Donor Ginjal Buat Leon

Dokter Darwin dan ke empatnya menoleh pada suara di lorong menuju kamar Leon berbanding terbalik dengan langkah dokter Darwin.

Terlihat perempuan cantik dengan gaya yang sexy menghampiri ke limanya.

'Leysa" ucap Nyonya Erika dan Tuan Alfa bersamaan

Yaa, sosok perempuan cantik itu adalah Aleysa Amanda Prayuda. Putri pertama Tuan Alfa dan Nyonya Erika.

'Mah, pah apa kabar?" tanya Leysa lembut kemudian tatapannya tertuju pada Lio yang menunduk sedih

'Bukankah kamu sedang ada pemotretan di luar Negeri? Kenapa kamu ada disini Leysa?" Tuan Alfa bertanya dengan raut wajah bingungnya

'Maaf pah, Leysa lupa kasih tau kalau Leysa sudah selesai pemotretan dan sekarang Leysa lagi cuti disini sejak beberapa hari yang lalu" terang Leysa melihat wajah kebingungan kedua orang tuanya

Leysa menatap tajam Lio yang masih menunduk, dia melihat penampilan Lio yang menurutnya lumayan manis dan tentu saja dia tidak suka. Dia tidak suka Lio lebih cantik darinya padahal dia sudah memakai bermacam-macam kosmetik agar kecantikannya bertambah tetapi Lio yang hanya memakai bedak baby malah semakin cantik.

'Oh iya dokter, tadi saya tidak sengaja mendengar kalau donor ginjal dirumah sakit ini kosong?" tanya Leysa

'Benar sekali nona, donor ginjal stok nya lagi kosong sehingga operasi harus di tangguhkan sebelum donor ginjalnya dapat" ucap dokter Darwin

'Tenang saja dokter, saya sudah dapat donornya" ucap Leysa tersenyum licik membuat ke limanya bingung

'Benarkah sayang, kamu sudah dapat donornya? Dimana sekarang ayo katakan? " tanya Nyonya Erika antusias

'Tentu saja mah, Leysa sudah dapat donornya bahkan pendonornya ada di depan mata kita sendiri" Leysa menatap Lio dengan senyuman sinis

'Dimana dan siapa, ayo katakan Leysa" Tuan Alfa tidak sabaran

'Pendonornya adalah Liora mah, pah" ucap Leysa gamblang

Membuat ke empatnya terkejut kecuali dokter Darwin yang mengerutkan kening karena bingung.

Lio menatap kakak nya dengan tatapan yang sulit di artikan, entah kenapa air matanya mengalir deras saat mendengar nya.

'Apa maksud ucapan mu itu Leysa?" Tuan Alfa nampak bingung

'Iya, apa maksud mu sayang" Nyonya Erika juga bingung

'Mah, pah bukankah selama ini kalian sudah banyak berkorban untuk anak pembawa si*al ini, sekarang sudah waktunya dia balas budi pada kita" Leysa berkata dengan santai

Nyonya Erika menatap Lio tajam kemudian senyuman manis mengembang di wajahnya tetapi lebih tepatnya senyuman penuh makna.

'Kamu benar sayang, seharusnya dia balas budi karena sudah tinggal di rumah kita" Nyonya Erika menatap Lio sinis

Tuan Alfa terkejut, dia memang masih benci melihat Lio tetapi saat mendengar ucapan istri dan putri sulungnya yang mengatakan Lio harus mendonorkan ginjal buat Leon, hatinya menolak keras dia tidak mau lagi putri bungsunya itu semakin menderita.

'Papa tidak setuju mah" tolak Tuan Alfa

'Kita masih bisa mencari yang lain" sambungnya lagi

'Sampai kapan pah! Pokoknya mama tidak mau tau anak sia*lan itu harus mendonorkan salah satu ginjalnya kalau perlu dua-duanya" Nyonya Erika tidak mau menerima penolakan

'Dokter, dia yang akan mendonorkan ginjalnya" Nyonya Erika menarik lengan Lio kasar dan mendorong nya ke arah dokter Darwin

Lio menangis sesengukan, dia tidak tau harus berkata apa lagi. Jujur saja dia merasa sakit hati atas perlakuan mama dan kakak nya tetapi dia tidak punya kekuatan untuk melawan.

Dia menatap wajah ayah nya yang hanya menatapnya datar kemudian tatapannya tertuju pada Bima yang sedari tadi diam dan mencemaskan.

'Hiks.. hiks.. baiklah, Lio mau mendonorkannya dokter" ucap Lio dengan deraian air mata

'Tidak apa, yang penting Leon sembuh lagian yang mama dan kak Ley ucapkan benar. Aku harus membalas budi karena sudah memperbolehkan aku buat tinggal di rumah Prayuda" batin Lio pelan meski hatinya sakit

Tuan Alfa terkejut begitu juga dengan Bima tetapi Nyonya Erika dan Leysa nampak tersenyum puas.

