Perubahan Arion dan Teman Baru

Sesampai di kelas Lio duduk di kursinya mengeluarkan semua bukunya agar saat guru masuk Lio tidak ribet lagi untuk mengeluarkan bukunya.

'Lio, lo tau nggak ada berita besar" ucap Meta

'Berita apaan?"  tanya Lio penasaran

'Arion pacaran sama Bella anak Ips itu" terang Meta

Seketika tubuh Lio lemas mendengar Arion berpacaran, hatinya terasa sakit padahal dia sudah mewanti-wanti agar dia bisa menerima saat Arion pacaran dengan orang lain.

'Oh ya? Arion tidak bilang apa-apa Met nanti aku tanyain deh" ucap Lio mencoba tegar

Selama mata pelajaran berlangsung pikiran Lio melayang pada ucapan Meta tadi yang mengatakan Arion berpacaran dengan Bella, dia berharap berita itu tidak benar tapi kalau benar maka dia akan berlapang dada menerima semuanya.

Lio cukup bingung akhir-akhir ini Arion seperti menjahuinya, beberapa hari ini Arion tidak pernah lagi membalas pesannya membuat Lio bertanya-tanya.

Saat bel istirahat berbunyi Lio segera bergegas keluar dari kelas menuju kelas Arion yang berjarak dua kelas dari kelasnya.

Lio mengintip dari pintu untuk melihat apakah Arion berada dalam kelas atau tidak.

'Cari siapa?" ucap seseorang mengagetkan Lio

Mata Lio menatap laki-laki di depannya yang bernama Alvin dan merupakan salah satu teman dekat Arion.

'Lo cari arion?"  Sambungnya lagi

'Iya, kamu tau nggak arion dimana?" tanya Lio

'Tadi gue lihat dia di teman belakang" balas Alvin

'Oke, terimakasih Alvin" Lio pamit pergi

Setelah mengetahui keberadaan Arion, Lio buru-buru menuju taman belakang temoat Arion berada, dan benar saja Lio melihat Arion yang kini duduk di kursi taman.

'Yon"

Arion menoleh ke arah Lio tapi hanya sebentar setelahnya kembali lagi menatap ponselnya membuat Lio bingung.

'Yon, kenapa kamu gak pernah balas chat aku lagi? Apa aku punya salah?" tanya Lio langsung

Arion masih diam dan tidak merespon ucapan Lio hal itu semakin membuat Lio bingung.

'Yon, kamu kenapa kok diam aja dari tadi?  Aku punya salah ya? kalau gitu aku minta maaf" ucap Lio sedih

'LO BISA DIAM NGGAK!!" bentak Arion

Lio terkejut mendengar suara bentakan Arion padanya, baru kali ini Arion berkata kasar padanya.

'Kamu kenapa yon, aku ad...

'LO BISA DIAM!! GUE MUAK LIAT WAJAH MENJIJIKKAN LO ITU!" Arion menatap tajam Lio

'Memang aku salah apa?" tanya Lio pelan

'salah lo banyak! Harusnya lo sadar diri, gue gak sudi melihat wajah lo lagi!" balas Arion

Perlahan air mata Lio mengalir mendengar semua ucapan Arion, entah kesalahan apa yang sudah dia perbuat hingga Arion marah padanya.

'Tapi salah aku apa yon hiks.. Katakan biar aku tau hiks..?" tanya Lio berharap mendapat jawaban yang dari Arion

'Lo sukabsama gue kan?!" tanya Arion menatap Lio tajam

Ucapan Arion sekejap membuat Lio diam, dari mana Arion tau kalau dia menyukainya.

'Jadi bener, lo suka sama gue?" tanya Arion kembali

Melihat kebungkaman Lio membuat Arion makin marah dan tanpa sadar Arion mendorong Lio hingga terjungkal kebelakang.

'Gue nggak mau di sukai orang macam lo! Jadi jahui gue mulai sekarang" Arion menatap tajam Lio

'Itu hanya salah paham yon, aku bisa jelasin sama kamu" ucap Lio mencoba menjelaskan

'Nggak usah, gue udah tau semuanya jadi lo diam aja dan gue mohon lo jahui gue, jangan pernah perlihatkan wajah menjijikkan lo itu lagi di hadapan gue!" Arion tidak mendengar penjelasan Lio

Setelah mengatakan itu Arion pergi tapi berhenti setelah mendengar pertanyaan Lio.

