Dia lagi

Alesia yang baru duduk di meja makan secara tiba-tiba membuat para curut yang sedang duduk santuy sambil memegang ponsel. Tentunya terkejut bukan kepalang apalagi dengan mimik wajah yang tentunya kelihatan sangat kesal.

"Woiii jelangkung kalo mau duduk minta ijin dulu napa sama penghuninya, punya sopan santun nggak", teriak Lia terkejut karena ulah Alesia dan alhasil ia mendapatkan pukulan ringan dari Zoya.

"Bisa diem nggak lo, gue lagi kesal setengah mampus tau", ujar Alesia mengeluarkan uneg-unegnya.

"Kesal Kenapa Lo?", tanya Michi penasaran.

Zoya mode nyimak sambil memakan ice creamnya.

Alesia pun menceritakan kejadian barusan yang membuatnya kesal bahkan sangat kesal.

"Makanya gue jadi milih novel lain ganti yang diambil ama tuyul hitam itu", umpatnya kesal terhadap pria jaket hitam tadi.

"Jadi lo kesal gara gara cowok itu", Zoya yang sedari tadi hanya pendengar setia.

"Hmmm", sahutnya,

"Btw cowoknya ganteng nggak?", tanya Lia jiwa rada keponya kumat.

"Gue juga kepo", timpal Michi yang ikut kepo. Dan cewek tomboy alias Zoya hanya sibuk dengan ice creamnya dengan ponselnya tidak lupa dia hanya menjadi pendengar yang baik.

"Yang mana si pelayan toko atau jaket hitam?", tanya Alesia balik.

"Jaket hitam lah, masa iya si pelayan toko genit", jawab mereka serempak.

"Ya kali lo berdua nanya si pelayan toko",

"Jawab dulu", sergah Lia penasaran.

"Iya iya bawel bener lo berdua", ketusnya

"Makanya jawabnya jangan lama", ujar Michi kesal.

"Gue kagak tau dia ganteng apa nggak gue nggak fokus liat mukanya, gue aja bomat sama mukanya, yang jelas gue kesel banget sama dia, puas lo berdua", geram Alesia.

"Puas apanya jawabannya gitu", kata Lia,

"Ho'oh" timpal Michi.

"Kayak nggak tau aja lo berdua tabiat Alesia", ujar Zoya membuka suaranya.

"Iya juga yah, kok gue lupa kalo lo males banget berurusan sama cowok, apalagi yang fuckboy", ujar Michi menimpali.

"Makanya si Lesia bohay nan cantik tapi tetap jones alias jomblo ngenes", ledek Lia menertawai Alesia.

"Enak aja ngatain gue jones, gue ratu ZoNa (alias jomblo merana) yah penyandang status sosial tertinggi", ujar Alesia membanggakan dirinya.

"Membanggokan, menyandang ratu ZoNa aja kok bangga, jones sama ZoNa nggak beda jauh ngab", celoteh Zoya.

"Bomat yang penting gue happy", bantah Alesia,

"Terserah lo", ketus Zoya.

"Tapi yang gue pikirin dari tadi, kenapa lo nggak tertarik sama cowok atau jangan jangan lo,,,,,," ujar Lia menggantungkan kalimatnya membuat si empu penasaran.

"Apa?", tanya Alesia polos,

"Suka sama cewek lagi atau lebih jelasnya lo lesbian", ujar Lia sedikit berbisik langsung menutup mulutnya. Alhasil dia mendapatkan centilan di keningnya berulang kali akibat ulah Alesia, Michi, dan Zoya.

"Sakit ogeb, gimana sih", rintih Lia mengusap keningnya.

"Makanya kalo ngomong yang benar", ujar Zoya,

"Kan gue cuma nebak doang", bela Lia,

"Gue kagak lesbian Lia syantik", sanggah Alesia kesal.

"Lah terus napa lo jomblo melulu?", tanya Lia balik.

"Karena because selalu always maka so adalah is", jawabnya malas.

"jawab yang bener yaelah, bunuh orang dosa nggak sih", geram Lia.

"Mau tau atau mau tau banget?", tanya Alesia lagi membuat Lia makin kesal.

"Tau", Lia yang merasa jengkel akhirnya memilih diam kalau tidak dia akan semakin kesal nantinya.

"Sabar, karma tukang kepo emang gitu", ledek Michi dan mendapatkan semburan panas dari Lia.

"Bunuh lo dosa nggak sih Michi", kesal Lia dan Michi hanya acuh.

"Mau nggak gue kasih tau alasannya", tawar Alesia balik.