'Ayo dokter biar Leon segera sembuh" ucap Lio

'Baiklah nona tapi sebelum itu kita cek dulu apakah cocok untuk pasien atau tidak" dokter Darwin pergi di ikuti Lio

Bima melihat kepergian Lio dengan sedih, dia tidak bisa berbuat apapun. Entah kenapa dia merasa bersalah pada Leon dan Lio

Setelah kepergian Lio Nyonya Erika dan Leysa tersenyum puas, akhirnya satu masalah teratasi dengan membuat Lio semakin menderita maka kesenangan keduanya makin bertambah.

Tetapi Tuan Alfa nampak resah, dia masih menatap lorong sepi meskipun dokter Darwin dan Lio sudah hilang dari pandangannya.

'Maafkan papah nak" sesal Tuan Alfa dalam hatinya

'Om, apa tidak ada cara lain? Kita bisa mencari donor ginjal kerumah sakit lain" Bima berucap dengan nada putus asa

'Sudahlah Bima, harusnya kamu sebagai sahabat Leon mendukung penuh buat kesembuhan Leon bukan malah menjatuhkannya" Leysa berkata sewot

Dia tau bahwa Bima dan Leon sudah bersahabat sejak SMP, makanya dia sudah tidak bingung melihat Bima berada disini sekarang.

'Tap..

'Tidak ada tapi-tapian, lagian dia hanya balas budi. Jadi gak usah banyak omong" lanjut Leysa menatap Bima tajam

Bima menghela nafas pelan, dia serba salah sekarang.

Sedangkan Tuan Alfa hanya diam saja, bahkan dia tidak mendengar apapun yang di ucapkan oleh Leysa dan Bima. Pikirannya tertuju pada Lio, dia melihat wajah polos Lio dan kepasrahan Lio entah kenapa dia merasa bersalah pada putri bungsunya itu.

Hampir setengah jam mereka menunggu pemeriksaan kesehatan Lio hingga beberapa menit kemudian terlihat dokter Darwin dan Lio berjalan menuju arah mereka.

'Bagaimana dokter?" tanya Nyonya Erika

'Kesehatan nona Lio bagus nyonya, dan kita bisa langsung melakukan operasinya sekarang" terang dokter Darwin

'Syukurlah, lakukan sekarang dokter" Nyonya Erika berkata dengan senang

Lio menatap Nyonya Erika sendu, hatinya terasa sakit melihat ketidakpedulian keluarganya terhadapnya terlebih Tuan Alfa yang hanya diam saja dan menatapnya datar membuatnya semakin sedih, dia tidak apa-apa kalau dia mendonorkan salah satu ginjalnya untuk Leon tetapi tetap saja dia sedih karena kehadiran nya di dunia ini sungguh tidak diharapkan.

'Baik nyonya, sekarang nona Lio ikut saya" dokter Darwin mengajak Lii

Lio mengangguk cepat, dan mengikuti langkah dokter Darwin dengan langkah berat.

Jujur saja siapa yang mau mendonorkan ginjalnya secara percuma tetapi dia tidak bisa menolak karena Leon adalah saudara kembarnya bahkan Leon sudah banyak melakukan pengorbanan untuknya, jadi dia tidak bisa menolak lagi.

Setelah tubuhnya di bersihkan, Lio mulai mengganti pakaiannya dengan pakaian yang sudah di siapkan rumah sakit dan dia membaringkan tubuhnya.

'Nona harus semangat agar operasinya berhasil" ucap dokter Darwin

'Iya dokter, lakukan apapun untuk keselamatan Leon" ucap Lio sendu bahkan air matanya tidak mau berhenti

Dokter Darwin menghela nafas kasar, dia tau apa yang dirasakan oleh Lio tetapi dia hanya melaksanakan tugasnya saja bahkan Lio sudah menyetujuinya.

'Mari kita mulai" Dokter Darwin menyuntikkan obat bius hingga beberapa detik kemudian kesadaran Lio mulai hilang

Setelah itu dokter Darwin menyuruh para perawat agar membawa Lio menuju ruang operasi.

🌻🌻🌻

Aku rela berkorban agar kalian bahagia, meski nyawaku jadi taruhannya" -Liora

Sedih gasihh kalau kalian berada di posisi Liora? Jujur saja author mau nangis pas ngetik.

Kalau ada yang mau nangis mari nangis bombay bersama biar author gak sendirian nangisnya.

Oh iya jangan lupa buat klik Like, Share, Komen dan jangan lupa buat Vote yang banyak agar author makin semangat.

riri-can

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

AYAH GOBLOK YG IKUT2AN ISTRI..

2023-04-29

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

ORG TUA GOBLOK YG BENCI DGN ANAKNYA SENDIRI..😡😡😡😡😡😡

2023-04-29

0

Hertin Liberti

Hertin Liberti

kasihan amat sih nasib nya Liora thoooor..terlalu miris thoooo.....ibunya juga kaya gk ngerasa waktu hamil dan ngelahirin Lio .......gk tega baca nya....

