NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta Istri Istri Kesepian

Terjebak Cinta Istri Istri Kesepian

Status: tamat
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Si Mujur / Cintamanis / Anak Lelaki/Pria Miskin / Harem / Berondong / Tamat
Popularitas:27.5k
Nilai: 5
Nama Author: rcancer

Keputusannya untuk mengubah nasib di kota lain, justru membuat Kamal harus menghadapi kisah hidup yang tidak biasa.

Pesona anak muda 22 tahun itu, membuatnya terjebak dalam asmara tak biasa. Kamal tidak menyangka kalau dia akan terlibat hubungan dengan wanita yang telah bersuami

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rcancer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kenalan Baru

Kamal nampak terdiam untuk beberapa saat dengan sorot mata menatap lawan bicaranya yang tersenyum, tapi sorot matanya menunjukan sesuatu yang terpendam dalam hatinya. Setelah itu Kamal pun kembali melanjutkan pekerjannya hingga benar-benar selesai.

"Seandainya saja suamiku orangnya siaga seperti kamu, pasti aku nggak akan kebingungan kaya gini," si pemilik rumah kembali bersuara, membuat Kamal tersenyum tetapi bingung mau membalas dengan ucapan seperti apa. "Maaf ya, Mas, aku jadi merepotkan."

"Nggak apa-apa, Mbak," jawab Kamal masih diiringi dengan senyum tipisnya yang msih terkembang. "Cuma hal ringan kaya gini kok. Aku biasa melakukannya waktu di kampung," sambung pemuda itu.

Si pemilik rumah pun ikut tersenyum. "Apa boleh aku minta tolong lagi? Tolong, kompornya sekalian dicoba," ucapnya meski mersa tak enak hati. Tanpa pikir panjang Kamal pun langsung menjalankan permintaan wanita itu.

Begitu dicoba, kompor itu langsung berfungsi dengan baik. Kamal dan si pemilik rumah pun merasa lega.

Setelah dicoba, kompor lalu dipindahkan ke tempat yang semestinya oleh Kamal. Di saat pria itu meletakkan kompor, matanya tak sengaja memandang sebuah kue yang tidak biasa di atas meja.

"Kamu buka usaha kue apa, Mbak?" tanya Kamal basa basi karena rasa penasaran yang tiba-tiba muncul begitu melihat kue yang penampilannya nampak indah.

"Tidak," balas si pemilik rumah. "Kue ini aku sengaja bikin, buat diri sendiri aja," ucapnya. "Sebenarnya hari ini aku ulang tahun, tapi aku nggak tahu suamiku bakalan pulang apa enggak hari ini." wanita itu pun kembali memasang wajah sendu.

"Sudah pasti pulang lah, Mbak," Kamal mencoba meyakinkan. "Selamat ulang tahun ya, Mbak, semoga panjang umur , berkah selalu da apa yang mbak cita-citakan cepat terkabul."

Wanita itu kembali tersenyum. "Terima kasih," balasnya merasa senang. "Kamu orang pertama loh ngucapin selamat."

"Hah!" Kamal sedikit syok. "Serius, Mbak?" dia tidak mempercayainya begitu saja.

"Serius," balas wanita itu meyakinkan. "Malah suamiku juga kayanya nggak ingat kalau hari ini tanggal ulang tahunku."

"Astaga!" kamal masih menunjukan reaksi yang sama."Nggak mungkin lah, Mbak. Pasti dia ingat," lagi-lagi Kamal mencoba meyakinkan lawan bicaranya. "Mungkin suami kamu hendak memberi kejutan, mbak."

S pemilik rumah lantas tersenyum masam. "Kejutan?" wanita itu malah menunjukan raa tidak percaya. "Kalau emang seperti itu, berarti itu adalah keajaiban besar, Mas."

Kamal kembali dibuat tertegun, Anak muda itu sangat heran kenapa bisa wanita tersebut memiliki sikap yang sangat pesimis.

"Ya udah, Mbak, ini kompornya udah beres," ucap Kamal memutuskan mengakhiri obrolannya. "Kalau aku pamit ya, Mbak."

