Dibully

Seorang gadis memasuki rumah besar nan mewah.

"Mommy, princess dah pulang", teriak gadis itu yang tak lain adalah Alesia si cupu.

Ema yang lagi masak untuk makan siang di dapur dibantu dengan Bi Inah langsung terkejut dan bola matanya membulat besar.

Ema langsung membuka celemek yang melekat di tubuhnya dan menyerahkan masakan itu ke Bi Dan nah. Dan langsung menyusul Alesia yang ingin menaiki tangga kamarnya.

"Princess, kenapa wajahmu lebam begini sayang", tanya Ema dengan tangan menutup mulutnya.

"I itu, princess tidak apa kok mom, tadi princess jatuh, tidak liat jalan tadi hehehehe", ucap Alesia berbohong agar momynya tidak semakin marah.

"mommy ngak percaya, sudah berapa kali kamu kejadian seperti ini, ngak mungkin kamu hanya jatuh, kamu di bully kan sayang", tanya Ema dengan menahan amarah dan ingin menangis.

"i itu, maafin Lesia mom, Lesia berbohong, Lesia tidak mau momy khawatir, lagian Lesia sudah biasa kok di bully kok", dengan senyum manis di wajahnya meskipun wajah lebam dan perih.

"Apa! jadi kamu sudah sering di bully, kenapa kamu diam aja sayang, kenapa ngak kamu kasih tau sama mommy sih", geram Ema.

"Lesia tidak mau mommy khawatir itu aja, jangan marah lagi ya mom", cicit Alesia.

"Mah, ini kenapa sih, kenapa marah marah, nanti kulitnya keriput terus cepat tua loh, masa keriput dulu belum punya cucu", gurau Johan turun dari tangga.

"Pah, ini bukan saatnya bercanda liat putrimu dia habis di bully", geram Ema.

"Apa! princess daddy di bully, siapa yang telah berani melakukan hal itu kepada Putri kesayangan Johan Devandra", amarah Johan semakin membara.

"Dad, Lesia mohon jangan marah, Lesia udah biasa kek gini, Lesia yang salah tadi Lesia nabrak kakak kelas terus dia tampar aku", Ucap Lesia berusaha menjelaskan.

Bukannya amarah Johan semakin reda, tetapi amarahnya semakin membara.

"Apa! jadi princess daddy sudah sering di bully dan kamu nggak bilang sama Daddy gimana sih princess, dan lagi kamu di tampar, Daddy mu saja dengan mommy mu ngak pernah menamparmu, tapi sudah ada yang berani menamparmu, Daddy ngak mau tau, kamu harus pindah ke sekolah kakakmu Ken", amarah Johan semakin membara.

"Mommy setuju princess harus pindah ke sekolah Ken, di situ princess akan di jaga Ken dengan baik dan ngak akan ada berani lagi membully princess", timpal Ema.

"tapi Dad, Lesia tidak mau pisah dengan sahabat Lesia, mereka pasti khawatir dengan Lesia", ujar Alesia dengan air mata mengalir.

"Princess ngak usah khawatir, Daddy akan urus semuanya, sahabat kamu akan tetap bersamamu, mereka akan pindah bersamamu, jadi kamu jangan sedih lagi yah sayang", kata Ema menenangkan Alesia.

"yang benar dad!", dengan mata berbinar Alesia.

"Princess tenang saja, Daddy akan urus semuanya agar ngak ada lagi yang berani membully princess daddy", ucap Johan.

"Makasih dad, Lesia sayang Daddy" Lesia memeluk Johan.

"Siapa dulu dong Daddynya princess", bangga Johan, yah sombongnya kambuh.

"heh, mommy ngak di peluk nih, masa mommy yang cantik ini ngak di peluk juga miris", ucap Ema mendrama.

"Hehehehe, Lesia lupa", Alesia cengengesan dan langsung memeluk Ema.

"Kebiasaan, gimana nanti kalau udah menikah masa lupa sama suaminya", gurau Ema.

"Yaelah mommy Lesia sekarang masih SMA masa iya nikah muda ngaco, tapi kalau cowoknya ganteng sih tidak apa apa dong hehehehe", ucap Lesia dengan bangganya.

