13

Hari ini, hari dimana keputusanku tiga bulan lalu telah ditetapkan, dan hari ini aku akan resmi menjadi nyonya muda keluarga Parvis dan sekaligus menantu tante Maya, pernikahanku yang awalnya dilakukan satu bulan setelah aku bercerai dibatalkan karna masa idahku, dan selama ini aku tak pernah bertemu Rezvan padahal aku tahu dia sudah balik kesini. Untung sejak awal aku tak pernah mengatakan aku mau jadi "istri" dari laki laki itu, lihat saja jika aku mengatakan itu ya Tuhan dimana harga diriku belum apa apa saja sudah membuatku kesal, bagaimana tidak? waktu acara lamaran dia sama sekali tidak datang kerumah, lalu saat fiting baju kebaya pun dia tidak hadir, dan lucunya prawedding kami dilakukan sendiri sendiri hahaha lucu sekali bukan. Katanya yang bilang ke tante Maya 'semua foto bisa di edit karna ini jaman udah maju' ahh menyebalkan sekali tu orang sebenarnya seganteng apa dia yang menolak bertemu wanita cantik sepertiku.

Benar benar salama ini aku hanya ditemani oleh tante Maya kadang aku berfikir sebenarnya aku ini mau menikah sama siapa ckck tapi itu semua aku anggap biasa saja,mungkin karna dia sudah tau latar belakangku yang memang bukan anak dari mamah fanny tapi kan aku anak kandung papah jelas jelas papah yang punya perusahaan kenapa harus menghindar atau dia sama bodohnya dengan si sam?

Tapi peduli apa aku,pernikahan ini hanyalah pernikahan bisnis, rencanaku satu tahun menikah denganya aku akan minta cerai untuk apa menikah dengan lelaki yang tak punya tanggung jawab seperti dia, aku hanya akan makan hati saja nantinya.

"mba coba ngaca dulu, takutnya make up nya kemenoran" kata orang yang sedari tadi mengutak atik wajahku, hari ini aku mengunakan gaun warna pink salem untuk ijab qobul, lalu dipadukan dengan sanggulan paes solo, wajahku tidak diberi make up yang terlalu tebal namun tetap menggambarkan ketegasan, lipstik yang dipilih menggunakan warna pink muda namun glowing yang sangat cocok dikulit putihku.

"bagus, ini sudah cukup kan bisa aku langsung turun"jawabku

"ngga mba mempelai prianya belum dateng jadi mba disini, saya juga mau ngecek riasan buat ibunya mba sama adeknya mba" tutur dia panjang lebar.

Aku menikah di sebuah gedung ternama dan semuanya di urus oleh WO, kami hanya terima jadi, semua kerabat dan keluarga kami pun ikut di rias oleh mereka, aku akui ini benar benar pernikahn yang cukup besar. Wajar saja aku menikah bukan dengan keluarga biasa biasa saja tapi aku menikah dengan orang no 1 di negara ini dan bisnis pun sudah merabah ke seluruh penjuru dunia, dari ruanganku aku bisa melihat banyak wartawan yang mengantri masuk ke gedung mungkin mau siaran langsung akad nikah ku.

Lain halnya saat penikahnku dengan sam yang terkesan sederhana tapi saat itu aku bahagia, tapi sekarang Aarrgghh mengatakanya saja aku malas jika bukan karna papah dan kakek kurasa detik ini aku akan keluar lewat pintu belakang.

tok tok tok

"ya masuk" ketukan pintu yang membuatku menjauh dari jendela

"papah? ada apa riasanya sudah selesai?" tanyaku

"hai sayang hari ini kau sangat lah cantik, sama seperti mamahmu dulu, papah boleh bercerita dulu sayang"jawab papah yang mbuatku menyerngitkan dahi,

'cerita soal apa? bukanya aku sudah tahu semuanya' batinku

"tentu pah sini duduk dulu" ajaku

"langsung pada intinya sayang, kamu memang bukan anak mamah fanny seperti apa yang kamu tahu sebelumnya tapi percayalah kamu lahir bukan karna sebuah kesalahan tapi memang karna cinta, papah mencintai mamahmu sayang, kakek dan mamah finna tak pernah tahu soal ini, karna memang papah tak mau menceritakanya, tapi saat papah akan bertanggung jawab dia menolak, katanya dia ingin papah menikah saja dengan mamah fanny, dan sebelum kamu lahir memang papah sudah menikah denganya, padahal papah sudah berusaha agar mamahmu bisa menerima papah tapi papah rasa ada hal yang disembunyikan olehnya, sampai sekarang papah pun masih sangat mencintainya" kata papah yang membuatku kaget

"kenapa papah baru bilang sekarang"

"maaf ya, itu saja yang mau papah sampaikan jadi jika keluarga Parviz menghinamu jangan mau mengalah begith saja, jangan ssperti saat adik tirimu yang menindasmu dulu, papah tau segalanya, saat kamu mendapat perilaku tak adil pulang lah kerumah dan pada saat itu juga papah akan memisahkanmu dengan Rezvan"

"iya pah" jawabku singkat karna aku masih yerkejut dengan apa yang diceritakan papah

dan saat itu papah sudah berdiri melangkah ke arah pintu. Aku yang masih terdiam tanpa ekspresi masih berkutat dengan pertanyaan yang memenuhi kepalaku saat ini.

semoga suka

Terpopuler

Comments

amalia gati subagio

amalia gati subagio

harga diri... hm segepok pulus, pencapaiannya jendes jalang lacur elit hrs lbh tinggi yakan

2023-01-12

0

Zacky Mirza

Zacky Mirza

kok agak g konsisten ya thor, awal nikahnya dialtar, setelah pisah pakek masa idah n mau nikah lagi pakek ijab sebenrnya menganut apa sih thor kok g jelas

2020-12-22

0

Angelbwi Angelbwi

Angelbwi Angelbwi

q suka sikap dan sifat papa grizele tegas tpi benar,. sperti sodaranya bpk ku papa grizele sma dgnnya sma* misahkan mantu ama anaknya cerai ktimbang kdpannya gak jlas mnding pisah aja, klo di kampung hlamanku mah di biarin aja di tinggal nikah lgi y terserah bhkan smpai punya anakpun kluargnya ttp diem aja, pdahal udh gak di kasih nafkah sgla

2019-09-16

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!