2023-04-16

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Berangkat Bersama
3 Perubahan Arion dan Teman Baru
4 ????
5 Persaan Bersalah
6 Study Tour 1
7 Study Tour 2
8 Pertemuan pertama
9 JATUH CINTA? 1
10 Jatuh Cinta? 2
11 Jatuh Cinta? 3
12 Kecemburuan Xavier
13 Kecurigaan Bima
14 Bertemu Leon
15 Kemarahan Xavier
16 Ciuman Pertama
17 Leon Kecelakaan
18 Donor Ginjal Buat Leon
19 Balas Budi
20 Pergi
21 Sebelum Operasi (Flashback)
22 Penyesalan Tuan Alfa
23 Ciuman Lembut
24 Ungkapan Cinta
25 Di Goda
26 Nasi Goreng
27 Belajar Menari
28 Kerapuhan tuan Alfa
29 Pencarian Liora
30 Xa-Li (Xavier-Liora)
31 Meminta Restu 1
32 Meminta Restu 2
33 Meminta Restu 3
34 Rasa Rindu yang Membuncah
35 Mamah Tidak Pernah Salah
36 Lamaran Xavier
37 Xavier vs Leon
38 Sekolah
39 Penolakan
40 Kehangatan
41 Pengganggu 1
42 Pengganggu 2
43 Pengganggu 2
44 Hati Yang Kotor
45 Aleysa
46 Nasi Goreng 2
47 Bungkam
48 Jebakan Yang Gagal Total
49 Kebohongan Yang Berakibat Fatal
50 Cemburu
51 Kelulusan
52 Menikah
53 Ikhlas
54 Mencicil
55 Kembali ke Negara P
56 Malam Pertama yang Tertunda 1
57 Malam Pertama yang Tertunda 2
58 Masih Berlanjut
59 Belajar dari Emillya
60 Kehamilan
61 Surat Nyasar
62 Sisi Lain
63 Ngidam
64 Teror
65 Khawatir
66 Gagal
67 Leon dan Lea
68 Wanita selalu BENAR tetapi Pria lebih CERDIK
69 Pernikahan Emillya dan sekretaris Ben
70 Pesta (Insiden)
71 Melahirkan
72 Geoff Johns Addrisson Xavier
73 Super Daddy
74 Ben dan Emillya
75 Xavier dan sekretaris Ben
76 Dendam
77 Cemburuan
78 Wanita masa Lalu
79 Berdamai dengan Masa Lalu
80 Like Father Like Son
81 Anak Perempuan
82 Penculikan 1
83 Penculikan 2
84 Penculikan 3
85 Penculikan 4
86 Flashback
87 Kembali Normal
88 Akhir yang Bahagia??
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Prolog
2
Berangkat Bersama
3
Perubahan Arion dan Teman Baru
4
????
5
Persaan Bersalah
6
Study Tour 1
7
Study Tour 2
8
Pertemuan pertama
9
JATUH CINTA? 1
10
Jatuh Cinta? 2
11
Jatuh Cinta? 3
12
Kecemburuan Xavier
13
Kecurigaan Bima
14
Bertemu Leon
15
Kemarahan Xavier
16
Ciuman Pertama
17
Leon Kecelakaan
18
Donor Ginjal Buat Leon
19
Balas Budi
20
Pergi
21
Sebelum Operasi (Flashback)
22
Penyesalan Tuan Alfa
23
Ciuman Lembut
24
Ungkapan Cinta
25
Di Goda
26
Nasi Goreng
27
Belajar Menari
28
Kerapuhan tuan Alfa
29
Pencarian Liora
30
Xa-Li (Xavier-Liora)
31
Meminta Restu 1
32
Meminta Restu 2
33
Meminta Restu 3
34
Rasa Rindu yang Membuncah
35
Mamah Tidak Pernah Salah
36
Lamaran Xavier
37
Xavier vs Leon
38
Sekolah
39
Penolakan
40
Kehangatan
41
Pengganggu 1
42
Pengganggu 2
43
Pengganggu 2
44
Hati Yang Kotor
45
Aleysa
46
Nasi Goreng 2
47
Bungkam
48
Jebakan Yang Gagal Total
49
Kebohongan Yang Berakibat Fatal
50
Cemburu
51
Kelulusan
52
Menikah
53
Ikhlas
54
Mencicil
55
Kembali ke Negara P
56
Malam Pertama yang Tertunda 1
57
Malam Pertama yang Tertunda 2
58
Masih Berlanjut
59
Belajar dari Emillya
60
Kehamilan
61
Surat Nyasar
62
Sisi Lain
63
Ngidam
64
Teror
65
Khawatir
66
Gagal
67
Leon dan Lea
68
Wanita selalu BENAR tetapi Pria lebih CERDIK
69
Pernikahan Emillya dan sekretaris Ben
70
Pesta (Insiden)
71
Melahirkan
72
Geoff Johns Addrisson Xavier
73
Super Daddy
74
Ben dan Emillya
75
Xavier dan sekretaris Ben
76
Dendam
77
Cemburuan
78
Wanita masa Lalu
79
Berdamai dengan Masa Lalu
80
Like Father Like Son
81
Anak Perempuan
82
Penculikan 1
83
Penculikan 2
84
Penculikan 3
85
Penculikan 4
86
Flashback
87
Kembali Normal
88
Akhir yang Bahagia??

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!