Useless 8th Prince
“Apa-apaan ini!”
Dalam gerbong kereta mewah, tampak seorang pemuda tampan sedang marah. Pemuda itu memiliki rambut hitam bagai tinta, iris mata yang berbeda dengan warna ungu di kiri dan emas di kanan. Kulitnya putih pucat, tetapi bukan itu yang membuatnya berbeda.
Ada dua tanduk hitam mengarah ke depan di kepala pemuda itu!
Tanduk itu tampak indah seolah terbuat dari kristal hitam. Namun di dalam kereta, bukan hanya dia yang terlihat berbeda. Di dekat pemuda itu, ada seorang gadis cantik dengan kulit putih pucat. Rambutnya berwarna perak sedangkan iris matanya merah bagai rubi. Telinganya juga runcing, berbeda dari telinga manusia biasa.
“Harap tenang, Tuan!” ucap gadis itu dengan nada sopan.
“Bagaimana bisa aku tenang? Kali ini mereka sudah keterlaluan!”
Pemuda itu tampak tidak senang. Menarik napas panjang, dia mencoba menenangkan diri. Hanya dalam beberapa napas, ekspresinya kembali tenang.
Paling tidak sekarang aku punya lebih banyak kebebasan.
Pemuda itu memikirkan sisi positif dari kejadian yang menimpanya. Identitas pemuda itu sangat spesial. Namanya adalah Luciel Dawnbringer, Pangeran ke delapan dari Kekaisaran Black Sun. Selain itu, dia juga memiliki identitas lain. Luciel Dawnbringer atau pemuda yang kerap dipanggil Ciel itu … seorang reinkarnator!
Apa yang dipikirkan para reinkarnator? Menjadi yang terkuat? Mendapatkan cinta sejati? Petualangan mendebarkan? Ciel bukan orang seperti itu!
Lahir sebagai pangeran sebuah kekaisaran besar di benua iblis, banyak hal didapatkan oleh Ciel. Namun dia tidak terlalu terobsesi dengan kekuasaan. Bisa hidup nyaman, aman, dan santai adalah tujuan hidupnya. Intinya … dia ingin menjadi pengangguran sukses!
Dalam lima belas tahun hidupnya, dia menyandang gelar ‘Useless Prince’. Ketika para saudara dan saudarinya pergi ke medan perang, atau bagi yang muda belajar dan berlatih dengan giat, Ciel melakukan hal lain. Berbelanja royal, bersenang-senang, dan tidur. Dia benar-benar hanya melakukan pemborosan!
Aku hanya ingin hidup dengan tenang dan damai. Apa yang salah dengan itu?
Ucapannya yang seperti itu membuat Kaisar marah. Belum pernah dalam sejarah Kekaisaran Black Sun ada pangeran seperti itu. Pangeran ke lima, meski tidak berbakat, dia berusaha sebaik mungkin dan bekerja keras melebihi saudara serta saudari lainnya. Sedangkan Pangeran ke delapan, dia benar-benar membuat sang Kaisar sakit kepala.
Bukan hanya sang Kaisar, bahkan Permaisuri ke tiga, Ibu Ciel benar-benar putus asa. Wanita cantik itu banyak menangis karena putranya yang tidak berguna. Dia mencoba berbagai macam cara untuk meyakinkan putranya, tetapi hasilnya nihil. Cara hidup Pangeran ke delapan yang luar biasa benar-benar tidak terhentikan.
Pada ulang tahun ke-15, Kaisar akhirnya memutuskan untuk memberikan sebuah wilayah kepada putranya untuk diurus. Dengan kata lain, Kaisar menendang Ciel keluar dari Istana Kekaisaran. Karena usia lima belas tahun dianggap sudah dewasa, alasan itu cukup untuk melakukannya.
Tentu saja, wilayah yang diberikan kepada Ciel adalah area yang sangat luas dan relatif aman. Meski ‘mengusir’ Ciel, Kaisar masih sangat menyayanginya. Hanya saja, dia tidak ingin melihat putranya merusak pemandangan dan membuatnya sakit kepala. Jika putranya ingin bermalas-malasan sampai mati, paling tidak dia tidak perlu melihatnya setiap hari!
“Cih! Paling tidak ada tempatnya aman dan nyaman.” Ciel bergumam sambil memejamkan mata.
“Apa anda merasa tidak nyaman, Tuan? Ada yang bisa saya bantu?”
“Tidak perlu.”
Ciel membuka mata lalu menoleh ke arah gadis yang duduk di dekatnya. Gadis cantik itu adalah budak dibeli olehnya pada hari ulang tahunnya yang ke sepuluh. Namanya Camellia, gadis itu adalah seorang Dhampir.
Dhampir dianggap sebagai setengah Vampir. Vampir itu sendiri memiliki derajat tinggi di antara klan iblis. Namun sebaliknya, Dhampir dianggap makhluk kotor yang tidak disukai oleh para iblis. Alasannya sederhana, karena mereka setengah manusia.
