Satu Kelas

Kiel pun memasuki kelas bersama Arya dan Andika. Di kelas sudah ada guru berhijab namanya Bu Neni sedang mengabsen para siswa di kelas itu tapi belum berstatus wali kelas. Saat mereka masuk semua mata beralih menatap mereka. Ada yang kagum karena ketampanannya masing masing tentu saja para cabe di kelas itu dan ada yang iri tentunya para cowok di kelas itu.

"I itukan,,,,,,,,," gumam Alesia melihat Kiel masuk kelasnya dan tidak sengaja di dengar Zoya. Zoya duduk di sebelah meja kiri Alesia dan Lia di sebelah meja kanannya dan Michi duduk di depannya. Mereka duduk satu bangku satu meja. Dan geng Alesia duduk paling belakang urut 2 karena menurut mereka itu paling nyaman. Dan di belakang Lia, Alesia, dan Zoya terdapat kursi kosong kemungkinan ketiga murid baru itu akan duduk di belakang mereka.

"Lo kenal mereka?", tanya Zoya berbisik.

"Gue cuma kenal yang di tengah, dan dia cowok yang gue maksud waktu di Mall itu adalah dia", jelasnya berbisik juga.

"Gila ganteng banget,,,,," ucap Michi,

"Ternyata cowok yang lo temuin yang hari itu emang bener bener tuammvannnnn, lo emang beruntung", puji Lia dengan mata berbinar.

"Nggak usah lebay", ketus Alesia.

"Kalian yang di belakang kenapa ribut?", tanya Bu Neni karena sedari tadi mereka bertiga berbisik bisik.

"Nggak kenapa kenapa kok Bu hehehe,,," jawab Alesia gugup. Dan suasana kelas pun kembali ke semula. Dan Bu Neni pun bertanya kepada mereka bertiga perihal mereka.

"Apa kalian murid baru?", tanya guru itu lembut.

"Iya Bu", jawab Arya,

"Kalo begitu, silahkan perkenalkan diri kalian masing masing", ucap Bu Neni mempersilahkan mereka untuk memperkenalkan diri mereka masing masing.

"Kenalin gue Andika pindahan dari Jerman", ucap Andika sedikit cuek memperkenalkan diri. Meskipun mereka rada bobrok tapi dengan orang asing mereka akan kelihatan cuek termasuk Randy dan Ken.

"Dan gue Arya cowok tertampan di antara mereka", kata Arya jiwa narsisnya kambuh dan seketika kelas itu riuh akibat ulah Arya, dan mendapatkan tonjokan ringan dari Andika.

"Nggak usah narsis deh lo, nggak akan ada yang suka sama lo", bisik Andika dan mendapatkan tatapan maut Arya. Dan dirinya tidak takut dengan tatapan itu

"Dan yang satu lagi namanya siapa?", tanya Michi tunjuk tangannya karena sedari tadi dia penasaran yang berada di tengah antara mereka yang tak lain adalah Kiel sendiri.

Kiel tetap diam dan tetap setia ke aktifitasnya yaitu menatap Alesia sedari tadi tanpa berkedip.

"Itu orang kenapa yah liatin gue mulu dari tadi", batin Alesia merasa risih karena sedari tadi ditatap Kiel dan orang yang dia maksud tidak bergeming tetap memandang dirinya terus.

"Kenapa dia menatap Alesia sampai segitunya", batin Rezky yang sedari tadi memperhatikan tingkah Kiel ke Alesia, dan dia tidak menyukainya.

Dan mata Kiel beralih ke Rezky dan tentu saja dia mengerutkan keningnya karena tatapan Kiel begitu tajam terhadapnya. Kiel mendengar batin Rezky merasa tidak suka juga karena menurutnya Rezky juga mempunyai perasaan lebih ke calon istrinya itu.

Andika dan Arya bingung karena sedari tadi Kiel bungkam dan berinisiatif untuk menyadarkannya dari lamunannya.

"Bro, kenalin diri lo", ujar Andika menyadarkan Kiel dari lamunannya.

"Kiel", ucapnya datar, dingin, tegas, padat, jelas, dan singkat.