'Kamu beneran pacaran sama bella yon?" tanya Lio

'Apa pedulimu?!" balas Arion tajam

'Tapi kita sahabat yon, kenapa kamu berubah hiks.." Isak Lio

'Sahabat? Mana ada sahabat yang menyukai sahabatnya sendiri?!" balas Arion sambil tersenyum mengejek

'Kamu salah paham yon, aku bisa jelasin semuanya" ucap Lio

'Semuanya sudah jelas, jadi gue minta lo jangan pernah temui gue lagi karna gue udah punya Bella dan gue nggak mau Bellah salah paham" balas Arion

'Aku sahabatmu yon, apa salah kalau ak..

'SALAH! GUE UDAH BILANG GUE GAK SUDI LO DATENGI LAGI! JADI GUE MOHON LO MENJAUH DARI GUE! DAN GUE BUKAN SAHABAT LO LAGI! KARNA GUE NGGAK MAU SAHABATAN SAMA ORANG MUNAFIK SEPERTI LO!!" teriak Arion tepat di depan wajah Lio

Lio menghapus air matanya yang mengalir deras, ucapan Arion terdengar menyakitkan baginya, dia memang salah karna sudah menyimpan rasa suka pada Arion tapi dia tidak berharap lebih agar Arion menerimanya, dia sudah sangat senang Arion menerimanya sebagai sahabat dan sekarang karna rasa sukanya itu Arion menjauh darinya.

'Aku memang salah yon, tapi aku udah menghapus rasa suka ku padamu dan hanya menganggap kita sahabat jadi kamu jangan khawatir yon" isak Lio

'Ternyata selain munafik lo juga Pengemis, tidak heran keluarga lo membenci lo!" sindir Arion

'Maksud kamu apa yon?" tanya Lio dengan linangan air mata

'Lo selain munafik ternyata lo juga pengemis, lo sadar nggak klo lo barusan meminta pada gue agar gue kembali sahabat sama lo?!" ejek Arion

Lio menatap Arion dengan tatapan terluka, air matanya mengalir deras mendengar ucapan Arion yang semakin menyakitkan.

'Apa begitu mudahnya bagimu melupakan persabahatan kita yon?" tanya Lio sesenggukan

'SUDAH CUKUP! GUE BILANG SEKALI LAGI SAMA LO, KALAU GUE TIDAK SUDI SAHABATAN SAMA LO LAGI, DAN JANGAN PERLIHATKAN WAJAH LO LAGI DI HADAPAN GUE!" teriak Arion kesal

Setelah mengatakan hal itu Arion pergi menggandeng Bella yang sedari tadi menonton mereka berdua dengan senyum manisnya saat Arion sudah mendekat, meninggalkan Lio yang menangis sendirian di taman itu.

Lio menyesali perbuatannya yang sudah lancang menyukai Arion yang begitu sempurna, sedangkan dirinya hanya seonggok kotoran yang begitu di pandang menjijikkan oleh orang-orang. Arion berkata benar saat mengatakan dirinya munafik dan terlihat seperti pengemis.

'Aku minta maaf yon hiks.. aku janji akan menjauh hiks.. tidak akan berbicara lagi padamu hiks.. aku janji yon" isak Lio

Dua jam mata pelajaran Lio habiskan dengan menangis, dia berharap semuanya hanya mimpi dan dia berharap agar segera bangun dari tidurnya.

'Maaf yon hiks.. hiks.. aku salah hikss.. semoga kamu tidak memendam dendam padaku" ucap Lio berharap

'Ternyata lo disini?" ucap seseorang

Lio terkejut mendengar suara orang sehingga Lio menatap kebelakang dan terlihat Bima tengah menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan.

