Bertemu Leon

Bima membawa Lio kesebuah cafe dekat pantai, dia tau bahwa Lio masih ketakutan makanya dia berencana membuat Lio tenang untuk melupakan kejadian sebelumnya.

'Lo mau pesan apa?" Bima menatap Lio yang masih terdiam

Karena tidak mendapat respon, Bima berjalan menuju kursi di samping Lio dn duduk sembari memegang bahu Lio tentu saja Lio kaget.

'Ada apa Bim?" tanya Lio bingung

'Lo mau pesan apa?" Bima menghela nafas

'Umm..samain aja Bim" Lio menatap Bima merasa bersalah

'Gue tau lo takut tapi tenang aja, gue disini akan lindungi lo jadi lo gak usah takut lagi" ucap Bima menenangkan Lio

'Karna gue udah janji sama sahabat gue buat lindungin lo" tambah Bima dalam hatinya

Setelah pesanan datang Bima dan Lio makan meski Lio tidak nafsu tetap saja dia tidak mau membuat Bima kecewa karena sudah sangat baik padanya.

'Setelah ini lo pulang dan jangan keluar lagi kecuali lo sama gue atau Delisa" Bima menatap kasihan Lio

Entah kenapa dia merasa Lio sangat menderita, bahkan dia berencana akan membawa Lio kedalam hidupnya dan memberikan kesenangan untuk Lio.

setelah selesai makan, Lio dan Bima beranjak pergi tanpa sengaja Lio menabrak seseorang disampingnya saat akan berdiri.

'Tolong maafkan saya, saya tidak sengaja" ucap Lio menyesal

Lio perlahan menatap sosok yang dia tabrak barusan, matanya membulat melihat sosok yang tidak lain adalah Leon dan seorang wanita cantik seumuran mereka tengah memeluk lengan Leon dengan manjanya.

'Heh! Kalau jalan lihat-lihat dong, lo buta apa gimana sih!" kesal perempuan cantik yang bergelayut di lengan Leon

Lio menunduk, jujur saja dia sangat takut mendengar bentakan karna sudah sering mendapat bentakan dan kata-kata kasar dari keluarganya membuat psikis nya sedikit terguncang.

'Maaf" cicit Lio pelan

Lii ingin sekali pergi dari cafe ini apalagi melihat tatapan tajam Leon padanya membuat mati kutu.

'Sayang, kok kamu diam aja sih? Ayo marahi dia" perempuan itu berkata dengan manjanya pada Leon yang masih diam menatap Lio tajam

'Minta maaf sekarang" Leon buka suara membuat wanita itu tersenyum puas

'Tunggu apalagi, buruan minta maaf" ucap perempuan itu dengan senyum mengejek pada Lio

Lio menatap Leon dan Bima secara bergantian, biasanya Bima akan membantunya tapi kali ini Bima diam saja tidak mau ikut campur membuat Lio mulai berpikir kalau Bima bosan berteman dengannya.

'Sepertinya aku memang ditakdirkan untuk sendiri saja" ucap Lio dalam hatinya

'Heh, kenapa diam saja! Buruan minta maaf!" bentak perempuan itu membuat Lio terkejut

'Minta maaf sekarang!" Leon juga membentak sembari menatap Lio tajam

Tatapan tajam Leon membuat Lio takut, dengan tangan bergetar dia mulai bersiap untuk bersujud karena dalam keluarga nya apabila dia berbuat suatu kesalahan dia akan disuruh untuk sujud dan mencium kaki keluarganya.

Saat akan bersujud tubuh Lio tertarik hingga dia menabrak dada bidang Leon.

'Bukan kamu tapi dia" tunjuk Leon pada perempuan disampingnya membuat perempuan itu terkejut

'Apa maksudmu sayang, aku kan pacar kamu" perempuan itu nampak kaget dengan ucapan Leon padanya

'Cepat minta maaf!" Leon menatap perempuan itu tajam

'Ini semua gara-gara lo, dasar jal*ang murahan!" maki perempuan itu menarik rambut panjang Lio hingga tubuh Lio mundur dan lepas dari dekapan Leon

PLAK

Pipi Lio terasa kebas saat mendapat tamparan dari perempuan yang mengaku sebagai pacar Leon.