"Telat", ketus Lia,

"Ya udah", ujar Alesia mengangkat bahunya,

"Nih anak minta di tampol yah, suka banget buat gue kesel", celoteh Lia.

"Ya namanya juga hobby" jawab Alesia enteng.

"Ratu mah bebas",

"Jelas",

"Woiiii lo belum jelasin napa lo tetap jomblo ngab", sembur Lia.

"Bukannya lo bilang telat yaudah gue nggak jadi jelasinnya", jelas Alesia.

"Nggak usah banyak bacot ngomong cepetan", hardik Lia.

"Iya iya bawel, dikasih hati malah minta jantung lo", ketus Alesia.

"Gue jomblo because, gue cari cowok bukan dari tampangnya atau apa yang dia punya, tapi gue cari cowok itu yang setiaan nggak mainin perasaan cewek, gue orangnya setiaan dan gue bakal setia sama tu cowok kalo dia juga setia sama gue, jaman sekarang cowok hanya liat cewek yang good looking, sekali pakai langsung buang",

"Cari pacar hanya cuman pansos, masukin story' lah nunjukin kalo dia kagak jomblo lagi, ehk tau taunya dia cuma nutupin muka si cewek pake emot, tapi sombong minta ampun pengen minta di tampol",

"Contohnya nih, ditembak salah satu cowok langsung terima tiba saatnya putus gegana (gelisah, galau, gegana) 7 hari 7 malam, tapi kalo si cowok putus cari baru lagi, kerjaannya nyindir nyindir mantannya lah ehk pas ketemu langsung terpesona nyesel putusin si dia, aneh memang",

"Makanya gue tetap setia menjomblo, gue bukannya nggak mau pacaran tapi gue punya komitmen sendiri buat cari pacar", jelas Alesia panjang kali lebar kali tinggi.

"Dan juga gue nggak dibolehin pacaran sama si abangke alasannya gue juga nggak tahu tuh", batinnya lagi dalam hatinya.

"Ooooooo", sahut Lia, Michi, dan Zoya,

"Bulat, gue jelasin panjang kali lebar kali tinggi tau taunya jawabannya oooo doang", kesalnya.

"Lah terus kita harus bilang wow gitu", ujar Lia tanpa dosa.

"tau ah, capek gue ngomong ama lo bertiga", ujar Alesia semakin kesal.

"Siapa suruh lo ngomong", kata Zoya santai.

Alesia yang mendengar hanya mendengus kesal.

"sabar sabar Lesia, Lo harus sabar menghadapi cobaan ini", dramatis Alesia.

"Lebay", ujar para curut serempak,

"SSG lah, kok Situ yang repot", balas Alesia.

Tanpa mereka sadari ada seseorang yang memperhatikan mereka berempat nongkrong lebih tepatnya sih memperhatikan Alesia dari kejauhan sambil memakan ice cream juga.

Yap dia juga telah mendengarkan seluruh isi pembicaraan para gadis itu. Seseorang itu adalah pria berjaket hitam, dan tak lupa dengan senyum smirk yang terlukis di wajahnya. Apa yang dipikirkan si pria tidak tahu hanya Tuhan, dia dan author yang tahu.

skip ke Alesia

"Ehk btw ice cream gue mana?, kalian nggak pesan sama gue juga", ujarnya.

"Lo punya tangan?", tanya Lia,

"punya"

"Lo punya kaki?", tanya Michi lagi,

"punya"

"Kalo gitu beli sendiri",tambah Zoya santuy.

"Jahat lo semua", Umpat Alesia berwajah masam.

"Bodo amat" ketus mereka bertiga, sebagai pembalasan dendam yang tadi terhadap Alesia.

Alesia pun memilih pergi sendiri sambil ngomel-ngomel tidak jelas.

"Dasar sahabat lucknut, bisa bisanya gue punya sahabat kayak mereka", ocehnya berjalan ke arah penjual ice cream.

"Pak beli ice creamnya dong" pinta Alesia sesampainya,

"Mau rasa apa Neng?", tanya si penjual balik.

"Mau rasa coklat sama rasa vanila aja Pak jawabnya.

"Ini Neng ice creamnya",

"Makasih Pak, kembaliannya sama bapak aja", memberikan uang warna biru kepada penjual itu.

"Terimakasih Neg", ucap penjual itu,

"Sama sama pak", balasnya.

Saat Alesia membalikkan badannya, tiba tiba ice creamnya terjatuh saat ingin melahapnya.

