16

Rezvan pov

Sederetan acara sudah kulewati dari acara ijab, sungkeman, lalu beberapa foto yang mengahruskanku berganti sebanyak 10 kali dalam sehari, ini acara pernikahan atau aku mau beralih profesi menjadi foto model baju pernikahan, belum lagi harus menyalami tamu undangan yang begitu banyak. Tapi aku ada sesuatu yang terasa aneh saat tadi pagi mengucakan ijab qobul rasanya jantung berdetak lebih kencang dari biasanya, dan aku senang ternyata daddy tidak memilihkan wanita yang bukan bukan.

Maksudku bukan bukan ya gitu, bukan termasuk seleraku, tapi kali ini berbeda saat pertama aku melihatnya yang langsung ada dalam pikiranku adalah "sempurna" dengan body yang pas dengan tinggi badannya, lalu wajah yang kaya boneka gitu, bibir tipis, kulit putih, jari lentik, hidung mancung, dengan make up yang tipis dia jauh dengan kekasihku yang di Prancis, baik ini adalah bonus untuku. Meski aku harus mengorbankan cintaku demi perusahaan yang sudah kubangun sejak nol.

Malam ini sudah menunjukan pukul 11 aku dan istriku tidak langsung pulang kerumah kata daddy kasihan dengan Grizelle dia sangat kelelahan bahkan wajahnya kulihat sedari tadi pucat pasi, mungkin karna dia tak duduk sedari tadi, aku juga sangat penasaran dengan suaranya rasanya tidak adil aku sudah mengeluarkan suaraku tapi tidak denganya. Seharian ini aku tak bicara denganya maka nanti akan kubuat dia mengeluarkan suaranya, jangan bilang hanya fisiknya saja yang indah tapi tidak dengan suaranya. Tanpa babibu aku langsung membawanya ke hotel bintang lima yang sudah daddy siapkan untuk kami, di perjalananpun aku tak mengatakan apapun rasanya meskipun dia terlihat sempurna tapi aku masih menyimpan kesal padanya, saat kulirik dia sudah terlelap tidur.

Ya Tuhan pemandangan yang sangat indah matanya saat terpejam seperti ini sangatlah damai.

"Stop it Rezvan, are you crazy?" kataku.

Aku tidak boleh terlena dengan segala pandangan yang kali ini membutakanku, dia mungkin terlihat sangat menawan, sempurna dan 'C A N T I K' tapi siapa tahu kalau dia adalah kucing bertaring harimau, aku harus tetap kokoh dengan tujuan awalku.

Tak lama kemudian aku sampai ke depan hotel, kusegerakan memarkirkan mobil lalu kucoba bangunkan Grizelle tapi usahaku sia sia dia ini tidur atau pingsan susah banget dibangunkan, rasanya sangat menjengkelkan aku juga lelah lalu kau pikir aku harus menggendongmu sampai lantai 13 sana, jangan mimpi! aku segera telfon bodyguardku dua sekaligus, satu untuk mengurus di antrian dan satunya tentu untuk menggendong wanita satu ini.

Apa tidurnya sangat pulas hingga digendong dalam posisi itupun dia tidak bangun, dia digendong bukan layaknya seorang pengantin baru tapi seperti orang yang sedang dalam tawanan bayangkan saja tubuh rampingnya yang muat dibahu bodyguarku itu dan posisi kepala terjungkir ditambah sekarang ini kami berada di lift sama sekali tidak membuatnya terbangun, atau dia memang benar benar pingsan. Ya terserah deh kalaupun pingsan nanti juga bangun sendiri kan, sebenarnya aku sedikit malu perempuan dengan balutan kebaya newah dibawa dengan cara seperti ini bahkan hampir semua orang yang ada di loby tadi melihat kearah kami Sungguh benar benar dia belum genap sehari jadi istri saja sudah merepotkanku.

Ting...

pintu lift sudah terbuka dari sini aku bisa melihat pintu kamarku disana tertulis no 0023 pintu silver dan dengan kunci digital yang hanya perlu menekan paswordnya saja sudah terbuka, kusuruh bodyguardku masuk duluan dan membaringkanya karna aku takut dia memang benar benar pingsan. Kumasuk kedalam bau harum nya sangat lah mendamaikan, dan kulihat sekeliling what kejutku, memang daddy dan mommy ini membuatku jengkel saja, saat aku masuk ruangan dimana kamar yang tersedia hanya satu di ruangan khusus ini, karna kamar yang ku pesan ini sama seperti apartemen makanya berada di lantai paling atas. namun yang membuatku kaget adalah adanya tulisan

'mommy & daddy menunggu anggota keluarga baru'

'papah dan kakek tunggu kabar gembira kalian'

astaga apa apaan ini pantas saja tadi bodyguardku keluar dengan wajah yang seperti itu. Tanpa basa basi kubuang tulisan itu jangan sampai Grizelle mengetahuinya, setelahnya aku beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan keringatku seharian ini, dan ya rencanakj rupanya tidak berjalan mulus padahal hanya ingin mendengar suaranya saja.

Razven pov end

maaf kalo kurang memuaskan semoga kalian suka, mohon komentar yah karna komentar kalian sangat sangat berguna buat aku, bisa bikin ide ide baru lagi

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***