Bima yang tadi diam beranjak mendekati Lio dan menatap Lio yang kini meneteskan air mata entah kenapa Bima ikut sedih seolah merasakan kesakitan Lio.

BRAK

Lio dan Bima terkejut melihat perempuan itu terjatuh akibat dorongan Leon, dengan wajah paniknya Leon mendekati Lio dan membawa Lio kedalam pelukannya sembari menatap wajah Lio yang terdapat bekas jari.

Leon menatap tajam perempuan itu kemudian menatap Lio lembut membuat perempuan itu terkejut.

'Minta maaf sekarang pada Lio, Lamira!" Leo berkata dengan nada penekanan membuat perempuan yang bernama Lamira itu terkejut

'Apa maksudmu Yon, Aku pacar kamu dan dia hanya orang asing. Atau dia salah satu jal*ang kamu!" Lamira nampak marah menatap Lio

'Jangan samakan DIA denganmu" ucap Leon menekankan kata dia

'Aku tidak mau" tolak Lamira sembari berdiri dan beranjak pergi meninggalkan mereka bertiga

Setelah Lamira pergi Leon melepaskan pelukannya terhadap Lio dan mengelus lembut pipi Lio yang terdapat bekas tamparan.

'Lo gapapa?" Leon bertanya pada Lio

Lio menggeleng membuat Leon menghela nafas lega, tatapannya tertuju pada Bima yang menatapnya santai.

'Thank's udah jagain saudara kembar gue" Leon menatap Bima dengan tersenyum

'Santai aja, gue udah anggap dia seperti saudara gue juga" Bima terkekeh pelan

Lio mengerutkan keningnnya bingung melihat Bima dan Leon yang kelihatan akrab.

'Lo gak usah bingung, Leon sahabat gue dan dia suruh gue buat jagain lo selama disini" terang Bima menatap kebingungan Lio terhadap mereka berdua

Leon membawa Lio duduk kembali di kursi membuat Lio terenyuh, dia rasanya ingin menangis melihat perlakuan saudara kembarnya yang ternyata menjaganya selama ini dengan bantuan Bima.

'Terimakasih" ucap Lio menatap Leon

Leon menatap Lio sebentar kemudian mengangguk cuek tapi dalam hatinya dia senang karena saudara kembarnya baik-baik saja berkat sahabat baiknya Bima.

'Gue pikir lo gak jadi datang" Bima buka suara untuk memecahkan keheningan

'Gue udah datang dua hari yang lewat setelah kalian sampai, gue menginap di resort milik keluarga gue" terang Leon

'Oo, terus cewek cantik tadi siapa?" tanya Bima dengan nada menggoda membuat Leon kesal

'Lo bacot banget, kelamaan jomblo yaa gitu. Suka kepo!" Leon berkata tajam

Bima nampak kesal dengan ucapan Leon, untung saja Leon sahabat baiknya kalau tidak sudah dia kasih bogeman mentah.

'Gak asik lo, pake ngatain gue jomblo" kesal Bima

'Udah lupakan, sekarang gue gak mau berdebat dengan lo" Leon menatap Lio yang masih terdiam

Dengan pelan Leon mengelus rambut panjang Lio yang sedikit berantakan akibat jambakan Lamira.

'Lo bo*doh banget sih, bisa jaga diri gak sih?" Leon menoyor kepala Lio pelan

Tanpa terasa Lio menangis membuat Bima dan Leon terkejut, terlebih Leon padahal dia hanya menoyor kepala Lio pelan tetapi kenapa Lio berlebihan sekali.

'Terimakasih" isak Lio

Dia senang karena saudara kembarnya begitu perhatian padanya meski dengan sikap acuhnya, dia tidak tau mau berkata apalagi karena senang.