"Iya, Mas, makasih," jawab si pemilik. "Oh iya, aku boleh minta nomer telfon kamu tidak, Mas?"

"Hah! buat apa mbak?" Kamal tidak bisa menyembunyikan rasa terkejutnya lagi.

"Kali aja suatu saat nanti aku butuh bantuan," jawabnya nampak begitu enteng. "Kalau boleh sih, kalau nggak boleh juga nggak apa-apa kok," wanita itu lantas tersenyum.

"Ya boleh kok, mbak," Kamal pun memutuskan untuk memberikan nomer telfonnya.

"Makasih ya," wanita itu malah terlihat senang. "Aku sudah kirim pesan," balasnya. "Oh iya, nama kamu siapa?"

"Kamal, Mbak,"

"Oke, aku Tiwi."

Dan obrolan pun akhirnya berakhir dengan dengan pamitnya Kamal yang meninggalkan kesan yang berbeda pada masing-masing.

Jika Kamal masih diliputi rasa heran dengan apa yang baru saja dia ketahui, wanita yang mengaku bernama Tiwi justri malah terlihat tersenyum seperti orang yang sedang bahagia.

Karena rasa lapar yang tiba-tiba menyerang, setelah keluar dari rumah Tiwi, Kamal memutuskan masuk ke rumah bosnya melalui pintu belakang untuk mengambil makanan yang sudah tersedia untuknya.

Setelah mengambil piring dan mengisinya dengan hidangan yang ada, Kamal mulai menyantap makanan dengan lahap.

Porsi makan Kamal memang cukup banyak, tapi entah kenapa berat badan Kamal malah susah banget untuk bertambah. Kadang Kamal juga heran sendiri dengan keadaannya. Namun dia juga cukup senang, setidaknya dia tidak memiliki perut buncit.

Disela-sela menikmati makanannya, Kamal kembali teringat dengan tetangga yang baru saja dia tolong. Anak muda itu masih merasa heran dengan kehidupan rumah tangga yang dijalani wanita itu.

Kamal sendiri sebenarnya tidak terlalu mengetahui secara jelas tentang seluk beluk beberapa tetangga bosnya termasuk Tiwi. Namun Kamal pernah dengar cerita dari sang bos kalau wanita yang baru saja dia tolong itu baru tinggal di daerah ini setahun lamanya.

Tak butuh waktu lama, semua hidangan yang tersaji dalam satu piring sudah masuk ke dalam perut Kamal. Anak muda itu pun segera beranjak keluar dari rumah, untuk merokok sekaligus mengambil ponsel yang berada di kamarnya.

Sekarang Kamal memiliki dua kenalan baru. Meskipun dua nama baru yang dia kenal adalah dua wanita, tapi Kamal tidak terlalu senang, karena dua wanita itu sudah bersuami.

"Duh, Mbak Salma pulangnya malam, terus dompetku gimana? Masa aku tengah malam ke rumah dia lagi?" gumam Kamal kala membaca balasan chat dari wanita yang semalam dia temui. "Kalau disuruh nginep sih nggak apa-apa. Paling nanti aku bakalan dibiarkan pulang kaya semalam." Pikiran kotor Kamal pun kembali bermunculan.

Kamal segera menyimpan dua nomer milik dua wanita yng baru saja di kanal. Satu bernama Salma dan Satu lagi bernama Tiwi, tetangganya.

"Kapan ya, ada cewek jomblo yang mau kenalan sama aku?" gumamnya penuh harap.

Di saat Kamal sedang asyik bermain ponsel, tiba-tiba telinganya mendengar seseorang memanggil nama bosnya.

Dengan sigap Kamal langsung keluar kamar untuk memeriksanya. Di sana, di depan rumah Mas Deni nampak seorang wanita yang sedang memanggil kedua nama pemilik rumah itu.

"Mas Deninya lagi pergi, Mbak," seru Kamal tanpa turun dari tempatnya.

Wanita yang memanggil nama Deni lantas menoleh. "Lagi pergi? Kemana?"

"Melayat," jawab Kamal. "Katanya pagi ini kakek mbak Gita meninggal."