"Gila dingin banget", ucap salah satu murid,

"Susah cair ini mah",timpal satunya lagi,

"Kutub selatan nyasar", ujar salah satu lagi,

"Ganteng ganteng tapi dingin", sahut satu lagi dan masih banyak lagi yang diucapkan mereka perihal Kiel dan dia tentu saja tidak peduli.

"Ohkkkkkk, jadi namanya Kiel tapi lebih cocokan kulkas 35 pintu sih namanya", batinnya dan Kiel menatapnya lagi dan membuatnya salah tingkah karena ditatap.

"Dia memang seperti itu so maklumlah", ujar Arya kesemua isi kelas dan yang lain menjawabnya hanya mengucapkan oh saja menandakan mengerti.

"Kalo begitu silahkan kalian duduk di belakang mereka yang ada kursi kosong di sana", tunjuk Bu Neni ke arah Alesia dan para geng menunjukkan kursi kosong yang di belakangnya.

Kiel bersama yang lainnya pergi ke kursi yang ditunjuk oleh Bu Neni. Saat berjalan Kiel menenteng tasnya satu tangan dengan rambut sedikit berantakan dan jaket hitam yang tidak di res sehingga terkesan cool.

Dia berjalan sambil menatap Alesia dan tentunya dirinya juga menatap balik dan merasa heran sekaligus canggung. Kiel memilih duduk di belakang Zoya dan disebelahnya ada sebuah jendela, dengan alasan simpel yaitu agar bisa leluasa melihat Alesia.

Meskipun dia bisa dekat dengan Alesia dengan duduk di belakangnya tapi dia memilih di belakang Zoya karena dia lebih suka melihat mata Alesia yang indah daripada punggungnya. Dan Andika duduk di belakang Alesia tentu saja minta ijin Kiel meskipun dia tidak menyahut tapi dia diam diam menyetujuinya dan Arya duduk di belakang Lia.

Dan Rezky jangan tanya dia sudah mengepalkan tangannya sedari tadi karena dia tidak suka melihat Kiel yang selalu menatap Alesia. Dan Cintia cewek yang termasuk cabe di kelas itu bersama para gengnya Rina dan Mei.

Dia sudah menyukai Rezky mulai dia SMP, tapi Rezky tidak pernah membalas perasaannya malahan Rezky semakin membenci dirinya. Rezky lebih memilih Alesia ketimbang dirinya sehingga timbul rasa benci dan iri di hatinya. Tapi setelah melihat Alesia tidak merespon Rezky dia masih bersyukur karena dia masih mempunyai peluang.

Meskipun begitu dia masih mempunyai rasa benci ke Alesia karena sering mendapatkan perhatian dari Rezky. Dan sekarang setelah kehadiran Kiel menurutnya peluang semakin besar, karena sepertinya Kiel juga mempunyai perasaan lebih ke Alesia dan Alesia sang ratu ZoNa baru pertama kali ini salting akibat ditatap seseorang.

Dan Mei dan Rina sedari tadi menatap Arya dan Andika. Mereka saling memuji satu sama lain di kursinya. Mereka duduk di depan, Cintia di samping jendela dan di samping meja kirinya tempat duduk Rina

Dan disamping meja Rina tempat Mei.

"Baiklah anak anak, absen hari ini sudah selesai, berhubung saya bukan wali kelas kalian, dan kemungkinan besok yang absen kalian adalah wali kelas kalian dan mungkin juga besok akan ada perombakan struktur kelas kalian, jadi hari ini kalian bisa melakukan apapun hari ini dengan catatan tidak boleh keluar dari wilayah sekolah ini, MENGERTI!!!", ucap Bu Neni tegas menekankan kata mengerti dan pergi meninggalkan kelas.

Ohk iya author belum jelasin. Sekolah Galaxy internasional School itu memiliki sistem berbeda dari yang lainnya. Yaitu jika mereka masuk sekolah setelah libur semester ganjil atau genap mereka tidak akan langsung belajar serius. Yang akan berjalan adalah absen selama 3 hari.