'Terimakasih udah jagain aku selama ini" Lio mengusap air matanya menatap Leon sendu

Leon mengalihkan pandangannya tidak tahan menatap wajah polos Lio, rasanya dia ingin memeluknya dan mendekap dengan erat tapi dia masih menjaga imej nya di depan Bima sahabatnya agar terlihat Cool.

'Iya sama-sama, lo jelek banget kalau nangis. Jadi lo lebih bagus diam" Leon berkata begitu agar Lio segera berhenti menangis

Bima menatap keduanya tersenyum bangga terhadap sahabatnya itu, meski cuek tapi tetap menjaga saudaranya dengan caranya sendiri.

Sebenarnya Bima tau tentang kehidupan yang Lio alami karena Leon selalu curhat padanya bahkan tidak jarang Leon menangis sembari bercerita padanya karena tidak bisa melindungi dan menjaga Lio di rumah keluarganya karena dia belum mempunyai kekuasaan untuk menjaga Lio.

'Lo tenang saja Yon, masih ada gue yang jagain Lio saat lo tidak ada disampingnya" ucap Bima dalam hatinya

Leon menatap Bima tajam seolah berkata untuk melaporkan apa yang terjadi pada Lio selama disini, Bima mengangguk mengerti dengan tatapan Leon.

'Yasudah lo gue antar pulang" Leon bangkit dari duduknya dan menarik tangan Lio lembut

Bima juga ikut bangkit dan berjalan disamping Lio sehingga terlihat bahwa Lio dijaga oleh dua laki-laki tampan tanpa mereka ketahu bahwa ada seseorang yang memotret kegiatan mereka sedari tadi.

Sosok itu adalah salah satu suruhan sekretaris Ben untuk memantau apa saja kegiatan calon nona mudanya.

Penguntit itu segera pergi setelah menadapatkan beberapa bukti atas tindak kejahatan  calon nona muda mereka yang terlihat selingkuh dengan beberapa laki-laki padahal Lio tidak tau apa-apa.

🌻🌻🌻

Jangan lupa buat klik

*Like

*Komen

*Vote

Biar author semangat

riri-can

Terpopuler

Comments

Cindy Lestari

Cindy Lestari

resiko klau punya kembaran cwok,,,
au ahhhhh gelap

2021-11-16

0

Puspa Baiti

Puspa Baiti

Selingkuh gundul mu

2021-10-30

0

Abad

Abad

leon terus jaga lio, jangan sampe menangis.

