya baru saja mengambil pengumuman kelulusan dan segera menuju
0
0
Jeritan Yang Tersampaikan
Tes… Bulir airmata jatuh begitu saja mengenai pipi gadis cantik itu. Perkataan orang yang dihadapannya sungguh membuatnya terperanjat kaget. Dia melangkah mundur seraya membekap mulutnya tak percya. H
0
0
Dia
Siapa dia? mungkin hati ini terus bertanya ketika melihatnya lewat. Entah mengapa tapi pertanyaan ini selalu terulang ketika melihatnya berjalan di antara ramainya menusia yang berlomba untuk mencari
0
0
Filosofi Sebatang Pensil
Hampir tiap pagi satpam depan gerbang sekolah itu selalu menegur bila aku datang lebih awal dari guru lainnya. Seperti biasa, setelah kuparkirkan motor, aku bergegas menuju mejaku di ruang guru. Menyi
0
0
Makna Dibalik Selembar Daun
Siang itu, Raskia terlihat sebal. Ia melangkahkan kakinya menuju rumah yang jaraknya tak jauh dari sekolah. Didampingi sahabat baiknya Tasya, Raskia bejalan terngopoh-ngopoh dengan wajah cemberut. “Un
0
0
Api Yang Berbeda
Teriknya mentari tak membuat orang-orang itu bubar. Mulut mereka terus meneriakkan kata-kata ketidaksetujuannya dengan pilihan para petinggi. Tak mengenal lelah mereka terus berdiri di depan rumah din
0
0
Mulia Karena Mata Air
Di sebuah desa di pelosok kota hiduplah laki-laki paruh baya bersama kedua putrinya. Desa itu bernama Guyup Tiyang. Mereka bertiga hidup di sebuah rumah berdinding anyaman bambu yang telah usang denga
0
0
Dedikasi
Matahari belum benar-benar menampakkan sinarnya, tetapi seorang wanita paruh baya telah sibuk membersihkan rumahnya yang tidak besar juga jauh dari kata mewah. Sambil membantu suaminya bersiap untuk p
0
0
Pertemanan
Di suatu waktu, ada seorang anak lelaki bernama Tian. Ia kerap mendapat ejekan dari teman-temannya, bahkan tak jarang ia dijadikan bahan lelucon oleh teman-temannya karena rasnya dan juga agamanya yan
0
0
Kembar Tapi Beda
Buah jatuh ada yang jauh dari pohonnya, mungkin kata itu lebih tepat menggambarkan kehidupan Aira dan Airin. Terlahir kembar sulit membedakan antara Aira dan Airin, selain memiliki paras cantik keduan
0
0
Touch The Sky
Kalau bukan tekad yang kuat, apalagi yang bisa mendorong kita untuk bangkit setelah jatuh? Kawan, itu adalah motto hidupku. Jika aku tidak memiliki sesuatu yang disebut tekad, aku tidak akan bisa menj
0
0
Sahabat Bumi
Hai, Kawan. Penahkah kalian bayangkan bagaimana keadaan bumi kita tahun 2040? Tahukah kalian bagaimana hidup manusia modern pada tahun tersebut? Baiklah. Jika kalian tak bisa membayangkannya biar aku
0
0
Impian dalam Karantina
“Mereka bilang impianku terlalu besar. Aku bilang mereka yang berfikir terlalu kecil” Dulu, aku membuka telingaku untuk mereka. Tapi sekarang.. Tidak! Aku tak ingin mendengarnya lagi. Aku yakin, prose
0
0
Catatan Perjalanan
Hai, perkenalkan namaku Erlangga atau biasa dipanggil Angga. Ini bukan tentang perjalanan kisahku saja tapi ini tentang perjalanan kami bersebelas. Kami berbeda watak tapi mempunyai visi yang sama. Ak
0
0
Curhat Perabot
Duniaku seakan mengecil. Batu tajam sialan itu hampir saja membuat pensiun tugasku. Mengantuk dan menggores tubuhkku yang tak muda lagi. Sekalipun kecil nan ringan luka itu, tetap saja akan membuat re
0
0
The Omar (Part 2)
Waktupun terus berlalu, Omarpun lulus kuliah dengan baik sekali. Seiring dengan kelulusan Omar, izin perusahaan dari pemerintah keluar hingga ia bisa menjalankan operasional perusahaannya. Dan alhamdu
0
0
The Omar (Part 1)
Omar kecil tinggal di sebuah kota Tangerang, di perbatasan dengan Jakarta, orang Betawi asli dan lingkungan yang ia tempati hanya satu kilo dari Jakarta, di pemukiman ini ia tinggal dengan ibunya dan
0
0
Mengabdi Menjadi Guru 1 Bulan di Desa Terpencil
Kakiku untuk pertama kalinya menginjak tanah di desa ini. Ya, desa ini sangat terpencil, begitulah kata orang-orang. Aku pun sependapat dengan mereka setelah aku melihat langsung kondisi desa ini. Des
0
0
Gramaphone yang Bernama “Indonesia”
Aku terbangun dari tidurku. Terbangun oleh batukan knalpot motor tua yang tiap pagi dipanaskan ayah. Saat aku sibak tirai dari jendela tak berkaca kamarku, asap knalpot membumbung tinggi akibat solar
0
0