Selama 3 hari itu pihak sekolah membuat jam kosong atau free les alasannya agar para siswa tidak langsung jenuh dan mereka bisa saling kangen satu sama lain.

Dengan catatan sebelum jam waktu sekolah selesai mereka tidak boleh keluar dari kawasan sekolah itu dan selebihnya mereka bisa melakukan apapun.

"Selamat pagi", ucap Bu Neni sebelum benar benar pergi.

"Pagi Bu", jawab seisi kelas serempak kecuali Kiel.

Di kelas lain

Ken dan Randy masuk ke kelasnya XII IPS 1 dan hampir sama dengan kelas Alesia.

Kelas itu sedang mengabsen siswa yang ada di kelas itu dan belum berstatus wali kelas juga. Yang awalnya kelas itu tenang seketika riuh karena kedatangan Ken dan Randy. Mereka pun di persilahkan oleh guru pria untuk memperkenalkan diri mereka masing masing.

"Kenalin gue Ken pindahan dari Jerman", ucap Ken memperkenalkan dirinya sambil menenteng tas punggungnya satu tangan begitupun dengan Randy.

"Gue Randy pindahan dari Jerman juga", ujar Randy rada Ketus.

Dan mereka berdua pun dipersilahkan duduk di belakang persis seperti Kiel.

Mereka berdua pun berjalan menuju tempat yang di tunjuk. Saat berjalan Ara tidak henti hentinya menatap Ken dan Elsa menatap Randy dengan tatapan kagum, dan menelan salivanya dengan susah payah.

Guru pria itupun mengundurkan dirinya karena tugasnya sudah selesai untuk mengabsen mereka. Ara dan Elsa pun tidak tinggal diam mereka memanfaatkan keadaan untuk berkenalan ke Ken dan Randy. Mereka pun berusaha mendekati mereka berdua.

"Ehemm, kenalin gue Ara cewek tercantik di sekolah ini sekaligus bunga sekolah ini", ucap Ara rada centil menggulung rambutnya dengan senyum di buat semanis mungkin. Dan tentunya Ken merasa risih.

"Paling cantik katanya, cantikan adek gue juga kali, cantik darimananya pake make up setebal itu, gue yakin sebelum dia kemari dia pasti sudah memakai lipstik atau apalah itu untuk memikat gue, nowe nggak bakal berhasil ck", batin Ken melihat Ara sekilas dengan tatapan menjengkelkan.

"Ohk", sahut Ken cuek dan memainkan ponselnya. Dan tentu saja Ara terlihat sangat kesal karena diacuhkan Ken.

"Baru kali ini gue diacuhkan seorang cowok, sial", batin Ara menggerutu karena diacuhkan Ken.

Dan Randy pun merasakan hal yang sama. Elsa berusaha mendekatinya, tanpa rasa malu dia memakai lipstik di depan Randy dan hal itu membuatnya muak.

"Kenalin gue Elsa cewek tercantik kedua setelah Ara", ucap Elsa mengulurkan tangannya tapi tidak mendapatkan respon dari Randy.

"Bro, kita cabut ke kantin panas di sini", ajak Ke Randy karena merasa risih dan muak melihat tingkah Ara dan Elsa yang berusaha mendekati mereka. Dan Randy tentu saja menurutinya dengan senang hati karena dia juga merasa risih.

Mereka berdua pun melewati Ara dan Elsa tanpa mengucapkan sepatah kata. Dan hal itu membuat mereka berdua semakin kesal dan marah marah.

"Awas aja, lo bakal jadi milik gue Ken", ucap Ara dengan seringai licik di wajahnya tentu saja Elsa pun ikut. Dan siswa yang lain melihat perubahan Ara memilih diam, karena mereka tau saat Ara marah akan akan membuat orang lain celaka.

Ken dan Randy pun pergi ke kantin dan telah di penuhi dengan lautan manusia.

Mereka melihat Kiel bersama yang lain sedang duduk di salah satu meja kantin sedang makan dan ikut bergabung.

"Woww mas bro udah nyampe nih", celoteh Arya dan melakukan tos ala mereka dan Kiel tentu saja ikut melakukan tos itu.

