Heaven Earth in The Dream School (Part 2)
Tidak terasa malam telah berganti pagi. Andi tertidur di bawah kasur masih mendekap buku bukunya dan soal soal olimpiade. Dia segera mandi. “Aku tidak punya baju ganti untuk sekolah. Seragam pun tidak
0
0
Emak
“Emak, aku berhasil!”. Cukup satu kalimat itu saja isi suratku ke emak. Tanpa ba bi bu lagi isi suratku ke emak. Satu kata namun membuat emak di dusun terasa mendapatkan surga. Tak ada basa basi lagi
0
0
Permainan Termasuk Budaya Lho (Part 2)
Kami bermain hingga arlojiku menunjukkan pukul 11 siang. Ingin saja kami ingin berjalan untuk pulang, tiba-tiba kami mendengar bunyi irama yang amat cepat. Aku tak mengerti dari mana bunyi itu dihasil
0
0
Permainan Termasuk Budaya Lho (Part 1)
Sekarang ini, aku sedang berada di taman depan rumah. Menghirup dalam-dalam udara sejuk di pagi ini. Menatap pepohonan hijau yang berada di depan mataku. Ah, sejuknya. Hanya saja, desa ini sepi. Jaran
0
0
Sportif Adalah Segalanya
Seperti biasa setiap pulang sekolah SMA ‘Kawaii’ selalu ramai oleh para siswanya yang sedang berlatih untuk turnamen olahraga antar-SMA. Mulai dari klub volly, sepakbola, sampai tenis meja. Tak terkec
0
0
Overlap
Akhirnya, cita-cita masa kecilku terkabul. Cita-cita yang egois, kekanak-kanakan, dan tidak wajar, tidak kusangka bisa tercapai. Tapi ketika sudah sejauh ini, ternyata tidak seperti yang kubayangkan d
0
0
Ingin Jadi Apa
“Kalau kamu, Dra?” Semua anak di kelas memandangi Indra, menunggu jawaban darinya. Indra kebingungan, karena ia belum punya jawaban. Ia mulai memandang ke langit-langit. “Waktu besar mau jadi apa?” la
0
0
Hutan dan Bocah Laki Laki
Pertanyaanya adalah bagaimana. Bagaimana merubah dunia ini menjadi sebuah dunia yang bersinar? Seperti dulu. Bagaimana caranya agar manusia dapat hidup tanpa konflik? Atau bagaimana caranya agar anak-
0
0
Hitam Putih
Jam dinding di kamar Lukas menunjukkan pukul 12 tengah malam. Terdengar lagu menenangkan “Jangan menyerah” oleh D’Masiv yang memotivasinya untuk mengerjakan tugas sekolahnya hingga larut malam. Ini ka
0
0
D A L
Suatu hari hiduplah seseorang yang kaya raya bernama Robert. Ia sering dipanggil dengan sebutan Rob. Rob adalah seseorang yang jenius dan sangat mahir di bidang teknologi. Rob sekolah S3 di Singapura
0
0
Senangnya Berbagi
Tugas-tugas telah menumpuk, sedangkan Kevin belum menyelesaikan satu pun tugas-tugas tersebut. Kevin adalah seorang mahasiswa yang pintar, tetapi malas. Dosennya pun mengakui bahwa dia adalah anak yan
0
0
Wireless Charging
Pada suatu malam yang dingin seorang mahasiswa bernama aji sedang berdiri di balkon rumahnya sambil menghisap asap rok*k sambil memikirkan nasib sahabatnya yang tadi pagi dimarahi oleh dosennya karena
0
0
Senyumanmu Adalah Kebahagiaanku
Di sebuah kota tepatnya di Surabaya, tinggallah seorang gadis kecil berusia 14 tahun yang bernama Erwina Larissa Fatimah, dia lebih sering disapa Ima. Gadis kecil bernama Ima sekarang telah menduduki
0
0
Pekerjaan
Pekerjaan… Itulah yang aku lakukan setiap hari. Semenjak suami tercintaku menghembus napas terakhirnya aku harus bekerja lebih banyak untuk menghidupi anak-anakku yang tercinta. Itulah tugas seorang i
0
0
Anak Petani Masuk Akmil
Menjadi abdi Negara adalah impianku, sejak kecil aku bercita-cita ingin menjadi tentara. Namun apakah menjadi tentara cocok untuk seorang Suberta Mahesa, sebenarnya ragu dengan mimpiku yang terlalu ti
0
0
Mimpi
Hujan membungkus desa. Awan gelap menggumpal-gumpal, petir sekali dua menyambar. Dingin. Kurapatkan selimut menutupi tubuh sembari menatap hujan lewat jendela. Deras. Hujan membasahi teras depan, poho
0
0
Dandeloin
Kaila yang sedang bergegas menuju ke kelas bersama teman-temannya, sempat tercengang saat melihat seorang anak laki-laki di ruang perpustakaan. Ia lalu berhenti dan menatap ke arah anak laki-laki itu.
0
0
Aku Berbeda
Sesaat kutundukkan kepalaku, duduk tidak tenang dan perasaan ragu-ragu. Bagaimana menjawabnya? Apa yang harus aku katakan? “Mbak Tania?” suara itu terdengar seperti tepat di telingaku. “Hemm… saya… sa
0
0
Kau Titisan Abu Bakar
“Namaku Ray, entah.. Sepertinya aku tersesat di sini.” Jawabmu saat ditanya perihal kepindahanmu. Mendengar itu, Orang yang berada di dalam ruangan menoleh. Kau masuk meletakkan barang-barang ke dalam
0
0
Celoteh Seorang Guru
Dari bulan, menuju hening malam. Masih teronggok bisu di pojok sana. Harapan yang diam dan tak pernah tersentuh. Jika ada tanya “mengapa?”, “karena tuhan tidak pernah menginginkanku untuk jatuh”. Ya,
0
0