Apakah rumor itu salah?
Hal itu adalah pertanyaan yang terbesit dalam benak Isabella. Melihat pemuda tampan yang sibuk menulis dan mencatat banyak hal itu membuatnya linglung.
Isabella, sebagai wanita kelas rendah dalam kalangan Iblis memiliki mimpi. Dia pernah bermimpi untuk menjadi istri seorang bangsawan. Paling tidak seorang Baron.
Karena sejak kecil hidup menderita dan serba kekurangan, Isabella sangat iri dengan kaum bangsawan. Pada masa remajanya, dia bekerja menjadi tentara bayaran untuk berburu dan menjual bahan kepada para pedagang atau bangsawan. Dengan cara itu dia juga bisa menaikkan levelnya.
Sekarang dia berusia 24 tahun. Usia itu bisa dianggap sangat matang untuk seorang perempuan. Pada saat menjadi tentara bayaran, banyak orang yang tertarik kepadanya. Namun dia memilih menolak mereka karena suatu alasan. Para bangsawan … tidak menyukai barang bekas.
Mendengar kalau seorang Pangeran akan dikirim ke wilayah ini, Isabella sangat terkejut. Dari rumor, dia mengetahui kalau Pangeran itu hanyalah sampah yang dianggap pemborosan oleh orang-orang di Istana Kekaisaran.
Pemalas, boros, dan suka berfoya-foya. Melihat kriteria itu, Isabella berpikir kalau dirinya memiliki kesempatan. Berhenti menjadi tentara bayaran, dia mengikuti ujian dan berhasil bekerja sebagai kepala maid di Kastil Black Lily. Tentu saja, selain karena dia bisa melakukan pekerjaan rumah dengan baik, Isabella memiliki kekuatan yang cukup untuk ‘melindungi’ tuannya.
Dalam tes tersebut, orang-orang dari Istana Kekaisaran paling mementingkan kesetiaan. Tentu saja, Isabella lolos cukup mudah karena menjadi bagian dari kaum bangsawan adalah tujuan hidupnya.
Namun rumor itu ternyata hanya omong kosong belaka!
Isabella adalah seorang iblis tingkat tiga. Dia juga memiliki kemampuan bawaan yang berkaitan dengan ilusi dan rayuan. Sebelumnya, wanita itu mencoba membujuk Ciel dengan lembut sambil mengukur kedalaman air. Namun hasilnya nihil. Dia gagal melakukannya.
Itu berarti … Luciel Dawnbringer lebih kuat darinya!
Usia lima belas tahun, memiliki level empat atau lebih? Hal seperti itu dianggap sampah? Jelas omong kosong!
Isabella tahu kalau Pangeran pertama yang dianggap jenius sekarang berusia 25 tahun. Pangeran pertama sekarang adalah iblis tingkat 5, bisa dianggap jenius karena bisa mencapai iblis tingkat tinggi di usia itu.
Bahkan Isabella, iblis tingkat 3 di usia dua puluh empat tahun bisa dianggap jenius kecil. Mengetahui kalau Ciel memiliki level lebih tinggi darinya di usia lima belas tahun, dia sadar kalau sedang bermain-main dengan monster. Untung saja, Ciel mau mengabaikan kebodohan dan memilih melepaskannya.
Pangeran ke-8 yang tidak berguna? Hehehe … jelas-jelas dia adalah jenius yang dikembangkan Kaisar secara sembunyi-sembunyi. Kemungkinan besar, dia akan menjadi Kaisar berikutnya!
Isabella begitu bersemangat ketika memikirkannya. Dia memikirkan berbagai cara untuk memikat sang Pangeran. Tidak perlu menjadi istri, menjadi selir pun sudah bisa mengangkat derajatnya. Seperti apa konsep selir Kaisar? Bisa dibilang … seorang Marquis tidak berani bertindak tidak sopan di depannya.
Jika Ciel tahu apa yang dipikirkan oleh Isabella, dia pasti mengeluh.
‘Kamu terlalu banyak berpikir!’
Alasan Ciel tidak peduli saat Isabella mencoba merayunya karena dirinya sedang sibuk memikirkan banyak hal. Memang hal seperti itu sedikit ceroboh, tetapi tidak ada orang yang tidak pernah melakukan kesalahan di dunia ini.
Melihat Ciel yang memandangnya dengan ekspresi penuh makna, Isabella merasa bahagia. Dia langsung berpikir kalau tuannya cukup menyukai jenis ‘maid pekerja keras yang patuh’. Jadi dia berencana untuk melakukan hal lebih baik.
Mendekati Ciel dan meletakkan dokumen di atas meja kerja, Isabella dengan lembut bertanya, “Apakah ada yang bisa hambamu ini bantu, Tuan?”
“Hmph! Berhentilah mencoba merayu Tuan Ciel!”
Mendengar suara itu, Isabella sedikit melirik ke belakang. Di sumber suara, terlihat gadis yang sedang sibuk menghitung. Setengah Vampir yang dianggap menjijikkan oleh para iblis, tetapi jelas Pangeran menerimanya. Setahu Isabella, Dhampir yang disebut Camellia itu adalah budak milik Ciel yang biasanya bertindak sebagai sekertarisnya. Sudah jelas …
Gadis itu cemburu!