"Ice cream gue", gumamnya melihat ice creamnya sudah terjatuh di lantai.

"Ck", Alesia yang mendengar suara itu mendongakkan kepalanya melihat orang itu. Dan dia adalah orang yang dia tabrak secara tidak sengaja, dan orang itu sedang membersihkan jaketnya yang tertumpah ice cream akibat ulah Alesia.

"Lo", ujar Alesia menunjuk ke arah orang itu dan orang di tunjuk memasang muka datarnya.

"Lo lagi lo lagi, bisa bisanya lo ngikutin gue, lo kayak jelangkung tau nggak, gue selalu sial kalo ketemu ama lo, pertama novel gue lo embat yang kedua lo tabrak gue dan ice cream gue jatuh semua gara gara Lo, menyebalkan", omelnya karena kesal terhadap pria itu, padahal yang salah itu dirinya dia yang tiba tiba membalikkan badannya tidak melihat sekelilingnya.

Orang yang dimaksud tidak menggubris Alesia malah dia membuka jaketnya.

"Woiiii kalo gue lagi ngomong nyahut dong, lo pikir gue radio rusak yah yang keluar cuma bunyinya" ,kesal Alesia.

"nyadar", ujar pria itu dingin membuat Alesia semakin kesal.

"Lo", Alesia belum selesai dengan ucapannya dikejutkan dengan jaket yang dilempar kepadanya dan itu membuat Alesia bingung.

"Cuci" pria itu menjawab kebingungan Alesia dengan datar.

"Hah apa gue yang nyuci, ya kagak bisalah lo yang nabrak duluan, harusnya lo yang tanggung jawab ice cream gue jatuh karena lo novel gue juga ikut lo embat", bantah Alesia bisa bisanya dia disuruh orang asing untuk mencuci jaketnya.

"Nih ambil balik gue nggak mau nyucinya" ujarnya lagi melempar balik jaket hitam itu ke arah pria itu.

Si pria bukannya menerima kembali dia malah memberikan uang kepada penjual ice cream. Dan melenggang pergi.

"Woiiii lo mau kemana gue nggak mau nyuci nih jaket" teriak Alesia kesal.

"Maaf Neng ini bukan hutan ini Mall, nggak baik teriak teriak kayak orang utan, dan maaf juga Neng yang mengantri masih banyak menunggu giliran untuk membeli ice cream neng", tutur penjual ice cream itu dengan sopan agar tidak menyinggung perasaan Alesia yang lagi terlihat kesal.

Alesia yang mendengar tuturan penjual ice cream dia melihat pembeli lain tengah bersungut-sungut menunggu giliran mereka. Alesia yang melihat merasa bersalah dan meminta maaf.

"Saya minta maaf yah Pak, gara gara saya pembeli lain menjadi bersungut-sungut Pak", ujarnya sungguh sungguh sebagai permintaan maaf dirinya.

"Tidak apa apa Neng, ohk iya ini ice cream spesial buat Neng ganti yang tadi jatuh Neng", tawar penjual ice cream memberikan ice cream spesial terhadapnya.

"Tapi saya tidak memesan ice cream lagi Pak", kata Alesia sedikit bingung melihat ice cream yang di tangan penjual ice cream begitu menggiurkan seleranya tapi dia tahan.

"Tadi Mas yang tadi yang mesan dan Mas itu juga yang bayarin dan Neng hanya menerima ice creamnya", jelas penjual ice cream.

"Makasih Pak atas ice creamnya, kalo gitu saya pergi dulu dan maaf juga yang tadi yah Pak", ujar Alesia dan menerima ice cream spesialnya.

"Iya Neng sama sama",

Skip di tempat para curut

"Si Lesia lama banget sih", sungut Michi yang terlihat jengah.

"Tau tuh", timpal Lia.

"Orang yang lo berdua bicarain udah nongol tuh", ujar Zoya menunjuk ke arah Alesia menggunakan dagunya.

"Mana! gue geram banget pengen gue ulek dianya lama banget nongol", ujar Michi kesal.

Dan orang yang dibicarakan mereka pun datang menghampiri mereka. Tapi mereka melihat Alesia dengan wajah kesal lagi dan ice cream spesial ditangannya dan jaket hitam ditangannya satu lagi.

Setelah sampai Alesia pun mendudukkan bokongnya dan meletakkan jaket hitam itu di atas meja. Karena kehausan dia pun melahap ice cream di tangannya itu.

"Ini anak kagak berdosa banget, kita udah nungguin dari tadi ehk lo malah santai banget", oceh Lia.