"Dasar munafik, katanya ngak mau nikah muda tapi giliran cogan mata melek", sindir Johan.

Lesia melepaskan pelukan mommy nya.

"Itu namanya normal dad, kalau Lesia nikah sama cogan kan bisa perbaiki keturunan, tapi kalau kalau nikah sama colek emang Daddy mau punya cucu colek tidak gemesin kayak Lesia", ucap Lesia sambil menggembungkan pipinya Lesia.

"Masa kamu nikah sama sabun colek, itu benda kamu manusia apa kata dunia nanti", ujar Johan dengan seribu kebingungan di kepalanya.

"Astaga naga, bisa bisanya aku nikah sama laki laki dengan sejuta kebegoan", Ema menepuk jidat kepalanya.

"Ya ampun Daddy ku sayang, colek itu bukan sabun colek yang ada di dapur tapi cowok jelek Daddy", geram Alesia.

"Kamu sih pake bahasa alien entah darimana asalnya, kan Daddy ngak paham," kata Johan.

"Itu singkatan dad, bodo ahk udah pusing tambah pusing lagi", kata Lesia.

"Udah udah tidak usah ribut, tiap hari selalu aja berantam, lumayan masih yang di bahas berfaedah nah ini faedah dari mananya coba", Ema melerai pertengkaran suami dan putrinya itu.

Saat Ema, Johan, Alesia asyik dengan dunianya sendiri. Tiba tiba Ken datang setelah pulang sekolah, Ken melempar lemparkan kunci motornya ke atas dan berteriak "mommy, Daddy, princess Ken yang tampan sohib Kim taehyung telah datang dengan sejuta pesona," dengan suara menggema di rumah itu.

"****** bisa diam tidak kupingku bisa bisa budeg, emang ****** mau ganti kupingku yang mulus ini", teriak Lesia juga.

"Heh adek lucknut bisa bisanya nama gue lo ubah seenak jidat lo, nama gue dah keren lo ubah, kalo kuping lo budeg gue ganti Ama si wolfi(anjing kesayangan Ken dan Alesia) kuping lo Ama dia kan mirip", ejek Ken.

"Aku manusia ****** bukan hewan, mending giginya aku ganti dengan gigi ku, biar bisa kugigit badan mu itu, geram amat sih", balas Alesia.

"Udah udah, tiap hari berantam mulu", Ema melerai pertengkaran Ken dan Alesia.

"Bentar, kok muka adek gue yang cute ini lebam", tanya Ken sambil membolak balikkan muka Alesia.

"i itu", belum sempat Alesia menjawab langsung di potong oleh Daddy nya.

"Princess di bully di sekolahnya dan Daddy ingin memindahkan princess ke sekolahmu prince, agar prince menjaga princess secara langsung dan ngak ada yang berani membully princess lagi", tegas Johan.

"Apa! princess di bully, siapa yang telah berani mengganggu adek gue apalagi membully, dia tidak tahu apa yang akan terjadi jika dia berani melakukan hal itu pada adek gue, gue bakal habisin tu orang gue remukin tuh tubuh gue penggal sekalian, gue bakal ke sekolah lo besok Lesia gue bakal labrak tuh orang", Ken terkejut mendengar kalau Lesia di sekolahnya dia di bully dan Ken landasan marah.

Alesia mendengar hal itu langsung memeluk kakaknya. Alesia tahu jika kakaknya marah akan terjadi hal buruk pada diri kakakknya Ken atau orang lain, apalagi jika hal itu menyangkut dirinya.

"Kak Ken, jangan marah gini dong, Lesia takut, Lesia tidak apa apa kok kan sebentar lagi Lesia akan pindah sekolah ke sekolah kak Ken, kak Ken bisa jagain Lesia dan tidak ada berani yang bully Lesia lagi", ucap Lesia menenangkan amarah Ken.

"Maafin kakak ya, kakak ngak becus jagain Lesia, kakak ngak akan marah lagi tapi ngak janji, tapi kakak janji akan jagain Lesia terus dan ngak akan buat mata indah ini mengeluarkan air mata", kata Ken sambil menunjuk kelopak mata indah Indah Alesia yang di tutupi kaca mata.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!