6

Setelah keputusan kakek untuk menceraikanku dengan Sam, sebenarnya aku tidak merelakan orang yang aku cintai harus menikah dengan adiku sendiri, lucu bukan Sam yang selalu aku jaga selama bertahun tahun akhirnya jatuh ditangan orang ini lagi, sama seperti saat dimana aku masih pacaran dengan mantan mantanku, dulu memang aku yang menyerahkan langsung tapi kali ini malah kakek dan papah yang membuat lepas dariku bahkan tanpa seizinku, berat rasanya sangat berat aku harus kehilangan dua hal yang begitu penting dalam hidupku.

Pertama aku harus melihat Sam berselingkuh dengan orang yang paling kuhindari kedua aku kehilangan calon bayiku, Tuhan cobaan apa lagi yang akan aku terima dimasa depan mengapa ini sangat berat bahkan aku tak bisa memperlihatkan kesedihan yang aku rasakan, mamah andai mamah disini, bukan malah mamah fanny yang temani aku malam ini. Sama saja aku harus waspada siapa tahu mamah fanny menyiapkan racun yang kapan saja disuntikan ke selang infusku, huh pikiranku jahat bukan, habis mamah fanny dan Chelsea tak beda jauh, jika Sam rela membunuh bayiku dengan alasan bisa mendapat keturan lagi dari Chelsea maka mamah pasti akan berfikiran sama bisa membunuhku kapan saja, dengan begitu perusahaan dan seluruh kekayaan kakek akan jatuh ke tangan Chelsea.

Benci aku sangat benci mereka sangat dan sangat,

"nona ini saatnya pemeriksaan, nona...nonaa" pangilan dari suster menghentikan segala lamunanku.

"oh ya silahkan sus"jawabku

"nona tak perlu khawatir karna kehilangan bayi mungkin akan menyakitkan tapi percayalah banyak wanita diluaran sana jika setelah kehilangan bayi mereka, tidak perlu menunggu waktu lama pasti hanya 4-5 bulan mereka akan mengandung kembali" tiba tiba suster menjelaskan hal yang sangat lucu, bagaimana aku akan mengandung lagi kalau pagi ini aku sudah sah menjadi seorang mantan istri dari Samuel Taksa.

"hehe iya terimakasih atas dukunganya sus" senyumku hambar kepada suster

"kalau begitu jangan lupa minum obat malam ini nona, itu ada vitamin untuk rahim nona"jelas suster padaku

Setelah suster melepas transfusi darah ditubuhku dia keluar dari ruanganku, benar selama tiga hari ini kata papa aku selalu ditambah darah karna aku banyak kehilangan darah.

Hari sudah sore aku juga sudah diseka rasanya aku mengantuk dan tanpa sadar aku terlelap.

Malam hari

Saat aku mulai bangun namun aku tak mau membuka mataku karna aku mendengar ada seseorang yang berbicara cukup penting di kamar inapku dan suaru itu sepertinya sangat familiar

"Ayah perusahan cabang mengalami kerugian cukup besar, dan membutuhkan dana yang lumayan besar, tapi kolega kita banyak yang menunda kerja sama dengan kita, bahkan tak sedikit dari mereka menbatalkan kerja sama ini" suara orang yang paling ku kagumi,

"benarkah Harry, jika ini terus berlanjut akan berdampak dengan perusahaan pusat, apa tidak jalan keluar dari masalah ini?"

"sebenarnya ada satu jalan tapi aku tak mungkin merelakan itu Ayah"jelas dia

Sebelum aku dengar percakapan yang begitu membuatku penasaran tiba tiba knop pintu terbuka, dari suara orang itu jelas aku bisa mengenalinya, huh ada apa dengan nada bicaranya yang sangat happy, apa dia gak tau ada orang yang sedang berduka karenanya, dasar wanita gilaaaaa.

"papahhhh, kakek lihat apa yang aku bawa, aku mebawa undangan yang siap aku sebar karna minggu depan aku dan Sam akan menikah" girang Chelsea pada papah dan kakek yang menemaniku di ruang rawat inap ini

"ya terserah kamu Chel kake juga akan datang ke acara pernikahan kamu tapi ingat apa yang pernah papah kamu bicarakan pagi ini" jawab kakek

What Sam dan Chelsea sudah mempersiapkan pernikahan bahkan setelah pagi ini Sam sama sekali tidak datang kemari, kenapa Sam apa salahku apa karna hanya aku bukan anak kandung mamah finna kamu membenciku sebegitunya hiks hiks, air mataku jatuh meski mataku tertutup rapat.

Aku memberanikan diri untuk membuka mataku dan...

"oh kakaku sudah bangun ternyataa, lihat apa yang aku bawa untukmu, undangan pernikahanku dan Sam kuharap kau datang"sombongnya adik kecilku ini

"huh jangan mimpi aku datang, aku bahkan bersumpah dan berdoa agar pernikahan kalian tidak akan bahagia selamanya, karna kamu mengambil yang bukan menjadi hakmu. INGAT ITU CHELSEA!" jawabku padanya, peduli apa denga papah dan kake yang sedari tadi mendengar percakapan kami, memang kami tak sekalipun bicara dengan nada tinggi jika dihadapan kedua orang tua ini.

"baiklah kalau kau tak terima undanganku kalau begitu aku akan pergi dan ingat doa buruk akan kembali orang yang berdoa"bisik Chelsea seolah sedang memeluk ku

"baiklah kakek papah Chelsea kesini cuma ngomong itu, dan mamah kayanya udah nunggu dimobil jadi Chelsea mau pulang dulu,dadah papah sampai ketemu di altar pernikahan"sambil melenggang keluar kamarku.

Benar benar bikin naik pitam tu orang, lihat saja akan ku balas nanti. Dan lihat aku tidak akan lemah seperti dulu lagi.

hai hai terus like komen and share ya

Terpopuler

Comments

Sulati Cus

Sulati Cus

relakan saja si SaM pecundang, cari lg yg lbh tulus

2021-12-17

0

Amilia Indriyanti

Amilia Indriyanti

goblok parah si gizel

2020-12-01

0

♻💓Sary1602💓♻

♻💓Sary1602💓♻

nyesekkk bacanya 😭😭😭😭

2020-06-29

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!