"Ya ampun..." wanita itu nampak terkejut sambil mengucapan sesuatu menurut agamanya. "Terus pesenanku gimana? Deni ngasih tahu sama kamu tidak?"

"Pesanaan apa, Mbak?" Kamal nampak kaget. "Mas Deni nggak bilang apa-apa sama aku."

"Itu, pesenan yang buat bikin martabak manis, soalnya yang mau beli, orangnya nanyain."

"Wahh, kalau itu aku nggak tahu, Mbak," jawab Kamal. "Mbak coba hubungi Mas Deni aja? Mungkin dia bisa ngasih tahu."

Wanita itu segera mengambil ponselnya dan menghubungi nomer yang dituju. Wanita itu hanya ngobrol sejenak. Setelah dia berhenti melakukan panggilan telfon, kini giliran ponsel kamal yang berdering dan ternyata mas Deni menghubunginya.

"Ya udah yuk mbak, aku antar," ucap kamal begitu panggilan telfonnya berakhir. "aku tahu kok tempatnya."

"Kamu naik mobil ku aja ya? Soalnya aku mau sekalian mampir ke tempat lain."

Kamal mengiyakan. Tanpa mandi terlebih dahulu, kamal segera berganti pakaian dan pergi bersama wanita tersebut.

Hingga beberapa menit kemudian, tiba-tiba mobil itu mobil berhenti dan Kamal dibuat terkejut dengan apa yang dia saksikan

1
Masben
semua karya mu udah aku baca semua.👍👍👍 mantap.
bhejo Purwoko
saya sudah baca semua novel anda dan saya merAsa terbaik sih. dari segi bahasa dan ide ceritanya bener2 ori. ygsaya suka jalan ceritanya seperti kehidupan pada umummya...
jadi sya tunggu novel berikutnya.....
Risky Doank
lanjut bang authoor,, 😍😍
nurjen
bagus ih gak bertele tele.....lanjut part2
Jemiiima__: Halo sahabat pembaca ✨
‎Aku baru merilis cerita terbaru berjudul BUKAN BERONDONG BIASA
‎Semua ini tentang Lucyana yang pernah disakiti, dihancurkan, dan ditinggalkan.
‎Tapi muncul seseorang dengan segala spontanitas dan ketulusannya.
‎Apakah Lucy berani jatuh cinta lagi? Kali ini pada seorang Sadewa yang jauh lebih muda darinya.
‎Mampir, ya… siapa tahu kamu ikut jatuh hati pada perjalanan mereka.
‎Dukung dengan like ❤️ & komentar 🤗, karena setiap dukunganmu berarti sekali buatku. Terimakasih💕
total 1 replies
Apriyanti
thor ko cepat bgt endhing nya pdhl cerita nya bagus bgt 😭😭
terimakasih ya thor Uda setia up setiap hari🙏🙏
Apriyanti
lanjut thor 🙏
neng ade
ternyata istri yang kesepian karena suami berlayar
neng ade
hair disini thor 🙏❤️
Felycia R. Fernandez
Kamal nikahin ke 3 nya kk Thor ...
makasih buat ceritanya kk👍
Felycia R. Fernandez
madu 3 aja mal 🤣🤣🤣
Felycia R. Fernandez
naaah bener nih...
jangan salahin Kamal wahai para istri...
bgusnya suit aja ,siapa yang kalah harus ngalah 😆
Felycia R. Fernandez
haddeuh 🤣🤣🤣🤣🤣
Felycia R. Fernandez
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
puyeng puyeng deh Mal
Felycia R. Fernandez
bener banget...
mana ada laki laki normal yang bisa nahan dari godaan cewe cantik
Felycia R. Fernandez
ntar malam ya Wi 🤣🤣🤣
kalau mereka udah di bobol suami duluan Wi,kalau kamu kan blom .sayang aja Kamal nya
Felycia R. Fernandez
Sesi curhat Kamal dengan Tiwi 🤣🤣🤣
mau gimana lagi, istri orang yang nge goda Kamal duluan
Apriyanti
kamal mang bener² dah 🤣🤣🤣
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!