Anak panah es datang satu per satu. Ciel berhasil menghancurkannya terus-menerus dengan pedangnya. Hanya saja, suhu di sekitarnya turun dengan cepat. Dia memperhatikan Dark Elf yang terus mencoba meledakkan kepalanya.
“Tidak bisakah kita berbicara dengan tenang? Aku hanya ingin tahu kenapa kamu bersembunyi di wilayahku. Tidak kurang, tidak lebih.”
“…”
Bukan perkataan, sekali lagi anak panah datang sebagai jawaban. Hal itu membuat Ciel mengerutkan kening. Menghela napas panjang, ekspresinya berangsur-angsur menjadi serius.
“Kalihatannya kamu tipe wanita yang harus ‘ditundukkan’ sebelum diajak bicara.”
Setelah mengucapkan itu, pedang di tangan kanan Ciel tiba-tiba diselimuti api hitam. Dia kemudian langsung melesat ke arah wanita Dark Elf. Beberapa panah langsung ditembakkan ke arahnya, tetapi pemuda itu dengan mudah menangkisnya. Sampai di dekat wanita itu, Ciel langsung mengayunkan pedangnya.
“Dengan ini sele-“
Belum sempat menyelesaikan ucapannya, Ciel malah melompat mundur. Di tempat dia berada sebelumnya, wanita Dark Elf itu telah menebaskan belati. Jika pemuda itu ceroboh, mungkin sudah ada lubang di lehernya.
“Sungguh tubuh yang fleksibel,” ucap Ciel saat menusukkan pedang tepat ke leher Dark Elf. Karena musuh tidak segan mengincar titik fatal, dia juga tidak segan melakukan sebaliknya.
Klang!
Wanita Dark Elf itu menangkis pedang Ciel dengan belati yang diselimuti aura dingin. Sosoknya kemudian melompat mundur. Wanita itu lalu mengamati Ciel dengan seksama.
“Aku dengar Pangeran Luciel adalah seorang lelaki tidak berguna, tetapi ternyata itu salah. Sudah aku duga … semua bangsawan adalah pembohong.”
Suara indah tetapi terkesan dingin terdengar di telinga. Ciel menatap ke arah wanita Dark Elf dengan takjub. Paras cantik, tubuh indah serta fleksibel, dan suaranya juga merdu. Pemuda itu mendecakkan lidahnya. Jika saja sosok itu tidak terlalu kejam, pasti dia akan menjadi wanita yang diimpikan banyak lelaki.
Ciel melihat wanita Dark Elf yang mengamatinya dengan ekspresi dingin. Daripada ekspresi dingin, bisa dikatakan kalau ekspresinya penuh dengan kebencian. Hal itu membuat pemuda itu bertanya-tanya dalam hatinya.
Aku tidak mengenalmu. Jika kita pernah bertemu, aku tidak akan melupakan wajah ‘mencolok’ seperti itu. Jadi kenapa kamu melihatku seolah-olah aku adalah sampah paling menjijikkan di dunia? Bukankah itu berlebihan?
“Aku bukan pembohong, ok? Aku hanya pemalas. Mereka menganggapku tidak berguna, tetapi aku tidak pernah mengatakan kalau diriku sia-sia.” Ciel menggelengkan kepala dengan ekspresi tidak setuju.
“Terus bersandiwara …”
Wanita Dark Elf tiba-tiba menghilang dari tempatnya. Ketika muncul, dia sudah di depan pemuda itu sambil sedikit menunduk. Wanita itu kemudian menusukkan belati tepat di leher Ciel.
Klang!
Sial! Benar-benar tanpa basa-basi!
Ciel berseru dalam hatinya. Melihat tebasan demi tebasan terus mengincar mata, leher, jantung, dan berbagai organ vital membuat pemuda itu bingung harus berkata apa. Kelihatannya wanita di depannya benar-benar berniat membunuhnya.
Klang! Klang! Klang!
“Menyerahlah, kamu tidak bisa mengalahkanku.” Ciel yang menangkis setiap serangan belati dengan pedangnya berkata dengan ekspresi tulus.
“Bangsawan sombong!” Wanita Dark Elf mendengkus dingin.
Meski telah berusaha sekuat tenaga, wanita itu gagal mendaratkan serangan kepada Ciel. Ketika dia menebas, lawannya akan menangkis. Ketika dia menendang bagian bawah, lawannya akan melompat ringan untuk menghindarinya. Secara mudah, bisa dibilang kalau semua serangannya seperti telah diprediksi.
“Sudah aku bilang kalau-“
Klang!
Ciel menangkis serangan Dark Elf dengan ekspresi terkejut. Alasan dia terkejut adalah, meski serangan berhasil dihentikan, sihir es masih mengenai bahunya. Melirik ke bahu kiri dimana ada goresan serta perasaan dingin di sana, Ciel merasa heran.
Dark Elf di depannya adalah iblis level 3 seperti Pak tua Kun. Hampir mustahil untuk melukainya. Ciel kemudian menatap ke arah wanita itu. Sosoknya menunduk dan tidak melihat ke arahnya, tetapi energi sihir darinya melonjak dengan cepat.
Menerobos secara paksa? Level 4? Bukan! Ini bukanlah terobosan.