'Kamu! ngapain kamu disini?" tanya Lio

'Harusnya gue yang nanya! lo ngapain disini pake nangis lagi? nanti kalau lo kesurupan disini dan nggak ada yang lihat gimana?" tanya Bima balik kepada Lio

'Kamu kok marah sama aku? masa cuma nangis nggak boleh" ucap Fega menghapus air matanya

'Siapa yang bilang tidak boleh?" sergah Bima

'Kamu barusan" jawab Lio polos

'Gue cuma nanya ngapain lo nangis disini?  gue gak ada bilang gak boleh nangis! ternyata lo gak pintar-pintar amat" ejek bima

'Siapa yang bilang aku pintar?!" sewot Lio menatap Bima kesal

'Udahlah lupakan, lo ngapain disini nangis sendirian?" tanya Bima kepo

'Gak ada apa-apa kok, Aku cuma sedikit pusing tadi makanya nangis" bohong Lio

'Cuma gara-gara pusing lo nangis kejer begitu? dasar aneh! gue pikir lo habis putus cinta atau cinta lo di tolak gitu" kata Bima tidak percaya

'Apa kita sedekat itu hingga kamu bicara begitu padaku?" tanya Lio sedikit kesal

'Makanya kita kenalan dulu biar akrab, kenalin gue Bima Putra Pratama panggil aja gue Bima dan nama lo liora Greensya kan?" tanya Bima memperkenalkan dirinya

'Kalau udah tau kenapa masih nanya?" kesal Lio

'Lo sensian amat dah, gak bisa diajak bercanda, sesekali bercanda itu enak asal lo tau" Bima menatap Lio jengah

'Aku Liora Greensya panggil aja Lio" Lio memperkenalkan namanya

'Oke Lio mulai hari ini kita teman dan gue gak nerima penolakan" kata Bima

'Kok kamu memutuskan seenaknya, memangnha aku sudah menyetujuinya?" tanya Lio

'Udah terima aja gue jadi teman lo, gitu aja susah amat!" balas Bima

'Kok kamu nyolot gitu sih?!" kesal Lio

'Habisnya lo aneh, tinggal terima gue jadi teman aja susahnya minta ampun, apa gue kurang tampan sehingga lo gak mau nerima gue jadi teman lo?!"  tuding Bima

'Enak saja! memangnya aku nerima teman lihat tampangnya!" balas Lio nge gas

'gue cuma nanya, gak usah nge gas, jadi lo terima gue jadi teman lo kan?" tanya bima

'Hmm.. i.. iya aku terima kok" ucap Lio

'Good! sekarang kita harus rayain hari pertama kita berteman ayo ke kantin gue bayarin deh lo makan bakso" tawar Bima

'Beneran?" Lio menatap Bima senang

'Kalau soal makanan aja lo semangat gitu" sinis Bima

'Habisnya lapar sih hehe" balas Lio senang

'Jelas lapar, lo nangis hampir 3 jam otomatis ngeluarin tenaga banyak, ayo buruan ke kantin hari ini gue traktir lo sampe puas" ucap Bima bangga

'Beneran ya, awas bohong?!" Lio menatap Bima seperti mengancam

Akhirnya Bima dan Lio pergi menuju kantin untuk merayakan hari pertama mereka jadi teman, sejenak Lio melupakan kejadian dirinya dan Arion dan tentu saja Bima yang akan mencoba mengalihkan pikiran Lio tentang Arion agar Lio tetap tersenyum.

🌻🌻🌻

Semoga kalian suka yaa...

#riri-chan

Terpopuler

Comments

Mara

Mara

Hadir disini .... Good Bima buat Lio lupa sama sahabat gaje nya itu😒

2023-07-25

0

Iin Karmini

Iin Karmini

yg bener yg mana fega apa lio?