Dasar bebek yang mencoba memakan daging angsa.
Isabella mencibir dalam hati. Dia sedikit benci dengan gadis seperti Camellia yang terkesan munafik. Padahal mereka adalah jenis yang sama, ingin kehidupan yang lebih baik. Namun mencoba memilikinya sendiri adalah hal bodoh.
Jangankan memiliki, untuk menjadi selir seorang bangsawan tinggi pun perlu perjuangan keras. Tidak perlu malu atau ragu, berani mencoba untuk maju. Selama tuan itu tidak menolak, dirinya masih memiliki kesempatan. Seperti itulah cara biasanya dunia bekerja.
“Kalian berdua diam. Silahkan keluar dan melakukan pekerjaan di tempat lain.” Ciel berkata dengan ekspresi tak acuh, membuat kedua wanita itu menjadi agak panik.
Memikirkan sesuatu, Isabella segera berkata, “Maafkan ketidaksopanan hamba ini, Tuan. Namun anda belum makan siang. Apakah saya perlu membawakannya kemari?”
“Tidak. Aku akan turun untuk makan siang setelah menyelesaikan ini. Kalian berdua … keluar.”
Isabella dan Camellia saling memandang sebelum menjawab, “Baik, Tuan!”
...***...
Melihat dua wanita pergi dari ruang kerja, Ciel menghela napas panjang. Dia tidak menyangka kalau wanita di dunia ini begitu agresif. Pada saat di Istana Kekaisaran, pemuda itu belum melihat wanita yang mencoba mendekatinya dengan jelas.
Mungkinkah karena aku dianggap dewasa setelah berusia 15 tahun?
Ciel mengusap dagunya dengan ekspresi penuh tanda tanya. Menggelengkan kepalanya, dia segera melanjutkan tugasnya. Menulis surat untuk para mantan bangsawan itu.
Setelah cukup lama, Ciel berhasil menyelesaikan keenam surat. Bersandar di kursinya, pemuda itu tampak begitu lelah. Melihat tulisannya sendiri, dia mengangguk puas.
Tidak sia-sia aku belajar menulis bertahun-tahun. Ini memang terlihat indah.
Selesai menulis, Ciel melihat ke arah jam di dinding. Menyadari kalau hampir jam tiga sore, dia hanya bisa tersenyum pahit. Pemuda itu benar-benar lupa makan siang.
Ciel segera turun ke lantai kedua. Lebih tepatnya menuju ke dapur. Di tempat itu dia melihat para koki terlihat lesu.
“Ada apa ini?” tanya Ciel dengan curiga.
Kepala koki segera mendekati Ciel dan membungkuk sopan. “Maafkan kami, Tuan. Karena skill memasak kami yang pas-pasan, Tuan menjadi tidak nafsu makan.”
“Tidak nafsu makan?”
Ciel memiringkan kepalanya dengan ekspresi bingung. Melihat ke meja dapur, dia sadar kalau di sana terdapat banyak jenis makanan yang disiapkan dengan hati-hati oleh para koki. Namun makanan itu sudah dingin.
“Apakah kalian berpikir aku tidak makan siang karena masakan kalian tidak enak?”
Para koki tampak bingung. Sementara itu, kepala koki memberanikan diri bertanya, “Apakah kami salah, Tuan?”
“Meski hidangan yang kalian buat tidak seenak buatan koki Istana Kekaisaran, masakan kalian enak. Bawa semua masakan itu ke meja makan. Biarkan aku memakannya.
Ngomong-ngomong … alasan aku belum makan siang karena sedikit sibuk tentang beberapa hal. Jadi kalian tidak perlu merasa bersalah.”
“Hidangan itu sudah dingin, Tuan. Bagaimana kalau kami memasakkan yang baru?” ucap kepala koki.
“Buang-buang bahan makanan. Aku tidak keberatan memakan makanan dingin. Bawa saja ke meja makan!”
“Sesuai perintah anda, Tuan!” ucap para koki serempak.
Ciel mengangguk puas sebelum akhirnya pergi ke ruang makan. Setelah dirinya pergi, tampak para koki saling memandang dengan ekspresi tidak percaya.
Menurut yang mereka dengar, Pangeran ke-8 adalah orang yang pilih-pilih makanan. Bukan hanya bahan, tetapi hidangan itu sendiri harus disajikan tepat waktu agar tidak mengurangi kualitas rasa dan teksturnya. Namun yang mereka lihat kali ini benar-benar berbeda.
Kelihatannya rumor yang beredar tentang Pangeran Ciel itu salah!
>> Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 326 Episodes
Comments
Worst One
keren
2023-02-11
1
Sugiono.S.T
succubus ni enak di enror
2022-12-28
1
Licht Yagami
rumor gak salah, karena rumor itu merupakan sebuah perspektif bukan fakta melainkan sebuah pandangan terhadap sesuatu, yang percaya rumor berarti percaya suatu hal dari pandangan orang lain, nah menurut gua si ciel ini selama 15 tahun kan pake topeng pangeran sampah, nah gua pun kalo jadi bangsawan kerajaan tersebut juga nganggep si ciel pangeran sampah kalo gak ketemu langsung, jadi rumor tuh gak salah yang salah tuh orang2 yang percaya rumor sekali lagi rumor tuh perspektif bukan fakta
2022-06-28
5