Ciel menatap ke arah wanita Dark Elf dengan ekspresi takjub. Rambut yang awalnya hitam menjadi separuh putih, beberapa bagian tubuh seperti tangan yang memegang belati juga diwarnai dengan sedikit warna putih, seolah tertutup salju atau membeku.
Melihat fenomena aneh itu, Ciel tidak bisa tidak terkejut. Dia bergumam, “Apakah ini efek Frost Heart?”
Seperti yang disebut Ciel, Frost Heart adalah bakat bawaan yang dimiliki wanita Dark Elf. Alasan kalau dirinya tahu kalau setengah Troll itu palsu karena Troll tidak mungkin memiliki bakat seperti itu. Hanya saja, pemuda itu tidak tahu bakat bawaan ras mana dan terkejut kalau itu adalah seorang Dark Elf.
Kontrol sihir es yang kuat? Menggunakan sihir untuk secara paksa menaikkan satu tingkat?
Benar-benar bakat bawaan yang luar biasa.
Pikir Ciel yang menatap sosok Dark Elf dengan takjub.
...***...
“Elena!”
“Kak Elena!”
Memejamkan matanya, suara ibu dan adiknya terngiang di benaknya. Wanita Dark Elf yang bernama Elena itu tiba-tiba mengingat masa lalunya.
Sejak kecil, dia tinggal di wilayah kekuasaan seorang Count pada West Duchy (Kadipaten Barat). Pada usia 10 tahun, bakat yang ada pada dirinya muncul dan menarik perhatian Count. Elena direkrut menjadi seorang penyihir, lebih tepatnya seorang pemanah yang mampu menggunakan sihir.
Ayahnya meninggal ketika dirinya berusia 7 tahun. Di rumah, hanya ada ibu dan adik perempuannya. Mereka berdua sangat bangga kepadanya karena bisa menjadi seorang penyihir dalam pasukan Count.
Waktu terus berlalu. Elena yang berusia 15 tahun telah diangkat menjadi captain para pemanah. Selain memanah, dia dan rekan-rekannya mulai diajari metode pembunuhan. Setelah terus berlatih dan menjalankan misi selama dua tahun, Elena mendapat prestasi yang luar biasa.
Elena, seorang gadis Dark Elf yang cantik, kuat, dan baik benar-benar dikagumi oleh banyak orang. Kemudian, putra Count yang mengetahui kecantikan dan bakatnya tertarik kepada Elena. Namun, Elena tidak menyukai pria arogan yang datang dan tiba-tiba menyuruhnya menjadi selir.
Putra Count yang ditolak itu pun akhirnya pergi dengan marah, tetapi Elena tidak terlalu memikirkannya. Setelah sebulan berlalu, wanita itu tiba-tiba ditugaskan untuk memimpin pasukan pemanah untuk membantu pasukan yang sedang berperang. Namun ada hal aneh terjadi, seolah rute mereka telah diketahui, pasukan lawan mengepung mereka dengan jumlah beberapa kali lipat lebih banyak. Pada akhirnya, pembantaian pun terjadi.
Entah itu karena keberuntungan atau takdir, Elena berhasil selamat sebab dia terjatuh di sungai dengan aliran deras. Wanita itu kembali ke rumah meski tubuhnya penuh luka. Karena cukup lama berada di medan perang, dia tahu kalau ibu dan adiknya pasti khawatir.
Setibanya di rumah setelah perjalanan panjang, Elena terkejut mendapati ibu dan adiknya tidak ada di rumah. Dia hendak mencaritahu sesuatu, tetapi tanpa sengaja dia mendengar rumor kalau dia dan pasukannya dikirim ke medan perang untuk memancing musuh agar pasukan utama bisa kabur. Dengan kata lain, itu misi bunuh diri.
Tidak hanya itu, setelah mencari, Elena mendapat informasi kalau keluarga para prajurit yang dikirim telah ‘dirawat’ oleh Count. Meski dibilang kalau itu ‘dirawat’ … lebih tepatnya mereka diperbudak. Laki-laki dijadikan budak tambang, perempuan yang kurang menarik dijadikan ‘pelayan’ para ksatria penjaga. Sedangkan wanita cantik, tentu saja … menjadi mainan bangsawan.
Elena tiba-tiba mengingat putra Count yang pergi dengan marah, hatinya menjadi dingin. Dia mulai mencaritahu keberadaan ibu dan adiknya. Pada akhirnya, dia menemukan kabar tentang mereka. Hanya saja, itu bukanlah kabar baik.
Ibu dan putri Dark Elf yang cantik bunuh diri ketika mereka akan dijadikan budak bangsawan.
Mendengar cerita itu, Elena segera mencari makam ibu dan adiknya. Di malam hari dimana hujan deras membasahi benua iblis, sosok Dark Elf cantik itu menggali tanah makam dengan kedua tangannya. Melihat dua sosok yang setengah membusuk terbaring di dalam tanah, dia hanya bisa meraung penuh kebencian.
Setelah hujan reda dan makam kembali ditutup olehnya, semua tangis, teriakan, dan isakan telah sirna. Hanya satu hal yang tersisa …
Kebencian pada para bangsawan di hatinya!
>> Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 326 Episodes
Comments
Clara Safitri
kayaknya keren lanjut thor
2023-12-01
0
IG: _anipri
Elena, apa dia akan menjadi karakter penting dalam cerita ini?
2022-10-24
0
Deputy_10
bencilsh secukupnya saka
2022-07-16
0