2023-05-22

0

Arianna Damia

Arianna Damia

1

2022-02-13

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Berangkat Bersama
3 Perubahan Arion dan Teman Baru
4 ????
5 Persaan Bersalah
6 Study Tour 1
7 Study Tour 2
8 Pertemuan pertama
9 JATUH CINTA? 1
10 Jatuh Cinta? 2
11 Jatuh Cinta? 3
12 Kecemburuan Xavier
13 Kecurigaan Bima
14 Bertemu Leon
15 Kemarahan Xavier
16 Ciuman Pertama
17 Leon Kecelakaan
18 Donor Ginjal Buat Leon
19 Balas Budi
20 Pergi
21 Sebelum Operasi (Flashback)
22 Penyesalan Tuan Alfa
23 Ciuman Lembut
24 Ungkapan Cinta
25 Di Goda
26 Nasi Goreng
27 Belajar Menari
28 Kerapuhan tuan Alfa
29 Pencarian Liora
30 Xa-Li (Xavier-Liora)
31 Meminta Restu 1
32 Meminta Restu 2
33 Meminta Restu 3
34 Rasa Rindu yang Membuncah
35 Mamah Tidak Pernah Salah
36 Lamaran Xavier
37 Xavier vs Leon
38 Sekolah
39 Penolakan
40 Kehangatan
41 Pengganggu 1
42 Pengganggu 2
43 Pengganggu 2
44 Hati Yang Kotor
45 Aleysa
46 Nasi Goreng 2
47 Bungkam
48 Jebakan Yang Gagal Total
49 Kebohongan Yang Berakibat Fatal
50 Cemburu
51 Kelulusan
52 Menikah
53 Ikhlas
54 Mencicil
55 Kembali ke Negara P
56 Malam Pertama yang Tertunda 1
57 Malam Pertama yang Tertunda 2
58 Masih Berlanjut
59 Belajar dari Emillya
60 Kehamilan
61 Surat Nyasar
62 Sisi Lain
63 Ngidam
64 Teror
65 Khawatir
66 Gagal
67 Leon dan Lea
68 Wanita selalu BENAR tetapi Pria lebih CERDIK
69 Pernikahan Emillya dan sekretaris Ben
70 Pesta (Insiden)
71 Melahirkan
72 Geoff Johns Addrisson Xavier
73 Super Daddy
74 Ben dan Emillya
75 Xavier dan sekretaris Ben
76 Dendam
77 Cemburuan
78 Wanita masa Lalu
79 Berdamai dengan Masa Lalu
80 Like Father Like Son
81 Anak Perempuan
82 Penculikan 1
83 Penculikan 2
84 Penculikan 3
85 Penculikan 4
86 Flashback
87 Kembali Normal
88 Akhir yang Bahagia??
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Prolog
2
Berangkat Bersama
3
Perubahan Arion dan Teman Baru
4
????
5
Persaan Bersalah
6
Study Tour 1
7
Study Tour 2
8
Pertemuan pertama
9
JATUH CINTA? 1
10
Jatuh Cinta? 2
11
Jatuh Cinta? 3
12
Kecemburuan Xavier
13
Kecurigaan Bima
14
Bertemu Leon
15
Kemarahan Xavier
16
Ciuman Pertama
17
Leon Kecelakaan
18
Donor Ginjal Buat Leon
19
Balas Budi
20
Pergi
21
Sebelum Operasi (Flashback)
22
Penyesalan Tuan Alfa
23
Ciuman Lembut
24
Ungkapan Cinta
25
Di Goda
26
Nasi Goreng
27
Belajar Menari
28
Kerapuhan tuan Alfa
29
Pencarian Liora
30
Xa-Li (Xavier-Liora)
31
Meminta Restu 1
32
Meminta Restu 2
33
Meminta Restu 3
34
Rasa Rindu yang Membuncah
35
Mamah Tidak Pernah Salah
36
Lamaran Xavier
37
Xavier vs Leon
38
Sekolah
39
Penolakan
40
Kehangatan
41
Pengganggu 1
42
Pengganggu 2
43
Pengganggu 2
44
Hati Yang Kotor
45
Aleysa
46
Nasi Goreng 2
47
Bungkam
48
Jebakan Yang Gagal Total
49
Kebohongan Yang Berakibat Fatal
50
Cemburu
51
Kelulusan
52
Menikah
53
Ikhlas
54
Mencicil
55
Kembali ke Negara P
56
Malam Pertama yang Tertunda 1
57
Malam Pertama yang Tertunda 2
58
Masih Berlanjut
59
Belajar dari Emillya
60
Kehamilan
61
Surat Nyasar
62
Sisi Lain
63
Ngidam
64
Teror
65
Khawatir
66
Gagal
67
Leon dan Lea
68
Wanita selalu BENAR tetapi Pria lebih CERDIK
69
Pernikahan Emillya dan sekretaris Ben
70
Pesta (Insiden)
71
Melahirkan
72
Geoff Johns Addrisson Xavier
73
Super Daddy
74
Ben dan Emillya
75
Xavier dan sekretaris Ben
76
Dendam
77
Cemburuan
78
Wanita masa Lalu
79
Berdamai dengan Masa Lalu
80
Like Father Like Son
81
Anak Perempuan
82
Penculikan 1
83
Penculikan 2
84
Penculikan 3
85
Penculikan 4
86
Flashback
87
Kembali Normal
88
Akhir yang Bahagia??

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!