2021-10-11

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Berangkat Bersama
3 Perubahan Arion dan Teman Baru
4 ????
5 Persaan Bersalah
6 Study Tour 1
7 Study Tour 2
8 Pertemuan pertama
9 JATUH CINTA? 1
10 Jatuh Cinta? 2
11 Jatuh Cinta? 3
12 Kecemburuan Xavier
13 Kecurigaan Bima
14 Bertemu Leon
15 Kemarahan Xavier
16 Ciuman Pertama
17 Leon Kecelakaan
18 Donor Ginjal Buat Leon
19 Balas Budi
20 Pergi
21 Sebelum Operasi (Flashback)
22 Penyesalan Tuan Alfa
23 Ciuman Lembut
24 Ungkapan Cinta
25 Di Goda
26 Nasi Goreng
27 Belajar Menari
28 Kerapuhan tuan Alfa
29 Pencarian Liora
30 Xa-Li (Xavier-Liora)
31 Meminta Restu 1
32 Meminta Restu 2
33 Meminta Restu 3
34 Rasa Rindu yang Membuncah
35 Mamah Tidak Pernah Salah
36 Lamaran Xavier
37 Xavier vs Leon
38 Sekolah
39 Penolakan
40 Kehangatan
41 Pengganggu 1
42 Pengganggu 2
43 Pengganggu 2
44 Hati Yang Kotor
45 Aleysa
46 Nasi Goreng 2
47 Bungkam
48 Jebakan Yang Gagal Total
49 Kebohongan Yang Berakibat Fatal
50 Cemburu
51 Kelulusan
52 Menikah
53 Ikhlas
54 Mencicil
55 Kembali ke Negara P
56 Malam Pertama yang Tertunda 1
57 Malam Pertama yang Tertunda 2
58 Masih Berlanjut
59 Belajar dari Emillya
60 Kehamilan
61 Surat Nyasar
62 Sisi Lain
63 Ngidam
64 Teror
65 Khawatir
66 Gagal
67 Leon dan Lea
68 Wanita selalu BENAR tetapi Pria lebih CERDIK
69 Pernikahan Emillya dan sekretaris Ben
70 Pesta (Insiden)
71 Melahirkan
72 Geoff Johns Addrisson Xavier
73 Super Daddy
74 Ben dan Emillya
75 Xavier dan sekretaris Ben
76 Dendam
77 Cemburuan
78 Wanita masa Lalu
79 Berdamai dengan Masa Lalu
80 Like Father Like Son
81 Anak Perempuan
82 Penculikan 1
83 Penculikan 2
84 Penculikan 3
85 Penculikan 4
86 Flashback
87 Kembali Normal
88 Akhir yang Bahagia??
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Prolog
2
Berangkat Bersama
3
Perubahan Arion dan Teman Baru
4
????
5
Persaan Bersalah
6
Study Tour 1
7
Study Tour 2
8
Pertemuan pertama
9
JATUH CINTA? 1
10
Jatuh Cinta? 2
11
Jatuh Cinta? 3
12
Kecemburuan Xavier
13
Kecurigaan Bima
14
Bertemu Leon
15
Kemarahan Xavier
16
Ciuman Pertama
17
Leon Kecelakaan
18
Donor Ginjal Buat Leon
19
Balas Budi
20
Pergi
21
Sebelum Operasi (Flashback)
22
Penyesalan Tuan Alfa
23
Ciuman Lembut
24
Ungkapan Cinta
25
Di Goda
26
Nasi Goreng
27
Belajar Menari
28
Kerapuhan tuan Alfa
29
Pencarian Liora
30
Xa-Li (Xavier-Liora)
31
Meminta Restu 1
32
Meminta Restu 2
33
Meminta Restu 3
34
Rasa Rindu yang Membuncah
35
Mamah Tidak Pernah Salah
36
Lamaran Xavier
37
Xavier vs Leon
38
Sekolah
39
Penolakan
40
Kehangatan
41
Pengganggu 1
42
Pengganggu 2
43
Pengganggu 2
44
Hati Yang Kotor
45
Aleysa
46
Nasi Goreng 2
47
Bungkam
48
Jebakan Yang Gagal Total
49
Kebohongan Yang Berakibat Fatal
50
Cemburu
51
Kelulusan
52
Menikah
53
Ikhlas
54
Mencicil
55
Kembali ke Negara P
56
Malam Pertama yang Tertunda 1
57
Malam Pertama yang Tertunda 2
58
Masih Berlanjut
59
Belajar dari Emillya
60
Kehamilan
61
Surat Nyasar
62
Sisi Lain
63
Ngidam
64
Teror
65
Khawatir
66
Gagal
67
Leon dan Lea
68
Wanita selalu BENAR tetapi Pria lebih CERDIK
69
Pernikahan Emillya dan sekretaris Ben
70
Pesta (Insiden)
71
Melahirkan
72
Geoff Johns Addrisson Xavier
73
Super Daddy
74
Ben dan Emillya
75
Xavier dan sekretaris Ben
76
Dendam
77
Cemburuan
78
Wanita masa Lalu
79
Berdamai dengan Masa Lalu
80
Like Father Like Son
81
Anak Perempuan
82
Penculikan 1
83
Penculikan 2
84
Penculikan 3
85
Penculikan 4
86
Flashback
87
Kembali Normal
88
Akhir yang Bahagia??

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!