19

Ceklek.....

"Cepat bantu aku bawa fotocopy surat perjanjian kita" katanya, dan benar orang itu Grizelle, kurasa dia tidak mendengar apa yang baru saja aku bicarakan,

"hei cepat apa yang kau lamunkan, ya aku tahu aku cantik tapi cepat bantu aku bawa fotocopyan itu"celetuknya lagi kurasa biarpun suaranya lembut dan kupikir tingkah lakunya anggun tapi tidak dengan sikapnya padaku kali ini, tanpa ku jawab apa yang dia ucapkan aku berdiri melangkah kearahnya dan mengikuti langkahnya.

Sungguh kini bukan lagi ku kagumi wajahnya saja tapi kenapa dengan hanya melihat caranya berjalan saja yang bak seorang model di atas karpet merahnya aku menginginkan dia menjadi modelku saja dan aku menjadi manajernya, karna setiap langkahnya memiliki irama yang sangat damai anggun dan kupikir dia bukan orang yang tergesa gesa

'ehh kenapa lagi denganku, hilangkan pikiranmu itu' tangan kananku yang sedikit memijat pelipis, karna aku sadar dengan tujuanku nanti malam dan satu tahun kedepan

'selamat datang di nerakanya dunia GRIZELLE INDIRA' seringai licik itu mulai mengembang di sudut bibirku

"cepat bawa ini semua, karna kurir tak mau membawanya sampai atas, katanya itu terlalu tinggi dan dia takut ketinggian" haha perempuan ini dengan mudahnya menyuruhku.

"bukanya kau yang menginginkan mengopy ini sampai 1000 lembar kenapa sekarang melibatkanku untuk membawany" kataku dengan melipat tangan didepan dadaku

"siapa bilang cuma seribu, ini sepuluh kali lipat dari seribu, baik kalau begitu aku bisa menyuruh ob disini tapi apa kau pernah berfikir ini hotel milik siapa? ini hotel milih Kakekku, dan jika mereka bilang pada kakek itu akan sulit bodoh" jawabnya dengan sangat kesal

"oh baik, mari ku bantu, tapi habis ini tolong traktir aku makan"pintaku padanya

ku bawa 10.000 lembar copyan itu dengan troli ke kamar hotel kuletakan di atas meja ruang tamu ini,

"mau dikemanakan semua kertas ini" tanyaku padanya yang hanya melihat ku mendorong troli tadi

"tenang saja sudah kusiapkan, dan tenang saja semua kertas kertas ini tidak akan aku bawa kerumahmu atau kerumahku, asal kau tau aku punya apart di sekitar sini" luar biasa dia perempuan yang merancang segala bentuk tindakan sebelum aksinya, kupikir dia hanya wanita yang bergerak secara emosionalnya saja.

"oh" tanpa panjang lebar menanggapi penjelasanya

" ya sebentar lagi sarapan datang sudah kupesankan sarapan untukmu, setelah ini kita akan berkemas untuk pulang, jadi kau harus cepat singkirkan semua kertas ini jangan sampai tertinggal satu pun" kataku

"ya nanti ku suruh tangan kanan kakek menyimpan ini semua" loh kok tangan kanan kakenya tadi dia takut ketahuan dengan isi perjanjian ini tapi sekarang.....

Ah entahlah aku masih tidak ngerti tentang dia, dan ya aku juga tak berminat mencari masa lalunya sampai akar akarnya saja, saat pertama aku datang kemari memang momny menawarkanku untuk tahu soal perempuan yang akan jadi istriku namun aku menolak, karna kupikir aku akan membuat perjanjian seperti apa yang sudah dia lakukan terlebih dahulu padaku.

ting tongg

suara bel menyadarkan akan pikiran kita masing masing

"kau yang buka"suruhku

"hei kenapa kau menyuruhku"jawabnya

"heii apa kau pikir kau tidak barusan menyuruhku turun dari lantai teratas hingga bawah sana huh"kataku kesal

"ya ya okeh aku yang akan buka" putus Grizelle dengan nada kesalnya hahah dengan begini saja sudah membuatku puas

"ini sarapan kita, cepat makan tadi katanya mau pulang," katanya lembut

lalu kami makan bersama dan ini adalah hari dimana sarapan pertamaku yang sudah berganti status.

selamat bacaaaaa

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***