Cita-Cita Sang Boneka
Cita-cita adalah sebuah subtansi yang merupakan perwujudan dari apa yang seseorang inginkan di masa yang akan datang. Cita-cita datang dari hati nurani seseorang, mereka yang merasakan, mereka pula ya
0
0
Aku Pernah Bermimpi
Aku pernah bermimpi berdiri di belakang meja panjang —berisi deretan kaleng besar, kocokan, cangkir, gelas, poci, dan bush kettle— dengan kedua tangan menari bersama mesin. Memandangi serbuk hitam itu
0
0
Fattan dan Johan
Fattan tinggal di kampung hilir sementara Johan di kampung hulu. Fattan berkulit putih dan setiap sore rajin mengaji di surau pak Udin. Sementara Johan berkulit gelap, berambut keriting dan setiap min
0
0
Amir dan Merah Putih di Pesantren Ganra
Hormaaaat gerak!! serentak terdengar suara gerakan tangan para siswa-siswi Yayasan Perguruan Islam Ganra (YPIG) Kab. Soppeng saat melakukan penghormatan kepada bendera merah putih, lagu Indonesia Raya
0
0
Dialog Dalam Lemari
Wanita muda dengan posisi tegap, berdiri tepat di depan cermin besar dalam kamarnya. Ia memandang lekat-lekat sosok yang mirip dirinya dalam cermin. Sesekali ia tersenyum. Bibirnya dioleskan dengan ba
0
0
Tulisan Di Balik Sepotong Ubin
“Hidup ini ibarat labirin yang hanya mempunyai dua pintu, pintu masuk dan pintu keluar. Ketika telah masuk maka akan ada simpangan berliku yang harus dihadapi walau tanpa seteguk kopi” Aku mendengus p
0
0
07.30
“Gubraaakk!!” Haduh keadaan jalanan di sekitar sekolahku memang tak pernah kunjung baik. Berkali-kali angkutan umum yang kunaiki terjebak beberapa detik di lubang yang sama. Aku memang berniat untuk m
0
0
Pelita Hati yang Kerontang
3 Desember di bumi Jatisari Awan hitam menyelimuti pagi itu. matahari seakan enggan menunjukkan kegagahan sinar putihnya. Nyanyian istiqomah burung pipit tak lagi terdengar di seantero telinga manusia
0
0
Jas Impian
Aku berdiri dengan ribuan bayangan, berisi impian ku setelah tamat SMA. Lahir dari keluarga orangtua hanya sebagai buruh tani. Mungkin Aku hanya bisa bermimpi bisa memakai sebuah Jas dan bisa berkumpu
0
0
Kita Beda
Selesai salat Jumat, aku kembali menuju sekolah. Di sekolah memang tidak ada masjid, hanya musala saja. Tapi, bagiku semuanya sama. Soal tempat tidak penting, yang terpenting adalah keadaan kita mengh
0
0
Nikmatnya Sedekah
Hari itu tepatnya hari Rabu, seperti biasa aku bergegas menuju kampus dengan mengendarai sepeda motor. Karena hari sudah siang, aku memacu sepeda motorku dengan kencang karena jarak rumah ke kampus se
0
0
Sekolah Itu Bisa Tambah, Kurang, Kali dan Bagi Bu
“Pagiku cerahku matahari bersinar, kugendong tas merahku di pundak. Muridku tersayang muridku tercinta, ku disini ingin menjadikanmu orang yang hebat suatu saat nanti”, nanananaa… (bermaksud sedikit m
0
0
Sebuah Nama di Desa Kecil
Di sebuah daerah yang jauh dari bisingnya kota dan ramainya kendaraan. Sebuah Desa yang berada di pulau kecil. Desa yang sangat sederhana itu hanya berpenduduk sedikit. Kecil, reot dan pengap adalah s
0
0
Harapan di Ujung Pena
Hari itu tanggal 28 Febuari 2013 aku dan kedua teman ku tengah mendapatkan tugas untuk mengajar di suatu daerah yang cukup terpencil. Awalnya kami bertiga merasa keberatan ditempatkan di daerah terseb
0
0
Partners in Goodness
Layaknya gadis kecil centil dan genit yang suka mencari teman, pelepasanku setelah mengalami bullying selama satu tahun adalah mencari teman, dan lebih baik lagi, mendapatkan sahabat. Aku tidak ingat
0
0
Bukan Sampah Biasa
Setelah pengalaman yang mengusikku selama 365 hari itu berakhir, aku mulai berani menunjukkan taringku kepada semua orang: kepada mereka yang mengejekku, menggunakanku sebagai bahan ejekan, hinaan dan
0
0
Dermawan Itu Untuk Siapa Saja
Lagi-lagi pengamen itu menyanyikan lagu yang bercerita tentang pentingnya berbagi. Hari ini juga Mira seperti biasanya memberi uang receh kepada pengamen itu. Selesai bernyanyi pengamen itu lama sekal
0
0
Heaven Earth in The Dream School (Part 1)
Hari senin… Hari ini hari senin, seperti biasa di SMA ku selalu mengadakan upacara bendera rutin. Tapi gara gara panggilan darurat, aku jadi terlambat sekolah. Harusnya pukul enam, aku biasanya sudah
0
0
Bintang Bersinar Lagi
Gemerlap panggung dengan lampu warna-warni tertata megah. Ribuan penonton berteriak memanggil namaku sambil mengangkat poster bergambarkan wajahku. Dadaku bergejolak, nafasku tak beraturan, dan jantun
0
0
Langit Senja yang Berpelangi
Pagi ini aku bangun sebelum ayam berkokok. Aku langsung bergegas menimba air di sumur, mandi, dan ganti pakaian. Setelah itu sarapan bersama kedua orangtuaku, walaupun masih sekitar jam lima pagi. Dan
0
0