"Tau tuh, udah sampe lumutan guenya", timpal Michi.

"Ehk btw lo kenapa kesal lagi sih, makan ice cream ngegas bener dan jaket yang lo taro barusan punya siapa?", tanya Zoya penasaran.

"Bentar dulu gue habisin ice cream gue, baru gue jawab", kesal Alesia dan mereka pun mengiyakan apa yang dikatakannya.

"wihhh enak juga nih ice cream cocok untuk panas panas gini", ujar Alesia.

"Woiiii lo utang penjelasan malah basa basi", ucap Michi.

"Sabar yaelah", ketus Alesia dan dia pun menceritakan kejadian tadi yang mana membuatnya kesal lagi.

"Widih lo ketemu lagi tuh cowok, lo emang beruntung bahkan lo di suruh nyuci jaketnya dan artinya lo bakal ketemu lagi sama tuh cowok", puji Lia terhadapnya.

"Beruntung darimananya sial iya",

"Beruntunglah secara lo udah berapa kali ketemu dan bahkan juga wajahnya pasti ganteng deh", iming iming Michi jiwa halunya kambuh.

"Ck, ganteng atau ngak bodo amat yang pasti gue kesel banget ama tuh orang pengen gue ulek", geram Alesia melipat tangannya dan menyadarkan punggungnya.

"Lesia lo tau nggak, kalo kita ketemu sama cowok 3 kali tanpa sengaja dalam sehari itu namanya tanda jodoh", ujar Zoya ngelantur.

"Jodoh pala lo amit amit gue punya jodoh kek dia yang ada ngeselin tau nggak", Ketusnya.

"Kagak percaya ya udah",

"Gue kagak percaya mitos begituan",

"Gue doain lo bakal jodoh sama tuh cowok, Amin", ucap Michi.

"Aminnnnnn!!!!", ucap Lia dan Zoya bersamaan.

"Dasar sahabat lucknut", sindirnya.

"Dasar nggak nyadar diri", balas mereka bertiga. Dan terjadilah perang adu mulut antara mereka berempat meskipun begitu hubungan mereka semakin erat karena pertengkaran kecil itu juga.

"Guys, gue pulang luan yah soalnya gue udah di telpon ibu tadi", ujar Lia melihat layar ponselnya.

"Gue juga mau pulang, sama di telpon Mami gue juga", ujar Michi.

"Yah padahal gue masih pengen lama lama bareng kalian", keluh Alesia.

"Gue juga pengen, tapi gue udah bilang ke ibu pulang cepet sorry banget", ujar Lia tidak enak hati.

"Ho'oh gue juga, sekalian ikut nebeng tumpangan mobil ama Lia", timpal Michi.

"Kalo gitu kita berdua cabut dulu ya guys bay", ujar Lia dan pergi menghilang dari hadapan Alesia dan Zoya bersama Michi. Maksudnya pulang duluan.

"Hati hati jangan ngebut", ujar Alesia sebelum mereka benar benar menghilang.

"Lesia gue juga mau pulang nih, lo nggak ikut gue", tawar Zoya. Alesia yang ditawari masih mikir.

"Nggak deh makasih, gue masih ada keperluan lain yang harus gue beli", tuturnya menolak tawaran Zoya.

"Kalo gitu gue duluan yah, lo juga harus hati hati kalo lo butuh apa apa telpon gue", ujar Zoya mengambil kunci motornya dari atas meja.

"Iya" sahut Alesia

Berhubung Zoya dan para yang lain sudah pergi Alesia memilih berkeliling Mall lagi tapi kali ini dia sendirian. Tidak sendirian sih soalnya ada seseorang yang selalu setia mengikuti dirinya kemanapun tanpa dia sadari. Alesia sebenarnya berkeliling Mall untuk membeli hadiah untuk Abang kesayangannya yaitu Ken.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Maaf banget yah banyak typo bertebaran.

Karena ini adalah novel pertama aku.

Dan author juga minta maaf kadang jarang updatenya. Terkadang tergantung ide sih.

jangan lupa like, komen, kalo bisa favorit juga. Karena itu berharga buat Puput sebagai author.😘😘😘

Salam sehat 💪

GBU😇😊

Terpopuler

Comments

TK

TK

di tunggu feedback nya 🤗🙏

2021-07-07

1

IG: Saya_Muchu

IG: Saya_Muchu

Bom like thor ku semangat up thor! Saling support saling follow ya makasih.

2021-05-19

1

Nami😴

Nami😴

semangat yaa boom like nihh

2021-05-02

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!