Dalam ras iblis, kemurnian sangat dijaga, khususnya untuk para bangsawan. Ras yang setengah-setengah sangat tidak diterima. Jangankan di benua iblis, di benua manusia pun sama. Mereka hampir tidak bisa diterima.
Alangkah bagusnya, Ciel adalah seorang reinkarnator dan tidak peduli hal semacam itu. Awalnya banyak orang yang tidak puas karena seorang pangeran memilih Dhampir sebagai seorang budak. Namun apa daya, mereka juga tahu kalau ada yang salah dengan kepala Pangeran ke-8 ini.
Bukan hanya orang luar, para saudara laki-laki Ciel juga sempat menegur pemuda itu. Untuk wajah para pangeran, mereka menyarankan Ciel untuk memilih seorang Dark Elf, Demon, atau Succubus sebagai budak. Namun Ciel menolak dengan keras karena suatu alasan. Pada akhirnya, mereka hanya bisa diam.
“Berapa lama lagi kita sampai tujuan, Camellia?”
“Kurang lebih kita akan sampai dalam dua hari, Tuan.”
“Pada akhirnya kita memerlukan waktu kurang lebih delapan hari untuk perjalanan. Ini sudah menggunakan rute tercepat.” Ciel menghela napas panjang.
Melihat ke luar jendela samping, Ciel sedikit terkejut dengan pemandangan di sekitarnya. Dia segera membuka jendela kecil di depan gerbong dan berkata kepada kusir.
“Kusir, kenapa kita menuju selatan? Bukankah rutenya salah?”
“Maafkan hamba, Pangeran. Hamba ini hanya menyelesaikan tugas. Ngomong-ngomong … kita akan sampai di Kota Black Lily dalam tiga atau empat hari.” Kusir itu berkata dengan ekspresi sopan.
“Kota Black Lily? Bukankah itu dekat dengan perbatasan selatan?” gumam Ciel dengan ekspresi serius.
“Bukankah itu memang wilayah yang segera anda miliki, Pangeran?”
Melihat kusir yang bingung, Ciel menyadari sesuatu. Dia langsung menoleh ke Camellia.
“Cari dokumen tentang pemindahan kekuasaan serta kepemilikan wilayah yang diserahkan oleh ayah kepadaku.”
“Baik, Tuan!”
Setelah beberapa saat, Camellia memberikan sebuah perkamen yang terbuat dari kulit Demonic Beast. Membuka perkamen, mata Ciel menyipit. Di sana tertulis indah segala sesuatu tentang kepemilikan wilayah dan semacamnya. Namun wilayah yang menjadi kepemilikannya berbeda dari sebelumnya.
Melihat perkamen itu, senyum buruk muncul di wajah Ciel. Dengan Kota Black Lily sebagai pusatnya, dia memiliki wilayah luas di bagian paling selatan Kekaisaran Black Sun. Alasan pemuda tersenyum bukan karena wilayahnya menjadi miskin atau semacamnya, justru kebalikannya. Wilayah itu sangat subur dan kaya!
Sebagai perbatasan wilayah selatan Kekaisaran Black Sun, tempat itu sangat subur, bahkan tidak berbatasan dengan kerajaan atau kekaisaran lain. Alasannya sederhana, tempat itu dekat dengan dua wilayah kaya, Blackwood Forest dan Black Cloud Mountains. Menurut buku yang dia baca, sebelah selatan Black Cloud Mountains adalah lautan luas.
Memang benar, kedua tempat itu sangat kaya dan memiliki berbagai tumbuhan serta mineral langka. Hanya saja, tempat itu sangat berbahaya. Dari pendapatan bulanan wilayah, di Kekaisaran Black Sun, selain Royal Capital hampir tidak ada yang bisa menyaingi calon wilayah milik Ciel itu. Namun, wilayah itu terkenal karena dekat dengan dua tempat berbahaya serta orang-orang yang sulit diatur.
“Bagus! Sangat bagus! Orang-orang itu sekarang mulai mencoba menyingkirkanku.”
Ekspresi Ciel menjadi dingin. Apa yang dia maksud dengan ‘orang-orang itu’ tentu saja dua ibu tiri serta pangeran lain. Karena tidak ingin dia mencampuri perebutan tahta, mereka benar-benar mengirimnya ke wilayah berbahaya untuk memakamkannya di sana. Mata pemuda itu memancarkan kilau dingin.
Aku, Luciel Dawnbringer … menerima tantangan ini!
>> Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 326 Episodes
Comments
Yurika23
saya suka yg klasik ky gini...sy mampir ya Thor.
oiya support juga karya saya ya..."Pasukan Penjagal dan puteri yang hilang"
2024-09-22
1
Lavender
/Good/
2024-09-09
0
Ananda Harahap
aku mau kaya kamu
2024-08-03
0