"Tapi kok muka kalian kusut kayak belum disetrika gitu?", tanya Arya lagi memakan pesanannya tadi.

"Gue tau, lo berdua kusut begini akibat ulah para cabe cabe di kelas lo kan", tebak Andika dan ternyata tidak meleset malah tepat sasaran.

"Tuh tau", ketus Ken dan memakan bakso yang sudah dipesan Arya dulu para sohibnya memang peka, belum juga mereka datang tapi pesanan mereka sudah ada. Saat mereka asyik bincang bincang geng Alesia datang dan menarik perhatian mereka. Dan Kiel yang tadinya hanya fokus ke handphonenya kini beralih ke Alesia dengan antusias. Alesia dan para gengnya memilih duduk di meja tepat di hadapan para geng Kiel.

"Wihhh para bidadari kayangan dah muncul nih", ucap Arya memanasi Kiel.

"Tapi kok si cantik yang di depan melihat Ken segitunya yah", timpal Andika dan yang dia maksud adalah Alesia. Semenjak Alesia beserta para gengnya memasuki kantin, Alesia menatap tajam ke Ken seperti ingin menerkam mangsanya.

"Tajam banget lagi tatapannya", ucap Randy.

"Lo apain adek lo Ken sampe segitunya dia liatin lo", tanya Arya penasaran.

"Tadi pagi gue ninggalin dia, salah dia sendiri sih, udah dibangunin tapi tetap aja ngebo yaudah gue berangkat sendiri ke sekolah", jelas Ken dan memakan baksonya dengan santai.

"Pantesan tatapannya setajam elang mangsanya ada disini toh", ucap Andika santai dan kepalanya mendapatkan ketokan dari Ken.

"Michi lo yang mesan makanan kita", ucap Zoya.

"Lah kok gue sih yang mesan",protes Michi.

"Gue yang traktir", ucap Alesia dan melihat Ken sekilas dan tidak sengaja menatap Kiel yang lagi menatapnya.

"Bener nih, kalo gitu gue capcus dan lo Lia temenin gue", ujar Michi kegirangan dan menarik tangan Lia.

"Iya iya bentar jangan narik tangan gue juga sakit ini", oceh Lia menuruti Michi ikut memesan ke ibu Kantin dan Michi hanya cengengesan.

"Giliran gratisan mau tapi nyuruh pesan tadi nggak mau", cibir Zoya.

"Maklum,,, hahahaha", Alesia tertawa dan Zoya pun ikut tertawa dan Kiel melihat itu merasa senang karena melihat gadisnya tertawa senang.

Setelah sekian lama

"Nih makanan kalian berdua", ucap Michi meletakkan bakso yang di pesan Alesia dan Zoya.

"Tapi kok ibu kantin ikut kemari yah?",tanya Alesia bingung melihat ibu kantin yang sedang memegang buku warna hijau yang kemungkinan itu buku hutang. Dan Lia dan Michi hanya mengangkat bahunya.

"Maaf Bu, tapi kok ibu kesini yah bukannya masih banyak lagi pelanggan?", tanya Alesia sopan tanpa merasa bersalah.

"Apa kamu lupa kewajibanmu", tanya ibu kantin masih menahan kesabarannya dan Alesia masih bingung dengan ucapan ibu kantin itu.

"Maksud ibu apa yah?", tanya Alesia memecah kebingungannya. Ibu kantin pun memberi buku hutang itu di depan Alesia.

"Baca dengan jelas", ucap ibu kantin. Alesia pun membacanya dengan jelas dengan teliti dan ternyata itu adalah hutangnya ke ibu kantin yang belum dia bayar karena keburu libur sehingga dia lupa akan hal itu

"Maaf Bu saya lupa, tapi tenang aja kok Bu saya bakal bayar kok" ujar Alesia dan berdiri dari duduknya menghampiri Ken yang sedang asyik makan baksonya.

"Dia kan,,,,," batin Zoya melihat Alesia menghampiri Ken, tanpa sadar air matanya hampir menetes karena melihat Ken tapi dia tahan, dan suara hatinya tentu saja di dengar Kiel.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terimakasih udah mampir 😊

GBU🤗

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!